Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Sabtu, 01 Oktober 2011

FOKE NYATAKAN AIR PDAM DI JAKARTA AMAN E-COLI

Mengenai tercemarnya air minum di wilayah Jakarta akibat bakteri Escherichia coli atau E coli, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan bahwa air dari Perusahaan Daerah Air Minum di Jakarta aman. Ia juga menjamin bahwa air yang telah diproses aman dikonsumsi oleh masyarakat. "Jadi kalau sudah keluar dari proses, saya kira aman dikonsumsi. Namun harus dimasak terlebih dahulu," kata Fauzi Bowo seusai shalat Jumat di Balaikota Jakarta.
Ia mengatakan, PDAM melakukan pengecekan untuk menjamin keamanan air minum yang dikonsumsi masyarakat. PDAM bersama dua operator air minum, yakni Palyja dan Aetra, secara acak melakukan pengecekan melalui pengambilan sampel. Menanggapi pernyataan BPLHD Bekasi mengenai Kali Bekasi yang tercemar E coli, Gubernur meminta lokasi pastinya harus diketahui dan apakah itu menjadi pasokan air baku ke Jakarta. Ia mengatakan, pasokan air ke Jakarta bukan dari Kali Bekasi, melainkan dari saluran Kanal Tarum Barat. "Dari saluran Kanal Tarum Barat, aliran air disalurkan ke Kali Malang dan Kali Bekasi. Air dari Kali Malang itu yang dialirkan ke DKI Jakarta," ungkapnya. Sejumlah besar bakteri E coli ditengarai mencemari pasokan air baku untuk Jakarta, sama seperti bakteri-bakteri itu mencemari pasokan untuk Bekasi. Satu di antara sumber datangnya E coli adalah air Kali Bekasi. Pencemaran itu terjadi karena sungai tersebut menerima gelontoran feses dari mobil-mobil tangki tinja setiap malam. Mobil-mobil itu biasanya membuang ke instalasi pengolahan limbah tinja di Tempat Pembuangan Akhir Sumur Batu, yang sementara ini ditutup karena dalam perbaikan. (Don).

Java Carnival fESTIVAL JAVA YOGYAKARTA TO CARNIVAL 2011 delayed implementation DATE 22 OCTOBER

Jogja Java Carnival which was originally held 15 October, will be postponed implementation. Kraton Jogja Section will hold a royal wedding on that date. The resignation was announced by Mayor schedule Zudianto Yogyakarta Herry. "JJC plan will be postponed to October 22, 2011 as originally scheduled on October 15 coincided with Ngarsa Dalem daughter's wedding," Herry said while speaking at the topping off Hotels Aston.Dikatakannya, JJC has placed itself as a the best event in Indonesia. "According to Self magazine Yogyakarta, Java Carnival ranks as the eighth best events held regularly throughout Indonesia. JJC will remain held in the evening, "he explained. (Don).

KSAD; KEWASPADAAN TERHADAP KOMUNIS HARUS DIJAGA

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan, kewaspadaan terhadap komunis harus tetap dijaga agar peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak terulang kembali. "Acara tahlilan dan doa bersama yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Darat dalam mendoakan para pahlawan revolusi bukan untuk memperpanjang dendam, tetapi kita harus mengerti bahwa peristiwa itu benar-benar terjadi. Kita sebagai penerus bangsa harus tetap waspada, jangan sampai terulang kembali," kata Jenderal Pramono usai melaksanakan tahlilan dan doa bersama di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (30/9). Menurut dia, pihaknya tetap memelihara hubungan dengan keluarga pelaku untuk membangun bangsa ini secara bersama-sama. Adapun tahlilan yang diikuti oleh anggota TNI AD dari kesatuan Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya) turut dihadiri keluarga korban yang juga pahlawan revolusi. Panglima Kodam (Pangdam) Jaya Mayor Jenderal TNI Waris mengatakan, kegiatan tahlilan dan doa bersama ini dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, sekaligus mendoakan para pahlawan revolusi yang telah gugur. Selain dilihat dari aspek religius, imbuh dia, kegiatan itu dilaksanakan agar generasi penerus bangsa berkewajiban menghargai dan menghormati jasa para pahlawan revolusi. Tantangan besar saat ini, menurut Waris, mengimpelementasikan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. "Pancasila dapat memberikan jawaban atas keresahan yang terjadi saat ini, seperti maraknya kekerasan, melemahnya kesadaran persatuan bangsa, dan merosotnya nilai moral," ucapnya. Pangdam Jaya menilai kegagalan terhadap pelaksanaan Pancasila akan membuka pintu ancaman terhadap Pancasila, yakni dengan melemahnya persatuan bangsa. "Kita harus berupaya mengimplementasikan Pancasila dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap orang-orang yang tidak senang terhadap idelogi bangsa Indonesia itu. Oleh karenanya, kita perlu memperkokoh semangat persatuan," katanya. Di tempat yang sama, anak dari Pahlawan Revolusi Mayor Jenderal (Purn) Sutoyo Siswohardjo, yakni Letnan Jenderal (Purn) Agus Widjojo, meminta kepada penerus bangsa agar membangun bangsa ini dengan lebih baik lagi. "Kita harus berpikir bagi masa depan bangsa. Kita harus mencapai titik kesepakatan dari anak bangsa terlepas dari mana mereka saat terjadi konflik agar masa lalu tidak terbebani. Mari kita menyonsong masa depan untuk membangun bangsa ini bersama-sama," katanya. Ia pun berterima kasih kepada jajaran Kodam Jaya yang setiap tahunnya menggelar tahlilan dan doa bersama untuk mengenang pahlawan revolusi. Dalam acara itu juga dihadiri Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Asmyn Yusri Nasution serta Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayjen TNI Wisnu Bawatenaya.(Don).

UI CARRIER AND SCHOLARSHIP EXPO 2011 BANYAK DIDATANGI PENCARI KERJA

Ratusan orang memadati bursa kerja di gedung Balairung, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Sabtu (1/10). Acara bertajuk UI Carrier and Scholarship Expo 2011 menghadirkan sekitar 59 perusahaan dan instansi. Steven, salah satu peserta, mengaku belum mendapat pekerjaan walau sudah berkali-kali mengikuti acara serupa. Begitu juga dengan Afir, yang masih terus mencari posisi impian di suatu perusahaan. UI Career & Scholarship Expo XII merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Career Development Center (CDC) UI sebagai pusat pengembangan karier dan kualitas sumber daya manusia di bawah Direktorat Hubungan Alumni UI. Adapun tujuan penyelenggaraan acara ini adalah mendekatkan dunia pendidikan dan dunia usaha secara interaktif terkait dengan kebutuhan informasi ketenagakerjaan. Tujuan lain, memberikan informasi beasiswa yang ditawarkan oleh lembaga donor beasiswa maupun institusi pendidikan kepada lulusan yang akan melanjutkan studi. (Don).

KORAMIL 02 TAMBUN MELAKSANAKAN KARYA BHAKTI MENYAMBUT HUT TNI KE-66

Koramil 02/Tambun Dim 0507/Bekasi malaksanakan Karya Bhakti dengan membersihkan jalan dan saluran air. Aksi yang digelar sejak pagi ini dalam rangka menyambut HUT TNI ke 66 yang dipimpin langsung Danramil 02/Tambun Kapten Inf Agus. “Amanah kebersihan ini untuk kita bersama, jadi hendaknya dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,” kata Kapten Inf. Agus. Kegiatan yang dilakukan dengan sasaran selokan sepanjang 300 meter dan gorong-gorong +15 meter di sepanjang jalan Griya Timur RW.08, 09 dan 18 Kelurahan Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan. Pada apel Karya Bakti yang dipimpin oleh Danramil ini dihadiri Kapolsek Tambun Akp Imam Yulisdianto, Lurah Jatimulya Durtono, dan warga Tambun Selatan. Kegiatan ini, katanya, selain menyambut HUT TNI juga atas perintah Danrem 051/Kolonel Inf Supartodi kepada Dandim 0507/Bekasi Letkol Arm Dedi Nurhadiman untuk menyiapkan Satgas Kebersihan di Wilayah Korem 051/Wkt. Kegiatan Karya Bakti tersebut di ikuti dari dari unsure Koramil 02/Tambun, Yonarmed-7/105 GS, anggota Mitra Jaya, Dinas Kebersihan Kecamatan Tambun Selatan, aparat kelurahan Jatimulya dan warga di RW.08, 09 dan 18 Kel Jatimulya. Endra, Koordinator BKM Jatumulya, menyampaikan ungkapan senang dan terima kasih karena ini bisa menjadikan TNI lebih dikenal dekat di mata masyarakat. (Don).

PAGELARAN LEBARAN BETAWI SUGUHKAN DODOL

Stand pembuatan Dodol Betawi yang menjadi ikon Jakarta Barat akan dipamerkan dalam acara Lebaran Betawi 2011 di Perkampungan Industri Kecil (PIK) Pulogadung, Jakarta Timur. “Kami juga menghadirkan gambang kromong, tarian, ondel-ondel, marawis, dan lawak oleh Ogut Cs,” kata Kasudin Kebudayaan Jakbar, Taufik Achmad . Pergelaran Lebaran Betawi se-DKI Jakarta serentak diselenggarakan pada 1 – 2 Oktober 2011. Pemko Jakbar akan mengusung replika rumah Betawi yang lebih indah dibandingkan tahun lalu. Di dalam ruangannya juga dilengkapi beberapa gambar dan foto tempo dulu. Di rumah Betawi itu, seniman delegasi Jakbar menampilkan aneka macam hiburan. “Untuk menyemarakkan pesta rakyat tersebut, melibatkan sejumlah unit kerja untuk,” jelas Plh Kasi Pergelaran dan Pameran, Wawan Hermawan. (Don).

PULUHAN RUMAH KOS KEBAKARAN DI KELURAHAN BENDA TANGGERANG

Puluhan rumah kos yang dihuni para pekerja seks komersial (PSK) di jalan Prancis RT 04/08 Kelurahan Benda Kecamatan Benda Kota Tangerang ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa, namun diperkirakan kerugian mencapai puluhan juga rupiah karena selain melalap kamar kamar kos sebuah musholla juga ikut terbakar. Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 17.00, Jumat (30/9). Api pertama kali terlihat dari salah satu kamar kos. Diduga, penyebab kebakaran terjadi akibat arus pendek listrik salah satu kamar penghuninya. Sekitar 15 mobil DPK dari Kota dan Kabupaten Tangerang datang ke lokasi untuk memadamkan api. Sempitnya jalan di lokasi kebakaran membuat petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan menjinakan api sehingga baru dapat dipadamkan 3 jam kemudian. Menurut Meri (25), warga, kebakaran yang menghanguskan tempat kos miliknya itu terjadi disaat seluruh penghuni kamar kost bersiap-siap untuk berangkat bekerja. Saat itu dirinya mendengar teriakan suara kebakaran dari luar. Mendengar teriakan warga, wanita yang sudah tinggal selama 1 tahun itu mencoba menyelamatkan harta bendanya. Namun, karena panik dan api cepat membesar dia kemudian segera menyelamatkan diri tanpa membawa satupun barang barang miliknya. (Don).

