Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Sabtu, 01 September 2012

AWING DAN DEWI AKAN PERJUANGKAN MAKSIMAL ASPIRASI MASYARAKAT BEKASI DI DPRD JAWA BARAT

Dewi Syarifah Sukmaningsih, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, meminta masyarakat Kota Bekasi untuk memberi masukan pada wakilnya di DPRD Jawa Barat. "Dengan menyurati Ketua DPRD Jawa Barat, itu yang paling mudah dilakukan," katanya saat menghadiri pertemuan dengan warga Rukun Warga (Rw.) 08, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi, terang Dewi, bisa berkirim surat ke DPRD Jawa Barat selain mengisi form aspirasi bila daerahnya didatangi anggota DPRD yang sedang melakukan reses. "Nantinya akan dibahas oleh pimpinan DPRD dan untuk selanjutnya akan direkomendasi dengan ditindaklanjut oleh komisi sesuai arahan pimpinan DPRD," kata Dewi. Kavling Bank Rakyat Indonesia (BRI) berada di Rukun Warga (08), kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur berada didaerah yang terus berkembang maju. Di wilayah Rw. 08 tersebut terlihat beberapa proyek infrastruktur jalan dan saluran masih terlihat baru selesai dikerjakan. Namun baru selesai dikerjakan sudah ada keluhan dari warga Rw. 08 terkait kualitas pekerjaan yang dikerjakan pelaksana proyek. Dewi meminta warga menuliskan keluhannya secara tertulis agar apa yang dianggap dapat meningkatkan kualitas pembangunan dapat disampaikan. Dirinya mengingatkan apa yang disampaikan nantinya dapat menjadi usul yang bermanfaat bagi pembangunan di Provinsi Jawa Barat. Dewi yang merupakan anggota Komisi A menerangkan bahwa nantinya keluhan terkait persoalan pembangunan akan disampaikan untuk dibicarakan di Komisi D yang membidangi pembangunan. "Kalau pendidikan mungkin disampaikan ke komisi E, Pembangunan Komisi D, terkait pemerintahan bisa disampaikan pada Komisi A, saya anggota Komisi A," katanya. Dalam kesempatan tersebut, Awing Asmawi juga berjanji, bersama Dewi Syarifah akan memperjuangkan masukan masyarakat sehingga apa yang dikeluhkan warga dapat teratasi segera. "Bila perlu nanti kami usulkan untuk memanggil pengusaha yang mengerjakan proyek yang dikeluhkan kepada komisi D," kata ketua fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Barat tersebut. Bersama Andi Zabidi, Awing meminta do'a dan restu warga masyarakat untuk pencalonan dirinya dan Andi sebagai calon walikotA dan wakil WalikotA Bekasi. Seperti Andi Zabidi, Awing Asmawi meminta warga tidak sungkan menyampaikan aspirasinya melalui stake holder dilingkungan mereka selain melalui media reses. Terkait persoalan pendidikan yang mendapatkan perhatian besar dari beberapa warga, salah satunya ibu Marni seorang pengajar Pendidikan Anak Usia Dini, masyarakat dapat memberi masukan melalui dirinya langsung apabila warga memiliki usulan bidang pendidikan. "Saya dengan honor daerah nantinya akan juga diberikan kepada seluruh pendidik PAUD, dan yang membidangi pendidikan kebutulan di Komisi E, kami akan memperjuangkan secara maksimal di DPRD Jawa Barat," kata Awing. (Don). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

BUPATI BEKASI APRESIASI KEBERADAAN PGRI DALAM HALAL BI HALAL DI BABELAN

Bupati Bekasi, dr. Neneng Hasanah Yasin, menghadiri acara halal bi halal yang diselenggarakan Muspika Babelan bekerjasama dengan pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Babelan, di Gedung PGRI Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, Sabtu (1/9). Hadir pula pengurus PGRI Kabupaten Bekasi, Rukmin M.Pd, Camat Babelan H. Suhup SH, MM, Kapolsek Babelan Kompol Didik, Danramil Babelan Kapten Inf Suharto, Kepala UPTD PAUD/SD Kecamatan Babelan, Ketua dan pengurus PGRI Kecamatan Babelan, pengurus Partai Golkar Kecamatan Babelan, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Kecamatan Babelan. Bupati Bekasi dr. Neneng Hasanah Yasin dalam sambutannya mengucapkan, selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin. Dikatakan, pihaknya sangat apresiasi dengan terselenggaranya halal bi halal yang digelar Muspika dan PGRI Babelan tersebut. “Saya sangat apresiate dan bangga dengan halal bi halal yang dilakukan oleh PGRI Kecamatan Babelan ini. Saya tidak berfikir kalau PGRI Kecamatan lain menyelenggarakan halal bi halal seperti ini, karena belum ada yang mengundang saya,” tegasnya seraya mengatakan, mungkin PGRI Babelan yang sangat aktif dibanding PGRI yang ada di 23 kecamatan. (bd)

PDAM TIRTAWENING AKAN GILIR DISTRIBUSI AIR

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung akan menggilir distribusi air ke ratusan pelanggan di kawasanan Jalan Nasution. Penggiliran dua hari sekali itu dilakukan karena debit salah satu sumber air menurun drastis di musim kemarau ini. "Sumber air permukaan PDAM dari Sungai Cipanjalu menurun drastis dari 20 liter/detik menjadi 2,5 liter/detik," ujar Direktur Utama PDAM Kota Bandung Pian Sopian di kantornya, Jumat (31/8/2012). Menurut Pian, akibat menurunnya debit air Sungai Cipanjalu, distribusi air ke sebagian pelanggan terpaksa digilir. "Sungai Cipanjalu melayani 2.800 pelanggan. Dalam keadaan begini, pelanggan sebelah utara Jalan Nasution digilir dua hari sekali," ujar Pian. Dikatakannya, pelanggan yang terpaksa digilir berjumlah 600 rumah dengan masa distribusi air selama 14 jam. "Jadi 14 jam untuk dua hari, makanya harus hemat air, gunakan hanya untuk kebutuhan pokok," kata Pian. Pian mengatakan, untuk mengatasi krisis air, PDAM menanggulanginya dibantu dari mata air Cisurupan sehingga total air yang dialirkan 25 liter/detik. "Untuk saat ini secara keseluruhan belum ada penurunan air baku yang diproduksi Badaksinga ataupun di Dago pakar," ujarnya. PDAM juga, kata Pian, menyiapkan armada tangki air sebanyak sebelas unit untuk melayani warga. "Tangki tidak hanya untuk pelanggan PDAM, tapi nonpelanggan yang membutuhkan suplai air tetap dilayani," ujar Pian. Selama beberapa pekan terakhir, permintaan air bersih di depot pengisian air bersih PDAM Tirtawening Kota Bandung meningkat. Musim kemarau menyebabkan sumur air di rumah warga mulai kering. Warga yang meminta air bersih kebanyakan nonpelanggan PDAM. Direktur Air Bersih PDAM Tirtawening Kota Bandung, Tardan Setiawan, mengatakan, PDAM hanya bisa menyediakan air bersih di depot pengisian di Jalan Surapati. "Permintaan air bersih meningkat dibanding hari biasa. Jika sebelumnya permintaan per hari paling banyak 20 tangki, saat ini bisa mencapai 30-40 tangki," ujar Tardan. Di Kabupaten Bandung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyiagakan dua unit mobil tangki air. Mobil itu disiagakan selama 24 jam, khusus bagi masyarakat yang membutuhkan air bersih pada musim kemarau saat ini. Satu unit mobil tangki memiliki kapasitas 5.000 liter. Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Marlan, mengatakan, ada 19 kecamatan di Kabupaten Bandung yang mengalami kekeringan, seperti di Kecamatan Baleendah, Pacet, dan Rancaekek. Selain bantuan mobil tangki, pihaknya juga akan memasang 19 tandon yang digunakan untuk menampung air pada saat kemarau. "Saat ini kami masih menghitung kerugian akibat musim kemarau di beberapa lokasi. Angkanya sudah muncul. Kalau hitungan kasar kemarin ada sekitar Rp 11 miliar. Itu dampak dari kekeringan, seperti sawah dan air bersih. Pekan depan semoga penghitungan kerugian sudah selesai untuk diajukan ke BNPB," katanya ketika ditemui di Soreang, kemarin siang.

SUKIRNO MOTOR DIRAMPOK 2 ORANG BERSENPI

Sukirno (43) warga Bekasi harus merelakan motor Honda Supra X bernopol B 3980 FIU, saat diancam senpi oleh dua orang tak dikenal. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 00.05 WIB, Jumat (31/8) dini hari, saat melintasi Jalan inspeksi KBT (Kanal Banjir Timur) kelurahan Ujung Menteng, Jakarta Timur. "Iya betul, korban langsung melaporkan kejadian tersebut ," ujar Kasie Humas Polsek Cakung, Ipda Sutrisno, saat dihubungi detikcom, Jumat (31/8/2012) malam. Sutrisno menuturkan saat itu korban hendak pulang kerumahnya di Bekasi. Saat melewati jembatan KBT Ujung Menteng, korban dihadang dua orang yang berboncengan motor. "Pelaku yang mengeluarkan senjata membuat korban takut dan menyerahkan sepeda motornya," ujar Sutrisno. Ia menuturkan saat pelaku menodongkan senjata ke wajah korban, pelaku lain langsung mengambil alih sepeda motor miliknya. "Kedua pelaku lalu kabur dan meninggalkan korban seorang diri," kata Sutrisno. Sutrisno mengatakan, dari keterangan korban, pelaku kabur ke arah Bekasi. Namun korban tidak bisa melihat dengan jelas ciri-ciri pelaku, bahkan korban tidak bisa memastikan jenis motor yang dikendarain pelaku. "Sebab kondisi tempat kejadian, di sisi KBT itu memang gelap dan tak ada lampu penerangan di sana," kata Sutrisno. Sutrisno juga menjelaskan pihaknya tak dapat memastikan apakah senjata api yang dibawa pelaku adalah senjata api sungguhan atau bukan. "Kami menduga pelaku merupakan pemain lama yang memanfaatkan situasi dan kondisi gelap," jelasnya. Lebih lanjut ia menuturkan pihaknya telah mengusulkan ke kelurahan dan kecamatan agar ada penerangan jalan. "Sebab kondisi gelap membuat wilayah menjadi rawan," kata Sutrisno. Sutrisno mengatakan pihaknya selalu berpatroli di sekitar wilayah tersebut. Namun pelaku tampaknya sudah memahami hal itu dan beraksi saat petugas patroli sudah tidak ada. "Kami masih selidiki dan dalami kasus ini untuk mengidentifikasi pelaku," tandasnya. (edo/trq)

