Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Rabu, 05 Oktober 2011

POLRESTA DEPOK ADAKAN OPERASI SENJATA API DAN BAHAN PELEDAK 2011

Hasil operasi Sendak Jaya 2011 di Jajaran Polresta Depok, Jawa Barat, mengamankan sejumlah senjata api, replica, maupun air soft gunt beserta ratusan amunisi dan ribuan petasan berdaya ledak besar dari sebuah rumah pembuatan Home Industri di Desa Tajur Halang, Bojong Gede. Operasi yang digelar selama 10 hari mulai dari 23 September hingga 2 Oktober, serentak di tujuh Polsek wilayah jajaran Polresta Depok, dengan sasaran operasi mulai dari senjata rakitan, pedagangan petasan, penyimpanan bahan peledak, penyalahgunaan senjata api dan amunisi, handak illegal, dan berupa senjata replica (Air Soft Gun). Kombes Pol Mulyadi Kaharni, Kapolresta Depok memaparkan hasil Operasi Sendak Jaya 2011 secara berkala berhasil mengamankan petasan berbagai jenis yaitu petasan besar ada 74 buah, sedang sebanyak 559 buah, dan alat dasar pembuatan petasan juga disita yaitu Potasium 5 KG, Belerang 1 KG, Bron 0,8 KG, dan seperangkat alat pembuat petasan terdiri dari Palu, Telenan, Kayu, Pipa,) barang-barang tersebur berhasil diamankan dari tangan Sdr. BS dan DD yang sedang membuat petasan Petasan yang didapatkan dari berinisial Sdr. S, MT, YJ, WY pedagang petasan di daerah Bojong Gede dengan mengamankan petasan berukuran besar dan kesil sebanyak 5000 buah. Dari kepemilikan menjual petasan telah melanggar undang-undang Bunga Api Tahun 1932 pasal 12(1) dengan ancaman 3 bulan penjara. “Dari pengembangan yang dilakukan dari kelima orang diatas yang berhasil diamankan. Bahwa petasan tersebut diperoleh dari tangan SDr. GK beralamat di Jalan. H. Mawi RT 03/05, Parung, Bogor sebagai pembuat sekaligus Distributor grosiran petasan wilayah Jabodetabek,”papar Mulyadi. Lanjut Mulyadi dari anggotanya juga berhasil mengamankan dua buah senjata api jenis Madzen didapat dari seorang pemulung berinisial Sdr. DD. Ketika itu pemulung sedang mengambil barang bekas di sebuah lapak kosong wilayah Meruyung Limo. Karena tahu yang ditemukannya itu adalah senjata yang masih aktif, lalu langsung dilaporkan ke Polsek Limo untuk diamankan. Selain itu juga senjata api jenis Doorlock, didapatkan dari tangan Sdr. KTB yang sama-sama pemulung barang bekas mendapatkan senjata api tersebut dari penemuannya sebuah tempat lapak barang bekas juga. “Senjata api yang diamankan merupakan penyerahan dari orang yang menemukannya pertama kali langsung ke anggota polisi,”ujar Mulyadi kepada Poskota saat menggelar barang bukti di dalam ruang data Polresta Depok. Senjata Replika atau air soft gun berhasil diamankan sebanyak 6 buah senjata terdiri dari empat buah senjata replica jenis Pistol FN serta amunisi dari tangan Sdr. BS, SPT, MK, dan SW di daerah Cimanggis, Sukmajaya, Cipayung, dan Cilodong. Serta satu buah senjata jenis Revolver dari tangan SDr. YP warga Cilodong dan satu buah senjata replica AK47 berikut peluru dari tangan Sdr. BS di daerah Cipayung. “Pistol jenis air soft gunt ini diperoleh dari gelar razia kendaraan di jalan dan langsung penyerahan ke kantor polisi yang kebanyakan pemiliknya merupakan suatu perkumpulan yang hobi main air soft guns,”kata Mulyadi. Dan juga anggotanya berhasil mengamankan sebanyak 83 butir peluru tajam yang masih aktif maupun peluru karet. Peluru yang berhasil disita tersebut terdiri dari delapan butir peluru tajam caliber 7,62 MM jenis AK, enam butir peluru tajam caliber 32 MM jenis S&W, dua butir peluru tajam caliber 9 MM, Sembilan butir peluru tajam caliber 38 MM, 24 buah peluru caliber 32 MM, 20 butir karet caliber3,56 MM, dan 14 peluru butir peluru hampa. “Selain senjata api, dari tangan SDr. DI di wilayah Beji, dan Sdr. KTB di wilayah Bojong Gede sejumlah besar amunisi juga diamankan hasil dari penyerahan tanpa ada paksaan,”ungkapnya. Mulyadi menambahkan, tujuan dari operasi sendak ini adalah untuk dapat menciptakan cipta kondisi aman dalam rangka menyambut Sea Games karena di Depok sendiri memilik tempat yang akan diperlombakan dalam ajang yang bergengsi tersebut yaitu olah raga Pacuan Kuda di Limo, dan Hanggar di Universitas Indonesia. (Don).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar