Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Sabtu, 15 Oktober 2011

SIMPAN MAJALAH DESKREDITKAN ATUT, PERCETAKAN DIGREBEK WARGA

SA, sebuah percetakan kecil di Jalan HOS Cokroaminoto, Ciledug, Kota Tangerang, digerebek puluhan warga karena diduga menyimpan ribuan eksemplar fotokopi majalah TIRO yang berjudul Tangkap Gubernur Atut. Kedatangan massa untuk mempertanyakan keberadaan majalah yang telah dicetak. "Tiba-tiba puluhan warga yang tinggal di sekitar datang ke percetakan. Begitu masuk, mereka bertanya mana majalah TIRO-nya yang sudah dicetak? Saya sendiri bingung, kok tiba-tiba bertanya seperti itu," kata Latiful alias Obing, pemilik percetakan kepada wartawan, Jumat (14/10/2011). Setelah Latiful memberitahukan tempat penyimpanan majalah tersebut, tepatnya di belakang tempat percetakan, perwakilan warga langsung menggeledah dan mengambil sebagian dari penyimpanan majalah tersebut. "Kata mereka mau dibuat bukti laporan. Tetapi, laporan untuk siapa, saya tidak tahu," kata Latiful. Latiful sendiri mengaku dirinya mendapat pesanan memperbanyak majalah tersebut sekitar 10 hari lalu, sebanyak 5.750 eksemplar. "Yang pesan mengaku bernama Lutfi. Pas pesan bayar uang muka Rp 4 juta dan sisanya Rp 4 juta setelah selesai," jelas Latiful. Setelah tiga hari diperbanyak dan tuntas majalah tersebut terbit, Latiful menelepon Lutfi, tetapi nomor ponsel yang diberikan dalam kondisi tidak aktif. "Saya jadi bingung, uang sisa tidak dilunasi eh malahan kena gerebek warga. Kalau begini saya rugi," ujar Latiful. (Don).

PERNIKAHAN TERINDAH SEPANJANG MASA DI JOGJAKARTA

Pernikahan agung (Royal Wedding) putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kangjeng Ratu Bendara, BA dan Kangjeng Pangeran Harya Yudanegara, BA yang akan digelar pada 18 Oktober mendatang akan menjadi perhelatan yang indah sepanjang masa. Kemegahan perhelatan itu sudah tergambar dari gladi bersih yang dilakukan Jumat (14/10/2011) kemarin. Gambaran kemegahan pernikahan Gusti Kangjeng Ratu Bendara, BA dan Kangjeng Pangeran Harya Yudanegara, BA sudah bisa terlihat dari busana yang bakal dikenakan keduanya. Seorang desainer batik, Afif Syakur sengaja didaulat langsung oleh istri Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas sekitar sembilan bulan lalu. Pasangan Gusti Kangjeng Ratu Bendara, BA dan Kangjeng Pangeran Harya Yudanegara, BA akan mengenakana kain kampuh bermotif semen rojo berwarna biru kehitaman. Kain yang diberi logo inisial kedua calon pengantin, Y dan B, itu mirip aslinya yaitu kain kampuh yang menjadi warisan turun-temurun keluarga Keraton Ngayogjokarto Hadiningrat. Achmad Ubaidillah, nama asli Pangeran Harya Yudanegara, akan diarak dengan menggunakan kereta Kyai Kanjeng Jong Wiyat yang merupakan kereta peninggalan keraton. Kereta itu diiringi 10 kereta lainnya koleksi keraton. Rencananya, pernikahan Gusti Kangjeng Ratu Bendara, BA dan Kangjeng Pangeran Harya Yudanegara, BA akan dihadiri 4.000 undangan. Di saat pelaksanaannya nanti, Jalan Malioboro dan sekitarnya akan ditutup. Rencananya, area jalan dari Keraton, sepanjang Malioboro hingga komplek Kepatihan, akan ditutup untuk kirab pengantin pada Selasa (18/10/2011) sore mendatang selama 3 jam. (Don).

UI KOMITMEN KAMPUS HIJAU

Universitas Indonesia (UI) terus berkomitmen menjadi kampus hijau (Green Campus) dengan menanam pohon sesuai dengan program pemerintah. Bahkan terakhir UI juga menanam dan memindahkan sepuluh pohon raksasa (African Baobab) dari Subang, Jawa Barat untuk ditanam di lingkungan kampus UI. Rektor UI Gumilar R Somantri mengatakan, selama tiga tahun, sejak 2008, UI telah menanam sebanyak 90 ribu pohon dan bibit baru di lingkungan kampus. Hal itu, kata dia, lantaran UI saat ini telah menjadi rumah publik yang terbuka bagi masyarakat luas. “Penataan kampus yang ramah lingkungan, nyaman, dan didukung oleh Information Technology and Communication (ICT) yang modern, diharapkan akan menjadi motor dari peradaban Indonesia baru di masa datang,” katanya usai acara sepeda santai bersama para wartawan di Depok, Jawa Barat, Jumat (14/10/2011). Salah satu bentuk kampus ramah lingkungan lainnya, lanjut Gumilar, UI telah memiliki 25 bike track (lintasan sepeda). Setiap hari tersedia 1.000 sepeda khusus bagi mahasiswa. “Lintasan sepeda ini diharapkan dapat terus tersosialisasikan lebih luas areal kampus untuk publik, setiap akhir pekan kampus UI dimanfaatkan lebih dari lima ribu pengunjung yang melakukan aktifitas social eco-tourism,” tegasnya. Selain masalah lingkungan, Gumilar mengklaim, manajemen keuangan UI yang kuat saat ini mampu meningkatkan anggaran beasiswa. “Pada 2007, hanya sebesar Rp15 miliar dana untuk beasiswa, kini berhasil ditingkatkan menjadi Rp63 miliar pada 2010,” tandas Gumilar.(Don).

KAMPANYE WH-IRNA DI RAJEG RICUH

Kampanye terbuka pasangan calon Gubernur Banten Wahidin Halim di Lapangan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (14/10) berlangsung ricuh. Ratusan pendukung pasangan tersebut terlibat bentrok saat kampanye diisi acara hiburan pertunjukan musik dangdut grup Soneta dan Ridho Rhoma. Saling lempar dan pukul antarsesama pun pendukung tidak dapat dihindari. Polisi terpaksa menggunakan pentungan kayu untuk melerai massa. Seorang wanita jatuh pingsan akibat terhimpit dalam kerumunan massa yang bentrok. Sejumlah anak kecil yang dibawa orangtuanya ikut kampanye ini juga terlihat kelelahan akibat berdesak-desakan. (Don).

TAWURAN PELAJAR DI TANGGERANG MEMAKAN KORBAN

Tawuran antar pelajar di Kota Tangerang, Banten, kembali memakan korban jiwa. Siswa yang menjadi korbannya kali ini adalah Mitra Budi Susilo (17), siswa SMA Al-Husna. Tawuran terjadi saat jam pulang sekolah. Korban yang pulang bersama teman-temannya, tiba-tiba diserang oleh puluhan siswa SMK 6 Tangerang dengan senjata tajam seperti celurit dan samurai. Korban yang ketakutan, langsung melarikan diri ke arah anak sungai Cisadane. Nahas, korban ketangkap dan dipukuli hingga akhirnya jatuh ke dalam anak sungai Cisadane. "Korban dan temannya kecebur. Karena tidak bisa berenang, korban tenggelam, hampir sekira dua jam," ujar Ucup, warga sekitar, Jumat (14/10/2011). Tidak lama setelah kejadian, petugas Polres Metro Tangerang Kota datang melerai dan melakukan pengejaran kepada siswa SMK 6 Tangerang. Beberapa pelajar yang berhasil diamankan, kedapatan membawa beberapa bilah celurit, parang, dan sabuk berkepala gir. "Untuk mencari korban, warga harus menutup Pintu Air 10. Setelah melakukan pencarian selama dua jam, korban ditemukan sudah tewas," jelasnya. Setelah itu, jenazah korban disemayamkan ke rumah duka, di Desa Gaga, Kebonmahi, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Rencananya, korban akan dimakamkan malam ini, di TPU Kampung Kelor. (Don).

TIGA SINDIKAT PENCURIAN RUMAH KOSONG DIBEKUK POLRESTA DEPOK

Jajaran Polresta Depok berhasil mengungkap tiga sindikat pencurian rumah kosong dalam Operasi Sikat Jaya 2011 Polda Metro Jaya. Delapan tersangka ini telah jadi DPO selama empat tahun oleh Jajaran Polresta Depok. "Rata-rata dari mereka sudah bermain sejak 2007 lalu. Walau pun para tersangka ini awalnya sangat sulit diendus, tapi dengan ketekunan jajaran saya baik di Polsek dan dan Polres sendiri akhirnya mereka kami tangkap juga," terang Kapolresta Depok Kombes Pol. Mulayadi Kaharni dalam gelar kasus hasil operasi dalam dua bulan ini. Sindikat pencuri pertama yang berhasil diungkap yaitu kelompok tersangka AG, AR, dan BEG. Mereka bermain di wilayah Bojong Gede dan Citayam serta Jakarta Timur. "Barang yang sudah mereka curi antara lain seperti, 200 tabung gas, 5 laptop, puluhan ponsel dan kartu perdanan, serta barang-barang lainnya yan sedang kami sidik," ujar Kaharni. Untuk kelompok kedua adalah tangkapan Polsek Metro Sawangan. Namun baru EL yang ditangkap. Kelompok EL beraksi di wilayah Sawangan dan Bogor. Sedangkan barang-barang yang telah dijarah di antaranya, 14 gram emas, 17 ponsel, 2 laptop, 2 monitor LCD dan uang tunai jutaan rupiah. "Sedangkan sindikat ketiga, dibekuk oleh Polsek Metro Limo. Ada 4 tersangka yang di tangkap yaitu DR, BE, RM, dan SP," ujarnya. Sindikat ini beroperasi tidak hanya di Kota Depok tetapi juga di Jakarta. Dari kelompok ini, petugas menyita barang bukti 100 gram emas, USD 40 ribu, gading gajah kualitas tinggi 2 pasang, dan guci antik. Mereka menjalankan aksinya di malam dan siang hari, terutama rumah-rumah kosong penghuni ditinggal berlibur. Kapolres menghimbau kepada warga yang terpaksa meninggalkan rumah dalam waktu lama, baiknya menitipkan rumahnya ke tetangga terdekat yang dapat dipercaya. "Warga juga harus menggalakkan siskamling secara swadaya dan polisi akan mem-back up," ujar Kapolres. (Don).