DEPOK RAIH PAD PENDATANG

Pemerintah Kota Depok telah menghasilkan pendapatan daerah sebesar Rp 2,06 milyar dari retribusi warga pendatang yang ingin menjadi penduduk Depok sejak Januari-Agustus 2012. Berdasarkan Peraturan Daerah no. 8 Tahun 2012, bagi setiap orang yang masuk ke Depok dikenakan retribusi sebesar Rp 100.000 per jiwa. Kepala Bidang Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Epiyanti, mengatakan dari Januari sampai dengan 24 Agustus 2012 terdapat 20.624 orang yang bermigrasi ke Depok. Sementara jumlah warga yang keluar dari Kota Depok sebanyak 11.823 orang. "Kalau dilihat di sini perbandingannya antara yang masuk dan keluar yaitu 2 banding satu,"ujarnya saat ditemui di kantornya, Jumat (31/8). Menurut Epi, adanya peraturan mengenai retribusi bagi warga pendatang tersebut bertujuan untuk menekan laju pertambahan penduduk. Sebab perbandingan pertambahan penduduk akibat migrasi dengan kelahiran yaitu tiga banding satu. Retribusi itu memang berlaku sejak Januari tahun ini. Meskipun demikian, Epi mengakui adanya retribusi itu merupakan pemasukan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tahun ini PAD dari retribusi tersebut ditargetkan sebesar Rp 1,1 miliar. Dengan demikian,jumlah retribusi saat ini sudah jauh melampaui target. Jumlah itu kemungkinan tidak termasuk dengan warga pendatang yang baru masuk Depok sejak Idulfitri yang lalu. Menurut Epi, pendatang tersebut biasanya belum mengurus administrasi di Dinas Kependudukan. Untuk itu Disdukcapil akan melakukan operasi yustisi pada awal bulan September. Operasi akan dilakukan di 22 titik. Warga yang terjaring operasi akan dilakukan pembinaan terlebih dahulu. Namun jika masih tertangkap pada operasi selanjutnya, warga terkena sidang tipiring bahkan sampai pengembalian ke tempat asal. "Saat operasi itu, kita akan sediakan juga mobil KTP keliling,"kata dia.(A-185/A-107/PR).

AZiB DIDO'AKAN WARGA RW. 08 LULUS TEST ADMINISTRATIF DAN MENANGKAN PEMILU WALIKOTA BEKASI

Dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Jawa Barat, Awing Asmawi dan Dewi Sarifah Sukmaningsih, ditemani Ketua DPRD Kota Bekasi, Andi Zabidi, lakukan reses di Rw. 08 Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Kedua anggota DPRD Jawa Barat tersebut juga menyebarkan form aspirasi kepada warga yang hadir dalam pertemuan dengan maksud agar apa yang diharapkan oleh warga dan keluhan mereka dapat terdokumentasikan sebagai bagian dari bahan kajian anggota DPRD Jawa Barat. Awing Asmawi dalam kesempatan tersebut mengingatkan warga Bekasi Jaya agar tidak sungkan menyampaikan kritik dan saran untuk peningkatan pembangunan dan perbaikan pemerintahan provinsi Jawa Barat pada khususnya, maupun pemerintah kota Bekasi. "Saya minta bapak-ibu mau memberi masukan pada saya dan ibu Dewi, agar kami dapat teruskan masukan bapak ibu untuk diperjuangkan di DPRD Jawa Barat guna perbaikan kebijakan pembangunan yang dilakukan dilingkungan bapak ibu," katanya saat pertama kali diberi kesempatan bicara (31/8). Dimulai Abdul Hisyam, pensiunan PNS dengan masa pengabdian 32 tahun lebih, menyampaikan permohonan pada ketiga wakil rakyat untuk memperhatikan persoalan pendidikan pada warga kurang mampu. Warga lain juga sampaikan keluhan usulan perbaikan saluran jalan Agus Salim sepanjang kurang lebih 1,5-2 KM yang sudah sejak tahun 2010 belum mendapat persetujuan, lalu soal PJU, pembangunan posyandu, evaluasi pekerjaan infrastruktur yang dilakukan pengusaha jasa konstruksi, bantuan honor daerah pengajar pendidikan Usia Dini (PAUD) dan bantuan adanya kantor Rt. Menanggapi penyampaian masukan dan harapan warga, ketiga anggota DPRD tersebut berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi warga Rw. 08 Bekasi Jaya agar mendapat respon segera, baik di DPRD Jawa Barat maupun DPRD Kota Bekasi. "Apa yang bapak-ibu sampaikan insya Allah akan saya dan pak Awing sampaikan pada bapak Gubernur, kami mengucapkan terima kasih atas masukan bapak ibu, semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua," kata Dewi mencoba mewakili Awing dan Andi yang juga merupakan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi pada pemilu 16 Desember 2012. Dewi juga meminta agar warga Rw. 08 mrngisi Form aspirasi yang sudah disediakan sekretarisnya, form berisi pertanyaan terkait kebijakan pembangunan, usulan dan keluhan warga. "Nantinya form aspirasi akan dijadikan bahan kajian anggota DPRD untuk diperjuangkan dan disampaikan ke komisi, pimpinan DPRD, dan selanjutnya ke Gubernur atau pemprov Jawa Barat sebagai aspirasi rakyat Jawa Barat," katanya menambahkan. Sedangkan Andi Zabidi yang hadir menemani Dewi dan Awing meminta warga untuk aktif berpartisipasi dalam pembangunan kota Bekasi, dia mencontohkan dalam bidang pendidikan anak-anak dilingkungan Rw. 08 Kelurahan Bekasi Jaya. "Saya minta, karena pendidikan gratis merupakan program nasional, karena dari sabang hingga Merauke untuk pendidikan sembilan tahun memang dibantu pemerintah. Jadi jangan sungkan, bila bapak ibu tahu dilingkungan kedapatan ada anak tidak sekolah serta kesulitan akses pendidikan, bapak ibu bisa sampaikan ke pak Abdul Rojak kawan saya di Bekasi Timur atau bisa langsung datang ke saya di DPRD Kota Bekasi," katanya. Awing Asmawi dan Andi Zabidi dalam kesempatan tersebut, oleh Abdul Hisyam, dido'akan agar dapat segera lulus tes administrasi dan nantinya bisa terpilih sebagai Walikota Bekasi periode 2013 - 2018. "Kami semua berdo'a semoga pak Awing Asmawi dan Pak Andi Zabidi dapat segera lulus tes administrasi dan pada pemilu walikota Bekasi berhasil terpilih sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah. Dengan terpilihnya pak Awing dan Pak Andi kami berharap untuk keduanya dapat memperhatikan pendidikan masyarakat, terutama masyarAkat tidak mampu," katanya yang diamieni warga. (Don).

Jumat, 31 Agustus 2012

MUSTOFA BANTAH TERIMA UANG DARI TIM SUKSES DADANG LUCKY

Uang "Ongkos" di Pilkada Bekasi bergema keras dikalangan elit serta politisi Kota Bekasi. Dugaan merebak setelah Tim Sukses (Timses) pasangan Dadang-Lucky mengkonfirmasi telah membayar "ongkos" politik sebesar Rp. 50 juta kepada Partai Bulan Bintang (PBB). Namun dugaan tersebut dibantah Mustofa ketua Dewan Pimpinan Cabang (PBB) cabang Bekasi. Jelang Pilkada Kota Bekasi yang berlangsung 16 Desember 2012 untuk memilih Walikota dan wakil periode 2013-2018 akan berlangsung panas. Adanya isu dugaan PBB telah menerima uang Rp. 50 juta dari Dadang untuk mendukung pasangan Dadang-Lucky. Hal tersebut dikatakan sebuah sumber timses Dadang-Lucky kalau massa PBB akan mendukung Dadang-Lucky."Iya memang benar Mustofa akan mendukung Dadang-Lucky meski logo PBB ke SM2-Anim," ujar salah satu relawan yang enggan diketahui identitasnya baru-baru ini. Adanya dugaan Mustofa menerima uang sebesar Rp. 50 juta dan akan menyalurkan massanya ke Dadang-Lucky dibantah. Saat dikonfirmasi adanya uang mahar tersebut, Mustofa mengelak."Itu tidak benar, saya diputuskan oleh DPP PBB, untuk mendukung PDI-Perjuangan, Pasangan SM2-Anim. Jika ada kabar seperti itu jangan ditanggapi,"ujar Mustofa Ketua DPC PBB Kota Bekasi. Ditambahkan Mustofa, "Saya akan panggil timses Dadang-Lucky, kalau perkataan itu tidak benar, sekali lagi saya katakan kalau, saya instruksikan DPP PBB untuk mendukung SM2 Anim," tegasnya. Sementara itu beberapa anak ranting Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bekasi menolak pasangan Dadang-Lucky. Ini, menurut sebuah sumber, akan membuat perolehan suara pasangan Dadang-Lucky akan menurun pada pemilu Walikota Bekasi Desember nanti. Dikatakan beberapa sumber elit politik di Kota Bekasi yang enggan disebut namanya. "Benar saya tidak mengada-ada, bahkan yang saya tahu lagi PPP bakal mendukung pasangan SM2-Anim,"bebernya. Ditempat terpisah Timses pemenangan Dadang-Lucky melalui SMS menyebutkan kalau PPP telah berpartisipasi dengan menyebar stiker bergambar Dadang-Lucky di rumah-rumah warga. "Tidak benar kalau ada yang mengatakan timses beri uang, siapa yang bilang?," kata Iwan Nendi Kurniawan dari LH Center saat dikonfirmasi per telpon. (BWS).

