Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Sabtu, 28 Mei 2011

KREDIT USAHA ADA DI KOPER SIAPA?


Sejak Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/11/PBI/2011 tanggal 3 Maret 2011 Tentang Pencabutan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/2/PBI/2001 Tentang Pemberian Kredit usaha Kecil dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/9/BKR Perihal Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Kredit Usaha Kecil, banyak pengusaha kecil dan menengah berkeluh. Modal usaha mereka ternyata masih sangat bergantung pada pengusaha-pengusaha yang memiliki akses langsung dengan perbankan. Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dicanangkan menteri negara Koperasi dan UKM sebesar Rp. 20 trilyun belum juga menggerakkan "kelompok" usaha kecil dan mikro.

UKM saat ini posisinya tertekan karena ketiadaan modal dan pengelolaan "kelompok" yang tidak berhasil. Akibat dari "gejolak" permodalan dikalangan UKM tentunya mengembalikan "kelompok" usaha mereka pada sektor kaki lima. Tentu banyak penyebabnya. Adanya dominasi dalam penelolaan keuangan kelompok, kesalahan pilihan usaha dan ketiadaan perencanaan yang matang (serta bersesuaian dengan proposal pada bank penjamin kredit).

Latar belakang pencabutan sendiri dikarenakan Peraturan Bank Indonesia No.3/2/PBI/2001 tanggal 4 Januari 2001 tentang Pemberian Kredit Usaha Kecil (KUK) masih mengacu kepada Undang-Undang No.9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil yang telah dicabut dan sudah tidak berlaku lagi. Pemerintah telah menerbitkan UU No.20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada tanggal 4 Juli 2008, yang mencabut UU No.9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil dan mengatur mengenai kriteria usaha yang diperluas menjadi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, yang semula pada UU No. 9 Tahun 1995 hanya terdapat kriteria Usaha Kecil.

Hasil survei Redefinisi UMKM kepada Perbankan pada Juli 2008 salah satu hasilnya adalah 74,4% responden setuju definisi kredit UMKM tidak lagi didasarkan pada plafon kredit, tetapi berdasarkan kriteria UMKM sebagaimana tercantum dalam UU No.20 Tahun 2008. Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/2/PBI/2001 Tentang Pemberian Kredit Usaha Kecil dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/9/BKR Perihal Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Kredit Usaha Kecil, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/11/PBI/2011 mulai berlaku pada tanggal 3 Maret 2011.

Oleh sebab itu sampai saat ini pemerintah sudah kesekian kalinya kehilangan konsep pasar. Sampai saat ini pasar di Indonesia masih diartikan sebagai tempat protes, tawuran dan lokasi adu argumentasi izin sertal hal substantif lainnya. Mulai pasar tradisional, koperasi minimarket serta bentuk pasar yang lain belum mampu dijadikan sebagai tempat transaksi sehat yang juga menghidupkan perekonomian. Kapan kita akan hitung laba secara bersamanya ya? Dony.


NB:

Inflasi yang diukur dengan IHK di Indonesia dikelompokan ke dalam 7 kelompok pengeluaran berdasarkan the Classification of individual consumption by purpose (COICOP), yaitu:

1. Kelompok Bahan Makanan;
2. Kelompok Makanan Jadi; Minuman dan Tembakau.
3. Kelompok Perumahan;
4. Kelompok Sandang;
5. Kelompok Kesehatan;
6. Kelompok Pendidikan dan Olah Raga;
7. Kelompok Transportasi dan Komunikasi.

PREDIKSI KELIRU DARI PENATAAN LALU LINTAS


Kesibukan Jakarta menyambut berbagai kegiatan internasional berpadu dengan kegiatan ekonomi kadang menimbulkan "kemacetan" rutinitas. Alhasil kemacetan di jalan raya benar-benar tidak dapat diprediksi. Hal itu berbeda dengan beberapa Kota Besar lainnya seperti Bandung, Medan, Denpasar ataupun Yogyakarta.