PERTAMBAHAN DPT BERASAL DARI KECAMATAN TANGGERANG DAN CIPONDOH

Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Kota Tangerang pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2011 bertambah 1.004 orang, dari 1.117.996 orang menjadi 1.119.000 orang. Perubahan DPT tersebut sudah disampaikan Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang kepada KPU Provinsi Banten. "Perubahan ini sudah disepakati dalam rapat koordinasi antara KPU Kota Tangerang dan tim kampanye tiga pasangan calon peserta pilkada, Panwaslu, unsur muspida, dan pemantau," ucap Ketua KPU Kota Tangerang Syafril Elain, kepada wartawan, Jumat (14/10/2011). Pertambahan jumlah pemilih itu tersebar di Kecamatan Tangerang dan Cipondoh. Sehubungan dengan adanya perbedaaan angka pemilih, lanjut Syafril, pihaknya sudah melaporkan kepada Panwaslu. Panwaslu Kota Tangerang selanjutnya mengeluarkan surat tertanggal 12 Oktober 2011, yang ditandatangani ketuanya, Wahyul Furqon. Isinya menyarankan kepada KPU Kota Tangerang untuk melakukan rapat koordinasi dengan tiga tim kampanye, unsur muspida, dan pemantau. Syafril mengatakan, proses penetapan DPT dari Panitia Pemungut Suara (PPS) ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan KPU Kota Tangerang sudah berjalan sesuai dengan aturan. Penetapan DPT pada tingkat PPK dan KPU Kota Tangerang hanya rekapitulasi. Sementara untuk softcopy by name disampaikan berjenjang dari PPS ke PPK hingga KPU Kota Tangerang. Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten adalah Ratu Atut Chosyiah-Rano Karno, Wahidin Halim-Irna Narulita, dan Jazuli-Muzakki.

PEMKOT JANJIKAN BANTU PEMBANGUNAN MASJID ISLAMIC CENTER

Renovasi Masjid Nurul Islam Islamic Center Kota Bekasi digulirkan Jumat (14/10). Awal renovasi ditandai dengan pemasangan tiang fondasi yang secara resmi dilaksanakan mantan Wakil Presiden M. Jusuf Kalla. Masjid yang merupakan Islamic Center pertama di Indonesia ini akan direnovasi hingga menjadi tiga lantai, sehingga dapat menampung lebih banyak lagi jamaah. Dengan bangunan barunya, masjid ini diperhitungkan dapat menampung sedikitnya 3.500 jamaah. "Sekarang ini baru 500 jamaah yang dapat tertampung," kata Ketua Yayasan Islamic Center Suko Martono. Masjid yang baru direncanakan memiliki areal seluas 5.000 meter persegi. Lantai dua dan tiga yang diperuntukkan sebagai tempat ibadah. Sementara lantai pertama akan digunakan untuk fasilitas pelayanan perkantoran, kesehatan, koperasi, dan komersial. Menurut Suko, dana yang dibutuhkan untuk merampungkan renovasi sebesar Rp. 45,8 miliar. Sementara ini, panitia pembangunan baru berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp. 250 juta. Pada saat pemancangan tiang fondasi, Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjanjikan menggelontorkan dana tambahan dari APBD Kota Bekasi 2012 sebesar Rp. 1 miliar. (Don).

TIGA HAKIM PENGADIL MOCHTAR MOHAMAD DIPERIKSA MA

Mahkamah Agung memeriksa pemeriksaan majelis hakim yang memutus bebas Wali Kota Bekasi Mochtar Mohammad. Mereka adalah Hakim Azharyadi Pria Kusuma, Eka Saharta, dan hakim ad hoc Ramlan Comel, yang mulai diperiksa Jumat, 14 Oktober 2011. Ketua Muda bidang Pengawasan MA, Hatta Ali, menyatakan pemeriksaan dilakukan oleh badan pengawasan. MA juga telah memeriksa Ketua Pengadilan Negeri Bandung. "Majelis yang memutus bebas terakhir sekarang berada di Gedung Pengawasan (Ahmad Yani) untuk dimintai keterangan," kata Hatta saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat, 14 Oktober 2011 hari ini. Pemeriksaan, lanjut Hatta, tidak terkait hal-hal teknis putusan. Menurut dia, MA melihat perilaku hakim apakah dapat dikatakan melanggar etika atau tidak. Misalnya, adanya suap mengalir terkait putusan yang akan dikeluarkan. "Ya, seperti itulah," tuturnya. Untuk sementara, katanya lagi, status majelis hakim itu belum akan dicopot. Mereka juga belum dinyatakan masih layak ataupun tidak bekerja sebagai hakim. "Kita tunggu saja bagaimana hasil pemeriksaan badan pengawasan," tandasnya. Atas putusan yang dijatuhkan kepada Mochtar, ungkap Hatta, ternyata merupakan keputusan bersuara bulat. "Dari musyawarah hakim semuanya bulat menyatakan tidak bersalah tanpa ada dissenting opinion," ucapnya. Seperti diketahui, Mochtar Mohammad, Walikota Bekasi yang menjadi terdakwa Komisi Pemberantasan Korupsi, divonis bebas murni atas kasus yang menjeratnya. Majelis hakim pimpinan Hakim Azharyadi dengan anggota hakim Eka Saharta dan Ramlan Comel beralasan, Mochtar tak terbukti terlibat dalam empat kasus korupsi yang didakwakan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi. Mochtar dinyatakan tak terbukti korupsi dana audiensi dan dialog wali kota dengan masyarakat APBD 2009, menyogok terhadap anggota DPRD dan terhadap auditor BPK Jawa Barat. Kasus lainnya permufakatan jahat menyuap tim penilai Adipura. (Don).

DUA ANAK MERANA, IBU MASUK PENJARA

Danail, 14, dan Danel, 11, terpaksa hidup sebatang kara, dan mengandalkan belas kasihan warga di sekitarnya, setelah ibunda mereka ditangkap petugas Polresta Depok atas kasus penjualan anak di bawah umur untuk dijadikan pelacur. Kedua anak yang masih lugu hidup dalam kesendirian yang ditinggal orang tua satu-satunya setelah setahun lamanya ditinggal meninggal bapaknya bernama Idanil karena penyakit paru-paru yang diderita. Danela akrab dipanggil Nela ini, kelas 3 SD di MI Al-Hasanah mengaku rindu ingin melihat mamanya. Terakhir ketemu dua hari yang lalu saat mama pamit keluar rumah karena masalah pekerjaan pergi berdua bersama teman kerja. “Biasa mama pergi setelah menerima telepon dari tante Mira dan ditunggu di depan gang rumah dan langsung pergi,” ujar Nela. Nela yang selalu sering dekat dengan Efi, mengatakan kalau mamanya dikenalkan oleh Tante Mira yang dikenal sebagai boss di karoke ini melalui oleh orang lain dan mamanya diajak bekerja di tempatnya. “Terkadang mama berangkat sore, lalu pulangnya pagi berdua bersama tante Mira itu,” ucap dengan polos. Keluarga keturunan Tionghoa itu hidup hanya bertiga ini merupakan seorang Mualaf .Ibrahim, 53, tetangga sebelah rumah Efi di Jalan Kembang Beji, Gang H. Bagol, RT 05/13, Kel. Beji, Depok, tidak menyangka kalau tetangga baru tinggal 7 bulan di rumah kontrakan milik Muhamin ditangkap polisi. Dalam keseharian, Efi dikenal sebagai single parent yang merawat ke dua anaknya yang masih sekolah. Kadang para anaknya membantu kerja menjual keripik singkong seharga Rp.1200 dengan mengelilingi kampung. “Kasihan anak-anak pak, sudah tidak punya siapa siapa lagi. Sanak saudara pun sudah tidak ada. Sehingga para tetangga yang iba melihat keadaan anak ini membantu menyumbang makan setiap hari,” ungkapnya yang juga sebagai staf RT 05 ini. Ketua RT 05, Halimih mengatakan, Efi baru menetap dengan kontrak 7 bulan lamanya. Sebelumnya tinggal kontrak juga di Jalan Datuk Kuningan, RT 2/3, Kel. Beji. Setelah ditinggal meninggal suami, keadaan ekonomi Efi terpuruk. Sampai karena tidak bisa membayar uang sekolah anaknya selama tiga kali tidak naik kelas karena tidak mampu membayar uang SPP kedua anaknya. “Mau bagaimana lagi pak, sudah keadaan sulit dijadikan lebih sulit lagi sehingga kasihan kepada kedua anaknya yang masih kecil tidak ada yang dirawat,” kata Halimih. “Namun sudah ada orang yang merupakan tetangga dekat rumah kontrakan memungut kedua anaknya untuk dirawat,” tambahnya. AKP. Febriansyah, Kasat Reskrim Polresta Depok mengatakan, berdasarkan informasi yang berhasil didapatkan dari keenam korban ABG. Efi ditahan ada dugaan diduga sebagai perekrut anak-anak dibawa umur dengan diiming-iming dengan imbalan besar untuk kerja di sebuah karaoke namun dijadikan sebagai wanita malam. “Kita masih mendalami dan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk bisa menangkap bos besarnya yang masih dalam pencarian DPO di Jakarta,” ungkapnya usai acara gelar penangkapan kawanan rumsong, Jumat (14/10). (Don).

PILGUB DI TANGSEL SUDAH SIAP?

Kesiapan pelaksanaan pemilihan gubernur (Pilgub) Banten di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih belum sepenuhnya siap karena masih ada dua item yang belum sampai dari 54 item pelaksanaan tersebut. “Ada dua item yang belum sampai di gudang KPU di Kec. Pondok Aren yaitu kartu pemilih dan alat coblos kegiatan Pilgub Banten,” kata Ketua Pokja Logistik KPU Tangsel Agus Supadmo, Jumat (14/10). Namun, tambah dia, diharapkan beberapa hari ini ke dua item tersebut sudah sampai sehingga saat pelaksanaan Pilgub Banten dapat terlaksana dengan lancar dan aman karena untuk penyortiran dan pelibatan surat suara sudah dilakukan dengan memperkerjakan sekitar 175 orang. Jumlah surat suara Kota Tangsel mencapai 766.825 surat suara. Angka kerusakan dipastikan tidak besar, yakni hanya 10 surat suara dengan kerusakan kecil seperti robek dan kusut. “Kami targetkan dalam dua hari ini selesai, sehingga Sabtu (15/10) sudah tidak ada lagi pekerjaan untuk logistik. Kemarin saat kami cek, 0 lembar surat suara yang rusak,” terangnya. Selain kartu pemilih dan alat coblos, ujarnya, persiapan Pilgub Banten pada 22 Oktober mendatang telah siap 90 persen. Ketua Pokja Sosialisasi KPU Tangsel Samani, menargetkan partisipasi warga Tangsel dalam pilgub nanti sebesar 60 persen. Hal itu tidak jauh dengan partisipasi warga Tangsel ketika pemilihan walikota beberapa waktu lalu, yang hanya diikuti 58 persen ketika putaran pertama dan 62 persen ketika putaran kedua. “Warga Tangsel banyak yang bekerja di Jakarta,” ucapnya. (Don).

