Minggu, 02 Oktober 2011
CITRA POLITISI MENURUN DRASTIS
Hasil Lingkaran Survei Indonesia (LSI), menyatakan citra politisi di masyarakat kian turun drastis. Survei yang dilakukan 5-10 September 2011 itu menunjukan, hanya 23,4 persen responden yang menggangap citra politisi masih baik.
SEBESAR 51,3 persen menyatakan citra politisi buruk, dan sisanya 22,1 persen tidak menjawab. “Banyak responden menyatakan politisi saat ini lebih buruk dibandingkan politisi era Orde Baru. Badan Anggaran DPR dan Memburuknya Citra Politisi di Mata Publik,” ujar peneliti LSI, Ardian Sopa, saat menggelar konferensi pers di kantor Lingkaran Survei Indonesia, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (2/10/2011).
Ardian juga menjelaskan, hasil tersebut didapatkan setelah dilakukan survei dengan cara multistage random sampling terhadap 1200 koresponden, dengan wawancara tatap muka langsung dengan kuesioner dan margin of error 2,9 persen. Selain itu, survei juga dilengkapi riset kualitatif melalui wawancara mendalam, focus group discussion, dan analisis media.
Ardian menjelaskan jenis korupsi di era Reformasi dibandingkan dengan era Orde Baru berbeda. “Tokoh-tokoh yang dimasukan dalam survei ini adalah tokoh yang dipilih oleh masyarakat dan individu, seperti anggota DPR, menteri-menteri, bahkan hingga presiden. Permasalahannya sekarang banyak menteri dan mantan menteri yang ditahan atau diduga kasus korupsi. Ini adalah sebuah rekor terbaru dari pejabat publik Indonesia terlibat kasus korupsi,” ujar Ardian.
Hal itu terutama di enam tahun terakhir, adanya pemain baru yang powerful, yaitu oknum lintas partai yang di Badan Anggaran DPR. “Diyakini oknum di DPR ini menjadi hulu dari persekongkolan politisi tingkat tinggi untuk melakukan kejahatan,” terangnya. (Don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar