Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Sabtu, 22 September 2012

MUHTADI MUNTAHA; DINAS BERTANGGUNGJAWAB ATAS KEBIASAAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN


H. Muhtadi Muntaha, Lc anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Partai Amanat Nasional (PAN), mengatakan bahwa menjamurnya tempat pembuangan sampah (TPS) liar yang berada tepat di pinggir jalan di sejumlah wilayah Kabupaten Bekasi. "Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi paling bertanggungjawab apabila ada warga perumahan yang membuang sampah di sembarang tempat," katanya.
 
Menurut Muhtadi, laju pertumbuhan penduduk di wilayah Kabupaten Bekasi, serta bertambahnya perumahan bak jamur di musim hujan, menyebabkan meningkatnya volume sampah rumah tangga yang dihasilkan. Hal itu kata dia,  disebabkan minimnya TPS yang disediakan oleh Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran. 
 
Ditegaskan, para pengembang perumahan juga turut bertanggungjawab, karena membiarkan hal itu terjadi. “Boss developer jangan hanya berorientasi keruk untung gede tapi bermental perusak lingkungan,” tegasnya.
Muhtadi Muntaha meminta agar Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi agar senantiasa melihat langsung penumpukan sampah yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi. “Jangan hanya mendengar laporan dari anak buahnya saja,” tegas angggota dewan yang terkenal vokal ini .  
 
Kepala Seksi Jalan dan Lingkungan pada Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Alfian, ketika dikonfirmasi melalui telepon selullarnya mengatakan, itu adalah tanggungjawab para Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kebersihan yang ada di Kabupaten Bekasi. “Kalau sampah yang ada di wilayah, Itu tanggungjawab setiap UPTD Kebersihan, bukan Dinas. Sudah ada tugas masing-masing,” kilahnya.
 
Diakui Alfian, Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran, masih kekurangan armada untuk mengangkut sampah. namun mengenai sampah di wilayah tetap tanggungjawab UPTD Kebersihan di setiap wilayah. 
 
Kepala Dinas Kebersihan, pertamanan dan Pemadam  Kebakaran, Farid Setiawan yang ditemui wartawan, Jum’at (21/9)  disela pembukaan Pekan Raya Kabupaten Bekasi berjanji akan segera melakukan koordinasi dengan para Kepala UPTD Kebersihan di wilayah agar segera mengangkut sampah yang ada di wilayahnya masing-masing.
 
Sejumlah Camat yang ditemui mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan penambahan armada pengangkut sampah agar dapat mengcover pembuangan sampah di wilayahnya masing-masing. “Kita sudah usulkan bahkan sudah dibahas dengan dewan,” kata salah satu Camat yang enggan disebut namanya. 
 
Seperti diketahui, penumpukan di sejumlah ruas jalan yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi seperti Jalan Inspeksi Kalimalang, Cikarang Utara, Jalan Desa Simpangan Cikarang Utara, di Jalan Desa Sriamur, Tambun Utara, Jalan  Raya  Perjuangan, Kebalen Kecamatan Babelan dan lainnya menyebabkan pemandangan dan bau yang tidak sedap.  (bd)

Jumat, 21 September 2012

RSIA SITI ZACHROH AKAN EVALUASI SISTEM KEAMANAN

Pihak RSIA Siti Zachro enggan berkomentar banyak terkait hal ini. Terkait tudingan para anggota dewan tersebut, akan menjadi bahan bagi pihaknya melakukan evaluasi dan perbaikan ke depannya agar tidak terjadi hal serupa. "Kita sudah meningkatkan keamanan dengan memasang 8 CCTV dan bekerjsama dengan Polres Bekasi untuk melakukan penjagaan. Kalau ada yang kurang, nanti kita lakukan evaluasi kembali," ungkap Direktur RSIA Siti Zachro, dr. Nurul Isfiyani (21/9).

Saat ditanya mengenai sketsa wajah pelaku penculikan kepada Cello Aditya, Nurul mengaku pihaknya tidak mengenali sketsa wajah yang dibuat pihak kepolisian. Nurul mengatakan, seluruh perawat yang bekerja di rumah sakit tersebut memiliki kartu identitas yang jelas. “Perekrutan perawat seperti pada umumnya, dilengkapi dengan kartu identitas,” kata Nurul.

Pasca hilangnya Cello dari rumah sakit tersebut, saat ini pihak manajemen melengkapi sistem keamanan. Secara tidak langsung, tindakan itu membuktikan kalau rumah sakit tersebut sebelumnya minim pengamanan dan pengawasan. “Kamera CCTV sudah kami pasang sejak kejadian ini. Kami juga sudah menambah tenaga keamanan. Kejadian ini sebagai pembelajaran bagi kami untuk kedepannya,” ucap Nurul.

Sementara soal penyelidikan dan pengembangan yang hingga kini masih dilakukan kepolisian, kata Nurul, pihaknya telah memberikan data-data yang diperlukan. Termasuk identitas perawat yang dibutuhkan untuk pengembangan kasus tersebut."Kita juga bekerjasama dengan pihak kepolisian. Kita ingin agar kasus ini cepat-cepat terungkap," ungkap dia.

Diketahui sebelumnya, seorang bayi yang baru berumur empat hari hilang dari RSIA Siti Zachro pada Sabtu (15/9) lalu. Buah hati pasangan Jaja Nurdiansyah (20) dan Syfa Maisyatul Khoirot (20) tersebut diduga diculik oleh seorang perempuan yang berpakaian mirip perawat. Untuk mengungkap identitas pelaku penculikan, saat ini polisi telah menyebar sketsa wajah pelaku ke berbagai pelosok.

Diduga, pelaku penculikan Cello adalah seorang perempuan dengan mengenakan pakaian perawat dan berjilbab. Dari sketa wajah itu juga diketahui pelaku memiliki ciri-ciri berwajah lonjong dan bermata besar. Sketsa wajah pelaku tersebut dibuat oleh Pusat Indonesian Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) Bareskrim Polri. (*).

JALUR KHUSUS TRANSJAKARTA TAK PUNYA DAMPAK KE PENUMPANG APTB

Diperbolehkannya armada Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) Bekasi-Pulogadung dengan jalur khusus Transjakarta di wilayah Jakarta nyatanya tak berdampak signifikan pada peningkatan jumlah penumpang. "Pada Selasa (18/9), APTB hanya beroperasi pukul 12.00 WIB sampai 15.30 WIB sebanyak delapan armada. Penumpang yang diangkut sebanyak delapan orang," katanya (21/9).

Sejumlah APTB dari Terminal Induk Kota Bekasi masih ada yang melaju tanpa penumpang. Petugas loket APTB di Terminal Induk Kota Bekasi, Tyas, menyebutkan, jumlah penumpang dalam sepekan ini hampir tidak terlalu berbeda dengan pekan-pekan sebelumnya.

Tyas pun memerinci, pada Senin (17/9), yang juga merupakan hari pertama APTB diperbolehkan masuk ke jalur Transjakarta, penumpang yang terangkut dari Terminal Induk Kota Bekasi hanya 21 orang. Jumlah penumpang jauh lebih sedikit daripada armada yang dioperasikan sejak pukul 5.00 WIB hingga 18.00 WIB, yakni sebanyak 23 unit.

Sehari kemudian, Rabu (19/9), APTB yang beroperasi pada pukul 5.00 WIB sampai 12.00 WIB mengangkut 28 penumpang. Sementara pada Jumat (21/9), penumpang yang diangkut pada pukul 5.00 WIB sampai 10.00 WIB sebanyak 35 orang. "Hari ini memang agak ramai. Namun ramai pun tak sampai memenuhi bus yang berangkat. Paling banyak enam penumpang," katanya.

Izin APTB masuk jalur Transjakarta dikeluarkan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Udar Pristono pekan lalu. Kebijakan ini diharapkannya mampu merangsang penambahan jumlah penumpang. (*).

DPRD KABUPATEN BEKASI TEMUKAN BEBERAPA KENJANGGALAN DI RSIA SITI ZACHROH

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi pada Jumat (21/9/12) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Siti Zachro. Sidak tersebut dilakukan menyusul adanya kasus penculikan bayi berumur empat hari bernama Cello Aditya pada Sabtu (15/9/12) lalu. Dalam sidak tersebut, DPRD Kabupaten Bekasi mendalami kelayakan RSIA Siti Zachro dalam melayani masyarakat Bekasi.

Dalam tinjauan lapangan yang dilakukan oleh Komisi D DPRD Kabupaten Bekasi, diungkapkan anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bekasi Muhtadi Muntaha, ditemukan beberapa kejanggalan RSIA Siti Zachro. Komisi D juga mengancam akan mencabut izin dari RSIA Siti Zachro dalam waktu dekat jika hasil penyelidikan kepolisian menyatakan pihak rumah sakit dinyatakan bersalah dalam kasus hilangnya Cello.