KOTA BEKASI HARAP DAPAT MINIMALISIR BANJIR

Kota Bekasi, Jawa Barat menjadi langganan banjir saat musim hujan. Karenanya Pemkot Bekasi mengalokasikan anggaran Rp 1,8 miliar antisipasi banjir musiman ini yang diambil dari APBD 2011. Kabid Tata Air Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Nurul Furqon mengatakan, Kota Bekasi belum sepenuhnya bisa terbebas dari banjir di saat musim hujan atau pun saat intensitas curah hujan tinggi.”Musim hujan, Kota Bekasi menjadi langganan banjir, diharapkan tahun ini, banjir bisa di minimalisir sedikit mungkin,” katanya. Dikatakan dia, 2011 ini Pemkot Bekasi tengah melakukan pengerjaan pengendalian banjir yang menggunakan APBD Kota Bekasi senilai Rp1,8 miliar. Dana itu untuk pemeliharaan pompa dan pintu air di delapan perumahan rawan banjir di sepanjang aliran Kali Bekasi. Delapan perumahan itu, Pondok Gede Permai, Villa Jatirasa, Kemang IFI, Pondok Mitra Lestari, Villa Nusa Indah, Jaka Kencana, Graha Indah dan PPA Jatiasih.”Pemkot Bekasi juga menyiapkan pemeliharaan dan perbaikan satu unit pompa mobile dengan kapasitas 50 liter per detik,” bebernya. Kata dia, pembuatan pintu air Kemang Pratama agar tidak lagi terjadi back water saat debit Kali Bekasi tinggi, serta pelebaran saluran di Perumahan IKIP.”Tidak itu saja kami juga tengah melakukan normalisasi di saluran crossing bawah tol Jakarta-Cikampek dengan aliran Kalimalang yang dilakukan di delapan titik sepanjang Kalimalang,” paparnya. Menurutnya, beberapa faktor yang menyebabkan Kota Bekasi kerap kali dilanda banjir yakni, letak topografi Kota Bekasi yang berada di daerah kemiringan 0,5%, crossing sejumlah kali yang berada di tengah Kota Bekasi tentunya membuat arus aliran air semakin lambat.”Kami sangat menyadari faktor itulah salah satu penyebabnya,” katanya. Selain itu lanjut dia, adanya Bottle Neck (penyempitan) kali di daerah Kabupaten Bekasi dan tak optimalnya saluran drainase yang ada di Kota Bekasi. Sehingga yang bisa dilakukan oleh Pemkot Bekasi menekan dengan cara melakukan kegiatan pengendalian banjir, sebagai bentuk antisipasi banjir yang terjadi di kota ini. (Don).

Jumat, 14 Oktober 2011

WAKIL KETUA DPR RI DUKUNG RENCANA KY PERIKSA MAJLIS HAKIM KASUS MOCHTAR MOHAMAD

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mendukung rencana Komisi Yudisial untuk memeriksa majelis hakim yang menangani perkara Wali Kota Bekasi nonaktif Mochtar Mohammad di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung. "Saya sendiri setuju misalnya ada ikhtiar memeriksa hakim dan backgroundnya dan sebagainya, silakan dilakukan," kata Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (14/10/2011). Menurut dia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak perlu merasa bersalah atas putusan bebas Mochtar yang dijatuhkan majelis hakim. "Saya melihat putusan hukum Tipikor Bandung pada titik tertentu harus dihormati. Ajukan banding saja kalau keberatan dengan putusan itu," sambungnya. Majelis hakim diketuai Azharyadi, memutus bebas murni Mochtar Mohammad pada persidangan hari Selasa, 11 Oktober. Padahal penuntut umum KPK telah menyusun empat dakwaan kepada politikus PDI Perjuangan tersebut. Keempat, dakwaan itu yakni kasus korupsi Kota Bekasi tahun 2010, penyuapan terkait pengesahan APBD tahun anggaran 2010 dan pengelolaan serta pertanggungjawaban APBD Kota Bekasi 2009. (Don).

TIANG PANCANG PERTAMA RENOVASI STADION BEKASI TANDAI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

Tiang pancang tahap pertama untuk renovasi Stadion Patriot Bekasi, mulai dilaksanakan. Padahal sampai saat ini belum ada penghapusan aset stadion milik Pemkot Bekasi tersebut. Dikhawatirkan, tanpa penghapusan aset lebih dulu, akan merusak fasilitas yang ada. Sehingga pada saatnya dilakukan lelang aset, mengurangi nilainya. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan aset daerah (BPKAD) Kota Bekasi Zaki Oetomo membenarkan belum adanya penghapusan aset. “Sebelum renovasi dengan membongkar bangunan lama, seharusnya ada penghapusan aset dan dilakukan lelang. Tapi sampai tiang pancang mulai dikerjakan, belum ada dua proses itu,” katanya. Namun ketika ditanyakan nilai aset stadion tersebut, Zaki menolak mengatakannya. “Saya hanya bisa memberitahu kemungkinan lelang untuk stadion lama baru dilakukan minggu depan,” kata Zaki. Walaupun penghapusan aset dan proses lelang belum dilakukan, namun menurut Kepala Dinas Bangunan dan Pemadam Kebakaran (Disbangker) Kota Bekasi Syafri, tidak masalah proses pembangunan mulai dikerjakan, “Proses pembangunan tahap pertama ini tidak mengganggu fasilitas stadion yang ada,” katanya. Tiang pancang tahap pertama ini, jelas Syafri, merupakan satu dari 1.359 titik pondasi yang menjadi dasar pendirian stadion. Pembangunan stadion yang diperkirakan menelan biaya Rp. 400 milyar, akan menampung 30 ribu tempat duduk bagi penonton. Rencananya pembangunan stadion memang pada 2011 ini. Untuk fisiknya dimulai tahun depan dengan bantuan dari provinsi Jawa Barat senilai Rp. 250 milyar. “Waktu pekerjaan diperkirakan selama tiga tahun, untuk tahap awal Pemkot Bekasi menyediakan anggaran dari APBD Rp3 milyar sebagai dana pendamping sedangkan dari Jawa Barat awalnya dianggarkan Rp. 25 milyar,” terang Syafri lagi. (Don).

PERSIDANGAN MOCHTAR MOHAMAD AKAN DIEVALUASI KEJAKSAAN

Wakil Jaksa Agung Dharmono menilai perlu dilakukan eksaminasi atas vonis bebas yang dilakukan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung terhadap Wali Kota non-aktif Bekasi Mochtar Mohamad tiga hari silam. Dharmono mempertanyakan mengapa ada putusan kasus korupsi dengan vonis bebas. Dharmono menilai ada kelemahan dalam penyidikan dan penuntutan kasus itu, sehingga sang tersangka bebas. Sebelumnya Mochtar divonis bebas dari tuntutan 12 tahun penjara dalam empat dakwaaan kasus suap dan korupsi. Empat kasus Mochtar, antara lain suap anggota DPRD senilai Rp1,6 miliar untuk memuluskan pengesahan RAPBD menjadi APBD 2010, dan penyalahgunaan dana anggaran makan dan minum sebesar Rp639 juta, serta suap untuk pemenangan Piala Adipura, dan suap kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Apa lacur, politisi asal PDI Perjuangan itu divonis bebas oleh majelis hakim Tipikor Jabar yang dipimpin Hakim Azharyadi.(Don).

SENTRA KERAJINAN TANGSEL DIBANGUN DI SERPONG

Pemerintah Kota Tangerang Selatan berencana membangun sentra kerajinan di Serpong. Sentra kerajinan ini berfungsi mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). "Pembangunan sentra kerajinan akan dilaksanakan tahun mendatang dan lahannya sudah disiapkan," kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, Kamis (13/9/2011). Ia mengatakan, pembangunan sentra kerajinan ini akan melibatkan pengembang BSD City karena lokasi yang akan dijadikan tempat pembangunan sentra kerajinan tersebut merupakan lahan fasilitas umum milik BSD City. "Sudah ada lahan fasos/fasum seluas 4.000 meter persegi yang akan dibangun sentra kerajinan," katanya. Selain akan membangun sentra kerajinan, Pemkot Tangsel juga akan memberikan bantuan modal kepada pelaku UMKM. Jumlah bantuan ini mencapai Rp 500 juta yang diambilkan dari APBD 2011. Sebelumnya, Pemkot Tangerang Selatan telah menggandeng Asosisasi Eksportir dan Produsen Handycraft Indonesia (ASEPHI) untuk membantu dalam pemasaran produk UMKM. Saat ini pelaku UMKM di Kota Tangerang Selatan mengalami kendala dalam pemasaran produknya. Oleh karena itu kerja sama yang digagas bersama ASEPHI ini diharapkan dapat membantu meningkatkan penjualan dari produk UMKM Kota Tangerang Selatan. "Apalagi, produk UMKM di Kota Tangerang Selatan memiliki potensi yang sangat besar terutama di sentra produk garmen dan dapat bersaing dengan daerah lainnya," kata Benyamin. Saat ini, Kota Tangerang Selatan memiliki 20 perajin pakaian jadi serta sentra industri di Ceger, Jurang Mangu, Pondok Aren. Hasil produksinya dipasarkan ke Jakarta. Namun, mereka mengaku masih menemui kesulitan dalam hal pemasaran. (Don).

MASJID BISA JADI PESANTREN BESAR

Mantan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla menilai, kehidupan umat Islam di Indonesia amat baik karena dakwah di masjid berjalan efektif. Bahkan, masjid dapat menjadi pesantren besar dengan menyiarkan dakwah-dakwah bermutu, kontekstual, dan menyegarkan rohani umat Islam. "Masjid dalam kehidupan beragama adalah pusat aktivitas umat, lengkap, dan bisa menjadi pesantren yang besar," kata Jusuf Kalla saat Program Nasional Donor Darah Berbasis Masjid dan Pemancangan Tiang Pertama Renovasi Masjid Nurul Islam Islamic Center Kota Bekasi, Jumat (14/10/2011). Jusuf Kalla mengatakan, di masjid setidaknya dalam setahun dapat disiarkan 100 kali ceramah atau dakwah. Antara lain ceramah salat Jumat (52 kali), ceramah Ramadan (30 kali), dan ceramah saat salat hari-hari besar lainnya. Jusuf Kalla membayangkan ceramah-ceramah itu disusun sesuai konteks peristiwa dan materi yang berbobot seperti pengetahuan yang disusun kurikulumnya. "Dengan demikian, umat yang datang ke masjid menjadi santrinya," katanya. Selain itu, lanjut Jusuf Kalla, dakwah perlu diseusaikan konteks peristiwa. Misalnya, saat atau menjelang musim tanam, dakwah perlu disisipi pengetahuan dan etika Islam dalam pertanian. Saat atau menjelang pemilihan umum, perlu didakwahkan etika politik dalam perspektif Islam. Peluang masjid menjadi pesantren besar amat terbuka. Jusuf Kalla memperkirakan 90 persen umat Islam datang ke masjid yang sama setiap menunaikan salat. (Don).

WARGA CILEDUG MINTA POSYANDU

Warga Perumahan Peruri di Kelurahan Sudimara Jaya, Kecamatan Ciledug, meminta Pemkot Tangerang membangun gedung posyandu di lingkungannya karena banyak balita yang membutuhkan pembinaan kader posyandu. Permintaan itu disampaikan perwakilan warga kepada Wakil Walikota Tangerang Arief RW saat berkunjung ke perumahan itu untuk menyerahkan bantuan sosial kepada guru ngaji, marbot, amil jenazah, dan pengurus RT-RW, kemarin. Warga mengajak Arief RW meninjau lokasi fasos-fasum yang bisa dimanfaatkan untuk membangun posyandu. ”Tolong catat Pak Inspektur lokasi ini akan kita usulkan untuk pembangunan posyandu,” katanya kepada Kepala Inspektorat Dadi Budaeri yang mendampinginya. Sebelumnya Arief dalam penyerahan bantuan sosial dihadiri ratusan warga memang menjanjikan akan terus membangun posyandu, sampai di tiap-tiap RW. Target membangun 1.000 posyandu, saat ini telah tercapai 300 gedung posyandu baru telah dibangun. (Don).

PEMKOT BEKASI DESAK PEMPROV DKI JAKARTA LAPORKAN HASIL AUDIT LINGKUNGAN HIDUP

Pemerintah Kota Bekasi terus mendesak Pemprov DKI Jakarta dan PT Godang Tua Jaya (GTJ) selaku pengelola, melaporkan hasil audit lingkungan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang secara berkala. Pasalnya, ada dugaan kecurangan yang dilakukan pengelola soal pengendalian lingkungan sekitar TPST sehingga menyebabkan pencemaran. Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi Dadang Hidayat mengatakan audit lingkungan sangat dibutuhkan agar bisa memberikan penilaian benar tidaknya mekanisme pengendalian dampak lingkungan di TPST Bantargebang. “Kalau sudah bagus kami akan fair memberikan apresiasi,” ujarnya. Namun, jika mekanisme pengolahan ternyata salah, BPLH Kota Bekasi akan memberikan rekomendasi perbaikan pengolahan sampah. “Selama ini tidak pernah ada laporan pengolahan sampah sehingga kami tak bisa memberikan penilaian dan tak paham progres pengendalian lingkungan di sana,” katanya. Laporan audit lingkungan yang harus diserahkan itu berupa laporan tertulis disertai dokumen pendukung, seperti foto dan hasil uji laboratorium semester pertama atau periode Januari-Juni 2011. Laporan menyangkut kualitas air, udara, dan tanah di sekitar TPST Bantargebang. “Pemerintah DKI Jakarta janji akan mengirim laporannya Senin pekan depan,” katanya. Sebelumnya, BPLH Kota Bekasi menemukan potensi pencemaran air lindi atau air sampah ke Kali Asem, dan Kali Jambe. Air sampah dari zona 3 tak masuk ke Instalasi Pengolahan Air Sampah (IPAS), tapi langsung mengalir ke kali. Dampaknya, air kali menjadi hitam pekat. Selain itu, hasil uji laboratorium air BPLH Kota Bekasi menemukan beberapa parameter pencemaran melebihi baku mutu. Seperti kandungan barang berbahaya beracun dari jenis baterai dan aki mencapai 0,07 miligram/liter, di atas baku mutu 0,05 miligram/liter. Mengenai tuntutan Pemkot Bekasi, Kepala Unit Pelaksana Tugas DKI Jakarta untuk TPST Bantargebang Zaenuri, mengatakan tak ada kewajiban Pemda DKI melaporkan hasil audit lingkungan ke Pemerintah Kota Bekasi. “Tidak ada diatur dalam surat perjanjian kontrak pengelolaan TPST Bantargebang,” katanya. Menurut Zaenuri, pengawasan terhadap dampak pengendalian lingkungan hidup di sekitar TPTS Bantargebang dilakukan bersama-sama antara Pemda DKI selaku pihak pengguna, dan Pemkot Bekasi sebagai pemangku wilayah. Hasil pengawasan itu dibuat masing-masing pihak dalam bentuk laporan pengelolaan lingkungan. “Kebutuhan laporan dibuat masing-masing anggota tim pengawas dari perwakilan pemerintah daerah,” katanya. (Don).

WNA INDIA TERTANGKAP BAWA 300 GRAM SABU

Rochet Muiler Roche, Warga Negara India, ditangkap aparat Satuan Narkoba Polresta Tangerang Kota di Perum Bandara Mas Rt. 08/01 Kelurahan Selapanjang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Senin (10/10/2011). Tersangka ditangkap karena menyelundupkan 300 gram narkotika jenis Sabu di dalam Charger Laptop. Pengungkapan kasus berawal dari Suwiryo, sopir mobil sewaan, yang mendapat titipan barang berupa tas yang berisi sebuah Laptop beserta Charger dan sebotol pembersih jenggot. Suwiryo mendapat barang tersebut sebagai jaminan karena penumpang yang menyewa mobilnya dari Bandara Soekarno-Hatta tidak dapat membayar uang sewa. Penumpang tersebut (tersangka) menginap di Hotel Bengawan Benda Tangerang.Tersangka berjanji barang tersebut akan diambil kembali 2 hari kemudian. Sesampai di rumah, Suwiryo langsung mencoba Laptop tersebut tetapi Laptop tidak dapat berfungsi. Suwiryo menduga jika Laptop tersebut rusak hingga ia berinisiatif untuk menyervice laptop dan Chargernya ke tukang service bernama Wahidin. Namun, alangkah kagetnya Wahidin, setelah Charger dibuka ternyata Charger tidak ada komponennya, yang ada hanyalah sebungkus plastik berisi serbuk kristal putih yang dicurigai sebagai narkoba. Wahidin pun memberitahu Suwiryo yang kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polresta Tangerang Kota. Menurut Kasat Narkoba Polresta Tangerang Kota, Ajun Komisaris Besar Hermawan mengatakan berdasarkan keterangan kedua saksi, barang tersebut adalah titipan seorang WN India bernama Rochet Muiler Roche alias Benjamin Rochet, sebagai jaminan karena tidak bisa membayar ongkos sewa mobil. "Dua hari lagi WN India tersebut akan mengambil barangnya kembali," ujar Hermawan. Setelah dua hari kemudian, Senin (10/10/2011) sekira jam 16:30 WIB, Rochet Muiler Roche datang ke rumah Suwiryo di Perumahan Bandara Mas RT. 08/01 Selapanjang, Neglasari, Kota Tangerang. Suwiryo pun segera memberitahu petugas Sat Narkoba Polresta Tangerang Kota yang kemudian membekuk tersangka. "Tersangka kami bekuk di rumah Suwiryo di Perumahan Bandara Mas," kata Hermawan kepada Wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/10/2011). Kini tersangka tengah menjalani proses penyidikan di Polresta Tangerang Kota. Tersangka akan dijerat Pasal 113 ayat (2), Pasal 114 Ayat (2) dan Pasal 112 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup atau penjara paling lama 20 tahun. (Don).

DEDI MASHUDI DILANTIK MENGGANTIKAN ALM. ABDUL ROHIM

Setelah empat bulan lebih kursi DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kosong, Kamis (13/10) Dedi Mashudi dilantik menduduki kursi yang kosong di Komisi A tersebut. Politisi dari Partai Golkar dilantik Ketua DPRD setempat Bambang P Rahmadi mengantikan almarhum Abdul Rohim yang meninggal dunia saat menjalan tugas dinas kerja ke Batam, 17 Juni 2011 lalu. Pengantian Antar Waktu (PAW) anggota Komisi A DPRD Kota Tangsel dilakukan di ruang rapat paripurna DPRD setempat disaksikan seluruh anggota DPRD Kota Tangsel, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, Kepala SKPD dan Sekda setempat. Ketua DPRD Kota Tangsel Bambang P Rahmadi, mengatakan Dedi Mashudi dari Partai Golkar dilantaik untuk masa jabatan 2009 – 2014 mengantikan almarhum Abdul Rohim agar kinerja jajaran DPRD Komisi A dapat berjalan dengan baik dan lancer. (Don).

PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KEJARI TANGGERANG TIDAK TRANSPARAN

Pimpinan Proyek pembangunan Gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang bersumber dari APBN senilai Rp. 6.5 miliar tidak mencantumkan nilai anggaran dalam di papan proyek. Dengan tidak dicantumkannya nilai proyek itu seolah olah agar masyarakat tidak bisa ikut mengontrol pembangunan gedung tiga lantai tersebut. Pembangunan gedung yang sudah dimuali sejak bulan September itu kini baru mencapai sekitar 60 persen. Kajari Tangerang Jaja Subagya,SH yang dihubungi pos Kota menjelaskan, pihak pemborong harus mencantumkan nilai anggaran proyek di papan proyek. “Saya suda menegor pimpronya agar mencantuntumkan biayanya,”jelas Kajari sambil mengatakan sejak ia ditugaskan di Tangerang ikut mengawasi jalannya pembangunan. “Saya pernah menemukan bagian proyek tak sesuai bestek sehingga dibongkar,”tambahnya. Dalam papan tertulis pelaksana proyek PT kurnia Agung Rejeki dan harus selesai 180 hari kalender dengan biaya APBN tahun 2011. (Don).

Kamis, 13 Oktober 2011

LOGISTIK PILGUB SUDAH MULAI DIDISTRIBUSIKAN

Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten sudah mendistribuskan logisitik untuk Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur ke delapan KPU Kabupaten/kota di daerah itu. "Logistik yang besar semuanya sudah sampai di delapan KPU kabupaten/kota. Kamis (13/10) kami targetkan semua logistik yang besar dan kecil sampai di daerah," kata Ketua Pokja Logistik KPU Banten Lukman Hakim di Serang, Kamis. Ia mengatakan, berdasarkan rapat kordinasi yang dilakukan KPU Provinsi Banten dengan KPU kabupaten/kota Rabu (12/10), laporan mengenai pendistribusian logistik Pilgub yang ukurannya besar seperti surat suara, kotak suara, bilik suara, kartu pemilih dan formulir, sudah siap di delapan KPU kabupaten/kota. Namun ada beberapa jenis logistik yang ukurannya kecil masih dalam proses pendistribusian seperti paku, baut dan alat tulis atau ATK karena masih dalam proses pendistribusian dan ditargetkan Kamis (13/10) selesai semuanya. "Hari ini kami targetkan semua logistik besar dan kecil sudah terdistribusi ke semua kabupaten/kota," kata Lukman Hakim. Menurutnya, KPU Banten juga sudah menerima laporan mengenai adanya kerusakan surat suara seperti yang disampaikan KPU Kabupaten Lebak, sebagian kecil ada surat suara yang rusak karena kesalahan pemotongan dari pihak percetakan, ada goresan dan sebagainya. Namun jumlah kerusakan tersebut tidak terlalu signifikan dan akan segera diberikan penggantinya jika semua surat suara tersebut sudah diperiksa satu persatu di setiap KPU. Pihaknya juga meminta KPU kabupaten/kota memprioritaskan pendistribusian logistik Pilgub ke daerah-daerah atau TPS yang jauh dan daerah yang berada di pulau-pulau kecil seperti Pulau Panjang dan Pulau Tunda di wilayah Kabupaten Serang. "Jumlah TPS dalam Pilgub Banten sekitar 16.805 TPS di delapan kabupaten/kota. Paling banyak berada di Kabupaten Tangerang yang mencapai empat ribu TPS," kata Lukman. Pada 29 Agustus 2011, KPU Provinsi Banten sudah menetapkan jumlah Daftar Pemilihan Tetap (DPT) Pilgub Banten yang akan dilaksanakan pada 22 Oktober 2011, sebanyak 7.118.557 jiwa meliputi Kabupaten Serang sebanyak 1.022.112 jiwa, Kota Seran 399.303 jiwa, Kota Cilegon 265.352 jiwa. Selain itu, Kabupaten Tangerang 1.877.027 jiwa, Kota Tangerang 1.117.966 jiwa, Kabupaten Lebak 869.616 jiwa, Kabupaten Pandeglang 819.349 jiwa dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sebanyak 747.832 jiwa. Sementara itu Ketua KPU Kota Serang Arif Ikbal mengatakan, pihaknya sudah menerima sebagian besar logistik Pilgub dan sebagian juga sudah di distribusikan ke PPK. KPU Kota Serang juga menemukan sekitar 50 lembar surat suara yang rusak, kemungkinan akan bertambah karena belum semuanya dilakukan penyortiran dan pelipatan yang melibatkan masyarakat setempat. "Jumlah surat suara yang kami terima sebanyak jumlah DPT di Kota Serang yakni 399.303 ditambah cadangan 2,5 persen. Selama ini distribusi logistik tidak ada masalah, karena di Kota Serang daerahnya relatif mudah dijangkau," kata Arif Ikbal. (Don).