ABAH ATOS; AWING NU AZiB, SAE SA PROGRAM

Evaluasi abdi ka statemen bapak haji Awing Asmawi, nu harep ken kelayakan dukungan sadayana ka pemilu yang edukatif oge cerdas. Awing Asmawi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, dengan tegas ngedalkeun, bahwasan warugana optimis kalau pemerintahan daerah ti Jawa Barat akan mampu mengangkat harkat dan derajatnya jeung pegawai-pegawai yang mau bekerja keras untuk kepentingan Masyarakat. Berbagai persoalan akan mampu diselesaikan jika memahami kabutuhan masyarakat dan cepat-tanggap merespon segala persoalan yang dihadapi masarakat. Awing leumpang nuturkeun, Pemerintah daerah merupakan resource center bagi masarakat ti daerah, dengan manajemen serta optimalisasi peran serta fungsi aparatur. Fungsi pengawasan yang melekat dalam setiap pelaksanaan program pembangunan dikatakannya amat dibutuhkan untuk membangun keselarasan pembangunan dengan geliat kehidupan masyarakat ti daerah. Kasiapan pemerintah daerah keur mendorong pertumbuhan partisipasi masyarakat menjadi tolak ukur positif lebet ngalakukeun pembangunan daerah, ngamimitian tina infrastruktur dugi sareng supra struktur pemerintahan daerah. Awing menggaris bawahi perhatiannya pada persoalan masyarakat tidak mampu, pertumbuhan ekonomi, kinerja pemerintahan daerah, masyarakat memperjuangkan lingkungan yang ramah bagi penghuninya, kesehatan masyarakat perkotaan, pendidikan berkualitas namun terjangkau dan akuntabilitas pemerintahan daerah. (Don). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

GACD MINTA EKSEKUTIF DORONG LEGISLATIF SELESAIKAN PERDA PAJAK DAN SATPOL PP

Hitler Pardamaean Situmorang, ketua Government Again Corruption and Discrimination (GACD) Cabang Bekasi, melihat pentingnya perhatian eksekutif dan legislatif agar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Bekasi bisa segera menyelesaikan Pembahasan draf Peraturan Daerah (Perda) tentang Retribusi Daerah, Pajak Reklame, pajak PJU dan perda SatPol PP Kota Bekasi. Dikatakannya selain terkait ketentuan peraturan perundang-undangkan menentukan tahun 2012 sebagai batas penyesuaian, juga persoalan reorganisasi yang membutuhkan pengesahan perda tersebut. Seperti diketahui, draft perda tersebut masih dalam pembahasan DPRD Kota Bekasi dan sampai saat ini belum jelas kapan-kapan saja finalisasi serta paripurna atas kebijakan pimpinan dan anggota DPRD untuk menuntaskan Perda yang dibahas. RaPerda yang masih dalam pembahasan diantaranya Raperda pajak reklame, pajak PJU, perubahan kedua atas Perda Nomor 5 tahun 2008 tentang Lembaga Tekhnis Daerah (LTD) Kota Bekasi. Demikian juga dengan Raperda perubahan Kedua atas Perda Nomor 6 tahun 2008 tentang dinas daerah Kota Bekasi, perubahan perda Nomor 6 tahun 2011 tentang IMB, Raperda izin usaha Toko modern, raperda kerjasama pemda dan atau BUMD dengan Pihak lain, raperda RDTRD, raperda RPJPD Kota Bekasi. Beberapa dikatakan anggota DPRD saat ini sudah memasuki finalisasi pembahasan dan akan segera diparipurnakan setelah Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kota Bekasi menjadwalkannya. Belum lagi masih dibahas dalam masa pembahasan juga perubahan perda Nomor 4 tahun 2005 tentang pembentukan RT RW dan LPM Kota Bekasi dan Raperda Perlindungan Anak dan Perempuan. "Dibutuhkan karena selain regulasi tersebut dapat menunjang kinerja pemerintahan daerah, ada pula Undang-undang yang mengamanatkan segera melakukan penyesuaian perda dengan Peraturan yang lebih tinggi, perda merupakan peraturan tertinggi ϑî daerah, sayang ada bagian-bagian penting belum selesai dibahas," kata Hitler (31/8). Raperda yang masih dalam daftar tunggu untuk dibahas dan diperdakan ditahun 2012 adalah raperda SatPol PP, raPerda Penyidik PNS, Perda perencanaan pembangunan Daerah, raperda penyelenggaraan izin perdagangan, raperda pengelolaan Laboratorium lingkungan hidup. "Ditambah raperda pengendalian pencemaran udara, raperda pengelolaan limbah berbahaya dan beracun, raperda Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPDA) kota Bekasi, raperda Rusun dan Raperda Zonasi," kata Hitler lagi disela-sela kesibukannya dalam penanganan Kasus Hakim PN Bekasi ϑî Komisi Yudisial. (Don).

Kamis, 30 Agustus 2012

ATIKAH DIRAWAT SAMPAI KONDISI NORMAL UMUM BARU PEMERIKSAAN LANJUTAN

Atifah Nurkhodijah usia 4 bulan penderita Hydrocephalus yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Bekasi sudah mendapatkan perawatan intensif dari RS tersebut. Dikatakan dokter TIti Masrifahati, direktur utama (DiruT) RSUD Kota Bekasi, kondisi bayi harus diperbaiki dengan dirawat dulu keadaan umumnya sebelum ke pemeriksaan lanjutan. Diterangkannya, kondisi bayi Atikah Nurkhodijah membutuhkan penanganan persiapan tindakan lebih lanjut. "Kita sudah biasa menangani pasien seperti Atifah Nurkhodijah, hanya kondisi bayi harus diperbaiki dirawat dulu hingga keadaan umumnya dan kita masih lakukan pemeriksaan-pemeriksaan lanjutan," jelas dr. Titi dalam pesan BBM-nya (30/8). Dokter Titi mengklarifikasi bahwa pasien Atikah dibawa ke RsuD temasuk "late case", terlambat penanganan, karena dalam keadaan sepsis (infeksi berat) dan cairan kepala yang sudah demikian banyak sampai terjadi cairan kepala yang bocor merembes keluar. Jadi ini termasuk kasus berat, maka langkah Tim adalah secara spsesifik mengatasi infeksi beratnya dulu dengan pemberian anti biotika selama 14 hari. Kemudian dilakukan pemantauan-pemantauan dan penanganan lebih lanjut. Hal itu dilakukan, tambah mantan WadirKeu RSUD tersebut, guna memudahkan kerja tim dokter yang akan melakukan pemeriksaan lanjutan sesuai kondisinya. "Pemeriksaan-pemeriksaan lanjutan dalam rangka persiapan-persiapan penanganan, saat ini pasen tersebut dirawat bersama oleh Tim yang dikoordinir oleh dokter spesialis anak dan dokter spesialis bedah syaraf," kata dr. Titi. (Don).

AWING AJAK MASYARAKAT BERJUANG UNTUK MERUBAH NASIB

Awing Asmawi tampak ceria seusai menjalani tes kesehatan ϑî Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta (29/8/2012). Beberapa pertanyaan tentang kondisi sosial masyarakat kota Bekasi secara santai dijawabnya tanpa melupakan paradigma pembangunan Sumberdaya Manusia ϑî Kota Bekasi. Salah satu problem yang direspon calon Walikota tersebut adalah persoalan kemiskinan dan kesenjangan sosial yang masih terjadi ϑî Kota Bekasi. "Nasib bisa diubah tergantung orangnya, ada firman Allah SWT., Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu mau merubahnya sendiri," kata Awing. Awing Asmawi pun mengingatkan bahwa pentingnya peran pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh stake holder yang adA ϑî kota Bekasi. "Mereka harus memotivasi, agar masyarakat yang miskin punya keberanian dan kemauan keras merubah nasib," katanya yang menilai itu sebagai tugas mulia. Kepada generasi muda, Awing berharap agar mau terlibat langsung untuk berjuang dimasyarakat, bahu-membahu mengatasi persoalan yang mendera kota-nya. "Sebaik baiknya manusia adalah yang memiliki manfaat bagi manusia lainnya, semua niatkan untuk beribadah," katanya lagi. Sedangkan terkait persoalan lingkungan hidup, kesungguhan masyarakat akan meningkatkan mutu hidup masyarakat itu sendiri. Menurutnya, masyarakat dengan Lingkungan bersih, Hidupnya akan sehat, hidup sehat akan menghasilkan Badan yang kuat, dari badan yang sehat akan menghantarkan pikiran-pikiran yang sehat dan menurutnya semua akan hasil pekerjaan yang mudah didapat. OLeh sebab itu, dirinya mempromosikan program mengumpulkan informasi untuk resource center ϑî kota Bekasi yang terdiri dari pegawai-pegawai pemerintah daerah yang mau bekerja keras bersama masyarakat kota Bekasi. "Kita cari yang mau kerja keras," katanya hal SDM membangun Kota Bekasi. Ditanya pesannya pada masyarakat kota Bekasi, yang sebentar lagi akan pemilu, Awing berpesan agar masyarakat mau memilih calon yang bersih dalam berbagai hal. "Coblos yang BERSIH: Bersih Fikirannya, Bersih Hatinya, Bersih Kelakuannya dan Bersih Kepalanya," tegasnya sambil memperlihatkan foto icon Awing-Andi Zabidi (AZiB). Proses tes kesehatan sendiri dilakukan pasangan AZiB dengan baik karena dirinya dan H. Andi Zabidi sudah benar-benar siap untuk terlibat dalam pemilu. "Sudah pastilah kita sehat, ada pasangan yang agak gentar menghadapi pasangan AZiB," kata Awing yang yakin dengan do'a dan dukungan seluruh masyarakat Kota Bekasi AZiB akan memenangkan Pemilu 16 Desember 2012. (Don).