Muhtadi pun menambahkan, keamanan RSIA Siti Zachro sangat rapuh. Hal itu terlihat jelas bahwa pihak keamanan hanya ada dua orang dengan sistem aplusan bertugas menjaga keamanan selama 24 penuh. Selain itu, diperparah dengan tidak terpasangnya CCTV (closed circuit television, kamera pengintai, red) di lingkungan rumah sakit. “Banyak temuan dalam inspeksi mendadak ini. Di antaranya gaji dari security (petugas satuan pengaman, red) memang di bawah upah minimum kota (UMK) yang ditetapkan dan penjagaan keamanannya hanya dijaga oleh dua petugas dengan sistem aplus. CCTV pun tidak ada," ujar Muhtadi kepada wartawan saat ditemui di RSIA Siti Zachro, Jalan Sultan Hasanudin, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Menurut Muhtadi, padahal RSIA Siti Zachro setiap bulannya rata-rata menampung sekitar 70 pasien rawat inap dan ratusan pasien rawat jalan. Sehingga hal itu tidak sebanding dengan jumlah pasien jika dilihat dari sisi keamanannya.

Selain itu, kata dia, lahan parkir di sekitar rumah sakit hanya bisa menampung tiga unit kendaraan. Apabila ada kendaraan banyak, maka kendaraan pasien atau pengunjung diparkir di pelataran masjid yang bersebelahan dengan RSIA Siti Zachro. Ditambah lagi dengan pengunjung yang tidak disortir baik saat memasuki maupun yang meninggalkan rumah sakit. “Kita akan panggil para pihak terkait termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi ke DPRD Kabupaten Bekasi. Pemanggilan itu untuk kita mintai penjelasan terkait banyaknya kejanggalan ini. Sangat aneh, kok lahan parkir tidak memadai, tetapi surat izin operasionalnya bisa dikeluarkan oleh pihak terkait?" ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Bekasi, Milin Kartono menuding pihak RSIA Siti Zachro hanya ingin mengeruk untung banyak tapi kenyamanan dan hak-hak pasien tidak diindahkan. "Ini menjadi bahan untuk kita tinjau dalam agenda rapat DPRD Kabupaten Bekasi,” katanya.

DPRD Kabupaten Bekasi, dikatakan Milin, akan mendatangi Polres Bekasi untuk mendorong agar pihak Polres Bekasi secepatnya menuntaskan kasus ini, dan menghukum semua orang yang terbukti bersalah.
Dalam kesempatan itu, Milin pun akan melakukan kunjungan kepada keluarga korban untuk memperoleh berbagai informasi.

Kunjungan itu untuk mengkroscek keterangan mengenai penjelasan yang disampaikan pihak manajemen RSIA Siti Zachro kepada DPRD Kabupaten Bekasi dengan kronologi kejadian yang mengakibatkan diculiknya Cello Aditya dari keterangan keluarga korban. "Dan pada akhirnya nanti akan kita konfrontir duduk satu meja di ruang DPRD Kabupaten Bekasi," ujarnya. (*).

PT. SURYA SEMESTA INTERNUSA TBK. EKSPANSI DI BEKASI UTARA

Perusahaan konstruksi dan properti PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melakukan ekspansi dengan menambah bank tanah (landbank) di dua wilayah. Salah satunya adalah membuat kawasan industri baru di Bekasi Utara. "Lokasi baru ini akan sangat dekat dengan jalan tol tersebut luas lahan yang sudah dibeli adalah sebesar 300 hektare (ha)," ujar Managing Partner Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe, selaku pihak pengelola dana perseroan, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (21/9/2012).

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya jalan tol langsung dari pelabuhan Tanjung Priok ke kawasan industri di wilayah Bekasi.

Selain itu, SSIA juga tengah menambah landbank untuk kawasan industri di Karawang Barat. "Luas lahan baru tersebut adalah 1.000 ha, manajemen SSIA memperkirakan prosesnya akan selesai sebelum akhir 2012, sementara Investa memprediksi baru akan terjadi di akhir tahun depan," jelasnya.

Harga tanah di kawasan industri SSIA cukup premium karena letaknya yang cukup dekat dengan pelabuhan Tanjung Priok, yaitu sekira 80 kilometer (km). Namun demikian, harga ini cenderung lebih murah jika dibandingkan dengan kawasan Cikarang yang berjarak lebih dekat.

Dalam hal rasio utang SSIA cenderung konservatif dengan tetap menjaga posisi utang tidak terlalu besar. Manajemen SSIA mengatakan, dengan uang cash saat ini dapat melunasi seluruh utangnya. Tetapi untuk mendukung ekspansi SSIA ke depannya, maka SSIA tetap akan menjaga rasio uang cash dan utangnya. (NJB)

KERETA LAYANG BEKASI-SLIPI AKAN DIREALISASIKAN


Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Ary Widiyantoro, mengaku akhir tahun 2012 Hutama Karya akan mengusulkan kereta layang kepada Pemprov DKI Jakarta. "Nantilah nunggu kajian ini selesai terlebih dahulu, kajiannya kami targetkan akhir tahun ini beres dan baru kita ajukan proposal," kata Ary kepada wartawan di Jakarta, Jumat (21/9/2012).


PT Hutama Karya (Persero) akan melanjutkan rencana pembangunan kereta layang Slipi-Bekasi. Nantinya, BUMN karya ini akan mengusulkan proyek moda transportasi massal kepada calon Gubernur baru DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi).


Ia optimistis proyek ini bisa terealisasi karena Jokowi yang saat ini diunggulkan dalam perhitungan cepat atau quick count sangat mendukung pengembangan moda transportasi massal. "Harusnya lanjut karena ini untuk kepentingan publik, apalagi Gubernur yang baru ini katanya peduli dengan kepentingan publik," tambahnya.

Terkait penilaian Menteri BUMN Dahlan Iskan yang mengatakan proyek ini terlalu mahal. Hutama Karya sedang mengkaji ulang proposal kereta layang ini kembali sebelum diajukan kepada Jokowi. "Ini sekarang kita sedang kaji lagi kemungkinan berbagai alternatif agar proyek ini lebih murah, apakah nanti ada insentif, agar bisa diturunkan biaya proyeknya," sebutnya.

Ary mengatakan kereta layang ini tidak membutuhkan banyak lahan. "Tidak memerlukan lagi biaya lahan dan yang kedua bisa dijadikan double track, namun yang pasti ada subsidi agar lebih ekonomis lagi," pungkasnya. (feb/dru)

TIM SUKSES AZiB MULAI BICARAKAN STRATEGI PEMENANGAN

Darwan Siregar, tim Pemenangan Pasangan Awing Asmawi dan Andi Zabidi (AZiB), mengakui rapat yang diselenggarakan di AA Center sebagai rapat untuk membicarakan strategi pemenangaan pemilu walikota/Wakil Walikota Bekasi 16 Desember 2012. "Secara umum rapat hari ini membicarakan strategi, tentu strategi pemenangan Awing Asmawi dan Andi Zabidi," katanya seusai rapat (21/9).

Menurut Darwan, Rapat yang dihadiri pasangan AZiB, ketua PAC partai Demokrat Kota Bekasi dan pengurus DPC partai Demokrat Kota Bekasi tersebut juga dibicarakan pemberdayaan seluruh potensi pengurus yang ada. Organisasi sayap partai Demokrat juga turut dijadikan pertimbangkan untuk optimalisasi perannya dalam pemenangan pasangan AZiB pada pemilu Walikota Bekasi.

Selain itu, DPP partai Demokrat menurut Darwan berharap timses AZiB diharapkan dapat mengerti tugas pokoknya dalam memenangkan pasangan AZiB nantinya. "Kami membagi wilayah, person-per person kemana, dan semua harus mempunyai target berapa suara," katanya. 

Hadir pada rapat timses antara lain Dadang Asgar Noor, Heli Mulyaningsih, Sodikin, Abadi Ika Setiawan, Ronny Hermawan, Nurul Marfuatin, Marta Mursila, Mulyanto, Haeri Parani, Awing Asmawi, Andi Zabidi, Abdul Ghofar, Pieter Malau, Abdul Razak, Uki Ipuwa, Ayuni Mirlina dan para pimpinan PAC.  Darwan menyampaikan juga data pertemuan dengan warga masyareakat yang sudah dilakukan oleh AZiB selam kurun 1 bulan terakhir.

Baik Awing maupun Andi, menurut Darwan, keduanya sudah berhasil bertemu dan berbicara langsung dengan lebih dari 200 ribu warga diseluruh kota Bekasi. "Target timses sendiri, baik Awing maupun Andi dapat bertemu dengan lebih dari 500 ribu warga kota Bekasi yang nantinya akan memilih," katanya. (Don).


444 TAMU ALLAH DARI KARAWANG, MULAI BERANGKAT KE ASRAMA HAJI BEKASI

Sebanyak 444 calon haji dari Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang tergabung dalam kelompok terbang atau kloter 01 sudah mulai berangkat ke asrama haji di Kota Bekasi, Kamis, untuk selanjutnya menuju Bandara Soerkarno-Hatta. "Jamaah calon haji sebanyak 444 orang itu berangkat ke embarkasi Bekasi bersama enam Orang dari Tim Petugas Haji Daerah Dinas Kesehatan Karawang," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Karawang, Edy Yusuf di Karawang, Kamis (20/9).

