Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Kamis, 25 Oktober 2012

MEMBANGUN HARAPAN DARI DESAKAN PERTUMBUHAN PEMBANGUNAN DAERAH SEKITAR JAKARTA



Berjalan diantara jalan kota Bekasi yang sangat ramai dan banyak aktivitas pembangunan seusai pelaksanaan Pemilihan Umum Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Jalan-jalan Kota Bekasi yang terlihat bersih selalu memberi harapan pada seluruh warganya.

Kota Bekasi merupakan wilayah strategis dengan pertumbuhan penduduk yang cukup pesat membuat banyak pengusaha tertarik untuk datang dan berkunjung ke Kota Bekasi. Kawasan pemukiman secara bertahap di tata sesuai Rencana Tata Ruang dan tata Wilayah yang sudah disahkan sejak tahun 2010.

Propek Kota Bekasi menjadi Kota Ramah Lingkungan membuat kawasan Kota Bekasi diminati untuk menjadi hunian masa depan. Pemerintah Kota Bekasi berbenah dengan menata regulasi daerah dengan menyesuaikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Apresiasi pemerintah Provinsi dan Pemerintah pusat berhasil menguatkan pelaksanaan pembangunan kota Bekasi dengan dukungan sesuai rencana pembangunan Jangka Menengah dan Jangka Panjang. Salah satu bentuknya adalah realisasi pembangunan Gedung pusat Pemerintahan Kota Bekasi 10 lantai pada tahun Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) 2012. Biaya lanjutan pembangunan Gedung 10 lantai tersebut sebesar Rp 99 milyar lebih yang bersumber dari APBD Kota Bekasi.

Pembangunan lanjutan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi yang berada di dekat Alun-Alun Kota Bekasi juga sudah dimulai beberapa pekan yang lalu. Perampungan fly over Jalan Ahmad Yani menjadi lebih terasa berkesan dengan realisasi-realisasi beberapa kegiatan tersebut. Menurut informasi Fly Over tersebut akan diselesaikan pada akhir tahun 2012.

Membaca beberapa pesan serta melihat jalan-jalan protokol, jalan penghubung dan fasilitas umum lainnya membuat semangat untuk mewujudkan Kota Bekasi sebagai Kota yang harmonis sudah mendekati kenyataan. Penghargaan Adipura tahun 2010 seperti akan diraih kembali pada tahun-tahun yang akan datang untuk mewujudkan Kota Bekasi; Sehat, Cerdas dan Ihsan.

Partisipasi seluruh masyarakat Kota Bekasi sangat diharapkan dalam pelaksanaan Pemilihan Umum Walikota dan Wakil Walikota Bekasi pada tanggal 16 Desember 2012 nanti. Semua itu merupakan wujud semangat pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan. (Kapten Kesemutan).   

BAGIAN KOTA DI SELATAN DEKAT PUSAT KOTA BEKASI


VISI MEMBANGUN KOTA BERKELANJUTAN


MEMBANGUN KEMBALI SEMANGAT KOTA PATRIOT


MENATA LINGKUNGAN DALAM PEMBANGUNAN KOTA BERWAWASAN LINGKUNGAN


BEBERAPA TEMPAT DI KOTA BEKASI, MENITI HARAPAN DALAM MEMBANGUN PERADABAN


Senin, 01 Oktober 2012

ANGGARAN Rp. 9 MILYAR, KADIS JAMIN REDUKSI DAMPAK KEBERADAAN EKSISTING BARU TPA SUMUR BATU

Kemungkinan ditutupnya kembali Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sumur Batu masih menunggu kesiapan dan kemampuan dinas Kebersihan (Dinsih) Kota Bekasi dalam menjelaskan Konsep dan pembenahan TPA. Masyarakat sekitar TPA sampah Sumur Batu kembali melakukan aksi dan "gugatan" dampak perluasan TPA sampah Sumur Batu.

Kepala Dinsih Kota Bekasi, Junaedi, seusai briefing di Gedung Patriot menjelaskan bahwa pemkot Bekasi sudah siap untuk melaksanakan pembangunan eksisting di Zona V Sumur Batu dengan anggaran Rp. 9 milyar pada tahun 2012. "Anggaran yang disediakan Rp. 9 milyar, mulai dari perencanaan sampai penyelesaian kegiatan," katanya (1/10).

Seluruh standard pembangunan zona pembuangan sampai dengan pelapisan membran sudah ada dan jelas dalam kegiatan anggaran Rp. 9 milyar tersebut. Namun masyarakat sekitar masih ada yang menyangsikan keberadaan zona V tersebut tidak berdampak ke lingkungan mereka yang masih berada dalam coverage resapan air sampah. Belum lagi dampak bau yang diakibatkan dari pengelolaan yang terlambat dan kesalahan pengelolaan lainnya.

Masyarakat sekitar TPA sampah, menurut kepala Dinsih, sesungguhnya lebih karena trauma pada pengelolaan TPA sampah di masa lalu. "IPAL, pembuatan instalasi IPAS dan lain-lain menjadi kegiatan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, jadi masyarakat tidak perlu takut," kata Junaedi tentang rencana Kegiatan yang akan dilakukan.

Tahun 2013 rencananya eksisting baru tersebut sudah dapat dipergunakan untuk pembuangan sampah Kota Bekasi. Sempat dirilis, kota Bekasi memiliki total produksi sampah 1.274,88 ton per hari yang dibuang ke TPA Sumur Batu. "RKA sudah, semua sudah siap, dan 2013 sudah dapat digunakan untuk pembuangan," kata Junaedi. (Don).






GERINDRA AKAN EVALUASI KEBERADAAN 3 ANGGOTANYA DI DPRD, F-GBB KEBERADAANNYA DIPERTANYAKAN

Ibnu Hajar Tanjung (IHT) selaku ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) Kota Bekasi menyatakan bahwa DPC Partai GERINDRA belum melakukan evaluasi keberadaan 3 anggota DPRD-nya di DPRD kota Bekasi. "Pada waktunya nanti, saya selaku ketua DPC Partai GERINDRA kota Bekasi akan memanggil ketiga anggota DPRD dari partai kami untuk melakukan evaluasi di DPC," katanya (30/9).

IHT ketika ditanya kemungkinan untuk bertahan atau keluar dari Fraksi Partai GOLKAR nantinya, dengan jelas menyatakan segala kemungkinan baru akan diputuskan setelah evaluasi dilakukan. Seperti diketahui, Partai GERINDRA tidak bergabung dengan Koalisi partai GOLKAR dalam pemilu Walikota dan Wakil Walikota 16 Desember 2012. Semua argumen tentang masuknya anggota DPRD partai GERINDRA kedalam fraksi partai GOLKAR otomatis akan mengarahkan dukungannya pada kandidat partai Golkar terbantahkan sudah.

Secara umum IHT mengkonfirmasi bahwa keterikatan anggota DPRD partai GERINDRA di fraksi GOLKAR pun bukan tidak mungkin ditinjau ulang setelah dirinya bertemu ketiga anggota DPRD. Muhammad Dian, Anang Hermansyah dan Irman Irmansyah merupakan anggota DPRD partai GERINDRA yang saat ini berada di fraksi partai GOLKAR. "Tidak ada ketentuan keanggotaan fraksi menjadi permanen di fraksi yang digabungi, semua tergantung pertemuan 3 anggota DPRD partai dengan DPC," katanya.

Pada penutupan sidang Paripurna Penanda tanganan Nota keuangan antara Walikota Bekasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi (26/9/2012), anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Demokrat, Dadang Asgar Noor, sempat melakukan intrupsi. Dadang meminta ketegasan pimpinan DPRD tentang keabsahan Fraksi Gerakan Bekasi Bersatu (F-GBB) yang dianggapnya sudah tidak sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Dadang Asgar Noor meminta pimpinan DPRD serius untuk kasus yang dihadapi FGBB, menurutnya sudah tidak bisa disebut sebagai fraksi dengan keluarnya Mustofa dari keanggotaan F-GBB. "Saya minta pimpinan harus memutuskan pada sidang kali ini, karena akan berpengaruh pada kerja DPRD kota Bekasi secara keseluruhan," katanya.

Sutriono selaku pimpinan memahami pendapat Dadang, walau memiliki argumen berbeda dengan mempertimbangkan F-GBB sampai sidang paripurna tersebut, Mustofa sesuai keputusan sebelumnya masih sebagai anggota F-GBB. Sidang dilanjutkan dengan Sutriono menyampaikan kata penutup dalam paripurna yang menghasilkan beberapa keputusan DPRD Kota Bekasi berupa putusan persetujuan Nota Keuangan, penerimaan laporan hasil kerja pansus 16 dan pembentukan tim untuk pembahasan kewenangan Satpol PP (perda Satpol PP). (Don).