PLT WALIKOTA BEKASI SILATURAHMI DENGAN PENGRAJIN BONEKA DAN JASA BORDIR (HIBAS) KOTA BEKASI

Plt Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi didampingi Camat Bantar Gebang H Nurtani, Sip melakukan silaturahmi dengan Himpunan Industri Pengerajin Boneka dan Jasa Bordir Kota Bekasi (HIBAS), yang diselenggarakan di Aula Kecamatan Bantar Gebang, Kamis (29/9). Dalam sambutannya, Plt Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi menyampaikan, sejalan dengan kebijakan otonomi daerah yang memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat, pembinaan terhadap usaha kecil, menengah dan koperasi turut mengikutsertakan seluruh komponen yang ada di daerah. “Peran pemerintah daerah sebagai pelaksana kewenangan penyelenggaraan pemerintahan daerah otonom akan sangat menentukan bagi kedudukan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)”, lanjutnya. UKM dan UMKM mempunyai kinerja yang lebih baik untuk menghasilkan produktivitas yang cukup tinggi, menopang usaha besar seperti menyediakan bahan mentah dan suku cadang serta menjadi ujung tombak bagi usaha besar dalam menyalurkan dan menjual produk dari usaha besar ke konsumen. Dikatakannya pula, perlu dirumuskan suatu pola pembinaan terhadap usaha kecil, menengah dan koperasi dalam memberdayakan dan mendorong peningkatan kapasitas. Pola pembinaan tersebut harus memperhatikan kondisi perkembangan lingkungan strategis, meliputi perkembangan global, regional, dan nasional. Di samping itu, kita juga belajar dari pengalaman pembinaan terhadap UKM dan koperasi yang telah dilaksanakan selama ini. “Melalui pola pembinaan akan didapatkan hasil positif berupa sinergitas antara kebijakan pemerintah dan pengembang UKM dan UMKM”, harapnya. (Don).

Jumat, 30 September 2011

KAWASAN SENTRA EKONOMI WILAYAH SASARAN SENSUS PAJAK

Selain menyasar kawasan bisnis, Sensus Pajak Nasional di kawasan Serpong juga ditujukan kepada warga di perumahan mewah. Sensus di pemukiman elite ini akan berlangsung mulai tahun depan. Kepala KPP Pratama Serpong I Putu Andika Surya mengatakan, sensus pajak yang baru pertama digelar secara serentak di Indonesia ini akan diawali dengan sensus di kawasan sentra ekonomi seperti di pusat perbelanjaan dan rumah toko. Di Serpong, sensus pajak tahap pertama akan berlangsung selama dua bulan mulai 30 September hingga akhir November 2011. "Di Serpong ini kan banyak sentra ekonomi, jadi tahap pertama kami (sensus) lakukan di sana. Untuk tahap kedua nanti di perumahan warga," kata Andika seusai peluncuran Sensus Pajak Nasional di Teraskota BSD, Jumat (30/9/2011). Sensus di perumahan elite oleh KPP Pratama Serpong ini mencakup wilayah Kota Tangerang Selatan. Pada tahap pertama sensus, petugas pajak akan melakukan pendataan di Mal Teraskota, ITC BSD, Ruko Golden Boulevard BSD, Ruko Villa Melati Mas, WTC Serpong, serta Flavor Bliss dan Living World Alam Sutera. Warga maupun tempat usaha yang telah disensus akan diberi stiker Sensus Pajak Nasional sebagai bukti telah mengikuti sensus pajak. Andika mengatakan, sensus ini hanya ditujukan untuk mendata wajib pajak perorangan maupun badan usaha. Warga maupun pelaku usaha yang belum mendaftar tidak akan dikenai sanksi, tetapi diimbau agar mendaftarkan diri sebagai wajib pajak. (Don).

ATLIT BEKASI BERPRESTASI AKAN DIPERHATIKAN PEMERINTAH

Tak kenal menyerah, Toni Budi Santoso seorang penyandang cacat yang berjasa dibidang olah raga meraih penghargaan dari Pemerintah Kota Bekasi. Pemberian penghargaan itu dirangkaikan pada upacara peringatan Hari Olah Raga Nasional (Haornas) tingkat Kota Bekasi di Plaza Kantor Walikota Bekasi, Jumat (30/09). “Saya optimis jika semua lembaga termasuk swasta maupun pemeirntah mendukung kegiatan olah raga, maka tidak ada altlit yang mengeluh jika berprestasi akan diperhatikan oleh pemerintah”, ujar Bang Pepen. Selain Toni, penghargaan juga diberikan kepada Alm. H. Akhmad Zurfaih (Mantan Walikota Bekasi 2003-2008) sebagai pembina insan olah raga yang berjasa di tingkat Kota Bekasi. Dalam kesempatan itu penghargaan di diterima langsung oleh Siti Aisyah (Anak Kandung Alm. Akhmad Zurfaih) selanjutnya, penghargaan juga diberikan kepada Alm. Azhar Laena. S.E sebagai tokoh masyarakat insan olah raga yang berjasa di tingkat Kota Bekasi. Para pelajar dan organisasi senam Bekasi yang mengangkat citra Kota Bekasi ke tingkat Provinsi maupun tingkat Kota Bekasi. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Rahmat Effendi didampingi sejumlah pejabat setingkat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi. (Don).

DUDI SETIABUDI TETAP PLT SEKDA KOTA BEKASI

Jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi bakal kosong lagi. Sampai saat ini, Plt. Walikota Bekasi Rahmat Effendi belum menentukan pengganti Plt. Sekda Dudi Setiabudhi yang pensiun awal Oktober ini. Nama calon Sekda yang diusulkan Pemkot Bekasi ke Provinsi Jawa Barat pun belum ada. Kemungkinan jabatan Sekda ini bakal defenitif dan dipegang kembali oleh Pelaksana Tugas (Plt) kembali. “Lihat kondisi saja nanti, kalau memang harus Plt. lagi, ya kami inguti proses dan tidak ada yang ditutupi. Yang pasti saat ini masih menyaring dan memproses hasil dari assesment,” papar Plt. Walikota Bekasi Rahmat Effendi. Jabatan Sekda, lanjut Rahmat merupakan jabatan setengah dari politik sedangkan jabatan kepala daerah merupakan jabatan politik. “Nggak mudah menetapkan siapa yang duduk di Sekda ini, makanya kami mencari yang terbaik,” kata Rahmat lagi. Memang sementara ini sudah ada nama-nama yang mengikuti assesment yakni Kepala BPLHD Dadang Hidayat, Kepala Kesbang Polinmas Agus Darma, Asda I Rayendra Sukarmadji, Inspektorat Kota Bekasi. Cucu Much. Syamsudin, Kepala Disbimarta Momon Sulaeman, Kepala BPPT Reny Hendrawati, Asda II Nandi Surjakandi dan juga Kepala Disdamkar Syafri. Ketidakpastian siapa yang menjabat Sekda selanjutnya sebenarnya sudah menggugah keprihatinan anggota DPRD Kota Bekasi. “Mestinya sudah jauh hari jabatan ini segera dilakukan pengkaderan karena kan sudah diketahui kapan berakhirnya. Sayangnya persiapan terkesan mendadak,” kata anggota Komisi A DPRD Kota Bekasi Haeri Parani. (Don).

PENGADILAN WALIKOTA NON AKTIF BEKASI AKAN DIAWASI

Komisi III DPR meminta masyarakat untuk terus mengawasi proses hukum di Pengadilan Tipikor Bandung, Jawa Barat. Pengadilan ini tercatat sudah membebaskan dua terdakwa korupsi, yakni Bupati Subang Eep Hidayat dan Wakil Walikota Bogor Ahmad Ruhiyat. Kini, di pengadilan yang sama, Walikota Bekas nonaktif Mochtar Muhammad (MM) tengah disidang. Berbagai kalangan khawatir, MM juga divonis bebas sebagaimana dua kepala daerah sebelumnya. Anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundari meminta masyarakat untuk melaporkan hakim-hakim di Pengadilan Tipikor Bandung kepada Komisi Yudisial (KY) jika menemukan hal yang ganjil dalam proses persidangan. Dia juga meminta masyarakat untuk menganalisa keputusan pengadilan tipikor itu. Analisa akan menjadi pertimbangan untuk mengkaji apakah putusan tersebut sesuai koridor hukum atau tidak. “Itu juga akan menguatkan laporan. Misalnya, jika ada pihak kampus atau LSM yang siap menganalisa putusan itu lebih baik lagi. Dengan begitu, analisa itu akan menjadi salah satu acuan KY dalam menindaklanjuti,” ujar Eva di Jakarta, kemarin. Selain KY, lanjut Eva, DPR juga bisa merespons keberatan masyarakat terhadap majelis hakim yang membebaskan terdakwa koruptor. Namun, Eva meminta agar ada legal opinion dan kejelasan duduk perkaranya. “DPR dapat merespons lewat proses politik terhadap lembaga kehakiman,” ujarnya. Menurutnya, ada mekanisme yang bisa ditempuh masyarakat jika menemukan keganjilan terhadap proses persidangan. Untuk itu dia meminta masyarakat agar terus mengawasi persidangan di Pengadilan Tipikor Bandung. Menurutnya, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan persidangan memutus bebas terdakwa. “Bisa jadi jaksa yang kekurangan bukti dalam tuntutannya atau memang ada mafia hukum,” tukas dia. Eva berharap laporan masyarakat yang disertai data dan analisa yang akurat dapat menjadi entry point bagi KY untuk melakukan evaluasi terhadap hakim-hakim di Pengadilan Tipikor Bandung. Menurutnya, pengadilan sudah seharusnya memberikan rasa keadilan bagi masyarakat. “Kita harus sama-sama mencegah adanya mafia hukum di pengadilan,” pungkas Eva. Anggota Komisi III lain DPR Ahmad Yani menilai, lemahnya dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) bisa jadi menghasilkan vonis bebas bagi terdakwa koruptor. Lemahnya fakta-fakta dan bukti yang diungkap oleh jaksa membuat pengadilan bisa memutuskan vonis bebas. “Persoalannya memang harus dilihat secara seksama, ada apa di Pengadilan Tipikor Bandung? Kok bisa bebas? Jika memang ada pelanggaran segera laporkan ke lembaga berwenang dan usut tuntas apa yang dilanggar. Jika memang ada kelemahan secara argumentasi jaksa, itu bisa menjadi indikasi paling kuat,” paparnya. Yani mengatakan, seleksi hakim di Pengadilan Tipikor harus diperketat agar menghasilkan hakim yang kompeten dan memiliki integritas. Namun demikian, dia terus meminta masyarakat untuk memantau perkembangan sidang Walikota Bekasi nonaktif Mochtar Muhammad. “Kita sama-sama awasi terus agar tidak ada penyimpangan dalam prosesnya,” pungkas politisi PPP itu. Sebelumnya, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) meminta semua pihak untuk mewaspadai terulangnya vonis bebas terhadap Walikota Bekasi nonaktif Mochtar Muhammad di Pengadilan Tipikor Bandung, Jawa Barat. “Itu catatan buruk bagi Pengadilan Tipikor Bandung. Bagaimana mungkin pengadilan Tipikor yang seharusnya menjadi harapan atas penegakkan kasus tindak pidana korupsi malah membebaskan terdakwa korupsi,” ujar Koordinator MAKI Boyamin Saiman. (Don).