DISHUB TANGSEL RAZIA ANTISIPASI PERAMPOKAN

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang Selatan, Banten, berencana menggelar razia gabungan taksi bersama aparat kepolisian dan Organisasi Angkutan Darat terkait pencurian di taksi. "Kami sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan organda. Razia akan segera dilakukan," kata Kepala Bidang Angkutan, Dishubkominfo Kota Tangsel, Wijaya Kusuma Di Tangerang, Kamis. Pernyataan Wijaya terkait perampokan yang dialami Fitri warga Perum GSA Blok DH-II/13 RT 24/05, Kelurahan Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang, sekitar Pukul 23.00 Wib pada hari Minggu (9/10) di dalam taksi. Akibatnya, Fitri kehilangan harta berharga berupa uang tunai, dua telepon genggam, kalung emas, gelang dan anting dengan total kerugian mencapai Rp20 juta. Wijaya menjelaskan, razia gabungan untuk menindak tegas para sopir taksi gelap yang nakal dan melanggar aturan. Langkah ini juga untuk meminimalisir tindak kejahatan yang menimpa penumpang taksi di Kota Tangerang Selatan. Dia menegaskan, jika razia tersebut tidak langsung kepada penindakan di lapangan, melainkan hanya memberikan sosialisasi kepada pengelola dan sopir taksi. "Nantinya, sosialisasi dan imbauan difokuskan di sejumlah titik pool taksi di Tangsel," katanya menjelaskan. Selain itu, Dishubkominfo Tangerang Selatan juga akan memberikan sosialisasi kepada pengelola dan sopir taksi di setiap pool. Hal tersebut terkait implementasi UU 22/2008 tentang angkutan jalan serta UU Lalu Lintas lainnya. Mereka harus mengetahui aturan dan menaatinya. "Selain sosialisasi dan imbauan, kami juga melakukan uji KIR," kata Wiijaya. Dia mengatakan, agar masyarakat atau penumpang taksi lebih berhati-hati dan teliti dalam memilih taksi. Menurut dia, setiap taksi memiliki nomor pintu, nomor registrasi dan nomor sopir taksi. "Nomor-nomor yang ada di taksi sebaiknya dicatat. Nomor itu bisa digunakan untuk membantu melacak sopir atau taksi itu, kalau kita dirampok dalam taksi," katanya. Ia mencontohkan Taksi Bluebird dan Ekpress yang memiliki kode registrasi yang baik. "Apapun taksinya kita tidak tahu sopirnya itu berniat jahat atau tidak, yang jelas perlu berhati-hati," kata Wijaya. Berdasarkan data Dishubkominfo Kota Tangsel ada sekitar lima pul taksi besar, yakni di wilayah Paku Jaya, Lengkong Gudang, Sirosohan, Pamulang, Pondok Aren dan lainnya di Gaplek arah Cinangka. Perampokan berawal saat dirinya baru pulang dari kantor, kemudian memberhentikan taksi di Jalan Raya Pahlawan Seribu, Kelurahan Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel. Fitri menumpang taksi "IF" yang saat itu sedang mengetem dan tanpa curiga, Fitri meminta sopir untuk mengantarkannya. Fitri kemudian duduk di belakang sopir. Sekitar 15 menit taksi melaju, tiba-tiba tiga orang tidak dikenal masuk ke dalam taksi yang ditumpanginya. Dua orang mengapit korban di belakang dengan pisau, sementara satu orang lainnya mengambil barang-barang milik korban. Sopir taksi kemudian membawa korban berputar-putar di daerah Serpong. Perampok meminta korban untuk menyerahkan uang dan perhiasan yang dipakai korban. "Saya kaget, setelah taksi yang saya tumpangi melaju kurang lebih jarak 50 meter, ada tiga orang pemuda tiba-tiba masuk. Saat itu saya tidak bisa teriak dikarenakan seorang perampok mengapit pisau ketubuh saya, sementara yang lain memegang tangan saya," kata Fitri saat memberikan keterangan di kepolisian. Semula Fitri mencoba melawan dan memaksa turun, namun laju kendaraan semakin cepat. Sang sopir taksi tak menghiraukan dan terus menambah laju taksi. Merasa jiwanya terancam, karyawati swasta itu kemudian menyerahkan uang tunai dan perhiasan yang dipakainya. Selain itu, perampok juga meminta no PIN ATM BCA milik korban. Kawanan perampok kemudian mengambil uang di mesin ATM BCA di daerah Rawa Buntu, Serpong, Tangsel. Disana pelaku menguras uang sebesar Rp10 juta. Selesai beraksi, perampok menurunkan korban di depan Perumahan Delatinos, BSD, Tangsel. Korban pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Serpong, Tangsel. (Don).

SEPANJANG JALAN SULTAN AGUNG PONDOK UNGU BANYAK DITEMUI RANJAU PAKU

Sepanjang September, Kepolisian Resor Bekasi mengumpulkan 4.304 buah ranjau paku dari jalanan Bekasi. “Yang paling banyak ada di sepanjang Jalan Sultan Agung sampai lampu merah Pondok Ungu,” kata Kepala Bagian Pembinaan dan Operasi Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Latief Usman di kantornya pada 13 Oktober 2011 siang. Paku-paku yang ditebar itu merupakan paku ukuran jumbo. Panjangnya setara dengan jari kelingking laki-laki dewasa. “Paku itu dibikin bengkok.” Total berat paku yang dikumpulkan Kepolisian Bekasi, kata Usman, mencapai empat kilogram. Kepolisian hingga saat ini belum dapat menangkap pelaku penebar ranjau paku. Kendati demikian, ia mengatakan anggotanya akan tetap berupaya mengumpulkan paku-paku yang telanjur ditebar pelaku, baik dengan mobil magnet khusus maupun magnet manual. Sebab, menurut dia, aksi tebar ranjau paku itu meresahkan warga. Untuk mengejar pelaku, kesatuan lalu lintas akan berkoordinasi dengan reserse. Mereka akan meneliti apakah ada kerja sama antara tukang tambal ban di sekitar jalan rawan ranjau dan pelaku penebar. Ranjau paku itu membuka potensi terhadap terjadinya kriminalitas lain. “Bisa saja korban yang bocor bannya menjadi korban perampasan.” Kepolisian akan mengerahkan unit khusus pengumpul ranjau khusus. Dua mobil golf yang telah dimodifikasi dengan dipasangi magnet akan dikerahkan di jalan-jalan rawan ranjau di Jakarta. “Antara lain Jalan Gatot Subroto, depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat, dan Jalan Hayam Wuruk.” katanya. (Don).

AGUS DARMA: SEGALA BENTUK KEGIATAN AHMADIYAH DILARANG

Pemerintah Kota Bekasi menandatangani Surat Keputusan (SK) pelarangan kegiatan Ahmadiyah. Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Agus Dharma mengatakan, pemerintah daerah melarang segala bentuk kegiatan Ahmadiyah setelah menerima banyak permohonan dari masyarakat agar Ahmadiyah dilarang. ”Yang dilarang adalah segala bentuk kegiatan Ahmadiyah," kata Agus di Bekasi, Kamis (13/10/2011), dilaporkan Tempointeraktif dan Viva. SK itu diterbitkan untuk mencegah gesekan sosial di masyarakat akibat perbedaan pandangan dan keyakinan. Surat keputusan itu ditandatangani oleh Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Keputusan disusun melalui Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bekasi, yang digelar di Kantor Pemerintahan Kota Bekasi, Kamis. Musyawarah dihadiri sejumlah pimpinan daerah, mulai dari pejabat pemerintah hingga perwakilan ormas keagamaan. Mereka datang untuk membicarakan konsep dan menandatangani SK Walikota terkait Pelarangan kegiatan jamaah Ahmadiyah dari berbagai wilayah yang beraktivitas rutin di Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi. "Dengan SK ini kita dapat leluasa melakukan pelarangan terhadap aktivitas jamaah Ahmadiyah," kata Kepala Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kota Bekasi, Agus Dharma. Aktivitas jemaah Ahmadiyah yang rutin adalah salat Jumat dan ta'lim atau belajar-mengajar soal agama setiap hari Ahad. Menurut Agus, kegiatan ta'lim itulah yang dilarang karena dikeluhkan warga. "Setelah SK ditandatangani, tidak boleh lagi." Sejak Pergub itu diberlakukan pada Maret lalu, pihaknya hanya melakukan tindakan persuasif terhadap keberadaan jamaah Ahmadiyah. "Sejauh ini aktivitas mereka kondusif," ujarnya. (Don).

MAHKAMAH AGUNG (MA) BANTAH HAKIM PERNAH JADI TERDAKWA

Mahkamah Agung (MA) membantah tuduhan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut hakim Adhoc Ramlan Comel pernah menjadi terdakwa dalam kasus korupsi. Ramlan Comel merupakan salah satu hakim di Pengadilan Tipikor Bandung yang memvonis bebas Wali Kota Bekasi non aktif, Mochtar Mohamad. “Yang bersangkutan ini pernah disidik perkara korupsi tapi tidak pernah diajukan ke pengadilan,” ujar Ketua Mahkmah Agung Harifin Tumpa usai memberikan kuliah terbuka di Fakultas Hukum, Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, Kamis (13/10/2011). Harifin melihat vonis bebas Wali Kota Bekasi non aktif, Mochtar Mohamad, ada dua segi. Pertama adalah subtansi putusan, apakah ada kesalahan penerapan hukum atau tidak. Hal itu hanya bisa dikoreksi dalam upaya hukum. Dalam kaitan ini jaksa boleh mengajukan upaya hukum Kasasi. Segi kedua, lanjutnya, apabila ada isu bahwa perkara itu diputus oleh hakim karena aroma busuk di dalamnya, maka itu kewenangan penegak hukum untuk mengusutnya. “Mahkamah Agung mempersilahkan, kemarin saya memerintahkan ketua muda pengawasan untuk meneliti dan menyelidiki apakah ada aroma busuk atau tidak dalam keputusan tersebut,” ujarnya. Lanjut Harifin, soal tim yang meneliti dan menyelidiki kasus tersebut diserahkan ke ketua muda pengawasan. “Kita belum ada laporan tim ini,” pungkasnya. (Don).