Dapat kita lihat dibeberapa stasiun TV pemberitaan, kesibukan itu berdampak pada ketegangan berkepanjangan. Bahkan, CCTV selalu menjadi tekhnologi unggulan sebagai alat bukti bahwa kemacetan yang terjadi bisa dibuktikan. Penyekatan beberapa ruas jalan bebas hambatan pada truk akhir-akhir ini seperti pekerjaan "pengamanan" Jakarta dari kemacetan yang justru berakibat pada lahirnya kemacetan beberapa topik yang lain.

Salah satu contoh dampak dari "kemacetan" yang diakibatkan dapat kita temukan pada beberapa berita penanganan Hukum di Indonesia. Kalau kita lihat keruwetan truk bisa melewati Merak atau Bakaheuni, sesungguhnya keruwetan kasus hukum yang terjadi di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lebih acak-acakan sehingga berakibat "kemacetan" dalam komunikasi pemberitaannya. Berhari-hari menjadi Headline, tak berubah sedikitpun, namun tetap saja tidak fokus.

Akhirnya kemampuan dalam me-manage jalan raya disamakan oleh aparat dalam me-manage kasus hukum. Coba perhatikan kesibukan jalan Ampera, Gedung Bundar, Mabes Polri dan kantor KPK di Jakarta Selatan. Nasib para pengendara dan hampir seluruh rakyat sangat bergantung dari kemampuan pemimpin institusi tersebut di atas untuk mengurainya. Hakim, Jaksa, Polisi dan sebuah komisi untuk pemberantasan korupsi. Prediksi keliru dari penataan lalu lintas dapat berdampak pada perekonomian secara menyeluruh. Dony.

Jumat, 27 Mei 2011

KEBUTUHAN PANGAN SAAT RESESI TENGAH TAHUN


Harga beras saat ini ada pada tingkatan tertinggi karena perkiraan meleset pemerintah. Harga semakin melonjak karena ketersediaan pasokan pangan dan melesetnya produksi beras dari target pemerintah. Harga beras termurah dikisaran Rp. 6.832 dan beras umum kisaran Rp. 8.711 pada medio April 2011. Beberapa daerah lumbung padi mengalami kegagalan panen akibat hama.

Produksi padi tahun 2011 (Angka Ramalan I) diperkirakan sebesar 67,31 juta ton GKG, meningkat sebanyak 895,86 ribu ton (1,35 persen) dibandingkan tahun 2010. Kenaikan produksi diperkirakan terjadi karena peningkatan luas panen seluas 14,51 ribu hektar (0,11 persen) dan produktivitas sebesar 0,62 kuintal/hektar (1,24 persen). Data tersebut merupakan perkiraan data Badan Pusat Statistik (BPS).

Dalam sebuah kesempatan Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisna Murthi mengatakan produksi beras pada musim tanam pertama 2011 dindikasikan terjadi penurunan karena serapan pupuk yang rendah. Produksi padi pada musim tanam pertama (Oktober 2010-Maret 2011) berdasar angka BPS rata-rata sebesar 5,2-5,3 ton gabah kering giling per hektare atau lebih rendah dari sasaran pemerintah sebesar 55 kwintal atau 5,5 ton per hektare.

Sedangkan luas lahan yang digunakan pada musim tanam pertama, menurutnya, hanya 97% dari luas lahan yang ada yakni 9,3 juta hektare. Sehingga menurut hitungan secara kasar gabah kering giling pada musim tanam pertama sekitar 48,36 juta ton atau lebih rendah dibanding target realisasi 50,343 juta ton GKG sampai dengan Juli 2011 atau setara dengan beras sekitar 28,19 juta ton beras.

Tanpa disadari pemerintahan Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono - Boediono saat ini masih dipermainkan oleh kebutuhan penyediaan pangan 237.556.363 orang penduduk Indonesia. Namun kita lihat hampir diseluruh media massa baik cetak maupun elektronik. Kegelisahan pemerintahan berbumbu gelak tawa yang sedikit diwarnai kekerasan selalu menghiasi wajah Indonesia. Dari persoalan ekonomi, pembangunan sampai dengan dunia olah raga.