Sabtu, 29 September 2012

PORSI ANGGARAN MENINGKAT, POTENSI GANGGUAN JALAN KARENA PEKERJAAN "MEMAKAN" JALAN SUDAH TERLEWATI

Sekretaris dinas Bina Marga dan Tata Air (Bimarta), Tri Adinanto, mengakui adanya peningkatan anggaran untuk kedua bidang (Tata Air dan Bina Marga) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) Perubahan. "Bina marga porsinya lebih besar dari Bidang Tata Air, tapi keduanya mengalami peningkatan dalam penggaran," katanya (29/9).

Dinas Bimarta pada APBD perubahan dianggarkan sebesar Rp. 108 milyar untuk seluruh kegiatan yang berada di dinas tersebut. Sampai saat ini pekerjaan fisik masih terus dilakukan untuk merealisasikan kebutuhan perbaikan dan peningkatan infrastruktur di Kota Bekasi.

Hanya saja, Tri berharap, masyarakat mau sabar akan adanya sedikit gangguan dengan adanya beberapa pekerjaan yang harus menutup jalan dibeberapa jalur. "Seperti di depan sampai arah RSUD, mungkin dibeberapa titik nantinya akan tetap ada pekerjaan. Masa pekerjaan perbaikan sudah terlewati, sehingga potensi ganguan ke pengguna jalan umum sudah terlewati. Selebihnya kalaupun masih ada, karena ada beberapa kegiatan lanjutan untuk perapian pekerjaan." katanya.

Hal senada diakui Nurul Furqon, namun kepala bidang Tata Air Dinas Bimarta tersebut meyakinkan bahwa masa-masa itu sudah terlewatkan. Pekerjaan dekat stasiun Bekasi dan dekat putaran Bulan-bulan sudah selesai pemasangan, pekerjaan selanjutnya hanya perapian yang akan dilakukan dengan arahan bidang Bina Marga.

Sedangkan untuk pekerjaan yang berada di jalan Veteran, sampai kemarin, sudah menyelesaikan penggalian tanah dan dilakukan dengan baik. Menjelang musim hujan ini banyak kekhawatiran akan munculnya lagi genangan air akibat saluran drainase yang tidak terawat dan tersumbat.

Nurul Furqon mengakui, dari hasil cek lapangan yang ia lakukan langsung, banyak titik yang akan mendapatkan perhatian dinas. "Saya berharap masyarakat mau memberihkan dan merawat, kondisinya, yang baru saja sudah penuh, apa lagi yang tidak pernah dibersihkan salurannya dan tidak fungsi," kata Kepala bidang Tata Air dinas Bimarta Kota Bekasi tersebut meminta kesadaran masyarakat.

Sedangkan terkait anggaran belanja yang diperuntukkan untuk bidang Tata Air, diakuinya mengalami peningkatan. "Kalu porsi anggaran ada peningkatan signifikan, tapi kami belum tahu berapa detainya karena semua masih dalam pembahasan, walau nota keuangan sudah ditandatangani pada paripurna kemarin," kata Furqon. (Don).

MENGENALI DAN MEMAHAMI KOTA URBAN, 16 DESEMBER BUTUH PERJUANGAN

Seperti banyak gerakan Senam Kesehatan Jasmani, kadang kaki harus mundur kebelakang dan kadang pinggul harus selentur mungkin digerakkan. Mamahami Kota Bekasi sebagai wilayah perkotaan, homogen dan lebih banyak pendatang (kaum urban), katanya, mesti mawas dan tidak boleh sedikit pun berhenti kalau kita ingin sungguh-sungguh memahami Kota Patriot (kalau ini saya percaya dengan membaca beberapa tulisan tentang KH. Noer Alie dan teman-temannya).

Saya datang naik bis dari Menteng Raya, turun di Rawa Panjang dan langsung meluncur ke Bantargebang yang luar biasa indahnya. Menemu kenali beberapa surat yang dicopy dan tercecer di toko B yang tidak berapa jauh dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang. Lalu bertemu seseorang yang tidak sungkan share tentang kota dan tanah kelahirannya, meninggalkan misi setelah beberapa mantan komandan Brigade PII pusat dan mantan Korpus PII Wati datang ke kosan di daerah.

Saya akhiri skema penghancuran peta eksploitasi Lembaga Swadaya Masyarakat atas berbagai analisa keburukan Bantargebang dengan bicara pertelpon dengan country director NGO asing di Jakarta. Tidak peduli dengan gunjingan dan kicauan karena strategi sudah jelas dan harus terus dijalankan dengan tetap berpegang pada mimpi, perubahan itu dimulai dari mana dan apa yang paling mungkin dilakukan. Mencoba mencari tempat hunian di daerah Sepanjang Jaya, sambil tetap pantai perumnas II tempat sekretariat program Urban Street Children and Support (USCES) yang pernah dibiayai Save The Children USA.

Kota terus berubah, jalan yang sebelumnya tidak ada bentuk, secara bertahap membaik dan semakin enak dilihat. Berbekal buku Advokasi Kebijakan Publik dari Mas Toto Raharjo dan almarhum Dr. Mansur Faqih, saya coba terapkan pengetahuan dari UPC+Plan+Save the Children+PACT+NDI-UI+ILO+Microsoft Indonesia. Sempat terganggu oleh aksi "pencurian" 2 buku Advokasi Kebijakan Publik yang dilakukan perempuan berinisial DN dan pria berinisial RD.

Perumahan semakin banyak, pusat perbelanjaan secepat detak jarum jam terbangun, berbagai fasilitas sosial pun terbangun mendampinginya dengan susah payah dan kelelahan. Setiap hari saya selalu melihat buruh duduk diemperan pertokooan dan halte menunggu bis jemputan, ada pula kesempatan menemui mereka keletihan disetiap pusat perbelanjaan yang saya datangi sepulang bekerja. Semua saya anggap buruh walau mereka bekerja di Jakarta, dengan kantor yang setinggi apapun, berdinding kaca, dan necis (mau itu kantor dan pabrik sama adanya).

Inilah wajah kota Urban, inilah situasi kota Urban, inilah trade mark kota Urban, inilah jendela kota Urban, inilah bibliografi kota Urban. Kota Bekasi yang sebentar lagi akan melakukan pemilihan umum Kepala Daerah dengan biaya Rp. 26 milyar dan bisa ditambah kalau nanti ada putaran kedua. Kota Bekasi yang sok yakin Incumbent parti menang satu putaran, yang sok yakin AZiB menang satu putaran, yang sok yakin SM2 Anim menang satu putaran, yang sok yakin DaLu menang satu putaran.

Sepulang dari aktifitas lama, nonton film di XXI -TED judulnya, saya buka arsip virtual office yang saya miliki. Saya lihat, baca dan pahami seluruh rekam jejak dari hampir seluruh pasangan calon -kecuali, DaLu yang tidak saya kenal-, tidak ada satupun yang bisa membuktikan semua prediksi yang pernah diunggah di media jejaring sosial. Termasuk hasil survey yang sudah dirilis baik oleh lembaga survey maupun polling koran, semua seperti plastik makanan yang sudah tidak terpakai dan dibuang di taman kantor pemkot Bekasi yang saya harus ambil dan buang ke tempat sampah.

Saya lebih suka melihat prilaku warga kota; mereka butuh kenyamanan, butuh kepastian, butuh akses mudah, butuh perhatian (dari yang dalam situasi khusus sampai yang biasa saja). Saya lebih suka mendengar canda dan tutur mereka tentang pribadi, ketimbang membicarakan kotanya yang setiap hari mereka huni. Saya lebih cocok mengamati perubahan sikap dari nilai-nilai yang mereka bawa dari kantor, pabrik dan atau pengalamannya bercengkrama di media jejaring sosial.

Mereka penggemar musik, film, alat elektronik baru, makanan serta kuliner yang turun-temurun, mereka suka kuliner yang murah dan sehat, mereka suka keamanan selama berkendaraan, mereka suka olah raga yang massif (senam rame-rame atau sepeda rame-rame). Mereka hobby betul taruhan, apa saja dipertaruhkan, asal senang taruhan memang jalan satu-satunya untuk membangun keakraban. Dan yang dipertaruhkan bukan saja sepak bola dari kompetisi apapun, tapi juga soal-soal yang remeh seperti mutasi kerja di kantor dan proyek yang mereka dapat setiap tahun kerja.

Inilah Kota Urban, jadi kalau AZiB mau menang satu putaran bagaimana yang harus dilakukan (kok diam saja didzalimi padahal tahu betul situasi sesungguhnya, apa lagi calonnya itu ketua DPRD Kota Bekasi, lalu kalau SM2 Anim mau menang apa yang harus diperbuat (kenapa itu spanduknya dirobek-robek orang diam saja), kalau DaLu mau menang sudah cocok belum dengan caranya yang mempromosikan dengan cara-cara jadul (kasus Mustofa dan manajemen komplain soal Lucky) , kalau SALAM mau menang konsolidasi seperti apa yang direncanakan (bang Salih masih ingat saya yang mahal-mahal telpon anda di Sumatra Utara saat kejadian Ciketing Udik? kenapa anda hanya tertawa?) dan kalau PAS mau menang seperti apa menjabarkan argumentasi keunggulannya (paham arti koalisi, berpasangan itu bukan menikahkan Pepen Syaikhu saja, tetapi keluarga pasangan bukan sauda!).