13 KECAMATAN KOTA TANGGERANG SUDAH MELAYANI PEMBUATAN E-KTP

Wakil Walikota Arief R Wismansyah menegaskan 13 kecamatan di Kota Tangerang sudah bisa melayani elektronik KT (e-KTP) untuk 1,1 juta penduduk yang terdaftar wajib KTP. Demikian ditegaskan Arief saat launching penerapan e-KTP di Kecamatan Batu Ceper, Jumat(30/9/2011). "Kita harapkan e-KTP bisa terintergrasi dengan pelayaan lainnya. On line ini juga bisa dipraktekkan dalam pembuatan kartu muliguna," terangnya. Ditambahkan Kadis infokom, pihaknya juga memback up data e-KTP. Tujuannya jika ada masalah, data langsung otomatis tersimpan.

KEMARAU PANJANG TAK PENGARUHI PANEN DI KABUPATEN BEKASI

Meski tak diguyur hujan selama beberapa bulan ke belakang, produksi gabah di sejumlah wilayah Kabupaten Bekasi meningkat. Bahkan, beberapa petani mengaku akhirnya dapat merasakan panen hingga 7,2 ton per hektar. Capaian tersebut diakui para petani sangat menggembirakan sekaligus mengejutkan. Pasalnya, mereka mengaku belum pernah mendapatkan hasil sebanyak itu. Haji Sain, salah seorang petani di Kecamatan Tambelang mengaku pada panen kali ini, per hektar sawahnya menghasilkan 7,2 ton. Capaian itu diakuinya merupakan yang tertinggi dan belum pernah terjadi selama ini. Normalnya, produksi gabah di wilayah itu per hektar kurang dari 6 ton. "Sekarang lagi bagus banget. Yang biasanya cuma dapat kurang dari enam ton per hektar, sekarang nyampe 7,2. Lagi bagus banget pokoknya dah," ujarnya saat memanen padi di sawahnya. Ia memaparkan, benih padi yang digunakan masih sama seperti yang biasa ia gunakan, yakni Ciherang Putih. Usia panenpun 98 hari. Artinya, tidak ada yang berbeda dengan penanaman sebelumnya. Namun, Sain menerangkan, kondisi cuaca pada tahun ini menjadi faktor utama meningkatnya produksi tersebut. Hujan yang tidak terlalu banyak turun menurutnya merupakan hal positif bagi produksi gabah. Pasalnya, tidak banyak hama yang berkembang dan benih tidak terlalu sering tertimpa air hujan. "Kalau tahun lalu itu kan hujan terus, kagak ada keringnya. Jadi pas keluar pucuknya, pada ketimpa air dari atas, jadinya pada kosong. Mending kayak sekarang aja hujan ga banyak, tapi saluran air bagus," kata Sain. Ia memaparkan, desa yang produksinya melebih produksi normal di antaranya Desa Sukamantri, Desa Sukamaju, Desa Sukawijaya, Desa Sukabakti, Desa Sukaraja, dan Desa Sukarahayu. Petani lainnya, Dali, meski produksi sawahnya tak sebanyak Sain ikut memaparkan peningkatan yang sama. Produksi gabahnya lebih dari enam ton per hektar. Sebelumnya, ia hanya mampu menghasilkan lima ton per hektar. "Sekarang itu lagi cakep banget. Hasilnya bagus-bagus. Yang bulirnya kosong, jarang sekali," ujar Dali. Senada dengan Sain, Dali mengatakan, meski hujan tak turun, ia menilai yang terutama adalah kelancaran pasokan air di saluran irigasi. Ia mengakui hal itu memiliki peranan penting. "Gapapa cuaca kayak gini, ga ada hujan. Yang penting saluran lancar. Air ada, itu aja," ucapnya. (Don).

PEMKOT TANGSEL TARGETKAN PEMBANGUNAN TPA CIPEUCANG SELESAI TAHUN 2011

Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, menargetkan pembangunan tempat pembuangan sampah terpadu di Kelurahan Cipeucang selesai pada 2011. "Kami terus memantau perkembangan pembangunan TPST Cipeucang. Tahun ini ditargetkan selesai," kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Banyamin Davnie di Tangerang, Jumat (30/9). Meski demikian, Benyamin belum dapat memastikan mengenai waktu pengoperasian TPST Cipeucang. Pembangunannya dilakukan atas koordinasi dengan Pemprov Banten dan pemerintah pusat. Tetapi dari hasil laporan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tangerang Selatan, pembangunan sudah mencapai 75 persen. "Masih ada beberapa sektor lagi yang mesti disiapkan, termasuk infrastruktur dan penambahan lahan di sekitar TPST," katanya. Benyamin juga mengatakan, untuk mendukung pembangunan TPST Cipeucang, Pemkot Tangerang Selatan telah mengalokasikan dana yang cukup besar. Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Daerah Kota Tangerang Selatan, Banten, anggaran untuk Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman, yakni program pengembangan kinerja pengelolaan sampah ditambahkan pada APBD Perubahan. Pada APBD awal, dialokasikan Rp 18,518 miliar berubah menjadi Rp 32,738 miliar atau naik Rp14 miliar lebih, yang diperuntukan untuk revitalisasi TPST Cipeucang. "Kami harapkan dengan penambahan dana tersebut dapat mempercepat pembangunan TPST Cipeucang dan mengatasi sampah," katanya. Sebelum adanya TPST Cipeucang, Pemkot Tangerang Selatan tetap bekerja sama dengan daerah lain termasuk Pemkab Tangerang untuk pembuangan sampah. Mengenai target yang dicanangkan DPRD agar TPST Cipeucang beroperasi bulan November. Benyamin menjelaskan bila pembangunan tidak serta merta dilakukan cepat. Pembangunan TPST harus melalui beberapa aspek agar tidak bermasalah kemudian termasuk protes dari warga. "Kami inginya cepat seperti keinginan DPRD. Namun, saat ini kami upayakan agar tahun ini TPST Cipeucang sudah ada," katanya. Ketua Komisi D DPRD Tangerang Selatan, Iwan Rahayu menuturkan bila pihaknya memberikan tenggat waktu hingga November terkait pembangunan TPST Cipeucang. Keberadaan TPST Cipeucang sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Tangsel. Akibat belum beroperasi TPST Cipeucang, maka Kota Tangsel membuang sampah ke sejumlah daerah seperti Kabupaten Tangerang, Serang dan Jakarta. "DPRD memberikan tenggat waktu hingga bulan November agar TPST Cipeucang dapat beroperasi karena kebutuhannya mendesak," katanya. (Don).

Kamis, 29 September 2011

FIRASAT BURUK IBU PENGIDAP HIV

Tangis haru mewarnai pemakaman Muhammad Rafli Zidane, balita berusia 4,5 tahun yang menjadi korban perilaku ayahnya yang seorang pecandu narkoba. Rafli harus meregang nyawa atas penyakit mematikan virus HIV (human immunodeficiency virus) di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Ibunda Rafli, Zubaidah sudah mempunyai firasat sebelum Rafli meninggal. Dia mengalami tabrakan motor sehari sebelum Rafli meninggal. “Perasaan saya sudah enggak enak sejak kemarin, saya tabrakan motor terus jatuh kena stang motor, ternyata nyawa anak saya mau diambil,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (28/9/2011). Puluhan tetangga Zubaidah mengantar kepergian Rafli ke tempat terakhirnya. Pemakaman Rafli membawa makna tersendiri bagi Zubaidah, karena meninggalnya Rafli hampir bertepatan dua tahun meninggalnya ayahnya, Sugianto pada 2 Oktober 2009 akibat penyakit yang sama karena narkoba jarum suntik. "Rafli meninggal bertepatan hampir dua tahun ayahnya meninggal. Saya tidak menyangka bisa bertepatan waktunya," ujarnya. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok seolah acuh tak acuh dengan kabar meninggalnya Rafli. Dia pun mengaku belum memiliki rencana untuk mengunjungi rumah orangtua Rafli di Mampang, Pancoran Mas, Depok meski hanya sekadar menyampaikan rasa duka cita. “Saya belum dengar tuh, ya enggaklah, kami kan hanya mengurusi yang hidup saja, urusan itu biar diurus pihak pemakaman saja, kan ada bagian-bagiannya,” tukas Hardi. (Don).