DPD PAN ADAKAN PENDAFTARAN CALON BUPATI BEKASI

Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kabupaten Bekasi membuka pendaftaran bakal calon (Balon) Bupati Bekasi, 13-28 Oktober, di Kantor DPD PAN, Ruko Gardenia, Cikarang. PAN meski hanya punya empat kursi di DPRD Kabupaten Bekasi, siap maju dan pasang target memenangkan Pemilukada Kabupaten Bekasi, 11 Maret 2012. “Pemilu 2007 lalu kita cuma punya satu kursi dan ternyata bisa ikutan. Pemilukada kali ini kita punya empat kursi. Jadi kita pastikan PAN siap ikut Pilkada,” tegas Buyung Iksal, ketua tim sukses PAN pada Pilkada se-Jawa Barat. Dari Internal PAN sendiri, sebut Buyung, Daeng Muhamad merupakan kader terbaik yang akan diusung. “Target dari wilayah, kita maju sebagai calon bupati,” ungkap Buyung yang juga Sekretaris DPW PAN Jawa Barat, Rabu (12/10). MINTA AKSES Terkait pemilukada, ribuan penyandang cacat di Kabupaten Bekasi minta akses untuk bisa nyoblos. Sebab, sampai sekarang mereka belum pernah mengikuti pelatihan. “Justru kami ingin agar mereka diperhatikan,” kata Nurman, warga Tambun penyandang cacat kaki. Untuk memberi akses kepada mereka Tempat Pemungutan Suara (TPS) harus layak bagi penyandang cacat. Misalnya, tidak berundak agar tidak menyulitkan pengguna kursi roda, atau bisa ada jaminan penyandang cacat bisa mandiri. “Kalau tidak bisa mandiri, bagaimana dengan azas bebas dan rahasia?” katanya. (Don).

AHMADIYAH DILARANG DI KOTA BEKASI

Pemerintah (Pemkot)Bekasi menerbitkan Peraturan Wali Kota Bekasi (Perwal) yang melarang aktivitas Ahmadiyah, Kamis (13/10). Perwal tersebut menegaskan pernyataan yang sebelumnya sudah tertuang di dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 2005, keputusan bersama Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, serta Jaksa Agung, dan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Larangan Kegiatan Jemaat Ahmadiyah di Jawa Barat. Seluruh unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bekasi terlibat dalam penyusunan Perwal tersebut, mulai dari Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) di Pemerintah Kota Bekasi, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bekasi Kota, Komando Distrik Militer (Kodim) 0507, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi, Kantor Kementerian Agama Wilayah Kota Bekasi, dan lain-lain. Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kota Bekasi Agus Dharma mengatakan, alasan terbitnya Perwal, karena kondisi yang berkembang sekarang ini memang membutuhkannya. "Aktivitas jemaat Ahmadiyah di Kota Bekasi mulai meresahkan bagi masyarakat yang lain. Demi menghindari munculnya konflik dan gesekan antarwarga, diterbitkanlah Perwal ini supaya isinya lebih ketat mengikat ke dalam dan keluar pihak," ucap Agus. Agus mengatakan, jemaat Ahmadiyah di Kota Bekasi tersebar hampir di seluruh kecamatan. Jika ditotal, jumlahnya sekitar 200 orang. Mereka biasa berkumpul di Kecamatan Jatibening untuk menjalankan peribadatannya. Dalam seminggu, dua kali para jemaatnya berkumpul. Yakni pada Jumat untuk melaksanakan solat Jumat serta Minggu untuk menyelenggarakan pengajian. (Don).

WAKIL WALIKOTA DEPOK PIMPIN RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI P2WKSS

Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Program P2WKSS (Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera) Tahun 2011 dengan seluruh OPD ,Kamis (13/10) di Lantai 3 Gedung Bapeda hari ini, langsung di pimpin oleh Wakil Walikota Depok beserta dengan Asisten Ekbangsos, Ir. Utuh Karang Topanesa dan Ketua BPPKB, dr.Nova. Dalam rapat tersebut, bapak Wakil Walikota mengevaluasi satu-persatu kepada OPD yang langsung sebagai pelaksana program kegiatan P2WKSS ini, antara lain Distarkim, Disdik, Dinkes, Dinas Bina Marga, DKP, Disperindag, Dinas Pertanian, BLH, Dinas Pemuda dan Olahraga, BPPKB, Kantor Arsip, Kantor Kementrian Agama Kota Depok, TP.PKK Kota Depok, Camat Bojongsari, Lurah Bojongsari. Dari pemaparan masing-masing OPD dan Camat serta Lurah Bojongsari, serta TP.PKK Kota Depok, pelaksanaan kegiatan P2WKSS ini sudah terlaksana hampir 80 % dari perencanaan yang ada. Untuk lebih memastikan bagaimana pelaksanaan di lapangan, perlu adanya kunjungan langsung ke lokasi tempat program kegiatan ini berlangsung, yaitu di RW 08, Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Bojongsari. Persiapan-persiapan yang sudah dilaksanakan oleh beberapa OPD terkait antara lain rehabilitasi RTLH (Rumah Tinggal Layak Huni), pembuatan jamban keluarga beserta septik tank nya, penyuluhan tentang kesehatan, pelayanan KB Gratis, pembinaan Posbindu dan Lansia, Pembinaan PAUD dengan pelatihan-pelatihan terhadap para gurunya, Pelatihan pembuatan handycraft, Kue kering dan Penyuluhan Gizi Anak, serta sarana drainase juga lapangan olahraga yang nantinya akan terealisasi untuk warga kelurahan tersebut. Dalam kesimpulannya, H.Idris Abdul Shomad, berpesan agar semua OPD tetap konsisten dengan tugasnya masing-masing sampai dengan target penyelesaian hingga tanggal 24 Oktober 2011. Beliau juga memberikan waktu luang untuk mengunjungi kondisi saat ini dari hasil laporan yang sudah di jelaskan masing-masing OPD pada esok hari (Jumat,14 Oktober 2011) jam 8.00 untuk melihat langsung bagaimana realisasinya, bahkan beliau menginginkan adanya praktek pengomposan dan proses pemilahan sampah di lahan warga, agar mereka bisa melihat proses dan mempraktekkannya di kemudian hari tanpa harus terus di dampingi oleh aparat pemerintah.”Khusus untuk ini Dinas Kebersihan agar berkoordinasi dengan Lurah dan Camat Bojongsari,”ujarnya. (Don).

TRANSAKSI GANJA DITANGKAP PETUGAS

Ketahuan sedang transaksi ganja, Rifai, 26, warga asal Tangerang tertangkap oleh anggota buser Polsek Pancoran Mas di Jalan Raya Cagar Alam, Pancoran Mas, Depok, Kamis (13/10) dinihari. Tersangka yang sehari-hari berprofesi sebagai pengojek di Cagar Alam ini dari sakunya ditemukan barang bukti ganja. Menurut AKP Syah Johan, Kanit Reskrim Polsek Pancoran Mas, ganja tiga paket hemat yang terbungkus rapih itu, diselipkan kembali ke dalam bungkus rokok. Pengakuan tersangka, dia baru pertama kali mengedarkan dan menjual belikan ganja kepada anak muda di wilayah Cagar Alam. “Tersangka mempeloreh ganja dari orang Jakarta, dengan membeli Rp50 ribu lalu dikemas menjadi beberapa paket,” ujar Syah Johan didampingi Kasi Humas Polsek Pancoran Mas, Aiptu Suharto. “Pelaku dikenakan pasal UU Nomor 35/2009 tentang narkotika dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara,” tegasnya. (Don).

PESTA KULINER DI DEPOK TOWN SQUARE

Depok Town Square menghadirkan Pesta Kuliner Detos bagi para pengunjung. Para pengunjung dan pencinta kuliner akan disuguhkan berbagai event spesial serta dimanjakan dengan promo-promo menarik dari para tenant resto dan food court mulai 7 sampai 30 Oktober 2011. "Program spesial ini sangat dinantikan oleh para pengunjung Depok Town Square yang hobi berwisata kuliner. Berbagai outlet resto seperti A&W, Rumah Baso, Hoka-hoka Bento, Bakso Lapangan Tembak, CFC, Solaria, Dunkin Donuts, Rice Bowl, Circle Cafe maupun puluhan outlet food court di Food Garden dan Food Square juga siap memberikan penawaran khusus yang tak kalah menarik. Tak hanya itu, bagi Anda yang makan di Food Garden ataupun Food Square selama periode 10 - 27 Oktober 2011 senilai minimal Rp 150.000 berhak mendapatkan hadiah minyak goring," ungkap Ferry Nurdin Firdaus, Marketing Communications Manager - Depok Town Square, dalam rilisn, di Jakarta, Kamis (13/10/2011). Lebih lanjut dia mengatakan memeriahkan suasana di setiap akhir pekan, jangan lewatkan event-event kuliner yang menarik untuk Anda dan keluarga. Beberapa diantaranya adalah Demo Masak bersama ibu Sisca Soewitomo (9 Oktober), Kreativitas Masakan Serba Sosis (9 Oktober), Cooking Festival (16 Oktober), Festival Donat antar SD (22 Oktober), Lomba Makan Hot Dog antar Mahasiswa (23 Oktober) dan lain-lain. Depok Town Square merupakan pusat perbelanjaan terbesar dan terlengkap untuk keluarga yang berlokasi di jantung kota Depok, tepatnya di Jl. Margonda Raya No 1, Pondok Cina - Beji Depok. Mal ini dibangun pada tahun 2005 dengan total luas, seluas 43.498 meter persegi, terdiri dari 5 lantai dan 2.080 unit serta memiliki anchortenant seperti Hypermart, Matahari Department Store, Cinema 21 dan lain-lain. (Don).

PT. SANEX STEEL INDONESIA CEMARI LINGKUNGAN

Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tangerang menyerahkan sepenuhnya persoalan PT Sanex Steel Indonesia telah mencemari lingkungan kepada Bupati Tangerang, Ismet Iskandar. Lokasi pabrik baja yang di dalam pengawasan instansi lingkungan ini di Jalan KH Syech Nawawi, Desa Budimulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten. Berdasarkan pemantauan di lapangan, perusahaan tersebut dalam tahap pemantauan Pemda Kabupaten Tangerang, tetap saja beroperasi apa adanya. Bahkan asap hitam masih keluar dari empat tungku perusahaan tersebut. "Setelah kami melakukan pertemuan dengan pihak PT Sanex Steel Indonesia beberapa waktu lalu, kami lansung mengirimkan surat kepada Pak Bupati agar menangani kasus tersebut," kata Karnata, Kepala Bidang Bina Hukum dan Lingkungan BLHD Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (13/10). Di surat tersebut, katanya, dipaparkan agar PT Senex Steel Indonesia menghentikan pencemaran lingkungan dengan cara menutup empat tungku peleburan baja miliknya. Sebab, tambah dia, dalam menjalankan peleburan baja, perusahaan itu telah mengeluarkan asap dan debu/partikulat beracun. "Tugas kami hanya melakukan verifikasi apakah pencemaran yang dilakukan PT Sanex Steel Indonesia itu berbahaya atau tidak. Selanjutnya dilimpahkan ke Bupati untuk di tindak lanjuti ke dinas lain dalam pembinaannya," kata dia. (Don).