Warga Kota Bekasi butuh pasar tradisional yang baik! Warga Kota Bekasi butuh Sekolah yang berkualitas! Warga Kota Bekasi butuh kejelasan kredibilitas kepala daerahnya untuk mempertahankan budaya dan seni! Kota Bekasi butuh kenyamanan baik di kantor, pasar atau pusat perbelanjaan, sekolah, layanan kesehatan, kota Bekasi butuh pelayanan administrasi yang "terang" mulai pengurusan KTP sampai dengan pajak warganya. Kota Bekasi butuh prestasi agar warga nya keluar daerah bangga menjadi penghuni kota urban tersebut! (Muamar De Armos).

Jumat, 28 September 2012

INFORMASI SERAPAN APBD KOTA BEKASI 2012, JUL-AGUS

Edy Dadiyo, Kepala bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah (Setda) kota Bekasi, secara terbuka menyampaikan realita pelaksanaan penyerapan anggaran pembangunan kota Bekasi. "Semua baik-baik saja, sejak Januari sampai Agustus 2012, semua ada reportingnya dan jelas besaran penyerapan anggaran masing-masing SKPD," katanya sambil secepat kilat mengambil dan membuka summary laporan Masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Terlihat laporan realisasi biaya fisik dan keuangan anggaran biaya langsung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi tahun 2012. Form berisi nama atau uraian SKPD-SKPD kota Bekasi beserta item realisasi APBD berdasarkan prosentasi dan nilai nominal realisasi anggarannya.

Dinas Bina Marga dan Tata Air (Bimarta) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Bangkar) kota Bekasi dalam laporan tersebut, misalnya. Pada bulan Agustus tertulis 18,1% penyerapan keuangan dan 35% penyerapan fisik untuk Dinas Bimarta. sedangkan Bangkar angka 2% untuk keuangan dan 4% untuk realisasi fisik dilaporkan pada bulan Agustus.

Nominal penyerapan pada bulan Agustus untuk Bimarta sebesar Rp. 5,344 milyar, dan Bangkar sebesar Rp. 1,153 milyar. sedangkan Prosentase penyerapan bulan sebelumnya, Juli 2012, Bimarta menyerap 14% untuk realisasi keuangan dan 26% untuk penyerapan fisik APBD Kota Bekasi tahun 2012. Sedangkan Bangkar pada Juli 2012 tertulis 1% untuk penyerapan anggaran keuangan dan 7% untuk anggaran fisik. (Don).

CALON PESERTA PEMILU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA BEKASI DIMINTA SADARI POSISI

Semua ummat Beragama dan masyarakat kota Bekasi, dikatakan KH. Zamaksari Abdul Majid dari Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) Kota Bekasi, harus menyadari pentingnya kerukunan antar ummat Beragama. Pemahaman kerukunan dengan baik tersebut diharapkan dapat diterapkan menjelang pelaksanaan pemilu walikota dan Wakil Walikota Bekasi, 16 Desember 2012.

Lebih lanjut dikatakan Zamaksari, pentingnya kesadaran beragama dalam bermasyarakat serta pengamalan menurut keyakinan masing-masing akan meminimalisir kemungkinan terjadinya perpecahan. "Pada Prinsipnya, mana kala ummat beragama mengamalkan ajaran agamanya masing-masing, ketakutan perpecahan akan hilang sendirinya," katanya.

Kepada seluruh pasangan calon sang Kyai mengingatkan agar memulai dari sekarang mengarahkan para pendukungnya agar pelaksanaan seluruh kegiatan pemilu dapat berlangsung dengan baik serta damai. "Kalau masing-masing menyadari ajaran agamanya, konsisten, tidak akan ada masalah," kata Zamaksari Abdul Majid menghimbau.

Seluruh pasangan calon diminta untuk menyadari posisi mereka dalam pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan kepa daerah dan wakil kepala daerah. "Tidak ada provokasi, tidak ada penodaan pelaksanaan seluruh kegiatan tahapan pemilu, menciptakan pemilu yang damai," imbuh Zamaksari. (Don).

APBD, TIDAK MESTI 100% SEMUANYA TERSERAP

Nandi Surjakandi, Asda II Pemerintah Kota Bekasi, menyampaikan bahwa tidak semua kegiatan sama dalam pelaksanaannya. "Misal, pembebasan lahan, prosesnyakan tidak sebentar, perlu pembahasan yang memakan waktu dan musyawarah untuk penetapan harga pada pemilik tanah," katanya saat ditemui di sekretariat daerah (Setda) kota Bekasi.

Keraguan penyerapan anggaran yang rendah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Bekasi tahun 2012 sempat membuat pesimis beberapa pejabat pemkot Bekasi. Keraguan itu ditepis Nandi dengan melihat proses dan kerja birokrasi secara lebih otentik dalam tahan anggaran berlangsung.

Sementara ketika ditanya apakah perubahan dan kemungkinan perpindahan pegawai menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan APBD Kota Bekasi 2012. Nandi Surjakandi menjelaskan lebih dekat kontek dan hubungan antara pelaksana kegiatan dengan real yang terjadi.

Menurutnya, tidak ada hubungan antara perpindahan atau orang baru dalam sebuah kegiatan dengan realisasi anggaran yang dilakukan. "Kalau pun ada, seharusnya tidak terjadi, karena yang berjalankan bukannya orang, tapi sistem," kata Nandi.

Tidak terealisasi anggaran, menurut Nandi, itu karena tidak terserap atau sisa tender atau Sisa Lebih Perhitungan Anggaran. "KArena anggara itu tidak seratus persen semuanya terserapkan, jadi harus diurai dulu kegiatan apa saja," katanya. (Don).

Rabu, 26 September 2012

DPC PARTAI DEMOKRAT KONSOLIDASI ADMINISTRASI DAN PEMENANGAN AZiB

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Bekasi secara resmi melakukan konsolidasi verifikasi ulang partai politik (Parpol) dan Pemenangan Pasangan Awing Asmawi dan Andi Zabidi (AZiB) bertempat di halaman kantor DPC Partai Demokrat, Jalan Veteran, Kota Bekasi. Sodikin selaku sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Bekasi memulai acara dengan meminta seluruh yang hadir untuk berdoa bersama-sama atas meninggalnya fungsionaris Partai Demokrat, Teguh Hadi Nurdianto.

Setelah itu Sodikin menyampaikan beberapa pembukaan Rapat yang dilakukan sebagai konsolidasi partai Demokrat Kota Bekasi dengan agenda penyampaian pengarahan dan sambutan pada kegiatan verifikasi parpol dan persiapan pemenangan pasangan AZiB. Hadi dalam kegiatan tersebut pengurus DPC Partai Demokrat Kota Bekasi, Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Kota Bekasi dan Pengurus Ranting Partai Demokrat se-Kota Bekasi.

Kehadiran DPC, PAC dan Ranting dengan membicarakan 2 agenda tersebut diharapkan dapat dipahaminya  keputusan mahkamah konstitusi tentang  adanya kewajiban mendaftarkan kembali partai sebagai peserta pemilu 2014 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Berbagai pernik kegiatan administratif dibahas secara jelas sehubungan dengan pendaftaran parpol ke KPU.

Dalam kesempatan tersebut H. Andi Zabidi, ketua DPC Partai Demokrat Kota Bekasi, meminta kepada seluruh pengurus untuk memperhatikan Kartu Tanda Anggota (KTA) kader partai Demokrat. "KTA ditingkat DPC, PAC dan anak ranting adalah KTA yang ada nomor NIK nya," katanya (26/9).

Disampaikan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) non aktif Kota Bekasi tersebut, sampai saat ini masih terdapat KTA kader partai Demokrat yang belum ada Nomor Induk Keanggotaan (NIK)-nya. "Masih ada KTA yang belum ada NIK-nya, saya meminta agar para pengurus menyerahkan fotocopy KTA, atau KTP kalau KTA terselip atau hilang," kata Andi.

Hal tersebut dianggap penting karena dari hasil laporan sekretariat DPC partai Demokrat, masih ada pengurus yang belum menyerahkan kewajibannya tersebut. "Ini sangat penting karena masih ada beberapa pengurus yang belum menyerahkan sehingga belum bisa dilaporkan ke DPD dan DPP. Jangan buang2 waktu agar KTA kita terdaftar," tegas Andi lagi.

Terkait keputusan partai Demokrat yang menetapkan Awing Asmawi dan Andi Zabidi sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi, Andi meminta seluruh pengurus  untuk melakukan kerja-kerja politik bersama masyarakat secara langsung. "Sebentar lagi akan ada pesta demokrasi, pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah. KPU sudah mengumumkan tanggal 16 Desember 2012 akan ada pemilihan tersebut. Secara resmi disampaikan partai demokrat kota Bekasi menyampaikan bapak Awing Asmawi SE. sebagai walikota Bekasi, ketua 2007-2008, dan saya Andi Zabidi calon wakil walikota, harus didukung penuh oleh kader partai Demokrat Kota Bekasi dengan melakukan upaya untuk kemenangan pasangan tersebut," katanya.