Dikatakannya, untuk kuota haji Karawang pada musim haji tahun ini sebanyak 2.096 orang. Jumlah itu mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan kuota haji Karawang pada 2011 yang hanya mencapai 1.978 orang.

Pelepasan jamaah calon haji asal Karawang itu sendiri dilakukan di halaman Pemkab Karawang. Sehingga di sisi jalan raya bagian depan dan belakang kantor pemda, kondisinya cukup padat pada Kamis pagi.

Bupati Karawang, Ade Swara, yang melepas para calon haji yang akan berangkat ke embarkasi Bekasi untuk selanjutnya diterbangkan ke Tanah Suci Mekah itu mengucapkan selamat kepada jamaah calon haji.

Menurut dia, jamaah calon haji asal Karawang pada musim haji tahun ini ini jumlahnya mencapai 2.096 Jamaah atau mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu dinilai cukup majunya pendapatan atau tingkat kesejahteraan warga Karawang.

Ia berpesan agar jamaah calon haji asal Karawang selalu mendoakan Karawang dan mendoakan para pemimpinnya, sehingga Karawang tetap aman dan damai. Para calon haji juga diimbau untuk benar-benar fokus dalam menjalankan ibadah tersebut. (*).

ENRIZAL DARI BEKASI AKHIRNYA DIVONIS HUKUMAN MATI

Enrizal (45), sopir truk asal Bekasi, Jawa Barat, Rabu (19/9/2012), divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri (PN) Kalianda, Lampung, akibat perbuatannya mengangkut ganja seberat 3,5 ton pada Februari 2012.

Dalam putusan itu, majelis hakim yang terdiri dari Aryo Widiatmoko, Afit Rufiadi, dan Anak Agung Budita juga memvonis hukuman penjara seumur hidup kepada Juni Ardiwan, warga Bogor (Jawa Barat) yang juga rekan seprofesi Enrizal.

Keduanya, terbukti bersalah ikut membawa dan mengirim ganja seberat 3,5 ton asal Lhokseumawe (Aceh). Pelaku ditangkap di Pelabuhan Bakauheni (Lampung) pada 20 Februari 2012. "Vonis mati terhadap Enrizal dijatuhkan karena terdakwa adalah bagian dari sindikat peredaran narkoba tingkat nasional. Bukan sekadar sopir truk. Dalam persidangan, ia mengaku sudah melakukan hal yang sama lima kali, namun baru tertangkap sekali. Sesuai Pasal 114 ayat (2) junto 132 ayat (1) Undang-Undang 35 Tahun 2009 tentang Narkoba, ancaman hukum maksimal perbuatan ini adalah pidana mati," papar Kepala Bagian Humas PN Kalianda Afit Rufiadi, Kamis (20/9/2012) di Bandar Lampung.

Sementara, Juni tidak ikut dijatuhi hukuman mati karena ia menyatakan baru pertama kali melakukan perbuatan itu. "Namun, hal yang memberatkan, dia mengetahui adanya ajakan (mengangkut narkoba), namun tidak menolaknya," kata Afit.

Kedua sopir truk ini bergantian mengendarai truk berisi ganja dari Lhokseumawe hingga ke Bakauheni. Keduanya diupah Rp 30 juta. Para sopir ekspedisi yang biasa "mangkal" di Pasar Kramat Jati, Jakarta, ini bahkan juga dibelikan tiket pesawat Jakarta-Aceh oleh Jufri, pemesan ganja. Jufri kini masih buron.

Menurut Afit, vonis hukuman mati ini untuk memberi efek jera bagi pengedar sekaligus menekan peredaran narkoba. "Kejahatan narkoba adalah extra-ordinary crime, karena itu penanganannya juga harus dengan cara-cara yang luar biasa. Menghilangkan satu nyawa untuk menyelamatkan banyak nyawa lainnya adalah pertimbangannya," tutur Afit, yang juga bertindak sebagai anggota majelis hakim yang menangani perkara itu.(*).

40 RIBU CHEVROLET DIPRODUKSI KUARTAL I 2013

PT General Motor Indonesia akan memproduksi produk mobil Chevrolet Spin sebanyak 40.000 unit per tahun yang mulai diproduksi pada kuartal I 2013.

Marcos Purty, Presiden Direktur PT General Motor Indonesia, menuturkan produk mobil tersebut akan diproduksi pabrik perusahaan tersebut yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. "Kami mengaktifkan kembali pabrik yang berada di Bekasi itu," ujarnya dalam ajang Indonesia International Motor Show 2012, Kamis (20/9/2012).

Perusahaan tersebut memamerkan Chevrolet Spin dengan menggambarkan kelahiran kembali semangat strategi General Motor di Indonesia untuk dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan segmen multi purpose vehicle (MPV) di Indonesia.

Produk tersebut dirancang dan dikembangkan oleh pusat permesinan dan desain General Motor, di Sao Paolo, Brasil.

Sebagai pasar domestik Indonesia, Chevrolet Spin nantinya yang diproduksi di Bekasi itu akan dijual di Asia Tenggara, termasuk Thailand dan Filipina. "Pasar lain juga akan kami incar, termasuk Timur Tengah dan juga negara-negara lain di seluruh dunia dengan permintaan MPV," ujarnya.(Coen).

Kamis, 20 September 2012

JOKOWI-BASUKI UNGGUL DI HITUNG CEPAT

Kandidat gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dengan nomor urut tiga, Joko Widodo-Basuki Tjahaya Purnama alias Jokowi-Ahok, berdasarkan hasil hitung cepat meraup suara lebih banyak daripada rivalnya, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara).

Berdasarkan hasil hitung cepat Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan TV One hingga pukul 15.31 WIB Jokowi-Ahok meraih 53,66 persen suara sementara Foke-Nara 46,34 persen.

Sementara itu hitung cepat Litbang Kompas, yang menggunakan 200 sampel tempat pemungutan suara (TPS), menyebutkan Jokowi unggul dengan perolehan 52,97 persen. Sedangkan Foke-Nara 47,03 persen.

Lembaga survei Indo Barometer yang hasil hitung cepatnya ditayangkan di Metro TV juga menyebutkan Jokowi menang dengan raihan suara 54,11 persen dan 45,89 persen untuk Foke.


Pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) unggul dalam hitung cepat yang diadakan sejumlah lembaga survei, seperti Indo Barometer dan Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Indo Barometer dalam hitungan cepatnya mencatat, pasangan Jokowi-Ahok meraih 54,24 persen suara, sedangkan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) hanya mendapat 45,76 persen suara.

LSI mencatat, Jokowi-Ahok meraih 53 persen suara, adapun Foke-Nara hanya mendapat 46,25 persen suara.

Susul menyusul perolehan suara terjadi sejak awal hitung cepat yang disiarkan langsung beberapa stasiun televisi swasta itu.

Joko Widodo mengemukakan bahwa sudah mendapatkan ucapan selamat dari Fauzi Bowo.
(*).

RSIA SITI ZACHROH TIDAK LEPAS TANGAN

Perkataan pemilik RSIA Siti Zachroh kepada Syifa, 20, dan Jaja, 31, untuk mengikhlaskan bayi mereka yang hilang di rumah sakit tersebut dipersepsikan pasangan itu sebagai bentuk keinginan rumah sakit untuk lepas tangan atas kasus tersebut.

Padahal, menurut pihak rumah sakit, mereka tidak ada niat sama sekali untuk tidak bertanggung jawab. "Pembicaraan waktu itu dimaksudkan untuk menenangkan dan membesarkan hati Ibu Syifa dan Pak Jaja. Hanya salah persepsi," ujar Direktur Utama RSIA Siti Zachroh Dr Nurul saat ditemui di kantornya, Kamis (20/9).

Menurutnya, pihak RSIA sangat mengusahakan kasus ini bisa terkuak. Justru pihaknya yang berinisiatif terlebih dahulu melaporkan kejadian itu ke Polsek Tambun sesaat setelah kejadian, Sabtu (15/9) lalu.

Tim penyidik dari Polsek Tambun hari itu juga langsung melakukan pemeriksaan. "Selesai itu baru dirujuk ke Polresta Bekasi dan aturannya memang harus ibunya yang melaporkan," jelasnya.

Saat melaporkan kejadian, kondisi tubuh Syifa masih lemah pascaoperasi cesar dan harus menggunakan kursi roda. Ia diantarkan bidan dan perawat rumah sakit itu didampingi keluarganya. "Kami juga masih mendampingi beliau setelah melaporkan ke polisi," kata Nurul.

Setelah melaporkan kejadian ke Polresta Bekasi, RSIA Siti Zachroh melakukan pemeriksaan internal. Satu per satu yang sedang bertugas hari itu ia mintai keterangan. "Memang tidak kami kumpulkan semua. Kami tanyai satu per satu saja. Mengenai hasilnya, kami tidak mau berasumsi. Kami serahkan saja ke Polresta," ujarnya.