TUBAGUS HENDY VERIFIKASI AWING ASMAWI

Verifikasi faktual dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi kepada 5 pasangan calon peserta pemilu Walikota dan Wakil Walikota Bekasi 16 Desember 2012. Seluruh calon didatangi KPU Kota Bekasi untuk diverifikasi persyaratan calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi ke kediaman masing-masing calon. H. Awing Asmawi, calon Walikota yang diusung partai Demokrat, menerima kedatangan Tubagus Hendy Irawan beserta 5 staf KPU Kota Bekasi dikediamannya, Jatiwarna RT.02/04 No.34, Ponfok Melatl. "Kebetulan yang verifikasi saya ketua KPU Kota Bekasi langsung, Tubagus Hendy Irawan tentunya," katanya disela-sela reses anggota DPRD Jawa Barat tersebut (29/8). Seperti diketahui, H. Awing Asmawi merupakan ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Bekasi periode 2007-2012, lalu pada tahun 2009 diminta dilanjutkan H. Andi Zabidi, sebelum akhirnya terpilih menjadi legislator ϑî DPRD Jawa Barat. Pasangan Awing Asmawi sendiri, H. Andi Zabidi SE., merupakan ketua DPC Partai Demokrat kota Bekasi periode jabatan 2009-2012 meneruskan kepengurusan Awing. Andi Zabidi diverifikasi oleh Syafrudin, anggotA KPU Kota Bekasi yang juga didampingi 5 staf KPU langsung dikediamannya komplek Harapan Baru Regency, Bekasi. Ketua DPRD Kota Bekasi tersebut merupakan mantan ketua Rukun Warga (RW) 14 dilingkungan Harapan Baru Regency Bekasi yang berbatasan dengan Wilayah Jakarta Timur. Mantan Ketua Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional (GAPEKNAS) Kota Bekasi tersebut senang bisa diverifikasi Syafrudin beserta 5 staf KPU lainnya. "Setahu saya masing-masing anggota KPU mendapat tugas verifikasi dua calon, saya senang diverifikasi Syafrudin," kata H. Andi saat ditemui ϑî kantor DPC Partai Demokrat, jalan Veteran, Bekasi (29/8). Selain melakukan verifikasi Andi Zabidi, Syafrudin juga melakukan verifikasi calon dari perseorangan, Shalih Mangara Sitompul SH. dikediamannya. Sedangkan Ucu Asmara Sandi melakukan verifikasi kepada calon dari Pasangan Dadang Mulyadi dan Lucky Hakim ϑî dua wilayah berbeda. Dadang Mulyadi diverifikasi. Di Taman Narogong, Jembatan III, Rawalumbu Bekasi. "Lucky Hakim didampingi tim Lucky Hakim Center ϑî kediamannya ϑî bilangan Depok," kata Iwan Nendi Kurniawan relawan tim LH. Hendi selaku ketua dan Kanti Prajogo serta Syafrudin, anggota KPU mendapat tugas verifikasi juga ke Sumiyati, Anim Imanudin, Rahmat Effendi, Akhmad Syaikhu dan Anshary Mahdum. Ketua KPU Kota Bekasi, TB Hendy Irawan menuturkan, verifikasi tersebut dilakukan untuk mengetahui kelengkapan berkas persyaratan bagi pasangan calon Walikota yang akan mengikuti Pemilukada Kota Bekasi mendatang. Dikatakan Hendy, ada sekitar 21 syarat calon yang harus dipenuhi bagi setiap calon pasangan Walikota, salah satunya seperti kelengkapan ijazah, surat pernyataan sah atau tidak sah dan berbagai kelengkapan administrasi lainnya. KPU Kota Bekasi sendiri, lanjut Hendy, memberikan tenggang waktu untuk memperbaiki kelengkapan administrasi. Bagi ke lima pasangan calon Wali Kota Bekasi, bila dalam verifikasi tersebut ternyata banyak yang tidak lengkap, Hendy menerangkan, bahwa KPU memberI waktu perbaikan. "KPU memberikan waktu masa perbaikan dari tanggal 1 hingga 15 September. Pada tanggal tersebut, pasangan calon Wali Kota dapat melengkapi persyaratan administrasi yang telah ditentukan oleh KPU,” tegasnya. Bila sampai batas waktu yang telah ditentukan, pasangan calon Wali Kota tidak dapat melengkapi berkas administrasi, kata Hendy, maka pasangan calon Wali Kota Bekasi tersebut dianggap gugur dan tidak dapat menjadi peserta Pemilukada Kota Bekasi. "Penetapan calon Wali Kota yakni pada 1 Oktober. Kalau ada pasangan calon yang tidak lulus verifikasi, maka kami kembalikan ke partai pengusung untuk mencari penggantinya. Tetapi bila sampai waktu penetapan tidak melengkapi persyaratan yang telah ditentukan, maka kami anggap gugur,” tandasnya. (Don).

Rabu, 29 Agustus 2012

BARU TIGA PERDA DALAM PELAKSANAAN PROLEGDA DPRD KOTA BEKASI

Rosihan Anwar mengakui bahwa yang sudah diparipurnakan ada 3 peraturan daerah (Perda) dari keseluruhan Program Legislasi Daerah (PROLEGDA) Kota Bekasi tahun 2012. "Senin nanti ada 2 perda yang akan diparipurnakan dan sudah selesai dibahas di badan musyawarah (Bamus)," katanya disela-sela Halal Bi Halal DPRD Kota Bekasi (29/8). Rancangan Peraturan Daerah (Perda) Kota Bekasi sendiri, yang sudah berhasil diselesaikan adalah Perda retribusi Daerah, adalah perda pencabutan perda Kota Bekasi nomor 12 tahun 2008 tentang retribusi pelayanan kesehatan pada RSUD Kota Bekasi dan perda Perubahan perda Nomor 2 tahun 2011 tentang pembiayaan pembiayaan tahun jamak. Sedangkan Raperda dan perubahan perda yang masih dalam pembahasan diantaranya Raperda pajak reklame, pajak PJU, perubahan kedua atas Perda Nomor 5 tahun 2008 tentang Lembaga Tekhnis Daerah (LTD) Kota Bekasi, perubahan Kedua atas Perda Nomor 6 tahun 2008 tentang dinas daerah Kota Bekasi, perubahan perda Nomor 6 tahun 2011 tentang IMB, Raperda izin usaha Toko modern, raperda kerjasama pemda dan atau BUMD dengan Pihak lain, raperda RDTRD, raperda RPJPD Kota Bekasi, perubahan perda Nomor 4 tahun 2005 tentang pembentukan RT RW dan LPM Kota Bekasi dan Raperda Perlindungan Anak dan Perempuan. Raperda yang masih dalam daftar tunggu dan mungkin sulit diselesaikan ditahun 2012 adalah raperda SatPol PP, raperda Penyidik PNS, Perda perencanaan pembangunan Daerah, raperda penyelenggaraan izin perdagangan, raperda pengelolaan Laboratorium lingkungan hidup, raperda pengendaliaN pencemaran udara, raperda pengelolaan limbah berbahaya dan beracun, raperda Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPDA) kota Bekasi, raperda Rusun dan Raperda Zonasi. Padahal dalam Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi Nomor 171/ 06/ DPRD/ IV/ 2012 diterangkan urutan dan prioritas produk legislasi sebagai pedoman dalam pembahasan serta penyempurnaan Raperda menjadi Perda. Keputusan tersebut sendiri dibuat 5 April 2012 yang ditandatangani Sutriono S. Pd M. Si., Tumai SE., dan Yusuf Nasih S. Sos., M. Si. Dua Raperda yang akan diparipurnakan dalam waktu dekat, menurut Rosihan, adalah perubahan Kedua atas Perda Nomor 6 tahun 2008 tentang dinas daerah Kota Bekasi dan perubahan perda Nomor 6 tahun 2011 tentang IMB. "Keduanya akan segera menjadi perda kota Bekasi," katanya yang sempat menyoal tidak jelasnya penutupan masa persidangan DPRD Kota Bekasi. (Don). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