RYAN JALANI SIDANG PK

Terpidana mati, Veri Idham Heniansyah alias Ryan, kembali menjalani sidang peninjauan kembali (PK) perkaranya di Pengadilan Negeri Kota Depok, Jawa Barat, Kamis, 29 September 2011. Sidang digelar pada pukul 09.00 WIB yang dipimpin ketua majelis hakim Syahri Adami dengan agenda tanggapan jaksa penuntut umum terhadap memori peninjauan kembali Ryan dan penyerahan bukti berupa dokumen dari tim penasihat hukum Ryan. "Bukti berupa surat dan dokumen pernyataan dari para ahli sudah kami siapkan. Kami berharap jaksa penuntut memberikan pendapat yang benar," kata pengacara Ryan, Kasman Sangaji, saat dihubungi hari ini. Pada sidang sebelumnya, tim penasihat hukum Ryan membacakan memori PK berupa novum (bukti) baru, yaitu keterangan tiga orang ahli, di antaranya psikiater dari Kanada, ahli pidana dari Indonesia, dan keterangan salah seorang jenderal polisi dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), yang menyatakan Ryan mengidap psikopat dan tidak bisa dijerat hukum. Ryan divonis hukuman mati dalam sidang putusan pada Senin, 6 April 2009. Ryan terbukti melakukan pembunuhan terhadap Heri Santoso di apartemen milik Novel (teman Ryan) di Margonda Residence, Kota Depok. (Don)

GUBERNUR JABAR TANAM POHON DI HARI HABITAT INTERNASIONAL

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dijadwalkan melakukan penanaman pohon dalam peringatan Hari Habitat se-Dunia 2011 di halaman Balai Kota Depok, Kamis (29/9/2011) sekitar pukul 11.30 WIB. Sebelumnya, Gubernur menjadi nara sumber pada talkshow bertema "Akselerasi Peningkatan IPM-MDG's melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM) Jabar' di Aula Hotel Bumi Wiyata Kota Depok. Usai acara talkshow, Gubernur kembali ke Kota Bandung, selanjutnya menuju SPN Cisarua Lembang Kabupaten Bandung Barat. Gubernur akan membuka kegiatan Gasuku dan Ujian DAN Institute Karate-Do Nasional. Dalam acara itu, dilakukan juga penyematan DAN Kehormatan kepada Gubernur Jabar. Sedangkan Ketua Tim Penggerak Program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jabar Ny Netty Prasetiyani Heryawan akan memberikan sambutan pada acara silaturahim Keluarga Besar Rumah Sakit Al Islam Bandung dan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Hemodialisa di halaman Gedung Raudhah (VIP) RS Al Islam, Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung. Kemudian pada pukul 10.00 WIB, Netty memimpin acara pengajian Majlis Taklim Al Muhabah di Lapangan Tenis Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata Kota Bandung. Sekitar pukul 15.00 WIb, Netty memberikan sambutan pada penutupan Workshop Batik di Gedung JCC Jalan Ir H Juanda Kota Bandung. (Don).

GUDANG PENYUNTIKAN GAS DI JATI ASIH DIGREBEK POLISI

Aparat Polsek Metro Jati Asih menggerebek tempat penyuntikan tabung gas di Jalan HM. Idris Rt 01/01, Jati Kramat, Jati Asih, Kota Bekasi, Rabu (28/9/2011) sekira pukul 12:00 WIB. Dari tempat kejadian disita 110 tabung 50kg, 590 tabung 3kg, 2 truk, dan 15 alat suntik. Selain menyita barang bukti, petugas juga mengamankan lima tersangka, termasuk pemilik rumah penyuntikan bernama Frans. Kapolsek Metro Jati Asih, AKP Karosekali, mengatakan tersangka merupakan resedivis atas kasus yang sama dan sudah dipenjara selama 1,5 tahun dan baru bebas pada bulan Agustus lalu. Modus yang dilakukan para tersangka adalah dengan cara menyedot isi gas tabung 3 Kg dipindah atau disuntikkan ke tabung gas 12 Kg atau 50 Kg. Sebab di pasaran harga tabung gas isi 12 atau 50 Kg jauh lebih mahal dari isi tabung gas 3Kg lantaran disubidi pemerintah. (Don).

PENIPU MENCATUT NAMA ATUT DITANGKAP

Polresta Kabupaten Tangerang dan Polresta Tangerang Kota membekuk para penipu yang menyebar proposal fiktif dengan mencatut nama Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Diduga pelaku telah menipu jutaan rupiah. Polresta Kabupaten Tangerang membekuk AL, yang menyebar proposal panitia HUT ke-11 Provinsi Banten dengan meminta sejumlah uang. Ternyata itu adalah akal-akalan AL untuk mengeruk uang korban dengan menjual nama Atut lewat proposal fiktif. Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Shinto Silitonga mengungkapkan, AL mengaku sebagai Panitia HUT ke-11 Provinsi Banten dan meminta sumbangan serta iklan untuk acara jalan santai. Pelaku menirimkan surat proposal ke perusahaan-perusahaan dengan mencatut nama Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah. Proposal tersebut dengan melampirkan surat imbauan dan rekomendasi atas nama Gubernur Atut bernomor 073.1/232.2-Um/2011. Pelaku dibekuk dengan cara dijebak di kantor korban, perusahaan Surya Toto. "Awalnya pihak Surya Toto menyanggupi untuk memasang iklan sebesar Rp 5 juta. Tapi manajemen perusahaan segera mengkonfirmasi ke salah seorang pejabat di pemprov. Dari situ diketahui proposal itu palsu," jelas Kasat Reskrim Polresta Kabupaten Tangerang, Kompol Shinto Silitonga, Kamis (29/9/2011). Sementara itu, Satuan Reserse Kriminal Polresta Tangerang Kota juga menangkap pelaku lain berinisial H, warga Karawaci, Kota Tangerang, yang mengaku sebagai panitia HUT Provinsi Banten. H juga memakai modus sama dengan menyebar proposal fiktif mencatut nama Atut. Kapolresta Tangerang Kota, Kombes Pol Tavip Yulianto mengatakan, tersangka mengaku event organizer dari PT Niji meminta sponsor kepada Universitas Muhammadiyah dan Badan Pertanahan Negara (BPN). Mereka diminta membuat spanduk acara HUT Provinsi Banten yang akan diselenggarakan pada 4 Oktober 2011. "Tersangka H mengajukan proposal dengan mencantumkan stempel palsu dan surat perintaan sponsor dari Gubernur Banten. Di Universitas Muhammadiyah dia bertemu dengan korban berinisial BH dan berhasil mendapat dana sponsor sebesar Rp 2 Juta," katanya, Kamis (29/9/2011). Aksi penipuan tersangka berhasil diketahui ketika korban mengkonfirmasi perimintaan sponsor tersebut kepada Pemerintah Povinsi Banten. Ternyata pihak Pemprov Banten tidak merasa mengeluarkan proposal. "Setelah didalami, proposal tersebut tidak benar. Setelah melakukan pengembangan, tersangka berhasil kita tangkap di depan Universitas Muhamadiyah," terang Kapolres. Terkait penangkapan dua orang tersangka dengan modus yang sama oleh Polresta Kabupaten Tangerang, Kapolresta Tangerang Kota akan melakukan koordinasi untuk menyelidiki apakah tersangka merupakan satu jaringan. "Kita belum tahu apakah ini dari jaringan yang sama. Nanti kita koordinasi dulu untuk menyelidikinya," tutur Kapolres. (Don).

PENYULUHAN KESEHATAN GIGI

TANGERANG, 29/9 - PENYULUHAN KESEHATAN GIGI. Sejumlah anak dari SDN 3 Cihuni dan SDN Pondok Jengkol mendengarkan penjelasan dokter dari Korem 052/Wijayakrama di Pagedangan, Kab.Tangerang, Banten, Kamis (29/09). Penyuluhan kesehatan gigi tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke-66 TNI tahun 2011 dan bulan kesehatan gigi dengan tujuan untuk mewujudkan kepedulian TNI dalam menangani masalah sosial dan kemanusian di masyarakat. FOTO ANTARA/Lucky.R/ed/mes/11

PNS KOTA TANGGERANG SIAP SUKSESKAN PILGUB

Tak terasa, Pilgub Banten akan segera digelar pada 22 Oktober 2011 mendatang. berbagai rangkaian kampanye juga akan segera dilakukan. Untuk itu, Wakil Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah meminta kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Tangerang untuk bersikap netral dan tidak mengikuti politik praktis akan tetapi tetap menggunakan hak pilihnya guna menentukan nasib Provinsi Banten kepdepan. " Saya menghimbau seluruh PNS untuk bersikap netral, posisikan diri ditengah-tengah dan tidak berpihak kepada salah satu calon yang akan bersaing dalam Pilgub Banten," tegasnya saat ditemui penulis, Rabu (28/9) Wakil Walikota juga meminta agar PNS yang memiliki hak pilih untuk dapat mempergunakan hak pilihnya dengan sebaiknya. "Untuk siapa itu yang dipilih, itu hak individu, kami tidak mengarahkan kepada salah satu calon. Saya juga yakin pemilih sekarang sudah sangat pintar untuk menentukan, pilihlah pemimpin yang mampu memimpin Banten menjadi lebih baik," katanya. Seperti diketahui, perhelatan Pilgub Banten akan dilangsungkan pada 22 Oktober mendatang dimana ada tiga pasangan kandidat yang maju untuk memperebutkan kursi nomor satu dan dua pemimpin Provinsi Banten periode 2012 - 2017, ketiga kandidat tersebut adalah Ratu Atut Chosiyah - Rano Karno (nomor satu), Wahidin Halim - Irna Narulita (nomor dua), dan Jazuli Juwaeni - Makmun Muzaki (nomor tiga). Sementara itu ditemui ditempat berbeda, Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Harry Mulya Zein, menegaskan bahwa netralitas PNS sudah harga mati. "Jika jadi PNS secara otomatis harus netral. Kalau masuk partai politik harus mundur jadi PNS," ucapnya. Namun sebagai warga negara yang juga memiliki hak politik, seorang PNS, kata Harry, berhak memilih dan dipilih. "Ini yang seringkali disalahartikan. Jika ada PNS yang dukung salah satu calon, dianggap ikut politik praktis. Padahal PNS itu juga punya hak politik seperti warga negara pada umumnya," ucapnya. Karena itu, Harry kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak perlu membuat suatu himbauan khusus soal netralitas pada pilgub Banten kepada 10.000 PNS di Kota Tangerang. "Tak usah itu, PNS semua sudah paham soal UU Kepegawaian. Mereka pasti netral. Karena jika tidak netral bisa kena sanksi, mulai dari teguran tertulis hingga penurunan pangkat dan jabatan," tegasnya. (Don).