Nurul mengaku sudah menerima surat undangan Komisi Nasional Perlindungan Anak untuk bertandang ke kantor mereka dan memberikan informasi. Namun, pihak rumah sakit belum bisa memastikan akan memenuhi undangan itu atau tidak.

Jika Komnas PA yang datang, Nurul berkata pihak.ya akan sangat terbuka untuk memberi informasi yang dibutuhkan.

Sebelumnya, Komnas PA mengatakan RS itu melakukan kelalaian prosedur seperti tidak adanya CCTV, perawat yang tidak sebanding dengan jumlah bayi, juga ruangan bayi yang tidak steril dari lalu-lalang orang lain.

Nurul menampik pihaknya melakukan kelalaian. "Memang tidak semua rumah sakit pasang CCTV kok. Meskipun kini kami sudah pasang," ucapnya.

Nurul juga membantah jumlah perawat yang tidak sebanding dengan pasien seperti keterangan Syifa yang menyebutkan hanya ada 1 perawat untuk 8 bayi. "Saat kejadian ada lima bayi, termasuk bayi ibu Syifa. Perawat saat itu juga harusnya ada lima. Hanya yang satu sakit jadi hanya ada empat. Lagi pula, SOP tidak menyebutkan juga satu pasien harus satu perawat kok," kilahnya.

Ruangan bayi pun menurut Nurul sudah steril. Mengenai tuduhan Komnas PA yang mengatakan ruang bayi itu tidak steril saat kejadian, Nurul berkilah bahwa kehilangan itu terjadi di lorong, bukan di ruang bayi. Jam besuk pun jelas. "Jam besuk kami pukul 11.00-13.00 dan pukul 17.00-19.00 WIB," paparnya. (*).

SKETSA PENCULIK CELLO ADITYA SEGERA DISEBAR


Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kabupaten Bekasi Komisaris Dedy Murti Haryadi, mengatakan
Sketsa seorang perempuan berkerudung tersangka penculik bayi laki-laki yang dinamai Cello Aditya telah selesai dibuat dan segera disebar. "Sketsa sudah selesai dibuat dan segera disebarluaskan untuk memburu tersangka," katanya.

Sketsa dihasilkan atas keterangan dua saksi yang salah satunya merupakan saksi kunci, yakni Nyonya Ucin, dan tenaga ahli Pusat Indonesian Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) Badan Reserse Kriminal.
 Cello Aditya sendiri merupakan Anak pertama pasangan Jaja Nurdiansyah (31) dan Syifa Maisyatul Khoirot (21) itu diculik dari Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Siti Zachroh, Tambun, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (15/9/2012) sekitar pukul 13.00 WIB.

Kepada Nyonya Ucin, Syifa menitipkan bayi Cello karena ingin buang air di toilet. Ketika Syifa di kamar mandi dan bayi masih dalam gendongan Nyonya Ucin, datang seorang perempuan berkerudung dan berpakaian putih yang mengaku perawat.
Perempuan itu mengambil bayi Cello dari Nyonya Ucin dengan alasan bayi akan diperiksa oleh dokter sebelum diizinkan pulang. Ketika Syifa selesai dari toilet dan menanyakan di mana bayinya, Nyonya Ucin mengatakan bahwa bayinya dibawa perawat. Setelah dicek ke ruang perawatan bayi, ananda Cello tidak diketemukan lagi.

Kasus ini pun kemudian dilaporkan ke Kepolisian Sektor Tambun di samping RSIA dan Polres Kabupaten Bekasi. Polisi telah meminta keterangan dari orangtua, saksi-saksi, pengelola, dan pegawai RSIA. Peristiwa itu juga telah direkonstruksi dalam 16 adegan yang melibatkan 9 saksi.(Coen).

Rabu, 19 September 2012

BEKASI AKAN MENJADI SUMBER AIR BAKU JAKARTA

Kepala Badan Pendukung Penyehatan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Rachmat Karnadi mengatakan, usulan rencana pembangunan sumber air baku di Bekasi sebesar 26 kubik per detik, yang diperkirakan akan mulai operasi pada tahun 2013 mendatang.  Usulan itu sudah disampaikan ke kementerian PU dan Bappenas pekan lalu, dan pada prinsipnya sudah diterima.

Pemerintah mengubah rencana pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk kawasan Jakarta, Bekasi dan Karawang, yang semula bersumber dari air baku di Jatiluhur Jawa Barat, menjadi sumber air di Bekasi Jawa Barat.

Rahmat Karnadi mengatakan dengan adanya perubahan itu dapat memangkas biaya investasi yang dibutuhkan untuk pembangunannya. Pasalnya, dengan sumber air dari Bekasi, total investasi yang dibutuhkan sekitar Rp. 1,8 triliun. Sedangkan jika sumber air dari Jatiluhur investasinya diperkirakan mencapai Rp. 4 triliun. "Investasi jauh lebih murah karena cenderung konstruksi tidak terlalu berat karena jarak antara Bekasi dan Jakarta dan Bekasi Karawang tidak terlalu jauh. Ini menjadi salah satu pertimbangan utama kami," ujarnya, Rabu (19/9/2012). 

Menurut Rachmat, selain rendahnya biaya konstruksi, maka beban biaya tarif jual airnya juga bisa ditekan. Jika semula diperkirakan mencapai Rp3.000-6.000 liter per detik untuk wilayah Jakarta, maka dengan sumber air di Bekasi harganya mencapai Rp2.100 per detik. "Saat ini, kami masih menunggu persetujuan resmi dari Kementerian PU, Bappenas, dan Kementerian Keuangan. Untuk memutuskan usulan penggunaam sumber air ini," tambahnya.(Coen).

NASABAH BCA DIRAMPOK DI CIKARANG

Aksi perampokan terhadap nasabah bank kembali terjadi. Kali ini terjadi di Kampung Cabang Lio Rt. 03/04 Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (18/9/2012) sekira pukul 11:00 WIB. Korban, Hj. Een, 41 tahun, menderita luka bacok pada lengan kiri dan uang Rp. 105 juta dibawa kabur 4 perampok.

Peristiwa tersebut terjadi ketika korban selesai mengambil uang sebesar Rp. 185 juta di Bank BCA Cikarang. Usai mengambil uang, korban memasukkan uang tersebut ke dalam jok sepeda motor Honda Vario dan korban langsung pulang ke rumahnya.

Sesampai di depan rumah, korban mengeluarkan uang dari dalam jok motor. Namun tiba-tiba datang dua sepeda motor berboncengan, 4 orang, langsung mengancam korban menggunakan golok dan merebut uang korban. Korban berusaha melawan hingga korban luka bacok pada lengan sebelah kiri.

Salah seorang pelaku lainnya mengeluarkan senjata api dan melepaskan tembakan satu kali ke udara, selanjutnya merebut uang korban. Uang yang berhasil dibawa kabur pelaku sebesar Rp. 105 juta.

Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Metro Cikarang. Petugas yang datang ke lokasi melakukan Olah TKP menemukan sebutir peluru jenis FN. Peristiwa masih dalam penyelidikan Polsek Metro Cikarang.(*)

PENGUMUMAN LPSE KOTA BEKASI

 
 
No Nama Paket Agency HPS Download Dokumen
1
Pengadaan Alat Kesenian Tradisional Pemerintah Kota Bekasi 280 jt 19 Sep - 27 Sep 2012
2
Pengadaan Buku Raport TK, SD, SMP, SMA dan SMK Pemerintah Kota Bekasi 726,5 jt 19 Sep - 23 Sep 2012
3
Pengadaan Alat Peraga KIT Guru IPA SD (Saint KIT) dan Microskop Guru (Banprov) Pemerintah Kota Bekasi 4,9 M 19 Sep - 23 Sep 2012
4
Penataan Lapangan Olahraga RW.16 Kel. Aren Jaya Pemerintah Kota Bekasi 208,7 jt 17 Sep - 21 Sep 2012
5
Penataan Lapangan Besar RW.17 Kel. Jatirahayu Pemerintah Kota Bekasi 303,1 jt 17 Sep - 21 Sep 2012
6
Lanjutan Pembangunan Perkantoran Jalan. A. Yani No.1 Kota Bekasi (Multiyears) Pemerintah Kota Bekasi 105,5 M 17 Sep - 25 Sep 2012
7
Pengadaan Alkes, Alat Laboratorium dan CSSD Pemerintah Kota Bekasi 14,4 M 19 Sep - 29 Sep 2012
8
Peningkatan Jalan Lingkungan RT 08/22 Kel. Harapan Jaya Pemerintah Kota Bekasi 135,5 jt 11 Sep - 19 Sep 2012
9
Perbaikan Jalan Duwet RT. 01/05 Wisma Seroja Kel. Harapan Jaya Pemerintah Kota Bekasi 135,5 jt 11 Sep - 19 Sep 2012
10
Rehabilitasi Jalan Kemuning 1 RW 05 Kel. Bojongmenteng Pemerintah Kota Bekasi 135,5 jt 11 Sep - 19 Sep 2012
11
Perbaikan Jalan Lingkungan RT. 07 RW. 07 Kel. Pejuang Kel. Pejuang Pemerintah Kota Bekasi 135,5 jt 11 Sep - 19 Sep 2012
12
Pembangunan Sarana Pendukung Zona 5 Pemerintah Kota Bekasi 2,2 M 11 Sep - 19 Sep 2012
13
Pembangunan TPA Zona 5 Pemerintah Kota Bekasi 7,5 M 11 Sep - 19 Sep 2012
14
Penggantian Suku Cadang Pemerintah Kota Bekasi 950 jt 11 Sep - 19 Sep 2012
15
Pengadaan Alat Peraga Matematika SDN Pemerintah Kota Bekasi 1,4 M 18 Sep - 24 Sep 2012