IJAZAH DITAHAN, PENINGKATAN DUNIA PENDIDIKAN KABUPATEN BEKASI ISAPAN JEMPOL BELAKA

Harapan Pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa melalui Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) 9 tahun bahkan rencananya hingga 12 tahun (tingkat SMA/sederajat-red), ternyata hanya isapan jempol belaka. Keinginan tersebut tak didukung para pemilik kebijakan di tingkat sekolah. Terbukti, sejumlah siswa tidak bisa mengambil ijasah dan raport saat mencapai kelulusan. Sehingga para siswa kesulitan untuk mengikuti jenjang sekolah berikutnya (hanya diberi foto kopi ijasah dan raport). Salah satunya dialami siswi Nur SW lulusan SMPN 1 Babelan kelas 3 11 pada tahun 2012 ini. Hingga kini ijasah dan raportnya masih ditahan pihak SMPN 1 Babelan, hanya karena belum membayar biaya Bimbingan Belajar (Bimbel) dan Buku Album Kenangan Siswa yang dikeluarkan pihak sekolah. Padahal Nur SW, tergolong pintar namun dari keluarga yang tidak mampu, bahkan ayahnya sudah meninggal dunia beberapa tahun silam. Karena dia bisa lulus seleksi dan kini menjadi siswi SMKN 1 Kota Bekasi. “Saya sudah mendatangi sekolah saat anak saya ingin mendaftar ke SMKN 1 Kota Bekasi untuk mengambil ijasah dan raport. Tapi karena belum membayar uang Bimbel dan Buku Kenangan Sekolah, hanya diberi foto kopi saja. Kalau ada uang pasti saya bayar, tapi uang dari mana, saya tidak mampu untuk membayar sebesar Rp. 300 ribu tersebut,” keluh Kusmiyati orang tua Nur. Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi H. Rohim ketika ditemui untuk konfirmasi mengenai ijasah dan raport siswa yang ditahan pihak SMPN 1 Babelan, mengatakan, seharusnya hal itu tidak perlu terjadi. Namun Rohim berjanji akan memberi teguran kepada Kepala SMPN 1 Babelan agar tidak menahan ijasah dan raport siswa. “Saya sudah SMS agar ijasah dan raport segera diberikan kepada siswi tersebut. Abang hubungi saja Kepala SMPN 1 Babelan,” imbuhnya kepada Koran Kota. Ketika dikonfirmasi Kepala SMPN 1 Babelan, H. Nisan sedikit kaget. Namun dirinya meminta agar siswi Nur SW segera ke sekolah untuk mengambil ijasah dan raport milikinya.(bd).

TIM DADANG LUCKY TERUS LAKUKAN KOORDINASI

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bekasi, Agus Rohadi, mengkonfirmasi bahwa tim Pemenangan Dadang Mulyadi dan Lucky Hakim sudah terbentuk dan intensif melakukan koordinasi. "Tim sudah terbentuk, sekarang masih koordinasi terus dengan seluruh komponen yang ada," katanya disela-sela Halal Bi Halal Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi (29/8). Agus Rohadi mengakui internal PAN Kota Bekasi memberi keleluasaan pada Lucky untuk melakukan sosialisasi melalui berbagai media yang ada. Seperti diketahui, Lucky Hakim merupakan artis yang didukung PAN untuk maju dalam Pemilu Walikota dan Wakil Walikota Bekasi. Karir politik Lucky Hakim di PAN sendiri dimulai pada April 2012 lalu saat ia menjabat sebagai Ketua Koordinasi Pelajar Garda Muda Nasional. Pria kelahiran Cilacap 12 Januari 1978 ini, diakui Agus, sudah siap bertarung melawan empat pasangan calon lainnya dalam pemilu Walikota Bekasi. Bintang dunia hiburan tersebut pernah membintangi film "Ketika" (2005) bersama aktor lawas Deddy Mizwar dan "Lantai 13" (2007). Ia juga pernah menjadi model dalam iklan Ponds dan Kopi Kapal Api. Sehingga menurut Agus wajar kalau dalam satu hari 4 sampai 5 kali muncul dilayar kaca. "Keputusan agar Lucky melakukan sosialisasi memang dorongan dari internal Partai Amanat Nasional," katanya. Pasangan Dadang-Lucky yang diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN). "Sudah tidak ada yang lain, Lucky memang dari PAN, tapi sekarang sudah menjadi pasangan yang siap dimenangkan tim Dadang Mulyadi dan Lucky Hakim," Kata Agus Rohadi. (Don).

PENDATAAN PENDUDUK DI CIKARANG BARAT AKAN SEGERA DILAKUKAN

Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, dalam waktu dekat akan melakukan pendataan penduduk di rumah-rumah kontrakan yang berada di wilayah itu. “Hal itu dilakukan untuk membendung bertambahnya penduduk pasca Lebaran 2012 ini,” kata H.A. Karim, Camat Cikarang Barat yang ditemui Selasa (28/8). Menurut dia, pendataan penduduk dilakukan untuk mengetahui secara langsung wajah pendatang baru yang masuk ke wilayah Cikarang Barat yang kemungkinan besar untuk mencari kerja di sejumlah kawasan industry yang ada di Kabupaten Bekasi. “Kita akan laksanakan minggu depan dan rumah kontrakan yang menjadi target kita untuk operasi kependudukan.” ujar Karim. Namun katanya, kegiatan operasi kependudukan hanya dilakukan oleh aparat Kecamatan Cikarang Barat. Sebab lanjutnya, di saat mudik lebaran banyak sekali warga yang mudik dan di sinilah akan dilakukan pendataan bagi pendatang baru. “Cikarang Barat menjadi salah satu tujuan untuk mencari kerja bagi para pendatang baru yang ingin mencari kerja di Kabupateen Bekasi. Otomatis akan terjadi pertambahan penduduk yang luar biasa jumlahnya,” jelasnya seraya mengatakan, pihaknya juga akan mengetatkan aturan tempat izin tinggal bagi pendatang. Masih kata Karim, target operasi yustisi ini adalah para pendatang baru yang masuk ke Cikarang Barat. Pasca Lebaran ini diperkirakan angka pertumbuhan penduduk akan mengalami kenaikan drastisa dan jumlah penduduk akan terus bertambah jika tidak dilakukan razia kependudukan, paparnya. (bd)

Selasa, 28 Agustus 2012

PRABOWO SUBIANTO SENANG PERMAINAN FACEBOOK MENARIK KANDIDAT-KANDIDAT YANG MENAWARKAN PERUBAHAN

Prabowo Subianto menyampaikan rasa salutnya pada para pendukung Jokowi dan Basuki T. Purnama di pemilu Gubernur DKI Jakarta. "Saya sangat salut dengan kreatifitas anak-anak muda pendukung Joko Widodo dan Basuki T Purnama untuk Jakarta Baru," demikian keterangannya di Facebook Partai Gerakan Indonesia Raya (28/8). Aneka cara, kreasi dan inovasi yang diapresiasi ketua Dewan Pembina Partai GERINDRA tersebut. "Ada yang membuat lagu, kemeja, boneka, poster, sampai permainan Facebook yang sangat menarik," jelas Prabowo. Lalu, Prabowo juga berpesan pada gambar baner kepulauan Indonesia dengan corak kotak-kotak, harapan bapak Kebangkitan Indonesia tersebut juga secara tegas disampaikan kepada para kandidat yang maju dalam pemilu di Indonesia, "Sudah sepantasnya, kandidat-kandidat yang menawarkan perubahan, berkampanye dengan cara-cara yang cerdas. Kampanye yang merangkul semua golongan, bukan membuat garis-garis perbedaan," pesannya. (Don).

SUMMARY FACEBOOK CODE SMUTs

Total Suka Facebook CODE SMUTs 76 orang atau terdapat kenaikan sebesar 1,33%. Total Suka merupakan Jumlah orang yang menyukai Halaman Facebook CODE SMUTs dari 21/8/2012 sampai dengan 27/8/2012. Teman dari Penggemar 63.444 orang, atau terdapat peningkatan sebesar 0,3%. Teman dari Penggemar merupakan Jumlah orang yang berteman dengan orang yang menyukai Halaman Anda per 25/8/2012. Sedangkan waktu menghitung secara otomatis dari tanggal 18/8/2012 - 25/8/2012. Sedangkan Orang yang Membicarakan facebook CODE SMUTs dalam kurun 21/8/2012 - 28/8/2012, adalah 6 orang atau mengalami peningkatan sebesar 500%. Orang yang Membicarakan merupakan Jumlah orang yang menciptakan berita tentang Halaman CODE SMUTs sejak 22/8/2012 sampai 28/8/2012. Berita dibuat saat ada yang menyukai Halaman facebook CODE SMUTs; mengirim ke Dinding Halaman facebook CODE SMUTs; menyukai, mengomentari, atau berbagi salah satu kiriman Halaman facebook CODE SMUTs; menjawab pertanyaan yang facebook CODE SMUTs kirim; menanggapi acara facebook CODE SMUTs; menyebut Halaman facebook CODE SMUTs; menandai Halaman facebook CODE SMUTs di foto; atau mendaftar-masuk ke Tempat facebook CODE SMUTs; atau menyarankan Tempat facebook CODE SMUTs. Total Jangkauan Mingguan facebook CODE SMUTs diketahui 104 network, atau mengalami peningkatan 79,31% sejak 18/8/2012 - 25/8/2012. Total Jangkauan Mingguan sendiri merupakan Jumlah orang yang melihat konten yang terkait dengan Halaman Facebook CODE SMUTs sejak 19/8/2012 sampai 25/8/2012. Ini mencakup Iklan dan Berita Berponsor yang menuju Halaman Facebook CODE SMUTs. (Don).

5 PASANG CALON LAKUKAN CEK KESEHATAN

Lima pasang bakal calon Wali Kota dan Wakil Walikota Bekasi, tadi pagi, selasa (28/8), menjalani tes kesehatan. Tes kesehatan bagi lima pasang calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi tersebut dilaksanakan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat. "Lokasinya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta dengan melibatkan tim medis dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI)," kata Ketua KPU Kota Bekasi, Tubagus Hendy Irawan, dalam agenda audiensi bersama perwakilan kandidat di gedung KPU Kota Bekasi. Menurut Hendy, lima pasang calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi menjalani tes kesehatan secara menyeluruh demi merealisasikan aturan KPU, bahwa kandidat terpilih nanti harus sehat jasmani dan rohani. Adapun teknis penyelenggaraan tes kesehatan ditentukan oleh tim medis yang telah ditunjuk KPU Kota Bekasi. Seluruh kandidat diminta untuk hadir di rumah sakit pada pukul 06.30 WIB. "Para kandidat juga diwajibkan berpuasa sembilan jam dan hanya diperbolehkan minum air putih, kandidat perempuan disarankan tidak berhubungan intim dengan suami," katanya. Menurut Hendy, seluruh tahapan persiapan tes kesehatan dipersiapkan dengan matang mengingat pihak terkait tidak akan mengulang pelaksanaan tes tersebut. "Tidak ada pemeriksaan ulang, kalau pada hari H ada kandidat yang sakit maka itu tanggungjawab mereka," katanya. Seluruh kandidat juga dilarang membawa serta pendukung yang berlebihan, namun hanya maksimal dua pendamping untuk masing-masin kandidat. "RSPAD hanya mempersiapkan dua mobil per pasangan di lokasi parkir," tandasnya. (cky/KPUgoID).

