Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Minggu, 31 Januari 2010

PERLUASAN PENDIDIKAN GRATIS DAN KAPASITASI GURU


Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, mulai 2010, memperluas pendidikan gratis untuk kelas satu sekolah menengah atas negeri (SMAN) dan sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN). Jumlah subsidi yang diberikan pada siswa adalah Rp. 100 ribu. Siswa SMU swasta juga diberi bantuan sebesar Rp. 25 ribu rupiah ujar anggota DPRD komisi D yang tak ingin disebut namanya.

Sebelumnya, Pemkot membebaskan biaya sekolah untuk sekolah dasar negeri (SDN) dan sekolah menengah pertama negeri (SMPN).

Wakil Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan petunjuk pendidikan gratis tersebut sedang digodok. Namun, dana sudah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2010 sebesar 80 miliar rupiah mulai SD, SMP hingga kelas I SMAN.

“Kita kemungkinan memberikan pendidikan gratis pada siswa kelas satu SMAN/SMKN agar ketika naik pada kelas dua, mereka juga bisa mendapat pendidikan tanpa bayar, begitu juga ketika berada di kelas tiga,” papar H. Rahmat.

Ia menambahkan, pendidikan gratis tersebut bukan semuanya gratis. namun ada beberapa komponen yang digratiskan, sedangkan pada 2009 dibebankan pada siswa.

“Biaya pendidikan per bulan untuk seorang siswa SMAN mencapai 450 ribu rupiah. Kita belum mampu membebaskan pengenaan biaya pendidikan seluruhnya,” ujarnya.

Pemkot mengalokasikan dana di APBD sebesar 38 persen dari total 1,8 triliun rupiah untuk anggaran pendidikan. Jumlah ini jauh di atas amanat Undang-Undang Dasar 1945 yang minimal 20 persen dari APBD.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kodrato menyatakan akan segera menyosialisasikan keputusan itu kepada kepala sekolah agar bisa diterapkan setelah dana APBD sektor pendidikan dicairkan.
“Ke depan, pendidikan gratis akan diupayakan hingga menjangkau seluruh siswa SMAN,” ujar Kodrato.

Selain pendidikan Gratis sampai kelas 1 SMU. Pemda juga akan memberikan bantuan kepada guru untuk dapat meningkatkan pendidikan mereka. Pendidikan guru (termasuk guru Pendidikan Anak Usia Dini) akan disetarakan dengan pendidikan Strata 1 (S1).(Don).

Koorporasi Responsif Sosial di Kota Bekasi


Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)Kota Bekasi saat ditemui di kantor menyampaikan harapannya untuk adanya sinergi dunia usaha dengan Bekasi Sosial Responsible (BSR) dalam bidang pendidikan. Bentuknya berupa kerja sama antara perusahaan-perusahaan baik yang ada di Kota Bekasi maupun sekitarnya dalam program peningkatan kualitas peralatan latih Sekolah Kejuruan atau SMU setingkatnya. Peralatan media belajar berupa mesin produksi atau sejenisnya akan digunakan untuk menggantikan peralatan model lama yang masih digunakan.

Peralatan tersebut dimaksudkan agar sekolah yang ada mendapatkan manfaat tekhnologi dan pengetahuan terkini. Selain hal tersebut kerjasama juga dimaksudkan sebagai wujud perhatian perusahaan kepada masyarakat sekitar atau yang lebih dikenal dimasyarakat umum sebagai Korporasi merespon persoalan sosial. Sudah ada beberapa sekolah mendapatkan bantuan dari perusahaan Seperti TOSIBA. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Bekasi misalnya. Kedepan diharapkan kerja sama dapat dilakukan disseluruh sekolah yang ada di Kota Bekasi.

Drs Dadang Hidayat menambahkan bahwa upaya tersebut dilakukan agar lulusan sekolah-sekolah kejuruan dan juga SMU memiliki kemampuan yang sesuai dengan kondisi yang ada. Sehingga pasar kerja akan lebih besar peluangnya pada siswa-siswa lulusan. Kemampuan membaca peluang pasar kerja disesuaikan dengan kemampuan mengadopsi tekhnologi dan ilmu pengetahuan yang berkembang menyeuaikan zaman.

Walikota dalam acara pengukuhan APINDO beberapa waktu lalu menyatakan bahwa peran serta perngusaha-pengusaha Kota Bekasi akan membantu terwujudnya kesejahteraan dimasyarakat. Jika Masyarakat sudah sejahtera tidak lagi dibutuhkan subsidi. peran serta dunia usaha ikut mendorong penguatan masyarakat. Walikota mencontohkan besaran subsidi yang diberikan pada anak usia SD sampai dengan SMU kelas 1 yang ada di Kota Bekasi.

Dikatakan Walikota Bekasi, nantinya perusahaan dan juga pengusahannya tidak kerepotan harus menanggung persoalan sosial yang lahir karena kondisi masyarakat yang lemah. Oleh sebab itu peran para pengusaha sangat diharapkan untuk dapat membantu mengurangi beban melalui dukungan pada dunia pendidikan, misalnya. (Don).

GEMAR ADIPURA


Gemar (Gerakan Masyarakat Peduli Adipura) Adipura melakukan himbauan kepada masyarakat supaya bersih indah hijau. Mudah-mudahan dengan himbauan ini kota Bekasi mendapatkan adipura. Gerakan ini dilakukan diseluruh kota Bekasi. sebagai wujud kepedulian masyarakat kepada kotanya.

Sekarang sudah kelihatan hasilnya. Jalan, lingkungan perumahan, sekolah, perkantoran semuanya sudah bersih dan indah dilihat.

Sekarang Gemar Adipura menyarankan masyarakat untuk mengadakan satu pot bunga setiap 10 meter.

"Setiap Jum'at dan Sabtu ada kegiatan bersama dan serentak dieluruh wilayah Kota Bekasi untuk membersihkan lingkungannya", demikian dikatakan Haji Nurman Ruslan Wakil Ketua Gerakan Masyarakat Peduli Adipura. Ditingkat Kecamatan ada pengurus GEMAR Adipura, dan ada Surat Keputusan Walikota Bekasi.

Tentang Penilaian Adipura sendiri, H. Nurman mengatakan pada Ekpos Penilaian Adipura yang lalu kota Bekasi mendapatkan nilai cukup bagus 7,0. Ada beberapa titik pantau yang saat ini ditingkatkan keberihannya karena nilainya masih pas-pasan. dan penilaian setelah P1 yang dilakukan tim penilai pusat dimulai dari bulan Januari Sampai dengan bulan April 2010.

H. Nurman menerangkan peluang Kota Bekasi cukup besar. saingan Kota Bekasi hanya Kota Tanggerang. GEMAR Adipura juga gencar melkukan penyuluhan masyarakat untuk meningkatkan peran serta dalam menyukeskan Adipura. (Don)