ANCAMAN HUKUMAN 20 TAHUN PENJARA UNTUK PORKAS

Mantan Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim) Bekasi Porkas Pardamean serta dua kontraktor pelaksana proyek pembangunan Depo Arsip, Serius Taurus Nababan dan Dapit Sinaga menjalani sidang perdananya di Pengadilan Tipikor Bandung, Rabu (19/9/2012). Tidak hanya Porkas, kasus ini juga menyeret dua terdakwa lainnya yang merupakan kontraktor Komisaris PT Monteleo Perkasa Dapit Sinaga dan Direktur PT Monteleo Perkasa Cabang Bekas Serius Taurus Nababan.

Hanya Porkas dan Dapit yang ajukan eksepsi kepada majelis hakim pengadilan Tipikor. "Perbuatan terdakwa yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 194 juta diancam dalam pasal 2 ayat (1) jo pasal 18 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP," ujar Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang pembacaan dakwaan yang digelar di ruang sidang III Pengadilan Tipikor Bandung.




Dengan dakwaan subsider, yaitu, pasal 3 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 tahun 2001. Ancaman hukuman maksimal atas dua pasal yang dijerat yaitu 20 tahun penjara, belum lagi denda atau uang pengganti kerugian negara.

Atas dakwaan tersebut, Porkas yang mengenakan kemeja bergaris dan didampingi kuasa hukum menyatakan akan mengajukan "Kami meminta waktu 1 minggu untuk mengajukan eksepsi," ujar kuasa hukum Porkas. Sidang dengan agenda pembacaan surat dakwaan, para terdakwa dianggap bersekongkol melakukan korupsi hingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp. 194 juta.

Dalam uraian dakwaannya, dijelaskan bahwa korupsi ini bermula saat Distarkim mengumumkan lelang proyek kegiatan pembangunan Dipo Arsip dengan anggaran dari APBD 2010 sebesar Rp 5,8 miliar. Porkas sebagai Kepala Distarkim menjadi kuasa pengguna anggaran (KPA) sekaligus pejabat pembuat komitmen (PPK) untuk kegiatan tersebut. Selanjutnya Distarkim pun membuka lelang umum melalui media massa.

Mengetahui adanya pengumuman lelang di media massa, Dapit sebagai komisaris PT Monteleo Perkasa di Jakarta mendaftarkan diri sebagai peserta lelang hingga akhirnya ditetapkan sebagai pemenang tender dengan nilai tender Rp 4,8 miliar. "Para terdakwa bersepakat melakukan korupsi di mana awalnya Serius mengetahui bahwa pemenang tender merupakan PT Monteleo Perkasa dari saksi Kamsirun. Kemudian Serius menanyakan, apakah Kamsirun mengenal orang dalam dari PT Monteleo Perkasa, kemudian Kamsirun menyatakan mengenal Dapit Sinaga. Sementara Serius mengaku mengenal orang dalam di Pemda dan telah direkomendasikan sebagai pelaksana kegiatan sehingga Serius minta dipertemukan dengan Dapit," tutur JPU dalam sidang yang digelar di ruang sidang III Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan LRE Martadinata, Rabu (19/9).

Setelah dikenalkan oleh saksi Kamsirun, Serius pun mengatakan bahwa dirinya mengenal orang di dalam Pemda dan telah direkomendasikan sebagai pelaksana kegiatan pembangunan. Namun karena tidak memiliki perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi, sehingga Serius tidak bisa mendaftar lelang. "Karena itu Serius meminta agar Dapit menyerahkan proyek tersebut pada Serius dengan meminjamkan perusahaannya," kata JPU.

Atas tawaran Serius tersebut, Dapit kemudian membuatkan PT Monteleo Perkasa cabang Bekasi di mana Serius dijadikan sebagai direkturnya dengan imbalan Rp. 80 juta.

Pengalihan tersebut dianggap telah menyalahi aturan karena kegiatan tersebut seharusnya tidak bisa di subkontrakkan. Apalagi PT Monteleo Perkasa Cabang Bekasi belum mendapatkan pengesahan sebagai badan usaha berhak melaksanakan kegiatan tersebut. "Sejarusnya PT Monteleo Perkasa bertanggungjawab penuh atas kegiatan tersebut dan tidak dialihkan ke Serius yang tidak mendaftarkan diri pada lelang kegiatan," jelas JPU.

Pelaksanaan proyek tersebut, pelaksana tender dengan nilai Rp 4,8 miliar akan menerima bayaran secara bertahap dalam 4 termin. Di mana 25 persen nilai kontrak akan dibayarkan jika pembangunan mencapai 30 persen, pembayaran kedua sebesar 30 persen jika pembangunan mencapai 60 persen, pembayaran ketiga 20 persen jika sudah mencapai 80 persen dan pembayaran keempat atau terakhir sebesar Rp 20 persen dari nilai kontrak jika pembangunan selesai 100 persen.

Dalam proses pembangunannya, Serius mengajukan surat ke Porkas untuk memohon uang muka terlebih dahulu sebesar Rp 20 persen yang disetujui Porkas. "Dalam proses pembangunan yang dilakukan oleh Serius selalu mengalami keterlambatan dan tidak sesuai dengan jadwal. Sehingga Pejabat Pengawasan Teknis memberikan surat teguran pada Porkas selaku PPK untuk ditindaklanjuti. Namun oleh Porkas teguran tersebut ada yang disampaikan oleh Porkas, ada juga yang tidak," katanya.

Pembangunan yang telah dilakukan oleh Serius yaitu sebesar Rp. 3,7 miliar di mana perhitungan sampai termin ketiga, padahal pekerjaan yang dilakukan seriusn hanya 75 persen. Sehingga seharusnya nilai yang didapat tidak sampai Rp. 3,7 miliar karena cara pembayaran bertentangan dengan etika pengadaan. "Dari 17 item yang ada, terdapat selisih volume 10 persen dari ketentuan yang ada. Sehingga berdasarkan audit perhitungan kerugian negara oleh BPKP terdapat kerugian negara sebesar Rp. 194 juta," tutur JPU. (Coen).

Selasa, 18 September 2012

ANOMALI HIDUP, BOSAN HIDUP SEWA ORANG UNTUK BUNUH DIRI SENDIRI

Oentaryo (56) sudah putus asa dengan sakit yang dihadapinya. Dia pun nekat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Tapi bukan dengan tangan sendiri, dia menyewa orang lain. "Ya dia membayar orang untuk melakukan permintaan itu," kata Kapolsekta Jatiasih, Bekasi, Kompol Bambang saat dihubungi detikcom, Selasa (18/9/2012).

Bambang menceritakan peristiwa bunuh diri dengan menyewa pembunuh bayaran itu terjadi pada Selasa (4/9). Oentaryo ditemukan warga dengan kondisi luka parah di bagian leher di pinggir jalan di perumahan Bumi Dirgantara Permai malam.

Saksi membawa korban ke RS Jatisampurna, yang kemudian dipindahkan ke RS Mitra Keluarga. Awalnya, saksi dan pihak kepolisian menduga Oentaryo korban perampokan. "Korban sebelumnya bertemu dengan tersangka," jelas Bambang.

Nah, sandiwara perampokan ini terungkap setelah polisi menangkap pelaku Dedi (19). Dari mulut Dedi terkuak soal skenario itu. Dedi mengaku dibayar Oentaryo untuk melakukan tindakan itu. "Tersangka sudah ditahan," jelas Bambang.

Dedi mengenal Oentaryo karena ayahnya pernah bekerja dengan korban. Dia pun dibayar Rp 1 juta untuk melakukan skenario pembunuhan itu. (Ndr/ Vta).

PEMKOT BEKASI TAWARKAN TUKAR-GULING KANTOR DISHUB KOTA PADA PEMPROV JABAR

Pemerintah Kota Bekasi menawarkan sejumlah asetnya untuk ditukar guling dengan Kantor Dinas Perhubungan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di wilayah setempat. "Aset milik Pemprov Jabar seluas 1,3 hektare tersebut adalah gedung yang saat ini kita peruntukan bagi pelayanan Dinas Perhubungan Kota Bekasi yang sudah diminta untuk dikembalikan. Jadi kita tawarkan solusi tukar guling ini," ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi.