PDAM TIRTA BENTENG KUKUHKAN BAPORSENI PDAM TIRTA BENTENG

Dalam mengembangkan kreativitas pegawai dalam bidang kesenian dan olah raga, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng Kota Tanggerang beberapa waktu lalu mengukuhkan kepengurusan baru Badan Pembinaan Olahraga dan Kesenian (Baporseni) PDAM Tirta Benteng, Kota Tangerang untuk periode 2011-2014. Ichsan Sodikin tidak menyangka dirinya secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum Baporseni PDAM Tirta Benteng, Kota Tangerang untuk periode 2011-2014. Padahal Ichsan sendiri tercatat sebagai kepala Humas di perusahaan air minum itu. Pelantikan sendiri dilangsungkan di halaman PDAM Tirta Benteng berbarengan dengan apel pagi, kemarin. Ichsan dilantik oleh Direktur PDAM Ahmad Marju Kodri"Baporseni ini merupakan wadah karyawan PDAM untuk membiasakan kegemaran dalam berolahraga, juga sekaligus memperat tali silaturahim dan menjalin kekompakan," tukasnya. Lebih lanjut Ichsan mengatakan dengan dipercayakannya sebagai Ketum Baporseni maka dirinya akan berusaha secara maksimal memajukan Baporseni dan memberikan prestasi kepada PDAM Tirta Benteng melalui olahraga. "Yang jelas saya tidak bisa bekerja sendirian, namun perlu dukungan dari semua pihak yang terlibat khususnya para cabang olahraga yang ada, sehingga kegiatan Baporseni ini akan berjalan dengan lancer," jelasnya. Ditanya rencana program ke depan, Ichsan mengaku terlebih dahulu akan membentuk kepungurusan. "Selanjutnya melaksanakan rapat kerja dan membuat AD/ART. Sehingga Baporseni punya landasan yang kuat," akunya. Diketahui, Baporseni PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang membawahi enam cabang olahraga, di antaranya, sepak bola, voli, tenis lapangan, tenis meja, bulu tangkis, catur serta satu bidang kesenian. (Don).

DISKRIMINASI TERHADAP PENYANDANG CACAT HARUS DIHAPUSKAN

Diskriminasi terhadap penyandang cacat harus dihapuskan. Untuk itu, keberadaan undang-undang baru yang meratifikasi piagam konvensi PBB tentang penyandang cacat menjadi amat diperlukan. Demikian diutarakan Ketua Umum Persatuan Penyandang Cacat Indonesia (PPCI) Siswadi sebelum Musyawarah Nasional V di Hotel Horizon, Kota Bekasi, Kamis (29/9/2011). Siswadi mengatakan, aturan baru yang meratifikasi konvensi PBB menyangkut peningkatan hak dan martabat penyandang cacat. Negara harus mengakui dan memenuhi kelayakan hidup penyandang cacat seperti kebutuhan hidup, pekerjaan, kesehatan, pendidikan, dan akses terhadap hak politik, budaya, dan seni. "Diskriminasi terhadap penyandang cacat di negeri ini masih sangat terasa," kata Siswadi. Itu bisa dilihat di segala bidang dan tempat. Padahal, diperkirakan sedikitnya 7 juta dari 238 juta penduduk Indonesia (3 persen) ialah penyandang cacat. Badan Kesehatan Dunia (WHO) berasumsi bahwa 10 persen atau 23 juta warga sebuah negara ialah penyandang cacat. Dengan masih adanya diskriminasi terhadap penyandang cacat, pemerintah dan masyarakat atau negara dianggap telah merampas hak-hak hidup manusia. Untuk itu, segala bentuk diskriminasi, lanjut Siswadi, harus dihapuskan. Asumsi, persepsi, dan cara pandang kita terhadap penyandang cacat harus diubah. Misalnya, perekrutan pegawai negeri sipil atau badan usaha milik negara menghindari menerima yang penyandang cacat. Di tempat umum dan sarana transportasi, fasilitas untuk penyandang cacat pun nyaris tidak ada. (Don).

KANDUNGAN E-COLI KALI BEKASI MEMBAHAYAKAN, PDAM AKAN SURATI WALIKOTA BEKASI

Kali Bekasi menurut hasil penelitian Departemen Kesehatan saat ini sudah tercemar dan berbahaya. Tak hanya tercemar limbah obat nyamuk, di Kali Bekasi juga didapati kandungan bakteri E-coli dalam jumlah tinggi. Keberadaan bakteri E-coli ini membuat air Kali Bekasi tak layak dikonsumsi karena berpotensi menyebabkan penyakit diare dan gatal-gatal. PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi yang memanfaatkan Kali Bekasi sebagai sumber air baku pun akan menurunkan kapasitas produksi bahkan penyetopan jika kandungan bakteri E-coli tersebut sudah masuk taraf berat. "Penurunan kapasitas atau penghentian produksi mutlak dilakukan karena diperlukan penanganan khusus pada air yang sudah tercemar," kata Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Wahyu Prihantono pada konferensi pers HUT ke-30 PDAM Tirta Bhagasasi, Kamis (29/9). Penanganan yang dilakukan dengan menaburkan konsentrasi kapur dan kaporit yang lebih tinggi daripada biasanya. Di lokasi yang sampel airnya positif menunjukkan keberadaan E-coli itu harus dilakukan pengisolasian. Lebih lanjut dikatakan Wahyu, keberadaan bakteri E-coli agak sulit dideteksi karena tak bereaksi terhadap perubahan warna dan bau air. Penentuan harus dilakukan melalui pengujian di laboratorium. Hasil pengujian itu nantinya akan dilaporkan pada Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Bupati Bekasi Sa'adudin untuk mengambil langkah lanjutan. Sebelumnya Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kota Bekasi Dudi Setiabudhi mengakui, kandungan bakteri E-coli di Kali Bekasi sebenarnya sudah berlangsung lama. Namun dalam sebulan terakhir kandungannya meningkat, seiring dengan tingginya pembuangan oleh pengusaha penyedot tinja ke Kali Bekasi pascarusaknya Instalasi Pengelolaan Limbah Tinja (IPLT) Tempat Pembuangan Akhir Sumur Batu. Para pengusaha penyedotan tinja sebenarnya diarahkan untuk membuang ke IPLT Pulogebang di Jakarta Timur, akan tetapi mereka enggan karena diharuskan membayar Rp 25.000,00 sekali buang. Mereka pun akhirnya membuang ke Kali Bekasi dan Kali Cileungsi di Kampung Pangkan dan Kelurahan Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi pada malam hari. Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi Dadang Hidayat mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan menginvestigasi ke lokasi untuk menyaksikan langsung saat pengusaha tinja membuang limbahnya ke Kali Bekasi. Pengusaha yang tertangkap basah akan ditindak tegas. (Don).

Rabu, 28 September 2011

APBD KOTA TANGGERANG DEFISIT Rp. 277, 3 MILYAR

APBD Kota Tangerang 2011 divisit Rp. 277,3 miliar. Devisit ini menurut Ketua Badan Ang¬garan DPRD Kota Tangerang Eddy Ham bisa ditutup dengan sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) tahun 2010. Nilai silpa Pemkot Tangerang mencapai Rp. 294 miliar. Itu makanya jika silpa itu dimasukkan dalam APBD Perubahan maka neraca akan berimbang. Dari pemanfaatkan silpa itu sendiri, katanya, masih tersisa sekitar Rp. 17 miliar. Dana ini akan dipergunakan untuk menambah modal bagi PDAM Tirta Benteng. ”Jadi tak ada masalah dalam keuangan daerah, begitu pula dalam pendapatan daerah,” katanya. Pemanfaatan Silpa, di antaranya terjadi karena adanya pekerjaan yang tak bisa diselesaikan karena aturan, terkendala waktu, proses tender, dan belum terlaksananya pembebasan lahan RSU Kota Tangerang, dibenarkan sesuai aturan. Bahkan dengan memasukan Silpa dalam anggaran perubahan, maka rumusan APBD 2011 naik menjadi Rp. 1,67 triliun dari APBD murni Rp. 1,43 triliun. Eddy malah menyambut positif komposisi angaran belanja langsung lebih besar dari belanja tak langsung, yaitu belanja langsung sebesar Rp. 1,112 triliun (57,12 persen) dan belanja tidak langsung Rp. 835,317 miliar (42,88 persen) dari total belanja APBD Kota Tangerang 2011. Namun, sejumlah warga Kota Tangerang tak urung mengaku bingung dengan model penganggaran seperti itu. ”Gampangnya kan yang namanya defisit anggaran karena penghimpunan pendapatan daerah tidak maksimal, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah penyelamatannya,” cetus Muhammad, warga Sukasari. Pemkot, menurutnya harus mencari terobosan untuk menaikkan pendapat asli daerah, dan dari pos-pos lainnya. (Don).

DINKES KABUPATEN BEKASI BERIKAN IMUNISASI CAMPAK DAN POLIO

Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, akan memberikan imunisasi Campak dan Polio bagi Balita pada bulan Oktober hingga November 2011, yang dilakukan serentak di seluruh Puskesmas wilayah setempat. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Muharmansyah Boestari, di Cikarang, mengatakan imunisasi serentak tersebut merupakan program nasional yang juga dilaksanakan di seluruh Indonesia. “Sosialisasinya sudah dilakukan oleh Puskesmas di wilayah masing-masing,” kata dokter ahli jantung yang biasa disapa Ari tersebut, Rabu, (28/9). Dikatakan Ari, pihaknya menghimbau kepada seluruh warga Kabupaten Bekasi yang memiliki balita untuk datang ke Puskesmas di wilayahnya masing-masing pada waktu pelaksanaan imunisasi. “Imunisasi ini penting untuk mencegah penyakit polio dan campak. Sebab, kedua penyakit ini hanya bisa dicegah dengan imunisasi,” kata dia. Ari menambahkan, sasaran imunisasi polio untuk anak usia 0 sampai dengan 59 bulan sebanyak 240.991 balita dan sasaran imunisasi campak untuk usia 9 bulan s/d 59 bulan sebanyak 185.366 balita. “Pemberian imunisasi akan berkoordinasi dengan Posyandu, sehingga bisa diatur jadwalnya di setiap Puskesmas,” ujarnya. (Don).

POLRES KABUPATEN TINGKATKAN PENGAMANAN

Kepolisian Resor Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/9), meningkatkan pengamanan di sejumlah tempat ibadah dan pusat keramaian. Polisi juga merazia di wilayah perbatasan guna mengantisipasi berbagai aksi terorisme dan mempersempit ruang gerak pelaku. "Kami juga melakukan razia terhadap kendaraan di wilayah perbatasan, baik yang berbatasan dengan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, maupun Kabupaten Bogor," kata Kapolres Bekasi Komisaris Besar Polisi Wahyu Hadiningrat. Selain itu, kata Wahyu, pihaknya juga terus melakukan penyuluhan baik kepada tokoh masyarakat dan agama, maupun masyarakat umum, untuk meningkatkan kewaspadaan di lingkungannya masing-masing. "Kami harapkan partisipasi masyarakat untuk memberikan informasi, apalagi jika informasi itu bersifat mencurigakan agar cepat ditindaklanjuti," jelasnya. Sementara itu, Kapolsek Kedungwaringin, AKP Suprianto, mengakui sudah mendapat instruksi dari Kapolres untuk menggelar Operasi Cipta Kondisi dengan memeriksa kendaraan dan barang bawaan penumpang di perbatasan Bekasi-Karawang. Suprianto menambahkan, razia juga digelar di sejumlah titik strategis, seperti Stasiun Kedunggedeh dan pasar-pasar tradisional di wilayah setempat. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan kecamatan dan desa, untuk menginstruksikan seluruh ketua RT dan RW mendata ulang warganya. Hal ini merupakan bentuk antisipasi tindak terorisme," ucapnya. Dikatakan Suprianto, sejauh ini berdasarkan hasil kegiatan Operasi Cipta Kondisi yang dilakukan di wilayahnya belum ditemukan sesuatu mencurigakan, kondisinya masih relatif aman. (Don).