Sementara itu Arwis Sembiring Meliala, Ketua OKK DPC Kota Bekasi, meminta kader partai Demokrat Kota Bekasi untuk bekerja keras. "Kader partai Demokrat Kota Bekasi harus bisa bekerja sama dengan masyarakat secara langsung, karena masyarakat membutuhkan bukti nyata dan bukan janji saja," katanya.

Arwis mengingatkan falsafah "Sedikit Bicara, Banyak Bekerja", harus dibuktikan dengan program pengkaderan. "Kita harus yakin bahwa Kemenangan Pemilu Walikota Bekasi akan diraih AZiB, oleh sebab itu lakukan terus pengkaderan, setiap pengurus harus mampu merekrut 100 orang," katanya lagi.

Kegiatan resmi partai ini dihadiri pengurus yang juga merupakan Anggota DPRD Kota Bekasi kecuali Dadang Asgar Noor yang merupakan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Demokrat Jawa Barat. Mereka antara lain Heli Mulyaningsih, Ronny Hermawan, Arwis Sembiring, Mulyanto, Sodikin, Nurul Marfuatin, Ratu Tatu Sukarsih kader potensial partai Demokrat dari Bekasi Selatan-Jati Asih, Haeri Parani, Abadi Ika Setiawan, Sugiarto, Andi Zabidi selaku calon, Zaiman Makmur Affan dan Martha Mursila. (Don).

PEMKOT DIMINTA LEBIH ANTISIPATIF UNTUK HINDARI RESISTENSI PENYERAPAN ANGGARAN RENDAH

Heli Mulyaningsih, anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, mengingatkan pemerintah Kota (pemkot) Bekasi untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi perencanaan yang dirasa belum maksimal. "Kalaupun terjadi penyerapan yang rendah, disamping evaluasi gubernur yang rata-rata baru bulan februari, dibutuhkan antisipasi langkah-langkah terkait perencanaan yang belum maksimal," katanya saat ditemui di ruang Fraksi Partai Demokrat (26/9).

Dikatakan Heli, belum optimal atau maksimalnya perencanaan yang lebih matang, hal-hal yang sudah dapat dipastikan semestinya sudah dapat dilakukan pra-kualifikasi pelelangan kegiatan. Karenanya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait sudah dapat mendata, mereka sudah dapat mengundang serta menginformasikan apa-apa yang harus dilelang.

Hal tersebut disampaikan sehubungan dengan masih banyaknya pekerjaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan besarnya kekhawatiran akan menurunnya tingkat penyerapan anggaran diakhir tahun 2012. Heli meminta pimpinan SKPD lebih terbuka dan solid dalam melaksanakan keputusan penetapan APBD.

Selain  itu, Heli menyoroti, apakah ada faktor lain selain perencanaan yang kurang matang dalam siklus penganggaran. "Misalnya, perubahan karena SDM yang baru, RKA yang terpengaruh kekhawatiran dan membutuhkan ketelitian serta waktu yang cukup lama, lalu persoalan uang yang ada harus terserap 50-70 persen dipertanggungjawabkan dulu baru bisa minta tambahan anggaran," katanya menerangkan kemungkinan munculnya kendala.

Lalu adanya kendala dengan adanya peraturan walikota (Perwal), dijelaskan Heli, dalam rapat anggaran sempat ditanyakan kepada SKPD yang dananya belum terserap cukup besar. Dikhawatirkan akan muncul pertanyaan apakah anggaran dapat diserap atau tidak, karena SKPD sudah mengalokasikan ternyata tidak bisa terserap sampai akhir tahun.

Heli Mulyaningsih mengakui, SKPD pada akhirnya melakukan break down anggaran masing-masing SKPD yang terkendala. "Kalau maksimal hari Jum'at paripurna, itu masih punya waktu cukup karena kita dibatasi oleh waktu," katanya.

Diterangkan soal waktu masa pelelangan, tenggang waktu proses sanggah dan semua yang tidak mungkin tidak karena harus dilakukan pada beberapa item kegiatan. "Kalau lewat waktu, tentu akan ada perubahan lagi, DPRD sudah Bamus dan akan diparipurnakan 27 September, artinya kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan tidak akan terjadi, tapi saya juga minta peraturan walikota tentang pengaturan keuangan tersebut harus direvisi karena akan dilakukan serentak diseluruh SKPD yang akan menyerap semua dana-dana yang dianggarkan," kata Heli.

CODE SMUTs mencoba meminta konfirmasi Haryekti Rina, anggota Banggar yang menurut anggota komisi C cukup kompeten, saat dikonfirmasi via selulernya yang bersangkutan hanya menjawab sedang rapat dan akan menjawab via Short Massage Service (SMS). Ketika coba ditanya melalui SMS, tidak ada satupun pertanyaan dijawab anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut. (Don). 

BURUH PT. PAS DIMINTA FOKUS KE PKB PEKERJA

Ir. Bambang Santosa, Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi, menilai apa yang dialami Buruh PT. Prakarsa Alam Sejahtera (PAS)/produsen mie Sedap berhubungan dengan norma ketenaga kerjaan. "Dalam kasus PT. PAS, belum ada pemutusan hubungan kerja, dan bukan hanya persoalan status saja, tapi juga persoalan kesejahteraan pekerja," katanya (26/9).

Dikatakannya, karena masih sebatas norma saja, sepenuhnya persoalan tersebut masih menjadi kewenangan masih menjadi tanggungjawab bidang Pengawasan. Ir. Bambang Santosa hanya memberikan masukan agar kedepan hubungan yang lebih baik terjalin antara perusahaan dengan pekerja, semua pihak harus dapat duduk bersama.

Diterangkannya, sebaiknya upaya yang dilakukan lebih mengarah penguatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang ada. Ir. Bambang lebih melihat pentingnya PKB dibicarakan secara menyeluruh antara perusahaan dan pekerja. Mulai dari uang makan, jam kerja sampai status antara perusahaan dengan serikat pekerja yang ada di PT. PAS.

Pemerintah, menurut Ir. Bambang Santosa, dalam hal ini hanya sebagai regulator dan penengah saja. Apa yang tidak sesuai aturan nantinya oleh bagian pengawasan di dinas Tenaga Kerja yang akan menindak lanjuti berdasarkan temuan dan laporan yang diterima.

Hal bagaimana dan kenapa pekerja kurang puas, semuanya akan dapat ditindaklanjuti dengan baik dan sebagaimana mestinya. "Jadi apa yang terjadi kemarin belum memasuki ranah bidang hubungan industrial, sebaiknya dapat diselesaikan dengan membicarakan PKB yang lebih baik," kata Ir. Bambang yang berharap tidak ada upaya carii-cari kesalahan. (Don).

Selasa, 25 September 2012

MENATAP CODE SMUTs VERSI FACEBOOK, MELONGOK KGB RDP DENGAN SARDI EFFENDI


Seperti pelana kuda dan mirip lekuk pulau jawa sebelah Utara, itu kesan saya pada perkembangan CODE SMUTs versi facebook. Menarik, karena semua lahir usai Wahyu Prihantono dipermalukan oleh Neneng dan Rahmat Effendi dengan pemberhentian sepihak.

Kredibilitas seseorang dihancurkan hanya karena kepentingan sesaat yang membuat saya tertantang untuk menjatuhkan Rahmat Effendi dengan cara yang lebih gentlemen. Dan sudah saya lakukan, saya berhentikan dia dari harapan-harapan yang baik dari setiap alur komunikasi dan informasi serta mungkin edukasi yang akan di share di jaringan SMUTs. Rahmat Effendi di Drop Out dari CODE SMUTs!

Satu hal yang membuat saya tertarik untuk memberi contoh, kegigihan Komite Guru Bekasi (KGB) dalam memperjuangkan nasib seluruh anggota dan hak "ulayat" mereka. "Kami dari KGB sudah beberapa kali menyampaikan aspirasi kami tentang adanya diskrimasi yang dialami Tenaga Kerja Kontrak (TKK) 2008," kata Muklis koordinator perwakilan KGB di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi (25/9).

Diungkapkan Muklis, bahwa pembedaan terjadi dengan melihat apa yang diterima TKK tahun 2010. TKK 2010 diperpanjang dan selalu update perbaruan Surat Keputusan (SK), sedangkan TKK tahun 2008 justeru tidak pernah diperpanjang. "Selain itu pembedaan  transport dan gaji, TKK 2008 hanya menerima total tigaratus ribu rupiah, sedangkan TKK tahun 2010 menerima sebesar delapan ratus ribu rupiah perbulan," katanya yang sudah mendatangi BKD dan disdik kota Bekasi.