Rencana pengambilalihan Kantor Dishub Kota Bekasi itu mengemuka awal tahun ini. Dishub Kota Bekasi telah menerima surat pemberitahuan perihal tersebut. Aset yang ditawarkan itu berupa lahan seluas 12 hektare di Rawapasung, Kabupaten Bekasi atau lahan seluas satu hektare di Rawalumbu, Kota Bekasi. "Kami minta Gubernur Jabar Ahmad Heryawan memberlakukan konsesi 50 tahun. Ada lahan di Rawapasung dan Rawalumbu yang kami tawarkan sebagai pengganti jika memang membutuhkan penggunaan aset tersebut. Namun tolong, kalau bisa jangan pindahkan Kantor Dishub Kota Bekasi karena ini menyangkut pelayanan. Posisinya juga sudah cukup strategis," kata Rahmat.

Rahmat mengaku telah menugaskan Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bekasi memastikan perihal ini ke Pemprov Jabar. Kepala Dishub Kota Bekasi Supandi Budiman mengatakan, kantor tersebut dulunya memang digunakan salah satu cabang Dinas Perhubungan Jabar.

Saat pemekaran Kota Bekasi dari Kabupaten Bekasi, kantor itu pun dipergunakan sebagai Kantor Dishub Kota Bekasi. Berbagai aktivitas dilakukan di kantor seluas 1,3 hektare tersebut. Mulai dari aktivitas perkantoran sejumlah bidang di Dishub, area parkir bus, dan lokasi pengujian kendaraan. (AFR/Z002)

TIM WAYANG GOLEK ANJEN RAIH DUA EMAS DI INTERNATIONAL MARIONETTE FESTIVAL

Tim Wayang Golek Anjen Bekasi, Jawa Barat, berhasil meraih dua medali emas dalam ajang "The 3rd International Marionette Festival" di Hanoi, Vietnam, 3-11 September 2012. "Ada 16 peserta dari berbagai negara. Wayang Anjen adalah satu-satunya peserta asal Indonesia," kata Manajer Wayang Golek Anjen Bekasi, Dini Irma Damayanti, di Bekasi, Minggu.

Menurut dia, lomba itu memang diadakan setiap dua tahun sekali oleh Ministry Of Culture, Sport & Tourism the Socialist Republic of Vietnam dalam rangka menjalin kekerabatan antarnegara melalui seni dan budaya.

Pada grand final festival yang berlangsung 10 September 2012, kata dia, dewan juri menobatkan Wawan Gunawan sebagai dalang terbaik dan menobatkan Wayang Anjen sebagai peserta terbaik dalam segi pertunjukan dengan menampilkan seni wayang modern.

Dalam festival tersebut, kata dia, Wayang Golek Anjen hanya digawangi enam personel, Wawan Gunawan selaku penulis naskah, dan sutradara, Dini Irma Damayanthi selaku Manager Tim, dan penari, Agus Rustandi selaku penata musik dan pemusik, Doni selaku pemusik, Dudi Mulyadi pemusik, dan Asep Ganjar Wirasena selaku penata wayang dan asisten dalang.

Ada pun kategori yang dimenangkan negara lain adalah skenario terbaik, desain wayang terbaik, penata panggung dan artistik terbaik, penata musik terbaik serta penata kostum terbaik. "Selama ini, ide-ide besar Wayang Anjen lahir dari Kota Bekasi yang menjadi tempat tinggal Wawan Gunawan, sang dalang. Dalam perjalanannya, Wayang Anjen telah meraih berbagai prestasi di kancah internasional," katanya.

Dini mengatakan, keberangkatan timnya ke Hanoi untuk mewakili Indonesia telah mendapat dukungan pemerintah daerah dan pusat. "Kami bangga menjadi bagian kecil seniman Indonesia, setetes prestasi di antara lautan prestasi para seniman dan atlet Indonesia yang telah jauh berprestasi membawa harum nama bangsa Indonesia di mata Internasional," kata Dini. (ANT/Don).

DENSUS 88 TEMUKAN BAHAN PELEDAK DI BEKASI

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menggeledah sebuah rumah di Perumahan Mutiara, Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/9/2012) sore hingga malam. Rumah tersebut merupakan tempat tinggal terduga teroris A alias J (33), yang ditangkap di Jalan Jombang Raya Sektor IX Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Senin siang. "Dilakukan penelusuran, pengembangan saat itu, kemudian melakukan penggeledahan di Tambun, Bekasi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (18/9/2012).

Dari penggeledahan tersebut, ditemukan beberapa bahan kimia yang diduga untuk merakit bom seperti pupuk urea, nitrat 1 kilogram, black powder 3 kilogram, gotri kecil berupa butiran seberat 250 gram, switching 7, pipa paralon, baterai, dan transitor.

Terduga teroris J muncul setelah pengembangan pengembangan Muhammad Thorik (32), terduga teroris yang terlibat dalam ledakan Depok. Ia pun diduga kuat terlibat dalam rencana aksi teror bersama Thorik. "Peran J ini menyimpan sejumlah bahan material dan membantu saudara Thorik untuk penyimpanan bahan bom rakitan juga," kata Boy.

Menurut Boy, seusai penggeledahan, kepolisian juga mengamankan AR di Bekasi. Selain J, kepolisian juga menangkap rekannya yakni A alias S di Bintaro. Hingga saat ini, ketiganya tengah diperiksa. "Sementara, masih tiga orang yang dimintai keterangan, termasuk J," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Thorik menyimpan sejumlah bahan peledak di rumah ibunya, Iyot (60), Jalan Teratai RT 02, RW 04 Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Saat warga mengetahui adanya bahan peledak, Thorik melarikan diri. Tim kepolisian pun langsung menggeledah rumah tersebut, pada Rabu (5/9/2012). Thorik akhirnya menyerahkan diri ke Pos Polisi Jembatan Lima, Jakarta Barat Minggu (9/9/2012) sore. Setelah penyerahan dirinya, Thorik mengaku terlibat saat ledakan yang terjadi di Beji, Depok, Sabtu (8/9/2012) malam. (Coen).

Senin, 17 September 2012

JAKARTA BUTUH JOKOWI DAN BASUKI!




ARIS MERDEKA SIRAIT YAKIN PENCULIK BAYI NY. SYIFA SINDIKAT PERDAGANGAN ANAK

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait, menyatakan bahwa penculikan anak Ny. Syifa di Rumah Sakit Ibu dan anak (RSIA) Siti Zachro dilakukan sindikat perdagangan Bayi. Penculikan bayi berusia 4 tahun atas nama Cello Aditya di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Siti Zahroh, Tambun, Bekasi, Jawa Barat, sementara ini diduga dilakukan sindikat perdagangan bayi untuk sementara, sebelum kepolisian berhasil mengungkap kasus tersebut.

Hal tersebut dikatakan Aris saat melakukan testimony di Kantor Komnas PA, Jl TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (17/9/2012) siang. "Saya yakin ini sindikat perdagangan bayi. Pasalnya modusnya memang demikian, dengan memanfaatkan tenaga medis rumah sakit," katanya.

Berdasarkan keterangan pasangan suami istri yang menjadi korban, yaitu Jaja Nurdiansyah (31) dan Syifah Maisyatul (20), aksi penculikan bayinya tersebut dilakukan oleh seorang wanita berpakaian perawat berwarna putih. Saat itu, pelaku mengambil Cello dari gendongan Ibu Ucit, seorang ibu yang dititipi Syifah saat pemulihan.

Komnas PA mencatat sepanjang tahun 2012 terjadi 36 kasus penculikan bayi di Indonesia. Dikatakan Aris Merdeka Sirait, sebagian besar tempat penculikan terjadi di rumah sakit, puskesmas atau klinik. Ironisnya, aksi tersebut bekerja sama dengan tenaga medis rumah sakit. Sementara sisanya terjadi di sekolah, rumah tempat tinggal dan tempat bermain anak.

Pihak aktivis anak berjanji akan mengawal kasus tersebut hingga membuahkan hasil positif. "Kan kasus ini sudah ditangani oleh polisi. Kita lihat kasus ini sampai sejauh apa. Kita akan mengawal terus kasus ini, sampai ada hasilnya," janji Arist.

Sebelumnya, Syifah yang merupakan warga Cikarang Barat, Bekasi Jawa Barat, melahirkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Siti Zahroh, Tambun, Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (12/9/2012) pagi. Pada Sabtu (15/9/2012) siang, saat persiapan pulang, Syifah menitipkan bayinya ke seorang ibu bernama Ucit, karena ingin ke kamar mandi.

Ketika kembali, Bu Ucit mengaku bayi berusia 4 hari itu dibawa oleh perawat. Namun setelah itu, pihak rumah sakit mengaku Cello hilang dari ruang rawat bayi. Syifah dan suaminya pun melaporkan hal tersebut ke Polresta Bekasi di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak. (Coen).