PEMKAB TANGGERANG LUNCURKAN PROGRAM GEBRAK PAKUMIS

Masih banyak daerah yang masuk kategori kawasan padat, kumuh dan miskin mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang. Pemkab Tangerang, untuk mengatasi hal tersebut, meluncurkan program penanggulangan kemiskinan di wilayah Kabupaten Tangerang. Program itu dinamakan gerakan bersama rakyat atasi kawasan padat kumuh dan miskin (Gebrak Pakumis). Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, H Hermansyah memberikan arahan langsung kepada para peserta rapat koordinasi di ruang Parakan, Gedung Pekerjaan Umum, terkait program tersebut. Rakor dihadiri Camat se-Kabupaten Tangerang, Plt Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat H Arsid dan pimpinan SKPD. Menurut Hermansyah, kemiskinan merupakan permasalahan yang bisa ditemui di semua Pemerintah Daerah di Indonesia. Untuk memberantas sampai dengan tuntas memang tidak akan mungkin bisa, tapi Pemda, kata Hermasyah, bisa meminimalisasinya. “Saya terpanggil dan termotivasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa karena hal ini merupakan bagian dari ibadah,” katanya. Hermansyah menambahkan, pada tahun 2012 Bapeda sudah memiliki data base update, struktur, sosialisasi sudah dilaksanakan, dan harus ada kegiatan evaluasi berkelanjutan. Hermansyah berharap dengan adanya gerakan bersama rakyat atasi kawasan padat kumuh dan miskin (Gerakan Pakumis), kawasan padat dan kumuh serta kemiskinan di Kabupaten Tangerang bisa diminimalisasi. “Harus ada reward untuk merangsang mereka," imbuhnya. Kepala Bapeda Edi Junaedi mengatakan, Kabupaten Tangerang memiliki 407 lokasi lingkungan kumuh dan 13.950 keluarga yang tinggal di pemukiman kumuh. “Dengan data base yang lengkap dan update kita akan mengoptimalkan dan mengarahkan program, dana, ke tempat yang tepat dan tepat sasaran,"ujarnya. (Don).

PEMKOT TANGSEL BENTUK FORUM DETEKSI DINI KONFLIK

Mengantisipasi terjadinya teror bom dan konflik di masyarakat, pemkot melalui Kesbangpolinmas Kota Tangsel membentuk forum deteksi dini konflik. "Forum deteksi dini ini ada di masing-masing kecematan. Diharapkan dapat membantu pemkot menjaga stabilitas keamanan," kata Kepala Kesbangpolinmas Kota Tangerang Selatan, Dedi Budiawan di Tangerang. Dedi menjelaskan, forum yang diisi 20 anggota itu sudah terbentuk sebelum terjadinya peristiwa bom Gereja di Solo, Jawa Tengah. "Forum ini ibaratnya intelijen pemkot dalam mengawasi dan menjaga keamanan di setiap kecamatan," katanya. Kemudian, untuk mengantisipasi terjadinya konflik di masyarakat, Kesbangpolinmas sudah meminta masing-masing anggota forum disetiap kecamatan untuk membuat kegiatan yang positif dan melibatkan semua pihak. Sedangkan untuk yang bersentuhan dengan bidang keagamaan, maka Kesbangpolinmas akan berkoordinasi dengan FKUB. "Di FKUB kan ada semua agama dan menjadi satu wadah. Diharapkan dapat membantu menjaga keamanan dan tidak terprovokasi dengan peristiwa di Solo," pungkasnya. (Don).

GUDANG MAINAN ANAK-ANAK DISEGEL PETUGAS

Dua gudang mainan anak ilegal di Ruko Malibu, Blok B No. 32 dan 33, BSD City, Serpong, Kota Tangsel disegel petugas Polsek Serpong bersama Dinas Perindustrian Perdagangan (Disprindag) Kota Tangsel. "Mereka tidak bisa menunjukkan dokumen-dokumen resmi saat dilakukan pemeriksaan," ujar Cahyana, Penyidik Pegawai Negeri Sipil Perlindungan Konsumen Disprindag Kota Tangsel. Ditambahkan, setiap gudang mainan anak dan usaha harus dilengkapi dengan CV, SIUPP, Tanda Daftar Perusahaan (TDF), Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU), dan Akte Notaris yang menunjukkan badan usaha. "Jika pemilik gudang tidak bisa menunjukkan dokumen yang dibutuhkan dengan lengkap, mereka harus melengkapinya sampai waktu besok," tambahnya. Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan No 57 tahun 2010 tentang ketentuan import produk tertentu, dan Peraturan Menteri Perdagangan No 22 tahun 2010 tentang kewajiban pencatuman label pada barang. Semua barang dagangan harus dilengkapi dengan label barang. "Gudang mainan anak ini akan kita segel, karena terindikasi melanggar UU No 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dengan ancaman hukuman pidana 5 tahun dan denda Rp 5 miliar," tambahnya. Berdasarkan pantauan di lokasi, dua gudang mainan anak itu sudah dipasang garis polisi oleh petugas Polsek Serpong. Karena, telah melanggar Permendag No 22 dan UU No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. (Don).

PULUHAN SISWA TERJARING RAZIA BOLOS SEKOLAH

Puluhan pelajar terjaring razia bolos sekolah di Tangerang Selatan, Selasa 27 September 2011. Razia dilakukan di taman kota dan pusat belanja. Aparat Satuan Polisi Pamong Praja menciduk sedikitnya 16 pelajar asal tingkatan SMP dan SMA di titik pertama, yakni Taman Kota 2 Bumi Serpong Damai (BSD), Serpong. Petugas mendapatkan empat pelajar tambahan ketika bergerak ke ITC BSD. “Mereka yang terjaring langsung dibawa ke kantor Satpol PP untuk selanjutnya diberikan pembinaan. Guru dan orang tua para pelajar dipanggil agar mengetahui dan memperketat pengawasan,” kata Kepala Seksi Penertiban Tempat Usaha Satpol PP Tangerang Selatan, Haryadi Mahali. Tak hanya pelajar, razia juga ditujukan kepada pegawai negeri di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Sejumlah pegawai ada yang terjaring razia bergeser ke Teras Kota BSD. (Don).

SEKOLAH HAMPIR ROBOH, MURID SDN II SINDANGSONO BELAJAR DI BALAI DESA

Ratusan murid Sekolah Dasar Negeri II Sindangsono, Kecamatan Sindangjaya, Kabupaten Tangerang, Banten, menjalani proses belajar mengajar di bekas balai desa setempat yang sudah tidak terpakai karena sekolah mereka hampir roboh. "Para murid terpaksa belajar di bekas balai desa setempat karena bangunan sekolah tidak layak lagi ditempati dan dikhawatirkan roboh," kata Badrawi, seorang guru SDN II Sindangsono, saat dihubungi di Tangerang, Selasa. Dia mengatakan, dari pada murid tidak nyaman belajar karena khawatir bangunan sekolah ambruk, maka untuk sementara kegiatan belajar-mengajar dialihkan ke tempat yang lebih aman. Para guru sudah beberapa kali melayangkan surat kepada petugas Dinas Pendidikan dan Pemkab Tangerang agar dilakukan perbaikan tapi tidak juga ditanggapi. Menurut dia, jumlah murid SD yang berada di kawasan pantai utara itu sebanyak 339 orang dan sebagian belajar di bekas balai desa. Kegiatan belajar mengajar para murid pada ruangan yang dianggap tidak layak itu sudah berlangsung sejak dua tahun terakhir ini. Bangunan sekolah nyaris ambruk, pada bagian dalam terpaksa ditopang mengunakan balok agar genteng dan plafon tidak jatuh. Demikian pula pada kusen dan pintu sekolah itu sudah dimakan rayap termasuk dinding sudah terkelupas meski sebagian ditambal mengunakan semen. Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Sapri mengatakan pihaknya akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan Bambang Mardi untuk meminta klarifikasi terkait kondisi di SDN II Sindangsono. "Pihak Dinas Pendidikan harus bertanggung jawab terhadap kondisi sekolah tersebut," katanya. Sapri mempertanyakan dana perawatan bangunan sekolah sehingga ada yang kondisinya memperihatinkan seperti SDN II Sindangsono.

PEMPROV DKI JAKARTA TARIK KEMBALI TRANSJAKARTA DARI BEKASI

Pengoperasian bus berspesifikasi Transjakarta di Kota Bekasi, Jawa Barat, ditangguhkan hingga batas waktu yang belum ditentukan menyusul penarikan 15 armada uji coba oleh Pemerintah DKI Jakarta. "Pengoperasian bus itu di Kota Bekasi dikaji ulang. Selama pengajian ulang, seluruh armada yang melayani rute Bekasi-Dukuh Atas tersebut ditarik dari peredaran," kata Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi Erwin di Bekasi, Senin (26/9). Menurut Erwin, pengajian ulang dibutuhkan karena pengaturan sarana transportasi yang dioperasikan di Kota Bekasi harus terintegrasi dalam Perencanaan Terintegrasi Makro (PTM) yang dilakukan Pemprov Jakarta. Status Kota Bekasi sebagai penyangga ibukota mengharuskan integrasi demikian. Sebab, banyak warga Kota Bekasi yang bekerja di Jakarta. Mereka membutuhkan sarana transportasi yang memadai untuk mencapai tempat kerjanya. "Pengaturan transportasi tidak bisa mandiri. Misalnya saja commuter line untuk pengguna kereta api. Pengguna bus pun demikian. Tanpa integrasi, khawatirnya kebutuhan warga Kota Bekasi tak terlayani," katanya. Selama masa uji coba yang berlangsung sejak Mei 2011 di Kota Bekasi, armada tersebut tidak populer di kalangan penumpang. "Hasilnya, shelter-shelter sementara yang telah disediakan tidak dimanfaatkan maksimal oleh penumpang. Mereka tetap menunggu datangnya bus di sembarang titik," katanya. Erwin optimistis penerapan sistem angkutan massal terintegrasi yang batal dilakukan kali ini bisa berjalan efektif bila diterapkan di rute lain. "Di masa depan, sistem ini pasti akan menjadi andalan. Kalau sekarang responsnya kurang antusias, wajar saja, karena di masa awal pasti banyak kendala," demikian Erwin. (Don).