162 PEGAWAI KABUPATEN BEKASI TIDAK IKUT APEL PAGI

Sekitar 162 dari 1.920 Pegawai Negeri Sipil (Sipil) wajib apel dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, tidak mengikuti apel pagi awal masuk kerja pasca Lebaran 2012 lalu. Sedangkan 42 PNS diantaranya tidak memberikan keterangan mengenai ketidak hadirannya itu. Hal itu dikatakan Ketua Umum Lembaga Pengkajian dan Pengawasan Pembangunan Bekasi (LP3B), Aris Kuncoro, Senin (27/8). Pihaknya menilai, tingkat kedisiplinan PNS menurun drastis, sejak Sekrtaris daerah (Sekda) aang Mulyadi mengundurkan diri berkaitan pencalonannya sebagai Walikota Bekasi. Sehingga pihaknya mendesak agar Gubernur Jawa Barat (Jabar) secepatnya mengangkat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi yang baru. Karena katanya, sejak Dadang Mulyadi (Sekda) mengundurkan diri, kini kondisi di Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi tidak kondusif. Menurut Aris, Pemkab Bekasi benar-benar membutuhkan Sekda baru. Karena sejak Dadang Mulyadi mengundurkan diri, kinerja pemerintahan di Kabupaten Bekasi drastis menurun, mulai dari kedisiplinan PNS hingga pelayanan masyarakat yang terbengkalai. “Gubernur Jabar tidak perlu menunggu adanya penetapan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi soal Dadang Mulyadi yang mencalonkan sebagai Walikota Bekasi, karena akan menambah derita masyarakat Kabupaten Bekasi,” tegas Aris Kuncoro. Bahkan tambahnya, sejak Dadang Mulyadi mengundurkan diri, terutama slam bulan puasa lalu, tingkat kehadiran PNS memprihatinkan. Banyak PNS yang membolos sehingga berimbas pada menurunnya pelayanan terhadap masyarakat. “Ini terjadi karena saat ini jabatan Sekda praktis kosong,” katanya. Kendati secara resmi Dadang Mulyadi masih menjabat Sekda, karena belum ada SK pemberhentiannya, praktis tidak bisa konsentrasi bekerja. Karena Dadang Mulyai sibuk dengan persiapan untuk mengikuti Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Bekasi. “Sekda adalah pucuk pimpinan trtinggi dilingkungan Pemkab Bekasi, sehingga jika pimpinannya yang tertinggi kurang konsentrasi dalam bekerja, maka bawahannya pun bekerjanya terkesan asal-asalan,” ungkapnya. Peranan Sekda, kata Aris, sangat penting dalam proses pembahasan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi 2012 yang kini digodok DPRD Kabupaten Bekasi. “Jika jabatan Sekda tidak segera diisi dengan pejabat definitive, maka pembahasan APBD akan terbengkalai dan bisa merugikan dan menghambat pembangunan di Kabupaten Bekasi. bahkan dikhawatirkan perencanaan APBD 2013 bakal terganggu, jika tidak segera diangkat pejabat Sekda definitive,” imbuhnya. (bd)

JABATAN SEKDA KABUPATEN DIINGATKAN TIDAK DI "POLITIK" PRAKTIS

Sejumlah elemen masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM ) I Kabupaten Bekasi meminta agar pergantian jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi jangan di politisir. “Masalah jabatan Sekda, jangan sampai terjebak kepada persoalan politik. Jabatan Sekda harus netral dari pengaruh politik, Karena jabatan struktural bukan jabatan politik,” kata Aris Kuncoro, Ketua Umum Lembaga Pengkajian dan Pengawasan Pembangunan Bekasi (LP3B) kepada sejumlah wartawan di Cikarang Barat Kabupaten Bekasi belum lama ini. Menurut dia, pejabat Sekda harus orang yang benar-benar memenuhi syarat atau sesuai dengan aturan pemerintahan, seperti telah cukup lama memiliki pangkat/golongan yang sesuai yakni IV C. Selain itu katanya, memiliki pengalaman yang memadai di pemerintahan yakni pengalaman dalam mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) di birokrat. “Salah satu fungsi Sekda adalah harus bisa membina semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Sekretariat Daerah. Karena Sekda pimpinan tertinggi dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi,” ujarnya. Tidak kalah pentingnya, dikatakan Aris, calon Sekda harus punya pengalaman terlibat dalam Tim Anggaran. Karena nantinya, Sekda akan banyak berinteraksi dengan pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk mengusulkan dan mengelola APBD. “Sebaiknya calon Sekda harus memiliki latar belakang pendidikan yang baik. Setidaknya sudah lulus S2 atau syukur-syukur S3 atau doktor,” katanya. Seperti diketahui, ada 3 nama yang tlah diusulkan Bupati Bekasi ke Gubernur Jawa Barat untuk menduduki jabatan Sekda, diantaranya Muhyidin (kini menjabat Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu), Achmad Kosasih (kini menjabat Asda I) dan Uju (kini menjabat Asda III). (bd)

Senin, 27 Agustus 2012

SOAL LINGKUNGAN SEKITAR RSUD, DIRUT MERASA TANGGUNGJAWAB

Konsistensi warga Marga Jaya dalam menata lingkungan dan membersihkan lingkungan patut diacungi jempol. Tiada hari tanpa kerja keras membersihkan lingkungan sekitar, baik jalan lingkungan maupun saluran/ drainase. Kualitas mereka setara dengan lingkungan Kemang Pratama dan Bumi Bekasi Baru di daerah Rawalumbu. Kebetulan alun-alun Bekasi berada di daerah kelurahan di wilayah Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Ditanya kenapa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi tergerak untuk melakukan penataan lingkungan di depan RS, dokter Titi Masrifahati merasa bertanggungjawab atas kondisi lingkungan sekitar RS. "RTH alun2 dan sekitarnya... menjadi beban moril bagi RSUD untuk membantu ketertiban kebersihan dan keindahan lingkungannya," katanya. Keberadaaan RSUD Kota Bekasi yang berada di wilayah terstrategis di Kota Bekasi juga merupakan alasan Dirut RSUD untuk melakukan pembenahan. "Karena RsuD berada pada sisi Timur berbatasan langsung dgn alun2, Secara operasional memberi dampak pada performance alun-alun dan begitu juga sebaliknya," ditambahkan dokter Titi. Selain itu, dijelaskannya, gerakan pembenahan lingkungan sekitar RSUD Kota Bekasi juga dimaksudkan untuk menanamkan Pola, Sikap dan Prilaku (PSP) warga RS. "Aktifitas pasen pengguna, pengunjung, dan pegawai RSUD menimbulkan perlunya tatanan di dalam, dan di luar lingkungan RSUD," kata dokter Titi lagi. Pembenahan infrastruktur di RSUD Kota Bekasi dinilainya membutuhkan komitmen seluruh pihak agar dapat mewujudkan harapan menjadi RS yang dicintai pemiliknya. "Seperti sarana parkir yang kurang, melimpah ke jalanan dan kebutuhan sarana penjual makanan dan lainnya...perlu juga difasilitasi," katanya. Human approach dilakukan oleh segenap pegawai dilingkungan RSUD Kota Bekasi untuk terciptanya lingkungan yang baik di Jantung Kota Bekasi tersebut. "Dalam penanganan tersebut kita ingin melakukan pendekatan persuasif, mendidik, agar menjaga K3 lingkungan sekitar sebagai tanggungjawab bersama, selain institusi yang berwenang, juga institusi yang berada disekitarnya. Dan tentu masyarakat pengguna," kata dokter Titi. (Don).

WARGA BERHARAP ADA PERHATIAN PEMDA PADA SISTEM PENGELOLAAN LINGKUNGAN RUKO MILIK MEREKA

Realita Pengelolaan Ruko Mitra Bekasi yang menyedihkan Warga Paguyuban Sejahtera.
Eddy Mengisi daftar tamu di gedung DPRD Kota Bekasi.
H. Yusuf Nasih menerima berkas-berkas terkait advokasi warga ruko akan nasib pengelolaan yang terkatung-katung.