PUNGLI SDN PERWIRA 04 RESAHKAN ORTU MURID, PERWAKILAN ORTU MENGADU KE DPRD KOTA BEKASI

Perwakilan orang tua murid SDN Perwira 04 mendatangi gedung Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi untuk menemui komisi D DPRD Kota Bekasi. Sayang; tidak satupun anggota Komisi D berada ditempat untuk mendengarkan aspirasi orang tua murid SDN Perwira 04.

Beruntung Enie Widiastuti, anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDI Perjuangan) menerima aspirasi orang tua murid yang berjumlah 10 orang. "Nantinya akan disampaikan kepada pimpinan DPRD Kota Bekasi, khususnya pimpinan Komisi D," katanya saat menerima perwakilan orang tua murid SDN Perwira 04 (17/9).

Lebih lanjut Enie menjelaskan, harapnya pimpinan DPRD akan mengundang orang tua murid SDN Perwira 04 untuk didengar aspirasinya di Komisi D DPRD Kota Bekasi. "Sekarang baru kasih surat, kepada staf kepala Dinas, surat kepada inspektorat juga diberikan kepada staf pimpinan inspektorat," kata Inggrid perwakilan orang tua murid saat diminta bicara.

Orang tua murid SDN Perwira 04 merasa senang bisa didampingi anggota DPRD Kota Bekasi, mereka berharap agar persoalan dapat ditindaklanjuti karena orang tua khawatir kalau persoalan tidak selesai akan mengancam orang tua murid yang lain. Orang tua murid merasa dirugikan karena adanya pungutan liar dari pihak sekolah yang jelas tidak legal dan menyalahi aturan. Ditakutkan pungutan liar akan menjadi legal, tidak ada tanggapan dari pihak-pihak terkait. "Setelah dilaporkan kepala sekolah dan dewan pendidikan, tidak ada tanggapan dan persoalan justru berlarut-larut," kata Inggrid.

Enie memberikan apresiasi atas aspirisai yang disampaikan orang tua murid, menurutnya, tanpa adanya penyampaikan aspirasi persoalan tidak terbongkar. Enie mengatakan, agar orang tua murid tidak boleh takut dan dirinya akan berada di depan untuk membela mereka yang menyampaikan aspirasi..

Ancaman memindahkan murid, menurut Enie, seharusnya tidak boleh terjadi lagi ditengah keinginan besar pemerintah dan masyarakat Bekasi yang menghendaki pendidikan yang terbaik di kota Patriot. SDN perwira 04 harus mempertanggungjawabkan adanya pungutan liar yang terjadi seperti yang dilampirkan orang tua murid adanya pungutan sebesar Rp. 100 ribu sampai dengan Rp. 1 juta pada siswa-siswi kelas 1. Lebih dari 500 orang tua murid SDN Perwira 04, pada kesempatan tersebut diwakili 10 orang tus murid yang berulangkali mengetuk kepekaan DPRD dan pemerintah kota Bekasi atas masih terjadinya pungutan liar dapat dihentikan.

Enie yang menerima seorang diri perwakilan orang tua murid, akan mesampaikan kepada Heri Koeswara dan Hj. Tamimah sebagai pimpinan komisi D DPRD Kota Bekasi. "Agar pimpinan dinas memanggil pihak-pihak yang bertanggungjawab atas terjadinya pungli di SDN Perwira 04," katanya.

Orang tua siswa ϑî SDN perwirA 04 gerah dengan kejadian pungli, mereka kesulitan menyelesaikan diinternal sekolah karena pihak sekolah, baik itu komite sekolah maupun pengelola justru melegalkan pungutan-pungutan liar. Alasan yang orang tua murid terima karena sekolah akan Dijadikan sekolah percontohan, sekolah yang berbeda dengan yang lain. "Kalau dari awal pihak UPTD mau lebih responsif, pungutan Rp. 75 ribu dan ancaman tidak mau diminta pindah tidak akan terjadi, itu sudah kelewatan," kata Enie. (Don).

Ir. NANDA WIDYA HADIRI PELUNCURAN PERKANTORAN DAN APARTEMEN M-GOLD TOWER

Direktur Utama PT Metropolitan Land Tbk, Ir. Nanda Widya didampingi Kennard Symkoputro, Direktur Coldwell Banker, dan  Fransiska Hendri sebagai Exclusive Marketing Consultant menghadiri peluncuran Perkantoran dan Apartemen M-Gold Tower yang dilaksanakan di Jakarta (17/9/2012).Metropolitan Land Tbk (Metland) meluncurkan pembangunan menara Perkantoran dan Apartemen M-Gold Tower, suatu kawasan terpadu perkantoran dan hunian di Bekasi. Ini sekaligus akan menjadi bangunan terintegrasi pertama di Kota Bekasi.

Pesatnya pembangunan kawasan industri dan manufaktur di Karawang, Cikarang, dan Cibitung menjadikan Kota Bekasi semakin berkembang sebagai pusat bisnis dan niaga dari kawasan industri. Seiring dengan itu, kebutuhan perkantoran dan tempat tinggal terus meningkat.

Selama ini kebutuhan tersebut dipenuhi lewat pembangunan perumahan, rukan maupun ruko. Namun, pengadaan perkantoran sekaligus apartemen kelas premium nampaknya belum tersentuh. Menjawab kebutuhan tersebut Metland mempelopori dengan meluncurkan Perkantoran dan Apartemen M-Gold Tower.

Perkantoran dan Apartemen M-Gold Tower menerapkan konsep All in One Place yaitu, sebuah kawasan modern terpadu yang menyediakan berbagai macam kebutuhan dalam satu kawasan, dengan adanya proyek ini kawasan tersebut akan menjadi superblok Metland di Bekasi karena di lokasi yang sama tengah dibangun pusat perbelanjaan Grand Metropolitan. “Diharapkan kawasan ini akan menjadi CBD Bekasi,” kata Nanda Widya dalam rilis tertulisnya.

M-Gold Tower menempati lokasi yang sangat strategis, berada tepat di sisi kiri Gerbang Tol Bekasi Barat, nantinya akan dibuatkan akses langsung untuk jalan keluar tol menuju lokasi. Gerbang tol baru akan dibuat sebelum gerbang tol Bekasi Barat demi kenyamanan penghuni M-Gold tower dan dapat menghindari antrian di pintu tol Bekasi Barat yang cukup padat pada jam-jam sibuk.

Bangunan perkantoran dan apartemen M-Gold Tower akan menempel dengan dua menara  yang terhubung antar lobby dengan akses yang mudah. M-Gold Tower berdiri di atas lahan seluas 4.135 meter persegi dengan total luas bangunan 38 ribu meter persegi. Bangunan apartemen setinggi 12 lantai terdiri dari 140 unit apartemen dengan luas per unit mulai 33 meter persegi sampai dengan 80 meter persegi.

Sementara itu untuk perkantoran setinggi 14 lantai dengan luas total yang ditawarkan sebesar 15.621 meter persegi. Bangunan apartemen dan perkantoran ini berdiri di atas empat lantai yang disiapkan untuk parkir dan lobby. “Target utama dari penjualan perkantoran maupun apartemen adalah perusahaan asing di kawasan industri Karawang, Cikarang, Cibitung, dan sekitarnya. Pembangunan dijadwalkan rampung seluruhnya dalam 1,5 tahun ke depan,” ujar Nanda.(Coen).

LELANG SECARA ELEKTRONIK KABUPATEN BEKASI

 