LULU KORBAN TABRAKAN LARI DI JALAN RAYA MAUK

Keluarga Lulu Aida Rahman (15), pelajar kelas I SMAN Sepatan, Kabupaten Tangerang, yang tewas akibat tertabrak truk pada Rabu malam, menyatakan pasrah dengan kepergian Lulu. Ditemui di rumah duka, di Kampung Beji RT 002 RW 01, Desa Kosambi, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Kamis (13/10/2011), ayah almarhumah, Topik Rohma, mengatakan, keluarga pasrah dengan kepergian anaknya tersebut. "Waktu kejadian, saya baru mau pulang dari kantor Kelurahan Nambojaya. Saya dihubungi adik saya, Lulu kecelakaan dan ada di RSUD Tangerang. Maka saya langsung ke RSUD," kata Taufik. Menurut Taufik, sejak SD Lulu bisa mengendarai sepeda motor. Karena itu Taufik mengaku bingung, bagaimana putrinya bisa mengalami kecelakaan. "Saya tidak tahu apa-apa, yang saya tahu anak saya meninggal. Polisi juga belum menjelaskan kepada saya," kata Taufik. Lulu Aida Rahman yang terlindas truk pengangkut tanah di di Jalan Raya Mauk, Kilometer 14, Kabupaten Tangerang, Rabu (12/10/2011) malam adalah anak pertama pasangan Lurah Nambojaya, Topik Rohma dan Mumun Munawaroh. "Ayah korban, namanya sangat terkenal di daerah sini." kata Kepala Urusan Pemerintahan Desa Gintung Amsuri kepada wartawan, Kamis (13/10) siang. Ketenaran nama ayahnya itu, kata Amsuri, membuat massa marah dan melakukan amuk massa, karena sopir truk yang menabrak Lulu itu tak bertanggung jawab atas perbuatannya. (Don).

RUSMAN UMAR DITUNTUT 1 TAHUN PENJARA

Setelah mengalami penundaan tiga kali, Jaksa Penuntut Umum (JPU) akhirnya menuntut mantan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangerang, Rusman Umar (58), satu tahun kurungan penjara di Pengadilan Negeri Tangerang, Kamis (13/10/2011). Dalam tuntutannya jaksa menyebutkan, terdakwa yang juga mertua Wakil Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, itu terbukti menggunakan narkotika jenis sabu dan ganja. "Terdakwa melanggar Pasal 127 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika," kata jaksa Ina Mamutu, pengganti jaksa perkara ini Redi, dalam sidang yang dipimpin majelis hakim diketuai Syamsu Bachri Harahap. Saat sidang pembacaan tuntutan, jaksa Redy tak hadir. Posisi Redy digantikan sementara oleh Ina Mamutu. Padahal, sebelum sidang dimulai, jaksa Redy terlihat di pengadilan dan sempat berbincang-bincang dengan wartawan. Jaksa tak mengenakan tuntutan maksimal yakni empat tahun penjara yang diperbolehkan dalam kasus penyalahgunaan sesuai Pasal 127 itu. Menurut Ina, pihaknya hanya bisa menjerat terdakwa dengan Pasal 127 yang memuat di dalamnya sanksi rehabilitasi, serta tidak mengenakan Pasal 111 dan Pasal 112. "Karena yang bisa dibuktikan hanya penyalahgunaan dan menggunakan narkotika. Bukan kepemilikan atau pengedaran narkotika. Sesuai rencana tuntutan (rentut) yang dibuat jaksa Redi, kami hanya menuntut terdakwa dengan ancaman satu tahun penjara dipotong masa tahanan," ucap Ina. Dalam sidang tuntutan, barang bukti kepemilikan narkotika oleh Rusman Umar disebut sebanyak 1,0252 gram ganja kering, dan 0,661 gram sabu. Selain itu terdapat bong untuk mengisap sabu, korek api, dan sedotan. Rusman bersama seorang wanita bernama Ayu Wulandira (diakui sebagai istri terdakwa) ditangkap Kepolisian Resor Metro (Polrestro) Tangerang Kota, Selasa (5/7/2011). Mereka ditangkap di kediaman Ayu di Kampung Kedaung RT 3/2 Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. (Don).

PEMKOT PERIKSA PENYALAHGUNAAN LAHAN SITU

Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, Banten, akan melakukan pemeriksaan terhadap lahan Situ Parigi yang diduga digunakan untuk pool taksi. "Kami akan lakukan pemeriksaan terhadap dugaan penyalahgunaan lahan situ Parigi untuk pool taksi," kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie di Tangerang, Kamis (13/10/2011). Benyamin menuturkan, pihaknya akan meminta laporan kepada kecamatan terkait adanya dugaan penggunaan lahan situ untuk pool taksi. Bila memang terbukti, maka Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan mengambil tindakan. Pasalnya, lahan situ tidak boleh digunakan untuk komersil. "Bila semua data dan laporan telah diterima serta buktinya ada, maka akan dilakukan penindakan secepatnya," katanya menambahkan. Kepala Bidang Konservasi dan Sumber Daya Air padan Badan Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Muhammad Isa menuturkan, pihaknya akan mengecek kondisi di lapangan. "Kami akan lakukan pengecekan terhadap kecamatan dan penelusuran di lapangan. Bila benar, kami akan panggil pihak terkait," katanya. Aktifis OKP Ganespa Kota Tangerang Selatan, Nur kholiz menuturkan, bila pihaknya menduga adanya oknum yang memanfaatkan lahan kosong tersebut untuk keperluan komersil. Karenanya, ia meminta pihak Pemkot Tangsel untuk serius menyelidiki dugaan itu sehingga masalah penyerobotan lahan Situ Parigi bisa diperjelas. "Kami menduga ada indikasi komersil. Pemerintah harus cepat mengambil tindakan agar lahan situ tidak terus menyusut," katanya. Sebelumnya ratusan meter lahan Situ Parigi, di Kelurahan Parigi Lama, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, disinyalir telah diserobot untuk perluasan Pool Taksi Blue Bird. "Kami mengetahuinya saat melaksanakan bersih sampah di lokasi Situ parigi belum lama ini," kata Camat Pondok Aren, Apendi. Menurut Apendi, di sebagian lahan situ telah berdiri pagar secara permanent, untuk perluasan lahan parkir pool taksi Blue Bird. Untuk itu, pihaknya langsung memanggil pihak manajemen dan memerintahkan untuk segera dibongkar. Apendi bahkan mendesak jika dalam tempo satu minggu tidak segera dilaksanakan, pihaknya akan membongkar paksa pagar tersebut. Lebih lanjut Apendi mengatakan, bahwa pemagaran yang dilakukan oleh pihak taksi Blue Bird tanpa ijin dan telah melanggar hukum. "Selama ini kami belum menerima laporan apalagi memberikan ijin. Terus terang, saya kecewa dengan adanya pagar yang berdiri diatas lahan Situ, dan saya perintahkan untuk segera dibongkar," katanya. (Don).

SEKOLAH-SEKOLAH MENENGAH DI TANGSEL DAPAT HIBAH

Sekitar 67 sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang belum berstatus rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) maupun sekolah standar nasional (SNN) akan mendapatkan bantuan dana hibah untuk peningkatan sarana dan prasarana sekolah tersebut. “Kami memang secepatnya akan mengucurkan dana hibah untuk membantu sarana dan prasarana di 67 SMP yang ada,” kata Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany didampingi Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan setempat Kuswanda didampingi Kabag humas setempat Alpahnaja, Kamis (13/10). Menurut dia, dana hibah yang akan dikucurkan sebesar Rp. 9,4 milyar untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah yang ada dan diharapkan dapat dipergunakan semakismal mungkin untuk keberhasilan anak didik serta sekolah yang bersangkutan. Kepala Subdit Kelembagaan an Kesiswaan SMP Dirjen Pendidikan dasar Supriono ditempat terpisah, mengiyakan adanya kucuran dana bantuan sebesar Rp. 9,4 milyar untuk 67 SMP di wilayah Kota Tangsel dalam waktu dekat untuk peningkatan mutu pendidikan baik fisik maupun pembinaan ekstrakurikuler. Diakuinya, peng­gu­na­an dana bantuan tersebut harus sesuai dengan prosedur yang ada sehingga kebutuhan untuk meningkatkan pendidikan dan sarana sekolah dapat terlaksan dengan baik “Saya ha­rap­kan anak-anak dapat lebih ber­prestasi,” katanya yang menambahkan bantuan setiap sekolah nominalnya memang berbeda-beda tergantungd ari kebutuhan sekolah yang bersangkutan. (Don).

KPK AKAN EVALUASI SURAT DAKWAAN MOCHTAR MOHAMAD

Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengevaluasi surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyusul vonis bebas terhadap Walikota Bekasi Mochtar Mohammad. Hal ini dilakukan untuk kepentingan internal KPK. "Ya, kami akan mengevaluasi surat dakwaan yang dibuat oleh JPU," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, di kantornya, Kamis (13/10/2011). Selain itu, Johan mengatakan KPK akan menggelar rapat evaluasi bersama pimpinan, JPU, Direktur Penuntutan, dan Direktorat KPK lainnya guna konsolidasi kepentingan internal KPK. Secara teknis, menurut Johan, KPK akan mempelajari dokumen yang berkaitan dengan persidangan dan akan mempelajari rekaman CCTV persidangan tersebut. "Rekaman CCTV untuk kepentingan internal saja. Itu untuk mengetahui bagaimana persidangan itu berlangsung," ujar Johan. Walikota Bekasi Non Aktif, Mochtar Mohammad, dijatuhi vonis bebas oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Bandung, Selasa (11/10/2011). KPK memastikan akan mengajukan kasasi terhadap vonis hakim ini. (Don)

KPK TELUSURI KEMUNGKINAN SUAP DIBALIK PUTUSAN BEBAS

Komisi Pemberantasan Korupsi menelusuri kemungkinan adanya indikasi korupsi di balik putusan bebas terhadap Wali Kota Bekasi nonaktif Mochtar Mohamad yang ditetapkan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung. "KPK sedang menelusurinya," kata Wakil Ketua KPK M Jasin melalui pesan singkat, Kamis (13/10/2011). Dia ditanya tanggapannya terhadap pernyataan Ketua Muda Bidang Pidana Khusus Mahkamah Agung (MA) Djoko Sarwoko yang mempersilakan KPK meneliti lebih lanjut segala kemungkinan di balik vonis bebas atas Mochtar di Pengadilan Tipikor Bandung itu. Selain itu, KPK akan mengevaluasi surat dakwaan atas Mochtar yang disusun tim jaksa penuntut umum dan mempelajari proses persidangan Mochtar. Majelis hakim Pengadilan Tipikor Bandung membebaskan Mochtar dari tuntutan penjara 12 tahun ditambah denda Rp. 300 juta karena dinilai tidak bersalah. Sebelumnya, tim jaksa mendakwa Mochtar melakukan tindak pidana korupsi dengan menyalahgunakan uang APBD Kota Bekasi senilai Rp. 639 juta untuk kepentingan pribadi, menyuap anggota DPRD senilai Rp. 4 miliar terkait pengesahan RAPBD menjadi APBD, suap sebesar Rp. 800 juta kepada pemeriksa dari Badan Pemeriksa Keuangan, dan melakukan pemufakatan jahat untuk menjadikan Kota Bekasi pemenang Adipura. Atas putusan bebas tersebut, jaksa akan mengajukan kasasi. Juru Bicara KPK Johan Budi, Rabu kemarin, mengungkapkan, pimpinan KPK, direktur penuntutan, dan jaksa akan menggelar rapat evaluasi bersama untuk mempersiapkan kasasi. (Don).