KGB bertemu dengan komisi D DPRD Kota Bekasi, diwakili M. Sardi Effendi, berharap dapat menguatkan kesepakatan yang sudah dibuat sebelumnya. Dihapusnya diskriminasi, dan anggaran untuk guru honor pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan Kota Bekasi, ada mata anggaran yang dijanjikan untuk mereka. Benar saja, M. Sardi Effendi dengan tegas akan memperjuangkan aspirasi para guru untuk mengawal aspirasi agar dapat diwujudkan DPRD Kota Bekasi.

Dalam keterangannya, M. Sardi Effendi menekankan, bahwa komisinya akan segera mengirimkan nota dinas tentang hal-hal yang disampaikan oleh perwakilan guru. "Segera akan kami kirimkan nota dinas terkait kesimpulan dalam pertemuan, dengan ditandatangani pimpinan DPRD, kepada dinas pendidikan kota Bekasi," katanya.

Selain status, dikatakan Sardi, terkait hak-hak dari guru berupa tunjangan yang belum diberikan akan menjadi poin-poin penting untuk disampaikan DPRD Kota Bekasi. "APBD perubahan ini baru saja dibahas oleh DPRD mungkin akhir September ini sudah dapat diparipurnakan dan mereka dapat segera mendapatkan haknya," katanya.

CODE SMUTs versi facebook diperkaya dengan pemberitaan-pemberitaan yang secara kebetulan ditemukan, dapat diketahui atau terdengar dengan juga didukung akses berita dari jaringan yang dimilikinya. Selamat berjuang KGB, semoga kita dapat menghapus berbagai jenis dan bentuk diskriminasi yang masih terjadi ditengah perubahan masyarakat yang sedemikian cepat. (Don).  

CODE SMUTs 100 RIBU KALI DIBUKA, MELIHAT M2 DARI JAUH DAN MENDEKATKAN 16 DESEMBER 2012

Senang menuliskan lagi beberapa informasi yang saya dengar dari berbagai tempat dengan situasi lapangan yang semakin tidak kondusif. Saya tahu, karena tanggal 16 Desember 2012 nanti kota Bekasi akan mengadakan hajatan besar; Pemilihan Umum (Pemilu) Walikota dan Wakil Walikota untuk periode 2013-2018. Seratus ribu kali dibukanya laman-laman di blog kotabekasinews.blogspot.com saya persembahkan pada M2 dan para pemilik saham CODE SMUTs disaat kota Bekasi menjelang pemilu 16 Desember 2012.

Namun percuma kalau saya mengumpat seperti di yahoogroups seperti sebelum pemilu 2008 lalu ketika saya belum kenal FB dan Twitter. Karena kali ini sebenarnya masih seperti saat itu, tapi ada Sumiyati Mochtar dan Andi Zabidi, saya mencoba lebih tenang dan tidak ekspansif. Lebih baik memanfaatkan ruang FB yang dikabarkan menurun terus sahamnya, dan memainkan twitter dengan umpan blog.

Kenapa demikian? Wajahnya pemilu 16 Desember 2012 hampir mirip dulu, karena Rahmat Effendi itu menang, tapi sayang Walikotanya Tetap Mochtar Mohamad (M2). Artinya yang menang buat saya adalah M2 dan impiannya yang luar biasa, sampai hari ini harus diakui, semua pembangunan adalah mimpi-mimpi M2.

Kedua, Wajah Akhmad Syaikhu sebagai yang nyaris menang adalah tetap kalah karena M2 lah Walikota terpilih. Wajah beliau, seseorang yang malas saya panggil H. depannya, nanti usai tanggal penetapan (10-12 Oktober 2012) pasti saya lihat lagi.

Ketiga, Awing Asmawi pasangan mas Ronny Hermawan yang kebetulan belum beruntung di pemilu walikota 2008. Senangnya saya melihat Trio Macan tampil di lapangan Multiguna, kala itu belum setenar "Iwak Peyek", namun dengan penuh hormat saya datangi kampanye atas senyum Andi Zabidi.

Lalu apa lika-liku-laki-laki-luka-luka? Fenomena M2 mampu memahami jeritan batin masyarakat Kota Bekasi dari tempat kejauhan dan menterjemahkannya dalam tutur kata yang lembut dan penuh bijak bertawakal Watawa Saubil Haq Watawa Saubis shobr”. Biarlah seluruh wilayah senyap ketika Rahmat Effendi mengunjungi setiap tikungan, gang dan tempat yang dulu riuh dengan tukar-pikiran-ala-rakyat.

Biarlah fenomena dan trend perempuan menjadi kepala daerah menjadi mimpi buruk sang incumbent. Saya tidak banyak bermimpi bahwa setiap tulisan saya di dua bulan terkhir menjadi syndrome yang paling menyakitkan bagi Rahmat Effendi. Setiap langkah Rahmat Effendi, tentu M2, dalam tidur saya seperti menjadi jalan cerita mimpi yang sering membuat saya dan mereka bertemu dalam setiap kemungkinan perbedaan.

Tapi M2 dan kejadian terpilihnya Airin di Tangsel, Nurmahmudi yang perkasa mengalahkan Badrul yang "kalah lagi-kalah lagi", jatuhnya kekuasaan kabupaten Bekasi ketangan Neneng Hasanah Yasin , Bu Sri memimpin Surabaya mengangkangi Bambang DH "sangsi Walikota Surabaya", indahnya pak Yance"Irianto MS Syafiudin" tentang istrinya jadi bupati Indramayu dll. adalah cerita yang membangun mimpi tentang SM2 dan Andi Zabidi. Biarlah yang baru kali ini calon dan belum kalah membangun mimpinya dengan kerja keras untuk mewujudkannya menjadi nyata seperti Dadang-Lucky serta SALAM.

Saya tidak mau menggugat kenapa M2 tidak mau dekat saya, saya tidak mau tahu lagi kenapa Rahmat Effendi sedemikian sombong dan beringasnya pada saya. Biarkan kawan saya M2 menjadi korban akselerasi bapak Presiden SBY yang sampai saat ini pun belum mampu menyelesaikan skenarionya turun dari tahta. Hanya menyisakan mimpi yang hanya M2 saja bisa mewujudkannya, kala dirinya mau bertemu dan berbicara dengan masyarakat biasa, kala setiap protes rakyat sederhana diupayakan untuk dijawab dalam kebijakan pemerintahan, kala M2 bersama Almarhum H. Akhmad menancapkan keberanian mengembangkan layar pembangunan walau banyak somasi datang, dan kala kekuatan ku menulis tak kan habis walau nasihat-nasihat itu tak digubris. (by; Muamar De Armos= Pemimpin Pasukan Khusus).   

DUDUNG ABDUL GOPAR; KETERPADUAN SELURUH KOMPONEN HARUS JADI SKALA PRIORITAS WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TERPILIH

Dudung Abdul Gopar, kader dan Fungsionaris partai Demokrat Kota Bekasi, berharap agar Walikota Bekasi yang terpilih mampu menyatukan seluruh elemen dan komponen warga masyarakat kota Bekasi. "Skala prioritas Walikota dan Wakil Walikota Bekasi yang terpilih adalah menyatukan seluruh komponen masyarakat untuk melakukan pembangunan Kota Bekasi secara bersama-sama," katanya (25/9).

Menurut Dudung, pemerintah daerah harus mengayomi seluruh masyarakat kota Bekasi dengan pembangunan yang dilakukannya. Seperti diketahui, masih ada dikotonomi dalam masyarakat yang mengakibatkan benih perpecahan justeru lahir sesudah pemilu kada.

Salah satu contoh adalah rantai konflik pasca pemilukada 2008, mulai dari peristiwa Ciketing Udik sampai dengan Rawa Bambu yang bergejolak dan menjadi perhatian nasional. "Pemerintah Kota Bekasi dibawah kepala daerah terpilih nanti, tidak hanya merangkul minoritas saat jelang dan saat kampanye saja, tapi saat mengisi pembangunan yang dianggap minoritas dalam masyarakat harus dilibatkan untuk partisipasi dalam pembangunan sehingga tidak muncul ketimpangan dimasyarakat. Siapapun walikota yang terpilih harus mampu menyatukan," kata Dudung Abdul Gopar

Tidak ada kata lain, dikatakan Dudung, pemerintah dalam hal ini kepala daerah harus turun langsung mengajak masyarakat melakukan perannya dalam pembangunan wilayah. "Jangan kalau mau pemilu datang ke gereja, tapi kebijakannya setelah itu tidak berpegang pada keberagaman dan cenderung hanya slogan," katanya sambil menghitung prosentase dukungan berdasar rekam jejak.

Dia mencontohkan dengan adanya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi yang eksistensinya baik. Organisasi tersebut, menurutnya, diharapkan dapat menyatukan seluruh potensi keberagaman. "Toleransi, saling menghormati, kerja sama dan kekuatan perbedaan dikonsolidasikan agar masyarakat dapat hidup rukun serta damai," kata Dudung. (Don).