No Nama Paket Dinas
HPS Download Dokumen
1
ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS APARATUR PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 160,6 jt 14 Sep - 19 Sep 2012
2
KAJIAN WISATA BAHARI DI WILAYAH BEKASI UTARA Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 124,3 jt 14 Sep - 19 Sep 2012
3
KAJIAN TEKNIS DRAFT PERDA IRIGASI KABUPATEN BEKASI Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 107,4 jt 14 Sep - 19 Sep 2012
4
PENYUSUNAN APLIKASI MONITORING DAN EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 172,5 jt 14 Sep - 19 Sep 2012
5
ANALISIS MANAJEMEN LAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN KABUPATEN BEKASI Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 160 jt 14 Sep - 19 Sep 2012
6
PENYUSUNAN KERANGKA KERJA (FRAME WORK) INDIKATOR PERTUMBUHAN INKLUSIF Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 183,4 jt 14 Sep - 19 Sep 2012
7
PEMETAAN PROMOSI SENI BUDAYA KABUPATEN BEKASI Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 184 jt 14 Sep - 19 Sep 2012
8
ANALISA PEMASARAN PARIWISATA KABUPATEN BEKASI Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 184,4 jt 14 Sep - 19 Sep 2012
9
STUDI EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN DESA DI KABUPATEN BEKASI Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 181,3 jt 14 Sep - 19 Sep 2012
10
PENYUSUNAN BUKU INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN EKONOMI DI KABUPATEN BEKASI Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 183,2 jt 14 Sep - 19 Sep 2012
11
Pembuatan Aplikasi Data Tidak Terstruktur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 183,3 jt 14 Sep - 19 Sep 2012
12
PRA FS PEMBANGUNAN TEMPAT PEMOTONGAN UNGGAS Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 127 jt 14 Sep - 19 Sep 2012
13
FS PEMBANGUNAN PASAR HEWAN Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 125,7 jt 14 Sep - 19 Sep 2012
14
Pengadaan Alat-Alat Kedokteran Kebidanan dan Penyakit Kandungan Dinas Kesehatan Kab. Bekasi 1 M 10 Sep - 19 Sep 2012
15
Pengadaan Alat-Alat Kedokteran Puskesmas PONED Dinas Kesehatan Kab. Bekasi 1,2 M 10 Sep - 19 Sep 2012
16
Pengadaan Alat Kesehatan Ruang Rawat Inap, Ruang Bayi dan Ruang Bersalin Dinas Kesehatan Kab. Bekasi 1,5 M 10 Sep - 19 Sep 2012
17
Pengadaan Alat-Alat Laboratorium Biologi Dinas Kesehatan Kab. Bekasi 824,6 jt 10 Sep - 19 Sep 2012
18
Pengadaan Obat Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD) B Dinas Kesehatan Kab. Bekasi 4,5 M 10 Sep - 19 Sep 2012
19
Pengadaan Alat-alat Kedokteran Umum Dinas Kesehatan Kab. Bekasi 358 jt 10 Sep - 19 Sep 2012
20
Pengadaan Obat Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Bekasi 1,4 M 10 Sep - 19 Sep 2012

APTB MASUK JALUR TRANSJAKARTA AKAN DIUJICOBAKAN SEBULAN

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan bahwa uji coba Angkutan Perbatasan Terintegerasi Busway (APTB) masuk jalur Bus Transjakarta selama sebulan ini akan terintegrasi dengan dua koridor yakni Koridor X (Cililitan-Tanjung Priok) dan Koridor II (Harmoni-Pulogadung). "Jadi akan terintegrasi dengan koridor tersebut. Halte yang akan dilalui ada 14 halte," kata Pristono di Jakarta, Senin (17/9/2012).


Sedangkan APTB Bekasi-Pulogadung akan masuk jalur khusus bus Transjakarta mulai Senin (17/9/2012) ini. Kebijakan ini dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah penumpang sekaligus menarik minat pengguna kendaraan pribadi beralih ke kendaraan umum.

Adapun 14 halte yang akan dilewati yaitu mulai dari halte Pedati Prumpung, Stasiun Jatinegara, Bea Cukai Ahmad Yani, Utan Kayu Rawamangun, Pemuda, Kayu Putih Rawasari, Pulomas Bypass, dan Cempaka Putih untuk Koridor X. Sementara untuk Koridor II yakni halte Cempaka Timur, Pedongkelan, Asmi, Pulomas, Bermis, dan Pulogadung. "Dengan terintegerasi ini, masyarakat tentu lebih mudah untuk turun di halte yang dituju," jelas Pristono.

Kebijakan ini dinilai tepat mengingat awalnya APTB ini hanya bisa mengantarkan penumpang dari Bekasi hingga Pulogadung tanpa diperbolehkan turun sembarangan. Saat ini, pintu bus pun sudah disesuaikan sehingga penumpang dengan mudah dapat turun di halte yang dituju.

Untuk harga tiket APTB luar kota atau penumpang yang naik dari Bekasi menuju Pulogadung dikenakan tarif sebesar Rp. 6.500 perpenumpang. Sementara untuk penumpang dalam kota atau rute pendek yang hanya dikenakan biaya Rp. 3.500 sama dengan tarif Bus Transjakarta. (Coen).

KEBUTUHAN LAHAN DI BEKASI MENINGKAT, LAHAN KIAN TERBATAS DAN MAHAL

Pengembangan kawasan industri yang pesat di Bekasi, menurut  konsultan properti Coldwell Banker Indonesia, turut mendorong kenaikan harga tanah di wilayah tersebut. Berdasakan riset konsultan properti Coldwell Banker Indonesia, toyal luas lahan industri di Bekasi mencapai 6.000 hektare (ha) dikembangkan menjadi kawasan komersil. "Industri menjadi penggerak permintaan hunian yang tinggi. Sementara lahan kian terbatas dan mahal harganya," ujar partner of Coldwell Banker Indonesia, Fransiska Hendri saat ditemui di peluncuran M Gold Tower Bekasi, di Jakarta, Senin (17/9/2012).

Sedangkan Meyriana Kesuma, Manager Research and Consultancy Coldwell Banker Comercial, menyampaikan bahwa Coldwell Banker mencatat pertumbuhan harga tanah di Bekasi kenaikannya mencapai 75 persen dalam kurun waktu tiga tahun belakangan. Solusi yang harus dilakukan adalah membangun hunian dan perkantoran yang menjulang ke atas (vertikal). "Kawasan residensial atau perumahan di Bekasi saat ini harga tanahnya mencapai Rp. 3-4 jutaan per m2. Sementara di kawasan komersial sudah mencapai di atas Rp. 7 jutaan per meter persegi," katanya.

Ditambahkannya, banyaknya orang asing (ekspatriat) yang memiliki kepentingan bisnis dalam banyaknya investasi di Bekasi, juga turut mendorong permintaan hunian dan ruang perkantoran (office space) yang tinggi. "Dari riset kami ada kurang lebih 10 ribuan ekspatriat di Bekasi, yang didominasi oleh warga Jepang dan Korea. Mereka tentu saja membutuhkan tempat tinggal yang layak dan nyaman, apalagi jika letaknya dekat dengan kantornya bekerja. Maka, pengembangan proyek yang terintegrasi antara apartemen dan perkantoran kami melihatnya, akan menjadi tren ke depan, karena disesuaikan dengan kondisi pasar," kata Meyriana. (Coen).

Minggu, 16 September 2012

SSB MAISA BEKASI JUARA KETIGA PIALA MUTIARA CEMPAKA ARCICI


Sekolah Sepak Bola (SSB) Maisa Bekasi akhirnya Juara ketiga dalam turnamen Piala Mutiara Cempaka Arcici Cup IV di Lapangan Arcici Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2012).

SSB Maisa Bekasi dalam babak final perebutan juara ketiga dan empat menang atas Tim Asskaba Babel dengan skor tipis 2-1.

Pada babak pertama Tim Asskaba dikalahkan dengan skor 1-0, dan dibabak kedua SSB Maisa Bekasi menambah lagi gol kedua menjadi 2-0. Namun Tim Asskaba Babel tidak patah semangat terus berjuang keras, sehingga akhir bisa memperkecil ketertinggalan lewat kaki Gris (18) sehingga kedudukan 2-1.

Walau tertinggal, Tim Asskaba Babel terus bermain menekan hingga detik-detik akhir permainan, namun tidak berhasil menambah gol.

Asisten Pelatih Asskaba Babel U-14, Minto, mengelak timnya kalah kelas dari tim-tim peserta turnamen. Dirinya malah mengatakan sebenarnya secara teknis kekuatan Tim Asskaba Babel tidak kalah dengan tim lainnya, cuma stamina pemain Asskaba Babel jauh menurun. "Anak-anak sudah bermain dengan baik dan mengerahkan segala kemampuannya, namun kondisi fisik yang sudah kelelahan sehingga stamina jauh menurun," tukas Minto kepada bangkapos.com usai pertandingan.

Minto mengatakan hasil ini lumayan bagus, apalagi kedatangan Asskaba ke Jakarta tidak ditargetkan juara, namun ingin memberikan pengalaman bertanding kepada anak-anak. "Ke depan akan kita siapkan tim yang lebih baik dan ini menjadi pelajaran dan pengalaman yang berharga bagi anak-anak," katanya. (Coen).

JELANG 100 RIBU PENAYANGAN BLOG CODE SMUTs

Penayangan menurut Negara selama 18 Agt 2012 – 16 Sep 2012; 






















































NegaraPenayangan
Indonesia
3332
Rusia
713
Amerika Serikat
709
Jerman
50
Britania Raya
50
Prancis
23
Malaysia
23
Korea Selatan
17
Jepang
14
Australia
13













































 Penayangan menurut Browser;
Entri BrowserPenayangan
Firefox
2967 (49%)
Chrome
1068 (17%)
Opera
675 (11%)
Internet Explorer
652 (10%)
Mobile Safari
523 (8%)
Safari
126 (2%)
NetFront
12 (1%)
Version
7 (1%)
chromeframe
6 (1%)
Netscape
5 (1%)






 Penayangan menurut Sistem Operasi;
EntriPenayangan
Windows
3762 (62%)
BlackBerry
1188 (19%)
Linux
572 (9%)
Android
179 (2%)
Macintosh
177 (2%)
iPad
43 (1%)
Nokia
35 (1%)
Samsung
11 (1%)
Iphone 8 (1%)
MTK
5 (1%)

Entri Berita yang Banyak dibacaPenayangan
230
111
103
88
57