WARGA RUKO BLOK F DAN G DITERIMA WAKIL KETUA DPRD

Warga Rumah Toko (Ruko) Mitra Bekasi akhirnya diterima Wakil Ketua III, Haji Yusuf Nasih, diruang kerjanya, Gedung Utama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota BeKasi. Perwakilan Warga Ruko yang ϑîpimpin langsung Ketua Paguyuban Sejahtera, Eddy Wijoyo, menyampaikan keluhan terkait persoalan warga ruko pada H. Yunas yang didampingi kepala Bidang PPH, H. Supriyanto Dan staf pimpinan Setwan Kota Bekasi. Diantara persoalan disampaikan adalah keluhan ketidaknyamanan yang diterima warga ruko atas situasi yang berkembang sekalipun sudah ada kesepakatan bersama. "Kami kesini mau mengadukan persoalan yang kami hadapi sebagai warga ruko Mitra Bekasi," kata Eddy yang datang membawa Bundel dokumentasi surat menyurat terkait kesepatan dan administrasi paguyuban yang dipimpinnya. Ada beberapa foto yang dibawa Eddy tentang situasional pengelolaan ruko yang sampai hari ini belum dilakukan sesuai kesepakan bersama pengelola lama dan Paguyuban sejahtera. Eddy meminta agar DPRD Kota Bekasi membantu warga agar persoalan pengelolaan tidak berlarut-larut dan merugikan banyak pihak. Terkait retribusi, penataan fasilitas umum, dan kondisi yang dipersoalkan dalam kesempatan tersebut Disampaikan secara detail oleh Eddy dan warga ruko lainnya. "Kami minta kejelasan agar penyelesaian tidak sepotong-sepotong karena sampai saat ini belum ada satupun kesepakatan yang dijalankan dengan baik," terang Eddy. Sementara itu H. Yusuf Nasih setelah mendengarkan keterangan Eddy dan warga Ruko meminta waktu untuk membicarakan keluhan warga ruko mitra Bekasi untuk selanjutnya merekomendasikan komisi yang akan membantu warga. "Saya terima laporan warga ruko, dengan diketahui setwan nantinya bahan yang diserahkan pada saya akan dijadikan acuan pembahasan komisi B untuk membahasnya," katanya. Wakil Ketua III DPRD Kota Bekasi tersebut juga berpesan agar tidak lost komunikasi warga diminta membuat laporan resmi serta melakukan komunikasi per telpon dengan DPRD Kota Bekasi. Satu bundel dokumen yang diterima dari warga Ruko diserahkan pada Supriyanto selaku pejabat ϑî setwan DPRD Kota Bekasi untuk selanjutnya akan dijadikan bahan kajian DPRD Kota Bekasi. Kemungkinan untuk pembahasan, dijelaskan Yusuf Nasih, nantinya hasil koordinasi yang dilakukan komisi terkait baru akan diserahkan pada pimpinan DPRD dengan rekomendasi tindaklanjut. "Nanti mungkin akan dilakukan kunjungan lapangan apa bila dibutuhkan oleh DPRD Kota Bekasi, hasil dari yang dilakukan komisi nantinya baru akan dilaporkan kepada saya, atau unsur pimpinan lainnya," katanya, terlihat Wakil Ketua I Sutriono sempat terlihat ϑî ruang Yusuf Nasih. (dON). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

PJU JALAN PERJUANGAN KEBALEN TIDAK BERFUNGSI

Puluhan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang terpasang di sepanjang Jalan Raya Perjuangan, Kelurahan Kebalen Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi sudah tidak berfungsi alias mati, sehingga menyebabkan kecelakaan sejumlah pengendara dan warga setempat. Menurut Erwin (40), warga setempat yang ditemui wartawan, Senin (27/8), tidak berfungsinya lampu PJU di jalan tersebut sudah lebih dari 6 bulan lamanya. Hal itu katanya, banyak terjadi kecelakaan di jalan tersebut. “Sering terjadi kecelakaan di jalan Raya Perjuangan ini, baik sesama pengendara maupun warga yang menyeberang jalan, karena puluhan lampu PJU sudah tidak berfungsi atau tidak nyala, ” terangnya. Hal itu dibenarkan Nur, yang juga warga setempat. Karena katanya, mertuanya ketika sedang menyeberang tertabrak sepeda motor yang tidak melihatnya. “Lampu PJU tersebut harus segera dinyalakan agar tidak ada lagi korban kecelakaan,” imbuhnya. Ketika dikonfirmasi Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran yang membawahi Bidang PJU mengatakan, belum lama ini pihaknya sedang fokus untuk memperbaiki dan memasang lampu PJU di sekitar jalur Pantura atau Jalan Provinsi untuk memenuhi kebutuhan para warga yang ingin mudik. “Kebetulan kami sedang fokus memasang dan memperbaiki lampu PJU di jalur Pantura, agar para pemudik merasa aman dan nyaman apabila melewati jalur Pantura yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi,” katanya Senin (27/8) yang didampingi Kepala Bidang Penerangan Jalan Umum, Taufik Hidayat. Taufik menambahkan, pihaknya akan mengecek terlebih dulu kondisi lampu PJU yang ada di wilayah Kelurahan Kebalen Kecamatan Babelan tersebut. “Kami akan segera mengecek, kemungkinan ada jaringan yang putus,” ujarnya berjanji.(bd) Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

Minggu, 26 Agustus 2012

PULUHAN RIBU KENDARAAN AKAN MASUK KE JAKARTA

Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, memperkirakan lebih dari 90 ribu kendaraan akan memasuki wilayah Jakarta dari arah pantura hingga pukul 00.00 WIB pada Minggu malam. "Hingga pukul 20.00 WIB kami mencatat sudah 85 ribu lebih kendaraan melintasi perbatasan Kota Bekasi-Jakarta Timur pada arus balik kali ini," ujar petugas Pospam Ketupat Sumber Artha, Jalan KH Noer Alie, Kalimalang, Briptu Firmansyah, di Bekasi. Menurut dia, sekitar 80 persen didominasi sepeda motor, sisanya adalah mobil. Mereka bergerak dari arah Pantura menuju Jakarta melalui Jalan Chairil Anwar-Mayor Hasibuan-KH Noer Alie, dan memasuki Jakarta melalui Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Menurut dia, arus kendaraan di lokasi tersebut relatif ramai lancar. Namun kepadatan sempat terpantau di simpang Galaxy sepanjang 1 kilometer akibat banturan arus kendaraan menuju pusat pertokoan Galaxy dari arah Jakarta. "Namun situasi dapat dikendalikan oleh kami di lapangan," ujarnya. Di lokasi dilaporkan, kendaraan di sekitar Sumber Artha tidak hanya berplat nomor DKI Jakarta, tapi juga ada yang berasal dari Cirebon, Bandung, Jawa Barat, dan daerah Jawa Tengah. Laju kendaraan di lokasi tersebut berkisar antara 20 hingga 40 kilometer per jam. Keberadaan sejumlah pedagang kaki lima di bahu jalan Pasar Sumber Artha nampak tidak mengakibatkan kepadatan lalu lintas meski terjadi penyempitan jalan. (ar/ANT)

SOLIDITAS PARTAI PENGUSUNG DAN KOALISI MASYARAKAT DITUNGGU PEMILU 16 DESEMBER

Dari hasil rekapitulasi perolehan suara tingkat kota oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi pemilu 2009 Partai Demokrat meraih jumlah suara terbanyak. Berikutnya secara berurutan masing-masing adalah PKS, PDIP, Golkar, Gerindra, PAN, PPP, PBB, Hanura, PKB dan PDS.Pada pemilu legislatif untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KotA Bekasi, Partai Demokrat yang meraih 14 kursi. Berikutnya secara berurutan masing-masing adalah PKS (10 kursi), PDIP (8 kursi), Golkar (6 kursi), PPP (2 kursi), Gerindra (3 kursi), PAN (3 kursi), PBB (1 kursi), Hanura (1 kursi), PDS (1 kursi) dan PKB (1 kursi).Kiranya warna pemilu 2009 akan menuntut kerja keras 15 nama wakil rakyat Kota Bekasi yang terpilih kembali pada pemilu 2009 seperti Dadang Asgar Noor, Sugiharto, Mulyanto (Partai Demokrat), Hj. Tamimah, Roy Achyar, Yusuf Naseh, M Yakum (Golkar), Sutriyono, Heri Koswara (PKS), Budhie Prihanto, Lilik Hariyoso, Tumai (PDIP), Mohamad Said (PPP), Thamrin Usman (PAN), dan Mustofa (PBB) untuk memenangkan pasangan calonnya pada pemilu Walikota/Wakil Walikota Bekasi 16 Desember 2012 nanti. Kemampuan mereka diuji kembali untuk menyumbangkan banyak suara dari masing-masing dapilnya di tahun 2009. Hasil perolehan suara pemilu legislatif dikabarkan juga akan mengubah komposisi perolehan perolehan suara setiap pasangan dari partai politik di Kota Bekasi yang mendukungnya. Meski belum diketahui apakah pilihan masyarakat kota Bekasi masih sama atau tidak, namun gambaran kasarnya terlihat adanya dominasi perolehan suara oleh Partai Demokrat yang kala itu meraih 14 kursi. Berikutnya secara berurutan masing-masing adalah PKS (10 kursi), PDIP (8 kursi), Golkar (6 kursi), PPP (2 kursi), Gerindra (3 kursi), PAN (3kursi), PBB (1 kursi), Hanura (1 kursi), PDS (1 kursi) dan PKB (1 kursi). Hasil tersebut merupakan akumulasi dari perolehan suara di enam daerah pemilihan yang ada. Dalam sistem pemilihan wakil rakyat sendiri, proporsi Kursi terbanyak disumbang dari daerah pemilihan II (Bekasi Barat-Medan Satria) yaitu sebanyak 10 kursi. Berikutnya di dapil IV (Bekasi Selatan-Jatiasih), dapil V (Pondokgede-Jati Sampurna-Pondok Melati), dan dapil VI (Bantargebang-Mustika Jaya-Rawalumbu) masing-masing sembilan kursi. Sementara dari dapil III (Bekasi Utara) sebanyak tujuh kursi, dan dapil I (Bekasi Timur) sebanyak enam kursi. Minimal itulah gambaran potensi pemilih dimasing-masing wilayah pemilihan pemilu Walikota dan wakil Walikota Bekasi 16 Desember 2012 nanti. Semestinya pasangan Awing Asmawi/Andi Zabidi, Sumiyati Mochtar Mohamad/ Anim Imanudin, Rahmat Effendi/Akhmad Syaikhu, dan Dadang Mulyadi/Lukman Hakim bercermin dari hasil pemilu 2009 untuk mendapatkan resep mempengaruhi pemilih pada pilkada nanti. Sudah Barang tentu Shalih Mangara Sitompul dan Anshari Mahdum lebih dari itu karena mereka dari calon perseorangan. (DON).