BURUH PT PAS DATANGI DISNAKER KOTA BEKASI MINTA TERBUKA SOAL SURAT PERUSAHAAN

Ratusan buruh PT. Prasarana Alam Segar (PAS) kembali datangi kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kota Bekasi pada senin siang. Mereka meminta Disnaker kota Bekasi membuka hasil pembicaraan yang dilakukan Dinas dengan pihak perusahaan terkait Kontrak.

Kedatangan 500 lebih buruh perusahaan yang memproduksi mie sedap tersebut untuk meminta dinas terbuka menyampaikan hasil pembicaraan yang dilakukan mengenai kontrak dan kesejahteraan buruh. "Kami datang dari serikat dan pekerja kontrak, kami ingin mengetahui isi surat yang dicek disnaker kota Bekasi," kata Rizal salah satu tenaga kerja kontrak mengungkapkan kegiatan cek lapangan yang dilakukan disnaker kota Bekasi (25/9).

Buruh PT. PAS ingin mengetahui isi surat tersebut karena menyangkut nasib lebih dari seribu orang tenaga kerja kontrak yang dipekerjakan PT. PAS. Kepastian yang diharapkan buruh terancam tertunda, disayangkan oleh buruh PT. PAS, karena petugas disnaker kota Bekasi hanya beralasan karena adanya berita duka salah satu pegawai di dinas.

Buruh PT. Pas mendesak dinas untuk segera menyampaikan isi surat yang berisi kepastian perusahaan tentang kerja kontrak di perusahaan tersebut. Beberapa kali buruh PT. PAS lakukan mogok kerja dan unjuk rasa di depan pabrik, kantor dinas dan juga mendatangi DPRD Kota Bekasi.

Kegiatan tersebut dilakukan secara maraton dan sampai dengan 25 September 2012, buruh PT. PAS belum mendapatkan kepastian. "Kami minta dinas segera memberitahukan hasil dari lapangan, dan kami minta hari ini ada informasi yang jelas," kata Rizal. (Don).

KEPALA-KEPALA SKPD KOTA BEKASI KOMITMEN LAKSANAKAN PROGRAM, BILA TIDAK MUNGKIN AKAN DITINJAU

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji, meminta kepala-kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Bekasi untuk memikirkan masak-masak pelaksanaan kegiatan pembangunan di Kota Bekasi. "Saya meminta kepala-kepala SKPD untuk jujur menyatakan mampu atau tidak dalam penyerapan anggaran, kalau tidak maka kepala SKPD terkait tidak mampu memanage anggaran," katanya.

Dirinya mencontohkan apa yang terjadi di dinas Bangunan dan Kebakaran (Bangkar) dengan kegiatan yang 40%, menurut Sekda, tidak akan mampu terserap. Akhir-akhir ini dikatakannya banyak keluhan datang dari SKPD-SKPD terkait untuk realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Menurut Rayendra, kepala SKPD seharusnya mampu melihat kemungkinan pelaksanaan anggaran belanja dengan berbagai pertimbangan yang ada. "Kan kelihatan nih, kalau tidak memungkinkan suatu proyek untuk dilaksanakan karena ENAM PULUH hari kerja, sementara masa pelelangan tiga minggu, Desember harus diselesaikan, kalau tidak uang tidak bisa dicairkan," katanya hal keluhan waktu.

Hal serupa disampaikan Momon, Rp. 108 milyar yang dialokasikan untuk biaya kegiatan di APBD- perubahan diakuinya cukup berat dengan melihat waktu. Namun sesuai koordinasi dengan Sekda, ketua TAPD Kota Bekasi, Dinasnya berkomitmen melaksanakan kegiatan pembangunan sesuai kemampuan.

Momon menyampaikan pesan Rayendra, bahwa SKPD-SKPD yang ada harus berusaha dan bekerja secara maksimal. "Soal Pembangunan daerah, harus berusaha dan bekerja secara maksimal. Sebenarnya saya yang ditakutkan ada ABT, saat ini baru pembahasan," katanya mengurai mulai asistensi sampai evaluasi gubernur.

Sementara Ir. Syafrie Nasution mengakui agak berat untuk dapat menyelesaikan target tertentu terkait penyerapan anggaran. Banyaknya proyek masih dalam tahan lelang dan mepetnya waktu menjadi kendala secara umum pelaksanaan pembangunan 2012. "Kalau yang besar kan bisa dilihat sendiri, gedung pusat pemkot Bekasi 10 lantai dan stadion, 10 lantai saja baru selesai AanWijzing-nya," kata kepala Dinas Bangkar Kota Bekasi tersebut.

Sedangkan Wakil Ketua 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Sutriono, mengakui adanya keluhan tersebut. Namun dirinya secara tersirat dan tersurat melihat komitmen SKPD-SKPD dilingkungan pemkot Bekasi untuk komitmen melaksanakan pembangunan sesuai APBD yang disepakati.

Secara umum, Sutriono mengingatkan bahwa DPRD sejak awal sudah sesuai dengan alur penganggaran yang ditentukan. "DPRD untuk penetapan APBD akhir Desember saja sudah diketuk palu," katanya.

Hanya, diakuinya, ada beberapa yang tidak siap dilaksanakan seperti bantuan provinsi dan bantuan dari pemerintah pusat. "Tapi prinsipnya SKPD-SKPD ini bertanggungjawab pada anggaran-anggaran yang telah ditetapkan, untuk anggaran yang tidak bisa digunakan silahkan ditinjau ulang," kata Sutriono (25/9). (Don) 

Senin, 24 September 2012

LELANG SECARA ELEKTRONIK KOTA BEKASI



No Nama Paket Agency HPS Download Dokumen
1
Pekerjaan Pengadaan Pallet Pemerintah Kota Bekasi 270 jt 21 Sep - 6 Oct 2012
2
Pekerjaan Pengadaan Alat-Alat Farmasi (Cold Chain) Pemerintah Kota Bekasi 230,9 jt 21 Sep - 6 Oct 2012
3
Pengadaan Alat Kesenian Tradisional Pemerintah Kota Bekasi 280 jt 19 Sep - 27 Sep 2012
4
Penataan Lapangan Olahraga RW.16 Kel. Aren Jaya Pemerintah Kota Bekasi 208,7 jt 17 Sep - 26 Sep 2012
5
Penataan Lapangan Besar RW.17 Kel. Jatirahayu Pemerintah Kota Bekasi 303,1 jt 17 Sep - 26 Sep 2012
6
Lanjutan Pembangunan Perkantoran Jalan. A. Yani No.1 Kota Bekasi (Multiyears) Pemerintah Kota Bekasi 105,5 M 17 Sep - 25 Sep 2012
7
Pengadaan Alkes, Alat Laboratorium dan CSSD Pemerintah Kota Bekasi 14,4 M 19 Sep - 29 Sep 2012
8
Pengadaan Alat Peraga Matematika SDN Pemerintah Kota Bekasi 1,4 M 18 Sep - 24 Sep 2012

GALIAN LIAR DI SUKA SARI PASTI DITUTUP

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Kabupaten Bekasi, H. Juhandi menegaskan, galian C yang terletak di Desa Suka Sari, Kecamatan Serang Baru sudah dipastikan akan ditutup, apabila tidak dilengkapi ijin.

Pihaknya bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bekasi segera menutup penambangan pasir di wilayah Serang Baru. “Kami sudah melakukan rapat koordinasi untuk penutupan galian pasir di Kecamatan Serang Baru,” tegas Juhandi.

Juhandi menambahkan, pihaknya dan anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bekasi bersama unsur terkait lainnya, kemarin  telah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa lokasi penambangan pasir. Dari Sidak itu, pihaknya memutuskan untuk menutup semua galian pasir yang terbukti merusak lingkungan, katanya, Kamis (20/9).

Galian pasir yang berada di sejumlah lokasi di Kecamatan Serang Baru ini menurutnya, akibat kurangnya pengawasan dari pihak Trantib Kecamatan. “Seharusnya ketika melihat ada kegiatan penambangan pasir yang memang tidak memiliki izin, segera berkoordinasi dengan BPLHD, jangan dibiarkan. Sehingga pada akhirnya merusak ekosistem yang berada di wilayah tersebut,” jelasnya.

Lokasi penambangan pasir yang berada di sekitar pemukiman penduduk diakui Juhandi, memang membuat lingkungan disana terlihat banyak empang-empang raksasa bekas penambangan pasir yang ditinggal begitu saja oleh pengusaha, setelah pasirnya habis disedot. Sedangkan empang-empang itu mencapai kedalaman lebih dari 50 meter. “Kalau tidak segera ditutup, lingkungan disana akan semakin parah,” ungkapnya. (bd)

ALEX SALIM; TIDAK ADA MINORITAS DALAM PEMILUKADA KOTA BEKASI

Alex Salim, Pengurus Partai GOLKAR Kota Bekasi, yakin pasangan Rahmat Effendi dan Akhmad Syaikhu akan didukung penuh warga Kota Bekasi pada pemilu Walikota/ Wakil Walikota Bekasi 16 Desember 2012. "Saya yakin karena baik Rahmat maupun Syaikhu dikenal dekat dengan semua unsur yang ada dimasyarakat Kota Bekasi," katanya saat ditemui di sekretariat Pasangan Rahmat Effendi-Akhmad Syaikhu, Jl. A. Yani.