MEGA AKUI PANTAU MOCHTAR MOHAMAD

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri membenarkan telah bertemu dengan Wali Kota Bekasi nonaktif Mochtar Mohammad. Mantan Presiden RI itu itu mengaku terus memantau kasus korupsi kadernya tersebut. "Gak usah pakai putusan (Pengadilan Tipikor Bandung), la wong dia kader PDI Perjuangan. Karena dia kader PDI Perjuangan, saya sebagai Ketua Umumnya terus memantau," jelas Mega di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (13/10). Mega menjelaskan, sebelum ataupun sesudah putusan bebas Mochtar ia memang kerap bertemu yang bersangkutan. Sebab, selama ini sejumlah kader PDI Perjuangan tengah mengalami kasus hukum yang masih tebang pilih. "Jadi, tentunya saya harus memberi dukungan, itu kewajiban," kata Megawati. Mochtar Mohammad dinyatakan tidak terbukti melakukan korupsi oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, Jawa Barat. Empat dakwaan korupsi yang dituduhkan kepada Mochtar dinyatakan tidak terbukti. (Don).

MAJELIS HAKIM DINILAI TIDAK MEMPERTIMBANGKAN VONIS KASUS LAIN

Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai vonis bebas terhadap Wali Kota Bekasi nonaktif Mochtar Mohammad, memiliki sejumlah kejanggalan. Anggota Badan Pekerja ICW Emerson Yuntho menilai majelis hakim tidak mempertimbangkan vonis kasus korupsi lain yang terkait kasus korupsi yang terjadi di Bekasi. “Khususnya suap kepada auditor BPK Jabar, yang tidak saja menyeret Walikota Bekasi, namun juga menjerat lima pelaku lainnya, yaitu tiga pejabat di lingkungan Pemkot Bekasi dan dua pegawai BPK Jabar yang akhirnya telah divonis bersalah oleh Pengadilan Tipikor di Jakarta,” kata Emerson Yuntho dalam rilis yang diterima Okezone, Kamis (13/10/2011). Sedangkan, lanjut Emerson, dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ada Kepala Sub Auditorat BPK Jabar III Suharto dan Kepala Seksi Wilayah Jabar III Enang Hermawan divonis empat tahun penjara. Dalam kasus yang melibatkan pejabat Pemkot Bekasi Tjandra Utama Efendi, majelis hakim bahkan secara tegas menyebutkan bahwa Tjandra terbukti mengikuti rapat membahas cara memperoleh Wajar Tanpa Perkecualian (WTP) yang dipimpin Walikota Bekasi Mochtar Mohammad. “Semuanya terbukti terlibat dalam praktik penyuapan yang dilakukan agar audit laporan keuangan Pemerintah Kota Bekasi mendapat status wajar tanpa pengecualian,” terang Emerson. Kedua, semua alat bukti yang terdiri dari keterangan 43 saksi dan 320 barang bukti, diantaranya bukti berupa dokumen tertulis, koper, dan uang yang diajukan di persidangan, tidak satu pun yang dipertimbangkan oleh hakim. “Majelis hakim hanya mempertimbangkan pembuktian yang diajukan pihak terdakwa, Mochtar,” imbuhnya. Sedang kejanggalan ketiga, majelis hakim mengabaikan saksi ahli dari BPKP Arman Syahri, yang menyatakan hasil audit BPKP menemukan beberapa kali audensi antara Mochtar dan tokoh-tokoh masyarakat yang dilaporkan tertulis telah dilaksanakan, ternyata fiktif. “Akibatnya, negara dirugikan sebesar Rp. 660 juta,” tandasnya. (Don).

Selasa, 11 Oktober 2011

VONIS SUDAH DIKETAHUI SEBELUM SIDANG

Vonis bebas untuk terdakwa kasus korupsi yang juga Walikota non aktif Bekasi Mochtar Muhammad ternyata sudah diketahui Komisi Yudisial (KY) sejak beberapa hari lalu. Wakil Ketua KY Bidang Pengawasan, Suparman Marzuki, beberapa hari sebelum sidang vonis itu dimulai, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat bahwa vonis itu akan membebaskan Mochtar. Mendapat laporan itu, KY pun mengutus beberapa jajarannya untuk memantau jalannya sidang vonis tersebut. "Kita memantau untuk mencari tahu kebenaran informasi dari masyarakat tersebut," kata Suparman saat dihubungi, Selasa (11/10/2011). Suparman melanjutkan, pihaknya sendiri mencium adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan Majelis hakim. Meski saat ini tim pemantau belum melaporkan hasilnya, pihaknya, kata Suparman, akan menelisik dugaan itu. "Kalau kita temukan bukti bahwa putusan itu mengandung pelanggaran kode etik yang dilakukan majelis hakim tentu akan kita usut lebih jauh," ujarnya. Suparman mengatakan, selain vonis bebas Mochtar, pihaknya juga menelusuri soal putusan bebas yang diberikan majelis hakim kepada dua terdakwa korupsi lainnya yaitu walikota Subang dan wakil walikota Bogor. Namun, sejauh ini pihaknya belum bisa menilai secara keseluruhan karena data-data dari penelusuran itu masih dikaji. (Don).

KPK PANTAU HAKIM PENGADILAN TIPIKOR BANDUNG

Komisi Pemberantasan Korupsi saat ini tengah memantau majelis hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung menyusul dua vonis bebas terhadap dua kepala daerah terdakwaa korupsi. Rencananya, Selasa (11/10/2011), Pengadilan Tipikor Bandung akan menjatuhkan lagi vonis kepada Wali Kota Bekasi noonaktif Mochtar Mohammad. "Pengadilan Tipikor Bandung saat ini diawasi KPK karena beberapa kali membebaskan terdakwa korupsi," kata Bibit Samad Riyanto, Wakil Ketua KPK, dalam acara diskusi "Realistiskah KPK Dibubarkan Saat ini?" di Jakarta, Minggu. Menurut Bibit, bukan hanya itu, ada seorang terdakwa yang diizinkan keluar dari tahanan dan diketahui jalan-jalan di Bekasi. "Padahal, katanya sakit keras, tetapi jalan-jalan," ungkap Bibit. Pengadilan Tipikor Bandung membebaskan Bupati Subang Eep Hidayat dan Wakil Wali Kota Bogor Ahmad Ru'yat. Bupati Subang nonaktif Eep Hidayat diputus bebas oleh majelis hakim dalam kasus dugaan korupsi biaya pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan, Senin (22/8/2011). Majelis hakim yang diketuai I Gusti Lanang itu juga memerintahkan rehabilitasi nama baik dan kewenangan Eep yang sudah dicabut saat dia diajukan ke pengadilan. Ketuk palu bebas dari majelis hakim Tipikor Bandung juga dinikmati Ru'yat pada sidang 8 September 2011.

JAKSA GERAM PUTUSAN BEBAS MURNI M2, HAKIM DIANGGAP SAKIT JIWA

Jaksa penuntut umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) geram dengan vonis bebas terdakwa kasus korupsi yang merupakan Walikota non aktif Bekasi Mochtar Muhammad. JPU menilai majelis hakim yang menjatuhkan vonis itu, sakit jiwa. "Yang dilakukan empat perbuatan, tapi tidak ada yang terbukti. Sakit jiwa itu," kata JPU Ketut Sumendana saat dihubungi, Selasa (11/10/2011). Menurut Sumendana, akal sehat akan sangat sulit menerima vonis tersebut. Lain hal, katanya, jika Mochtar hanya dijerat satu perbuatan pidana korupsi saja. "Dakwaannya pun kumulatif. Dakwaannya empat perbuatan yang dijadikan satu dakwaan. Kalau satu dakwaaan mungkin saja ada kelemahan," katanya. Sumendana sendiri membantah surat dakwaan yang disusun pihaknya lemah. "Saya tidak setuju itu lemah. Mengenai hal ini bisa saja orang berbeda pendapat. Hakim punya pendapat sendiri itu wajar saja. Tak ada yang lemah," ucapnya. Sumendana justru mengkritisi sikap Majelis hakim yang mengabaikan segala alat bukti yang terhampar dan atau diajukan pihaknya di muka persidangan. "Alat bukti yang kita ajukan tidak ada satupun yang dipertimbangkan. Kita mengajukan, kita ajukan personifikasi tapi tidak diperhatikan. Surat-surat, alat bukti uang itu semua tidak disinggung sama sekali," paparnya. (Don).

DUA KALI KALAH, GBK SEPI SAAT TIMNAS TANTANG QATAR

Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) terancam sepi. Antrian dari hari pertama tiket pertandingan antara Indonesia kontra Qatar, yang sedianya akan digelar nanti malam, tidak seramai laga timnas sebelumnya. Padahal, Garuda sangat membutuhkan dukungan puluhan ribu publik pecinta sepakbola, dalam mejalani laga krusial melawan Qatar ini. Menurut pengakuan dari pihak PSSI, sampai tadi malam, tiket baru terjual sekitar 8.300 tiket, sementara, sampai pada pukul 12 siang ini yang sudah terjual, mencapai 10 ribuan tiket. “Ya, memang diakui pertandingan kali ini, akan sepi pembeli, sampai jam segini (12.00), total baru terjual sekitar 10 ribuan. Biasanya sampai hari kedua saja, harusnya ludes 20 ribuan. Kalau untuk yang dijual secara online, ya, baru sekitar 20%, memang tak banyak,” tutur Edi Elison, anggota komite media PSSI yang ditemui di pelataran Sekretariat PSSI, Senayan, Jakarta Selasa (11/10/2011). Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, antrian pembeli tiket, tak lebih dari sepuluh meter. Meski sejumlah suporter telah berdatangan, namun belum tampak kerumunan-kerumunan suporter dalam jumlah besar di sekitar Stadion. “Soal sepi, ya, mudah-mudahan nggak seperti kelihatannya, dan GBK akan kembali diwarnai warna (warna kebesaran timnas). Mudah-mudahan timnas juga bisa menang dan nggak kalah lagi di Pra Piala Dunia ini,” pungkasnya. Indonesia telah menelan dua kali kekalahan dan terpuruk di dasar klasemen, di bawah Iran, Bahrain dan Qatar. Namun Garuda sedikit memiliki harapan untuk menciptakan hasil positif di laga nanti. Para pemain diharapkan tampil lebih percaya diri setelah menahan imbang Arab Saudi di laga uji coba beberapa hari lalu. Sementara Qatar pun bukan lawan yang mustahil dikalahkan. Itu pernah dibuktikan oleh Vietnam saat menang 2-1 dari tim Asia Barat itu 28 Juli lalu.Sebab itu, dukungan suporter Merah Putih sangat diharapkan sebagai suntikan energi ekstra bagi Hamka Hamzah dkk berjuang di laga nanti. (Don)