BINA MARGA DAN TATA AIR KOTA BEKASI AKAN LAKSANAKAN 240 PAKET PEKERJAAN

Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Bekasi Rahmat Effendi menjamin pekerjaan fisik untuk jalan dan saluran air sudah bisa dikerjakan. Diharapkan pada Desember nanti pekerjaan bisa rampung. “Saat ini ada sekitar 240 paket pada proyek Dinas Binamarga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi yang mulai dikerjakan,” kata Rahmat. Setelah tertunda soal Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) yang tidak ditandatangani oleh Kepala Dinas Binamarga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi, pembangunan saluran air dan jalan akhirnya bisa dilaksanakan. “Kami targetkan penyelesaian proyek pekerjaan 240 paket itu bisa rampung pada Desember. Diharapkan masyarakat juga bisa memaklumi,” lanjut Rahmat lagi. Kepala Disbimarta Kota Bekasi Momon Sulaiman mengatakan proyek yang dikerjakan sudah selesai administrasi lelangnya. Selain 240 paket proyek itu, Disbimarta Kota Bekasi masih memiliki agenda menyelesaikan delapan paket yang belum dilelang, dan tiga paket tambahan dari DKI Jakarta. Di antaranya, proyek perbaikan saluran air Kali Sunter 3, di Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi. “Biaya pembangunan ratusan proyek tersebut menggunakan dan yang telah dialokasikan untuk Dinas kami sebesar Rp. 150 miliar,” kata Momon. (Don).

Selasa, 27 September 2011

MAYOR PLT BEKASI, COME TO SCHOOL (SD) SALSABILA GET THE ACHIEVEMENT AND THE NATIONAL JUNIOR IMC event Scientist Award

Acting Mayor of Bekasi Dr H. Rahmat Effendi was accompanied by Head of Education Office of Drs Encu Hermana Bekasi, a visit to SD MM Isam Salsabila in order to provide an appreciation for students and student achievement in the arena of International Mathemathics Contest (IMC) and the National Junior Scientist Award, Monday (09/26/2011). The event which took place on the Road. Ki Mangun Sarkoro No.30, Bekasi, in his direction, the Acting Mayor of Bekasi Dr H. Rahmat Effendi said, the existence of these competencies, will motivate students and female students and teachers in improving teaching and learning of mathematics so that students have a high ability to thinking, provide opportunities for male and female students to exchange knowledge and build networks of cooperation with a view to upgrading the school curriculum in accordance with international standards. On the occasion, Khoirul Fuad, MA as Director of Elementary Salsabila Isam said that students in the name of Faisal Azhar Poetra Aly won achievements on the race Mathemathics International Contest (IMC) in the category of Primary School Grade Three, and the student whose name appears Raihany Hidayati Az Zahra as the winner of P3M (Forward Backward Games Mathematics) at the National Junior Scientist Award race. IMC race took place in Singapore on August 27, 2011 the last, while the National Junior Scientist Award was held in Jakarta a few weeks ago yng exactly 10 September 2011. "Thank you for your prayers and support given by teachers and parents so that we can carve achievements at national and international championships. Hopefully in the coming races we can deliver better results ", said Bang Pepen familiar greeting Acting Mayor of Bekasi. (Don).

7.500 PELANGGAN PDAM TIRTA BHAGASASI TUNGGAK REKENING

Sekitar 7.500 pelanggan dari 151.000 pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi, Bekasi, belum melunasi tunggakan rekening. Potensi pendapatan yang belum disetorkan oleh pelanggan yang hampir keseluruhan ialah rumah tangga itu mencapai Rp 2 miliar. Humas PDAM Tirta Bhagasasi, Endang Kurnia, Rabu (21/9/2011), mengatakan, pelanggan menunggak satu bulan sampai 12 bulan. Adanya tunggakan menyulitkan PDAM untuk mengembangkan pelayanan. Ada sebanyak 70.000 calon pelanggan belum bisa terlayani, karena PDAM kekurangan dana investasi. Padahal layanan pengiriman air kepada pelanggan bisa dihentikan, jika tunggakan sudah mencapai 3 bulan. PDAM sedang mempertimbangkan mekanisme sanksi lebih tegas yakni penghentian otomatis pelayanan terhadap pelanggan yang menunggak 2 bulan. Jika pelanggan ingin mendapatkan pelayanan lagi, tunggakan harus dilunasi. (Don).

SERAH TERIMA PEJABAT TERAS DI POLRESTA DEPOK

Sejumlah pejabat di Polresta Depok diserahterimakan di halaman polres,Jalan Margonda Depok Selasa (27/9) pagi. Acara serah terima jabatan langsung dipimpin oleh Kapolres Depok, Kombes Pol Mulyadi Kaharni. Pejabat yang diganti yaitu, Kapolsek Pancoran Mas, Kompol. Ismail Usman dipindah ke Bag. Analisis Polda Metro Jaya dan jabatan yang ditinggalkan diisi Kompol Agus Salim. Selan jutnya, Kapolsek Sukmajaya yang tadinya dipimpin oleh AKP. Febriansyah digantikan AKP Antonius Agus Rahmanto yang sbelumnya Kanis Resmob Polres Metro Jakarta Selatan. Sedangkan Febriansyah akan menempati posisi sebagai Kasat Reskrim Polres Depok Lalu Kapolsek Cimanggis, Kompol.Lilik Irjanto dipindah menjadi Wakapolsek Penjaringan dan jabatan yang sekarang digantikan oleh AKP. Firman Andreyanto. Setelah itu Kasat Lantas Polres Depok, Kompol Slamet Widodo, dipindah ke Kasi Prasarana Jalan (Pras Jal) Subdit Dikyasa Polda Metro Jaya digantikan oleh Kompol. Samodra. Sedangkan Kompol Azhar Nugroho yang sebelumnya menjabat Kasat Reskrim Polres Depok dipindah menjadi Kapolsek Sunda Kelapa. (Don).

WARGA MINTA TRANS-JABOTABEK SEGERA BEROPERASI

Warga Kota Tangerang berharap pengoperasian Bus Transjabodetabek-tangerang dijadikan satu paket dengan Bus Transjakarta dan rutenya tidak ke Kalideres, tetapi ke Harmoni. ”Ya kalau sampai Kalideres mah percuma, jaraknya pendek, baru sampe pinggiran Jakarta,” kata Rizki, warga Sukasari, kemarin. Rute itupun sudah banyak dilayani angkutan kota sehingga dipastikan penumpang Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang ke Jakarta malas memanfaatkan bus itu. Kalau rutenya sampai Harmoni dan pelayanan menjadi satu dengan Bus Transjakarta, ini baru memberi manfaat bagi penumpang asal Tangerang tujuan lima wilayah di DKI Jakarta. Informasinya, ongkos Bus Transjabodetabek-tangerang diancang-ancang Rp 3.500, terpisah dengan ongkos Bus Transjakarta. “Kenapa tidak disatukan ongkos. Ini kan membantu banyak warga masyarakat,” ujar Heru, warga lainnya. Oleh sebab itu, warga mengharapkan sebelum operasional bus dilakukan, sebaiknya memang harus dikaji lebih matang lagi. Tentunya dengan tarif murah. Wakil Walikota Tangerang H. Arief RW kepada wartawan membenarkan pihaknya masih mengkaji lebih matang rencana operasional bus itu karena memang tender pengoperasiannya terkendala rute dan jumlah bus yang hanya 10 buah hibah dari Kementerian Perhubungan RI. (Don).

BUPATI/ WAKIL BUPATI INDEPENDEN HARUS DIDUKUNG 79 RIBU ORANG

Persyaratan calon bupati/
Wakil bupati yang berasal dari kalangan independen atau perseorangan baru akan dibahas Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bekasi 19-20 Oktober. Di antara persyaratan yang harus dipenuhi, menurut Sekretaris KPUD Kabupaten Bekasi Drs H Mumu Mulyana, adalah dukungan dari warga. Hitung-hitungannya 3 persen dari jumlah penduduk. “Ancar-ancarnya sekitar 79.000 jiwa dari sekitar 2,6 juta penduduk.” Dukungan itu, sebut Mumuh, harus dibuktikan dengan lampiran fotocopy KTP pendukung, lengkap dengan surat pernyataan dukungan yang ditandatangani di atas materai. Perlu waktu yang cukup lama untuk memverifikasi persyaratan calon perseorangan. “Karena itu, pendaftaran calon perseorangan dibuka lebih dulu dibandingkan dengan calon dari partai yang akan dibuka mulai 15 November mendatang,” sebut Mumuh. Soal berapa persis hitung-hitungan dukungan warga yang harus dilengkapi dalam pendaftaran calon individu, menurut Mumuh menunggu data penduduk dan DP-4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih) dari Dinas Kependudukan Kabupaten Bekasi yang akan diserahkan pada 16 Oktober mendatang. Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Bekasi sendiri akan digelar 11 Maret 2012. (Don).

PEMKOT TANGGERANG DAPAT BANTUAN Rp. 300 MILYAR

Pemerintah Kota Tangerang, Banten, mendapatkan jatah sebesar Rp. 300 miliar untuk mengatasi banjir di wilayah itu akibat meluapnya Kali Cisadane dan Kali Angke. "Kami mendapatkan Rp. 300 miliar untuk membangun turap Kali Angke Untuk mengatasi banjir," kata Wali Kota Tangerang, H Wahidin Halim, Senin. Dia mengatakan, pembangunan turap sepanjang 21 Km dari Pondok Bahar, Kecamatan Ciledug hingga ke Kalideres, Jakarta Barat. Halim mengatakan masalah tersebut sehubungan setiap musim hujan, maka sejumlah kompleks perumahan di wilayah Kota Tangerang merupakan langganan banjir akibat meluapnya Kali Cisadane dan Kali Angke. Sedangkan untuk mengatasi banjir itu, diperlukan biaya besar tapi Pemkot Tangerang tidak memiliki dana maka akhirnya mengirimkan surat kepada aparat Kementerian Pekerjaan Umum supaya dibangun turap. Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Tangerang, Suparman Iskandar mengatakan pembangunan turap tersebut sepenuhnya dengan biaya APBN 2011 dan mulai dikerjakan triwulan keempat. Namun pembangunan turap itu dimulai dari Pondok Bahar, Kecamatan Ciledug melintasi Perum Graha Raya hingga ke perbatasan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. Saat ini Pemkot Tangerang sedang melakukan tahapan persiapan untuk pembebasan lahan yang dilalui proyek tersebut. Walau begitu, proyek tersebut dengan tujuan agar warga yang berada di sekitar Kali Angke tidak terendam banjir bila musim hujan. Pada musim banjir awal Januari 2005, perumahan warga di Karang Tengah dan Ciledug terendam air bah dengan ketinggian 85 cm hingga 1,7 meter akibat meluap Kali Angke sehingga sering kali menyebabkan warga mengungsi. (Don).