Beberapa kejadian di pemilukada DKI Jakarta tidak membuat Tim sukses (Tim ses) Rahmat-Syaikhu was-was, justru Alex meyakinkan kedua orang yang diusung partainya sudah siap luar-dalam. "Rahmat dan Syaikhu jauh dari issue SARA, mereka secara pribadi memiliki kedekatan dengan komunitas-komunitas yang ada di Bekasi," katanya.

Menurut Alex, pluralitas selalu menjadi perhatian Rahmat Effendi dalam memimpin Kota Bekasi dan menjadi kepribadian sang walikota Bekasi tersebut. Demikian pula dengan Syaikhu, dikatakan Alex, baik saat masih menjadi wakil ketua Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi maupun menjadi anggota DPRD Jawa Barat, Syaikhu selalu berkegiatan dengan siapapun dan dari kalangan manapun.

Alex Salim malah mengingatkan seluruh warga kota Bekasi untuk menghapus kata minoritas dalam demokrasi pemilihan kepala daerah. "Sebaiknya kata minoritas dihapus dari kamus demokrasi kita, jadi jangan khawatir dengan issue, karena Rahmat dan Syaikhu sangat menjunjung tinggi pluralitas dalam masyarakat," katanya.

Sebagai kader partai GOLKAR, Alex justeru melihat Golkar memilih Syaikhu karena pribadinya yang baik dan mau bekerja keras untuk masyarakat. Perhatian Akhmad Syaikhu pada masyarakat, dikatakan Alex, sangat bagus untuk membangun masyarakat Kota Bekasi yang heterogen. Alex mengajak masyarakat kota Bekasi untuk melupakan dikotomi, karena menurutnya tidak ada minoritas dalam pemilukada kota Bekasi.

Terkait issue eksklusifnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS), lagi-lagi pengurus DPD partai Golkar Kota Bekasi tersebut menunjuk pribadi Syaikhu yang terbuka dengan berbagai kalangan. "Pak Syaikhu selalu berkegiatan dengan siapa saja yang mau maju dan bermasyarakat, dengan Penyanyi jalanan, komunitas punk, warga dipelosok kampung dan tentu ibu-ibu majelis ta'lim, lalu mana yang eksklusif? Rahmat Effendi sudah tidak terhitung menghadiri pertemuan dengan ummat Nasrani, berdialog dengan pengurus klenteng,berbicara dengan perkumpulan warga Batak dan lainnya," kata Alex. (Don).

INPRES KENDARAAN DINAS NON SUBSIDI TIDAK DIINDAHKAN DI KAB BEKASI

Instruksi Presiden RI agar birokrasi di jajaran pemerintah di seluruh Indonesia segera memakai Bahan Bakar Minyak (BBM) Non Subsidi atau Pertamax ternyata tidak diindahkan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.

Demikian dikatakan Wastana, Ketua Umum Lembaga Strategis Penelitian dan Pengkajian Pembangunan Daerah (LSP3D).

Menurutnya, hal itu terbukti dengan tidak terpasangnya “Sticker Non Subsidi” di setiap kendaraan dinas Pemkab Bekasi dari pejabat eselon 4 hingga eselon 2, begitu juga kendaraan operasional.

Bahkan katanya, sebagian kendaraan dinas yang berplat merah, kini sengaja diganti menjadi kendaraan dinas berplat hitam. “Ini sudah tidak fair, BBM Subsidi milik rakyat bukan para pejabat,” tegasnya.

Dia berharap agar Bupati Bekasi tidak menutup mata terhadap para pejabat yang masih menggunakan BBM Subsidi dan memakai plat hitam pada kendaraan dinasnya. (bd)

PERCEPAT E-KTP, DUKCAPIL KAB BEKASI PINJAM ALAT

Guna mempercepat proses perekaman pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektrik (e-KTP) di wilayah Kabupaten Bekasi, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi kembali meminjam alat perekaman sebanyak 11 unit diantaranya 4 unit dari Kabupaten Cirebon, 2 unit dari Kabupaten Majalengka dan 2 unit dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui pihak ketiga. “Kita masih kurang alat perekam sehingga masih harus meminjam ke wilayah lain, agar dapat mempercepat proses perekaman e-KTP di wilayah Kabupaten Bekasi,” ungkap Kepala Disdukcapil, Drs. H. Aspuri, M.Pd ketika dihubungi Koran Kota, Jum’at (21/9).

Menurutnya, pada pertengahan Oktober 2012 mendatang, ditargetkan proses perekaman e-KTP di Kabupaten Bekasi harus segera selesai. Namun diakui, pihaknya masih ragu, karena kurangnya alat perekam yang ada. “Terus terang, kami masih banyak kekurangan alat perekam, sehingga kami masih perlu meminjamnya dari daerah lain,” terangnya.

Menurut Aspuri, sebenarnya pihak Kemendagri saat memberikan alat perekam hanya melihat jumlah kecamatan saja, bukan volume penduduk. Yang diberikan oleh Kemendagri 2 unit per kecamatan. “Kan ada kecamatan yang jumlah penduduknya padat, ada juga kecamatan yang jumlah penduduknya sedikit. Seharusnya dilihat dari jumlah penduduk,” keluhnya.

Sehingga bagi kecamatan yang jumlahnya penduduknya lebih padat, sangat kekurangan alat perekam seperti Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Barat, Cikarang Utara bahkan Babelan, ungkapnya lagi. “Kami masih terus berusaha meminjam ke wilayah lain berkoordinasi pihak provinsi Jawa Barat,” katanya. (bd)

PETAMBAK UDANG DAN BANDENG DI KAB BEKASI MENGALAMI KERUGIAN AKIBAT KEMARAU PANJANG

Sejumlah petambak udang dan bandeng di Kampung Baru Setia Mekar, Desa Huripjaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menderita kerugian akibat kekeringan selama musim kemarau tahun 2012. "Sejak sebulan terakhir, air di tambak kami semakin menyusut akibat kemarau panjang. Idealnya, kedalaman air tambak lebih dari satu meter, tapi musim kering ini, ketinggian air hanya 50 centimeter," ujar Kasman di Bekasi, Senin (24-9).

Menurut dia, hanya beberapa petambak di Kecamatan Babelan itu saja yang berani mengambil risiko menyebar benih udang pancet atau udang windu dalam jumlah banyak di saat kemarau ini. "Saya juga terpaksa menyebar benih udang karena tidak ada pekerjaan lain. Untung-untungan saja bisa panen tiga bulan lagi," katanya.

Dia mengaku telah menyebar sekitar 20 ribu benih udang windu yang di tambaknya yang berukuran 10 x 10 meter ini meski volume air tidak mencukupi. Pelepasan bibit ini, kata dia, sudah yang kesekian kalinya dilakukan selama musim kemarau 2012. Namun selalu saja gagal akibat pasokan air yang sangat minim. "Panen udang pancet ini dipengaruhi kondisi air. Kalau airnya cukup hasilnya, panennya lumayan banyak. Saya sudah merugi sampai jutaan karena musim kering ini," ujarnya.

Petambak udang lainnya, Agus, mengatakan, harga satuan benih udang windu Rp28 ribu. Dalam satu tambak, benih yang disebar paling sedikit 20 ribu ekor atau sekitar Rp560.000. "Jarang sekali ada petambak yang berani melepas benih udang hingga 200 ribu ekor dalam satu tambak, di saat musim kemarau ini, karena resiko gagalnya tinggi," katanya.

Setelah tiga bulan, kata dia, petambak dapat memetik hasilnya. Harga di pasaran berkisar Rp60.000 hingga Rp80.000 per kilogram. Setiap satu kg berisi 45-50 ekor udang. "Ada yang kualitas super, satu kilo hanya berisi 15 ekor saja, harganya jualnya memang mahal," katanya.

Namun demikian, selama musim kemarau tahun ini, keuntungan tersebut tidak berlaku. Mayoritas penambak mengaku mengalami kerugian. "Kami sering gagal panen. Kadang-kadang baru berumur 1 atau 2 bulan, udang terpaksa dipanen lebih awal. Harga jual jauh merosot," ujarnya.

Petambak berharap, pemerintah daerah lebih peduli dengan memberikan bantuan pompa air di saat musim kemarau. Sebab, hampir 80 persen warga di wilayah setempat menggantungkan hidupnya sebagai petambak udang dan bandeng. (Coen).