KESEPAKATAN DEMI KESEPAKATAN SEPERTI "MENGUAP"

Berita acara musyawarah Warga Paguyuban sejahtera dengan pihak Warga Ruko Mitra Bekasi masih hangat habis dicopy. Tertera tanggal kesepakatan musyawarah dibuat, Kamis tanggal 1 Desember 2011 dengan meterai bertanda tangan Jhonson Jarnilas. Pertemuan yang dihadiri Drs. Oke Kusmayadi (sekretaris Kecamatan Bekasi Timur), Mohamad rusli SE. (Lurah Duren Jaya), Muhammad Arifin S. Ip. (Kepala Seksi Trantib Bekasi Timur), W. Handa (perwakilan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat [LPM] setempat), H. Epi Susanto (ketua RW. 01), dan H. Acep Suherlan (ketua RT. 01/01) menghasilkan sebuah keputusan penting. Pertama, musyawarah memutuskan untuk memberi keleluasaan pada warga Blok F dan G Ruko Mitra Bekasi untuk memisahkan diri dari Paguyuban warga Ruko Mitra Bekasi. Kedua, Kewenangan dan segala bentuk yang berhubungan dengan pembentukan Paguyuban Warga Ruko blok F dan G diserahkan pada Eddy Wijoyo warga Ruko Mitra Bekasi Blok G 32 Rt. 01 Rw. 01, kelurahan Duren Jaya. Selanjutnya, untuk membentuk paguyuban warga Ruko Blok F dan G, RT 01 Rw. 01 memfasilitasi pemilihan secara demokratis yang akhirnya memilih Eddy Wijoyo dalam pemilihan yang juga diajukan nama lain, Sefta Hadi dan Soekamto (berita acara dengan keterangan tanggal 23 Desember 2011). Berita Acara pembentukan ditandatangani langsung oleh H. Epi Susanto selaku ketua Rw. 01 dan H. Acep Suherlan selaku ketua Rt. 01/01. Dengan surat bernomor 01/Rw01/DJ/I/2012, Rukun Warga (RW) 01 Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur mengeluarkan Surat Keputusan RW. 01 sesuai pertimbangan Perda Nomor 04 tahun 2004 dan Perda perubahannya yang bernomor 04 tahun 2005. Di dalam SK RW tersebut diterangkan bahwa Paguyuban merupakan bentuk kepengurusan warga dilingkungan Rt. 01, diatur dalam Pasal 6 ayat 3 Perda Nomor 4 tahun 2005. Lalu difasilitasi pemerintah kota Bekasi, secara resmi Jhonson Jarnilas menyerahkan kepengurusan ruko Blok F dan G pada Eddy Wijoyo pada tanggal 11 April 2012. Diterangkan dalam surat yang ditandatangani oleh Drs. H. Abudin M. Si., kepala Dinas Perekonomian Rakyat (Kadispera) Kota Bekasi, bahwa Eddy Wijoyo dipasrahi tugas koordinasi dan pengendalian keamanan, ketertiban dan kebersihan warga ruko. Dalam surat tersebut dijelaskan tanggal dimulainya pelaksanaan kesepakatan kedua belah pihak sejak tanggal 12 April 2012. Selain Kadispera, kesepakatan bersama juga ditandatangani oleh Drs Sudarmodjo selaku camat Bekasi Timur, Dr. H. Agus Dharma Suwandi selaku kepala badan Kesbangpolinmas Kota Bekasi, Drs. Edy Rosadi M. Si. selaku Kepala Staf Satpol PP dan H. Epi Susanto selaku ketua RW. 01. Sebagai kompensasi peralihan pun pengurus Paguyuban Sejahtera yang baru terbentuk menyerahkan uang sebesar Rp. 40 juta pada tanggal 21 April 2012. "Sayang sampai saat ini masih banyak ditemukan kejanggalan yang melanggar berbagai kesepakatan dan kesepahaman yang sudah dibuat," kata Eddy Wijoyo ketua Paguyuban Sejahtera Ruko Blok F dan G. (Don).

MOTOR PEMUDIK MASUKI KOTA BEKASI

Arus balik yang dikabarkan akan mengalami puncak pada hari ini mulai terlihat di Kota Bekasi dengan masuknya kendaraan para pemudik kembali ke Jakarta via Bekasi. Motor yang ditumpangi 2 sampai 4 orang memasuki jantung kota Bekasi dengan mengambil rute besar, Kali Malang dan jalan Sudirman Kota Bekasi. Selain berpenumpang, motor tanpa bagasi juga membawa banyak barang bawaan yang ditaruh di depan jok pengemudi dan sebagian besar disandarkan pada penampang tambahan berupa 2 kayu yang diikat disisi jok penumpang belakang. Mereka beriringan memasuki kota Bekasi melalui perbatasan kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, Perbatasan Bulak Kapal Permai. Sebagian langsung mnenuju jalan utama Cut Mutia, sebagian berbelok ke arah jalan Hasibuan perempatan Unisma. Terlihat puluhan anggota rombongan mudik memasuki jantung kota Bekasi, tepatnya di jalan Ahmad Yani dekat pintu tol Bekasi Barat. Beberapa kendaraan bermotor diikatkan bendera merah putih kecil dan sedang sebagai tanda batas kendaraan yang dapat dijadikan patokan kendaraan lain. Mereka tampak lelah dan ingin istirahat, sayangnya waktu lampu merah di jantung kota bekasi paling lama 90 detik saja. (Don).

RSUD BERBENAH, DIRUT TURUN LANGSUNG MEDIASI

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dr. Titi Masrifahati, pagi-pagi sekali sudah sibuk dengan beberapa kegiatan ϑî RS yang dipimpinnya. Salah satu kegiatan ϑî awal-awal masuk kerja seusai Idul Fitri adalah penataan lingkungan sekitarmempunyai beban moril melakukan penataan d lingkungan alun-alun kaitan berbatasan langsung dengan RSUD Kota Bekasi dan perlunya turut membantu performance disekitarnya. "Tujuan dan arah jelas untuk masyarakat dan pedagang diajak sama-sama bertanggungjawab, payung hukum ada, pelaksanaan sesuai kewenangan tupoksi," katanya saat ditanya kegiatan penertiban depan RSUD Kota Bekasi (24/8). Dalam penjelasannya, dokter Titi menyatakan, bahwa penataan dilakukan untuk meningkatkan kualitas keberadaan Alun-alun Kota Bekasi yang juga akan dijadikan Hutan Kota. Meskipun demikian, penataan Pedagang Kaki Lima di depan dan sekitar RSUD ditegaskan lagi sebagai upaya sederhana Manajemen RS pemerintah tersebut. Misi dan Core bisnis RSUD, menurutnya, tetap fokus pada pelayanan RS. Persoalan relokasi dan mediasi penertiban 30 lebih PKL di areal sekitar RSUD, oleh pihak RSUD KotA Bekasi diserahkan pada pemerintah walau ada niat RSUD untuk memikirkan kemungkinan penyediaan lahan berdagang sementara. "Kalau skala relokasi tempat lain sebenarnya bukan kewenangan RSUD, walau memang kantin sehat baru mau bangun di atas sisi bantaran kali bekasi, di cor dan Sedang tender," kata dr. Titi mencoba menjawab kemungkinan adanya relokasi. Sebanyak 32 PKL yang biasa berdagang ϑî depan RSUD KotA Bekasi ditertibkan dari lokasi berdagang mereka setelah beberapa waktu lalu diadakan sosialisasi penataan lingkungan sekitar Alun-alun Kota Bekasi. Pihak RSUD difasilitasi bagian THI RSUD Kota Bekasi melakukan pertemuan di aula RSUD dengan dihadiri Kabid Bagian Umum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Camat Bekasi Selatan, Perwakilan Dinas perhubungan dan perwakilan pedagang. Ketika ditanya kenapa RSUD Kota Bekasi yang lebih berperan dalam penyelesaian, dirut menjelaskan, pendekatan persuasif dan suasana kekeluargaan sudah terbangun karena para pedagang bukan orang baru di RSUD. "Mau ketemu sama para pedagang kecil yang berjualan di sekitar RSUD agar tertib, saya mau merumuskan dan mendorong mereka bersih dari jalanan. Dan mlm boleh jualan di plaza depan, lesehan," kata dokter Titi. Selain memberi kenyamanan, RSUD Kota Bekasi berharap apa yang dilakukan diharapkan bermanfaat bagi semua pihak, juga tdk akan mematikan aktivitas ekonomi masyarakat. "Jadi untuk pedagang tidak ada di jalan raya lagi, kita beri ruang di lingkungan RSUD. Malam mereka bisa jualan di plasa sampai subuh, dan sudah harus bersih, dengan tertib dan bersih bisa juga itu menjadi alternatif karena hal tersebut tugas dinas perekonomian rakyat," kata dokter yang baru memimpin RSUD KotA Bekasi sejak tahun 2011 tersebut. Karena bukan hanya dirinya yang senang suasana malam di Alun-alun kota Bekasi, banyak yang ingin lihat suasana lesehan, dan masyarakat bisa menikmati suasana malam. Ada lokasi dimana anak-anak dapat bermain mainan, menikmati anginnya yang sejuk, pemandangan luas di depan mesjid kebanggaan warga Kota Bekasi. "Karena kita tidak ada tempat interakif masyarakat, kami mencoba benahi skala yang di depan mata dan sudah mengganggu dulu, walau di situ ada mahasiswa juga keberatan, makanya saya kesel kok malah ngajak mundur beberapa hari lagi pedagang mau di jalanan berjualan lagi sore???!!!," kata Titi yang berharap pemkot tegas kalau sudah benar sesuai Perda dan kemungkinan dapat dikelola areal dagang oleh Dispera. (Don).