IZIN 7 RS AKAN DICABUT ABAIKAN KARTU MULTIGUNA

Seorang pemilik kartu multiguna, Emi Gloria Suhandi (70), warga Gang Jambelang, Kelurahan Pabuaran Indah, Kecamatan Tangerang ditolak 7 rumah sakit ketika hendak berobat. Ke 7 rumah sakit tersebut pun terancam mendapatkan sanksi berupa pencabutan izin perasional oleh Pemerintah Kota Tangerang. Sebelumnya Emi yang merupakan istri dari Suhedi, pensiunan guru SMPN 1 Kota Tangerang ini sempat dirawat di Rumah Sakit Arrahmah, sejak Jumat (23/9) lalu, karena menderita penyakit komplikasi. Namun, setelah dirawat selama empat hari, kondisinya semakin memburuk akibat peralatan di rumah sakit Arrahmah kurang lengkap. “Kemudian pihak rumah sakit merujuk Bu Emi ke rumah sakit lain yang melayani pasien multiguna dengan peralatan yang lebih lengkap, seperti ke RSUD Tangerang, Mayapada, Usada Insani, dan Sari Asih. Sampai 7 rumah sakit yang sudah kita datangi tetap tidak ada yang mau menerima, katanya ruang instalasi gawat darurat (IGD) sudah penuh,” terang Evi salah satu alumnus SMPN 1 Kota Tangerang, Senin (26/9). Evi menambahkan, akhirnya beberapa alumnus SMP 1 Tangerang berupaya membantu Emi dengan memberikan uang bantuan sebesar Rp 4 juta guna berobat. Ketika uang tersebut digunakan sebagai jaminan uang muka, Emi baru diterima ileh Rumah Sakit Usada Insani. “Akhirnya Bu Emi berobat sebagai pasien umum, tidak menggunakan kartu multiguna,” ujarnya. Evi mengaku kecewa denganpelayanan rumah sakit karena menolak pasien, apalagi Emi pemegang kartu multiguna. Ia berharap kartu multiguna bisa terpakai, karena jumlah uang Rp 4 juta dari sumbangan para alumnus hanya untuk jaminan rumah sakit. “Kita belum tau bagaimana nanti biaya untuk perawatannya,” terangnya. Ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengancam akan memberikan sanksi kepada rumah sakit dengan mencabut izin operasionalnya jika menolak pasien yang memiliki kartu multiguna. “Sesuai kebijakan Pemkot, seluruh rumah sakit di Kota Tangerang yang bekerja sama dalam program kartu multiguna harus melayani pasien pemilik kartu multiguna tanpa terkecuali,” katanya. Arif mengaskan, pihaknya akan memanggil direktur ke 7 rumah sakit yang menolak pasien kartu multiguna untuk meminta klarifikasi. “Kalau benar ada penolakan, kita akan kenakan sanki. Sebagai regulator, kita berhak mencabut izin operasional rumah sakit,” tandasnya. (Don).

DKP KOTA TANGGERANG LAKUKAN PENILAIAN KEBERSIHAN DAERAH BINAAN

Dinas Kebersihan dan Pertamanan(DKP) Kota Tangerang melakukan penilaian kedua dalam perlombaan kebersihan terhadap daerah binaan yang ada di Kota Tangerang. Penilain kedua ini sebagai ajang atau bentuk untuk peningkatan peran serta masyarakat akan pentingnya kebersihan dilingkungannya masing-masing serta membentuk budaya hidup bersih. Menurut Kepala Seksi Pembinaan dan Pengawasan Bina Program pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang, Sugiharto Ahmad Bagdja bahwa penilain kedua ini untuk melihat peran serta masyarakat serta kegigihannya dalam menjaga kebersihan dilingkungannya dan juga kesiapan dalam criteria yang diperlombakan. "Masyarakat harus antusias dalam penilaian kedua ini, jika di penilaian pertama masih dalam kekurangan, dipenilaian keduanya inilah proses perbaikannya," pungkas Sugiharto. Sugiharto menambahkan, inti dalam penilain kedua ini adalah perbaikkan atau penyempurnaan terhadap kriteria yang diperlombakan di daerah binaan. "Nanti, penilaian kedua ini akan digabungkan dengan penilaian pertama, sehingga akan terlihat daerah binaan mana yang memperoleh nilai lebih tinggi," pungkasnya. Sementara itu, untuk proses penilaian ini dilaksanakan selama satu minggu yakni mulai pada tanggal 26 hingga 30 September 2011, dimana para dewan ini akan lebih detail dalam penilaian kedua ini. Sebelumnya, penilaian pertama terhadap daerah binaan ini dilakukan pada tanggal 12 sampai 15 September 2011. Dengan jumlah daerah binaan sebanyak 31 perumahan yang tersebar di Kota Tangerang. Adapun kriteria yang akan diperlombakan diantaranya pemilahan sampah, pengomposan, pemanfaatan sampah kering, penghijauan, kebersihan lingkungan dan partisipasi masyarakat. Ketika ditanya tentang tujuan dari pelaksanaan lomba ini, Ugih menjelaskan jika lomba ini bertujuan untuk mengetahui dan memantau daerah binaan dalam pemilahan sampah, pengomposan dan sebagainya, serta persiapan dalam penilaian Adipura yang akan dilaksanakan pada Oktober mendatang. "P1 Adipura akan dilakukan pada Oktober, maka dengan diadakan lomba ini, diharapkan kesiapan dalam Adipura lebih maksimal," paparnya. (Don).

MOCHTAR MOHAMAD AJUKAN DUPLIK

Wali Kota Bekasi (nonaktif) Mochtar Mohammad mengajukan duplik (tanggapan atas replik) dari Jaksa Penuntut Umum KPK. Duplik disampaikan oleh penasihat hukum terdakwa, Sirra Prayuna, di Ruang Sidang I Pengadilan Negeri Bandung, Senin (26/9/2011). Dalam dupliknya, penasihat hukum menganggap tuntutan 12 tahun penjara, sangat mencederai perasaan masyarakat. Karena melanggar undang undang dalam KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana). “Tuntutan dari penuntut umum sangatlah mencederai masyarakat. Maka itu, dimohon majelis hakim dapat memberikan putusan yang adil,” ujar Sirra dalam dupliknya kepada majelis hakim. Sidang sendiri dimulai pukul 13.00 dengan Ketua Majelis Hakim, R. Azharyadi, Jaksa Ketut Sumadane serta dihadiri oleh masyarakat umum, terutama para simpatisan Mochtar. (Don).

TRANS JABOTABEK BELUM SIAP DIOPERASIKAN

Pengoperasian bus berspesifikasi mirip "Transjakarta" di Kota Bekasi dikaji ulang. Selama pengajian ulang, seluruh armada yang melayani rute Bekasi-Dukuh Atas tersebut ditarik dari peredaran. Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi Erwin mengatakan, total 15 armada yang ditarik kembali oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pelayanan penumpang rute Bekasi-Dukuh Atas pun kembali dilakukan bus biasa. "Pengajian dibutuhkan karena pengaturan sarana transportasi yang dioperasikan di Kota Bekasi harus terintegrasi dalam Perencanaan Terintegrasi Makro (PTM) yang dilakukan pemprov Jakarta," katanya saat ditemui Senin (26/9). Status Kota Bekasi sebagai penyangga ibukota mengharuskan integrasi demikian. Sebab, banyak warga Kota Bekasi yang bekerja di Jakarta. Mereka membutuhkan sarana transportasi yang memadai untuk mencapai tempat kerjanya. "Pengaturan transportasi tidak bisa mandiri. Misalnya saja commuter line untuk pengguna kereta api. Pengguna bus pun demikian. Tanpa integrasi, khawatirnya kebutuhan warga Kota Bekasi tak terlayani," katanya. Erwin pun memberikan penilaian sendiri pada pengoperasian armada bus berspesifikasi seperti "Transjakarta" di Kota Bekasi. Menurutnya, selama masa uji coba, armada tersebut tidak populer di kalangan penumpang. Walhasil, shelter-shelter sementara yang telah disediakan tidak dimanfaatkan maksimal oleh penumpang. Mereka tetap menunggu datangnya bus di sembarang titik. Meski demikian, Erwin optimistis penerapan sistem ini suatu saat nanti akan berjalan efektif di Kota Bekasi. Jika pengoperasiannya di rute Bekasi-Dukuh Atas tidak sesuai harapan, maka bukan berarti penerapan di rute lain akan menuai tanggapan serupa. "Di masa depan, sistem ini pasti akan menjadi andalan. Kalau sekarang responsnya kurang antusias, wajar saja, karena di masa awal pasti banyak kendala," katanya.

RENOVASI STADION PATRIOT BEKASI RP 400 MILYAR

Dipastikan awal Oktober renovasi stadion Bekasi terealiasi. Bangunan yang nantinya mampu menampung 30 ribu penonton ini dibuat lantaran bangunan lama telah usang. Demikian dikatakan Kepala Dinas Bangunan dan Kebakaran Kota Bekasi M Syafri, Senin (26/9). "Rapat kordinasi dengan warga di sekitar area GOR Patriot serta pihak kepolisian sudah dilaksanakan," katanya. Rapat tersebut merupakan lanjutan dari rampungnya Detail Engineering Design (DED). Dengan demikian tahap awal program stadion baru yakni penanaman tiang pancang bisa secepatnya dilakukan. Menurut dia, warga setempat, khususnya yang bermukim di wilayah Kecamatan Bekasi Selatan, tidak keberatan dengan rencana renovasi stadion. Warga mendukung kegiatan pemerintah tersebut. Dalam pelaksanaannya, tiang pancang setinggi 25 meter menggunakan dana Rp. 25 miliar yang berasal dari Pemprov Jabar. Pemkot Bekasi sendiri hanya memberikan dana pendamping Rp3 miliar. Usai penanaman tiang pancang, aktivitas pengerjaan fisik megaproyek ini mulai dijalankan awal 2012. Pemprov Jabar kembali memberikan dana bantuan Rp. 250 miliar. "Jika ditotal, dana keseluruhan kebutuhan pembanguan stadion mencapai Rp. 400 miliar. Khusus untuk dana pendamping dari pemerintah setempat, masih dianggarkan dalam pengajuan APBD." Dengan biaya sefantastis itu, sejumlah fasilitas semisal ruang ganti pemain, lintasan atletik, serta area parkir representatif akan tersedia. Tahap akhir pengerjaan rampung pada 2013. (Don).