LELANG SECARA ELEKTRONIK KABUPATEN BEKASI





No Nama Paket Dinas HPS Download Dokumen
1
Pembangunan Pagar SMPN 1 Tambun Utara Dinas Pendidikan 295,6 jt 24 Sep - 26 Sep 2012
2
Pengadaan Drum Band SMAN 1 Tambun Utara* Dinas Pendidikan 368,7 jt 24 Sep - 26 Sep 2012
3
Pengadaan Peralatan Marching Band SMAN 1 Cibitung* Dinas Pendidikan 368,7 jt 24 Sep - 26 Sep 2012
4
Pengadaan Drum Band SMKN 1 Tambelang* Dinas Pendidikan 368,7 jt 24 Sep - 26 Sep 2012
5
Pengadaan Drum Band SMAN 2 Tambun Utara* Dinas Pendidikan 368,7 jt 24 Sep - 26 Sep 2012
6
Pembangunan 2 Lokal PKBM Desa Sriamur Kecamatan Tambun Utara Dinas Pendidikan 295,5 jt 24 Sep - 26 Sep 2012
7
Pengadaan Mebeulair SMAN 2 Tambun Selatan* Dinas Pendidikan 235 jt 24 Sep - 26 Sep 2012
8
Pengadaan Mebeulair SMAN 2 Babelan* Dinas Pendidikan 235 jt 24 Sep - 26 Sep 2012
9
Pengadaan Mebeulair SMAN 1 Pebayuran* Dinas Pendidikan 235 jt 24 Sep - 26 Sep 2012
10
Pengadaan Mebeulair SMAN 1 Sukatani* Dinas Pendidikan 235 jt 24 Sep - 26 Sep 2012
11
Pengadaan Mebeulair SMAN 2 Cikarang Utara* Dinas Pendidikan 235 jt 24 Sep - 26 Sep 2012
12
Pengadaan Mebeulair SMAN 1 Cabangbungin* Dinas Pendidikan 235 jt 24 Sep - 26 Sep 2012
13
Pengadaan Mebeulair SMPN 3 Tarumajaya* Dinas Pendidikan 235 jt 24 Sep - 26 Sep 2012
14
Pengadaan Mebeulair SMPN 2 Tarumajaya* Dinas Pendidikan 235 jt 24 Sep - 26 Sep 2012
15
Pengadaan Mebeulair SMPN 1 Muaragembong* Dinas Pendidikan 235 jt 24 Sep - 26 Sep 2012
16
Pengadaan Mebeulair SMAN 1 Babelan* Dinas Pendidikan 235 jt 24 Sep - 26 Sep 2012
17
Pengadaan Mebeulair SMAN 1 Tarumajaya* Dinas Pendidikan 235 jt 24 Sep - 26 Sep 2012
18
Pengadaan Mebeulair SMAN 2 Tambun Utara* Dinas Pendidikan 470 jt 24 Sep - 26 Sep 2012
19
Pengadaan Meubelair SMAN 1 Tambun Utara* Dinas Pendidikan 376 jt 24 Sep - 26 Sep 2012
20
Peningkatan Jalan Kp. Jarakosta Rt 04/02 Desa Sukadanau Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air 386,5 jt 19 Sep - 27 Sep 2012

CODE SMUTs TEMBUS 100 RIBU PENAYANGAN

Akhirnya Corong Demokrasi (CODE) Solidaritas Masyarakat untuk Transportasi Sosial (SMUTs) Riwayat penayangan sepanjang waktunya menembus angka 100.226 penayangan. Sebuah prestasi menggembirakan setelah 20 Mei 2012 lalu genap 4 tahun sebagai blog dan med-talk apresiasi-aspirasi.

Dalam data 10 besar negara yang sering membuka tercatat dalam tabulasi sebagai berikut; Indonesia 60.895 penayangan, Amerika Serikat 15.161 penayangan, Rusia sebanyak 3.929 penayangan, Kanada 540 penayangan, Jepang 393 penayangan, Jerman 266 penayangan, Britania Raya 261 penayangan, Malaysia 229 penayangan, Korea Selatan 169 pedayangan dan Prancis 87 penayangan.


























Sedangkan blackberry digunakan sebanyak 9.176 atau 11% dari keseluruhan para pembuka blog CODE SMUTs. Rata-rata para pembuka blog CODE SMUTs menggunakan aplikasi Windows, sebanya 60.813 penayangan atau 76% menggunakan aplikasi windows.




Agak menggembirakan admin CODE SMTs adalah para pengguna android, dari tabulasi yang dilakukan Google, diketahui sebanya 1.832 penayangan atau 2% menggunakan sistem operasi android. Sistem operasi menggunakan Linux sebanyak 5.547 penayangan atau 6% dari keseluruhan riwayat penayangan CODE SMUTs. (Don).












KTL HASIBUAN DIHARAPKAN MINIMALISIR PELANGGARAN LALIN

Kepala Satuan Lalu lintas (Kasat Lantas) Polresta Bekasi Kota dalam keterangan persnya menyatakan akan menjadikan Jalan Hasibuan sebagawai Kawasan Tertib Lalulintas (KTL) di kota Bekasi. Setelah jalan Ahmad Yani dan Djuanda, Satuan lalu lintas (Satlantas) Polresta Bekasi Kota menjadikan sepanjang jalan M Hasibuan, Kota Bekasi menjadi Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL). Satlantas Polresta Bekasi Kota pun telah berkomitmen bersama seluruh stakeholder pemangku kepentingan untuk bahu membahu membangun Jl Hasibuan menjadi kawasan yang benar-benar tertib akan lalu lintasnya.

Hal itu dilakukan karena ada perubahan yang berarti dari penerapan KTL-KTL yang ada di Kota Bekasi dalam beberapa waktu. ”Sebelumnya, jalan Hasibuan menjadi penyumbang pelanggaran lalu lintas tertinggi di Bekasi Kota. Setelah kita merubahnya menjadi Kawasan Tertib Lalu Lintas, alhamdulilah ada perubahan yang signifikan. Selain jumlah pelanggaran dan kecelakaan yang menurun, pengguna jalan juga makin tertib,” kata Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota, Kompol Iman Pribadi Santoso, Kamis (20/09/2012) saat meninjau lokasi KTL di Jalan Hasibuan.

Kasatlantas Polresta Kota Bekasi mengakui bahwa semua berkat kerja semua pihak yang berhubungan dengan KTL-KTL yang ada. ”Hasil positif tidak terlepas dari peran serta seluruh stakeholder, baik itu Dishub, Satpol PP, Dinas Bina Marga dan Tata Air, Dinas Pertamanan Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum, dan tentunya juga masyarakat sebagai pengguna jalan. Terima kasih atas komitmennya menjadikan jalan Hasibuan lebih baik dan baik lagi,” kata Imam.

Hal senada juga diungkapkan Kadishub Bekasi Kota Supandi Budiman. Menurutnya, pihaknya juga berkomitmen tegas dalam menjadikan jalan Hasibuan menjadi Kawasan Tertib Lalu Lintas. “Bersama-sama Satlantas dan para stakeholder, kami terus melakukan upaya-upaya perbaikan, seperti membangun Ruang Henti Khusus (RHK), perawatan marka, pemasangan rambu, dan pembuatan yellow box. Dengan ini, selain fasilitas lalu lintas yang terus membaik, masyarakat juga kian disiplin dalam berlalu lintas demi keselamatan berkendara,” terangnya saat ditemui di Jl Hasibuan dalam rangka pemasangan rambu dan peninjauan lokasi KTL.

Demikian pula dikatakan Rosmadi Ediwijaya dari satpol PP yang terlibat aktif dalam penciptaan KTL-KTL di kota Bekasi. ”Kami juga melakukan penertiban pedagang dan serta pengamen di jalan. Untuk pengemis, kami tertibkan dengan menitipkannya ke panti sosial,” timpal perwakilan Satpol PP Rosmadi Ediwijaya.

Selanjutnya, selain membangun KTL, Satlantas Polresta Bekasi Kota bersama para stakeholder juga berupaya keras dalam menekan angka kecelakaan di area black spot Jl Siliwangi. Beberapa upaya-upaya signifikan pun telah ditempuh. Selain penambahan jumlah personil, Satlantas juga bekerja sama dengan Dinas Bina Marga dan Tata Air serta Dinas Pertamanan Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum untuk memperbaiki fasilitas jalan. ”Sepanjang jalan siliwangi, kini telah dibangun median jalan. Dengan adanya median jalan, sisi keamanan dan keselamatan berlalu lintas akan lebih meningkat. Selain itu, rambu bahaya dan penerangan juga makin baik,” ujar Kadis Bina Marga dan Tata Air H. Momon Sulaeman, Msi.

Selanjutnya, seluruh stakeholder pemangku kementingan lalu lintas ini berkomitmen untuk terus bahu membahu membangun KTL jalan Hasibuan dan kawasan Black Spot jalan Siliwangi menjadi lebih baik. Tidak hanya angka kecelakaan dan pelanggaran yang berkurang, namun dapat membudayakan disiplin dalam berlalu lintas. (Coen).