Apakah resesi tengah tahun atau kekecewaan publik sepak bola (atas kegaalan Piala AFF 2010) pada sejumlah kasus yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai berdampak pada dunia olah raga? Atau hanya sekedar kegagalan sistem sementara dalam pembagian jatah makanan dari Nangroe Aceh Darussalam (NAD) sampai Papua. Semua diharapkan dapat menuntun pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk tetap dapat produktif. Hasil kerja lebih tetap lebih besar dari pada pengeluaran berbagai kegiatan regional dan internasional. Dony.

Kamis, 26 Mei 2011

BAKU MUTU AIR CITARUM MENUJU MDGs


Dalam beberapa tahun terakhir Kementerian Pekerjaan Umum melakukan pembenahan dengan merapikan beberapa daerah aliran sungai (DAS) Citarum. Secara keseluruhan proyek-proyek tersebut diharapkan dapat membenahi keberadaan Sungai Citarum yang menjadi tumpuan masyarakat banyak sepanjang aliran sungai dan bahkan kebutuhan air Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Air sungai Citarum sampai saat ini masih dibutuhkan untuk kebutuhan air bersih, irigasi, Pembangkit Tenaga Listrik dan juga pembuangan sanitasi rumah tangga serta industri.

Sayangnya sampai saat ini kerusakan lingkungan sungai Citarum masih berasal dari tidak terkontrolnya pembuangan limbah Rumah Tangga, limbah industri yang dibuang secara langsung dan kerusakan daerah hulu sungai. Hal tersebut tentu berakibat pada sendimentasi yang dialami sungai, kualitas air yang mengandung beragam zat kimia dan juga menurunnya kemampuan sungai sebagai sumber daya ruang. Saat ini seperti yang dilaporkan Jasa Tirta II pada Desember 2010 banyak ditemukan kandungan hidrogen sulfida (H2S), seng (Zn), besi (Fe), amonia (NH3), oksigen terlarut, Tembaga (Cu), timbal, kadmium, COD, NO2 dan BOD.

Seperti kita ketahui, bahwa, air merupakan sumber daya mineral yang dominan dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari oleh mahkluk hidup. Kerusakan akibat dari lemahnya kesadaran atau pembangunan untuk meningkatkan DAS Citarum tentu akan berdampak pada kehidupan makhluk hidup diwaktu yang akan datang. Kegiatan normalisasi irigasi serta upaya untuk mengurangi sendiminasi, tentunya sangat diharapkan agar kualitas hidup masyarakat yang bergantung pada air Sungai Citarum.

Beberapa koreksi mungkin bisa disampaikan adalah kesadaran masyarakat yang masih membuang sampah secara sengaja ke lingkungan Sungai atau aliran sungai. Dampak buruk pada kualitas air dan kerusakan DAS tentu akan membahakan. Terbukti sampai saat ini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang mengandalkan air baku dari air irigasi belum mampu memuaskan konsumennya. Komplain kualitas air merupakan merupakan realita yang ada. Selain tekhnologi pengelolaan air bersih yang masih bergantung pada kemampuan modal pemerintahan daerah, aliran irigasi masih menjadi andalan pasokan air bersih PDAM dibeberapa tempat. Dony.

Minggu, 22 Mei 2011

MELIHAT HIRUK-PIKUK JAKARTA JELANG KONGGRES PSSI


Kesibukan membenahi beberapa berkas tumpukan Harian Umum KOMPAS, membawanya dengan tas yang dibeli di GIANT Mega Bekasi. Kesan Jakarta benar-benar sibuk sebagai ibukota negara sangat terlihat dalam perjalanan Bekasi-Jakarta. Saya sempat melongok beberapa perkantoran sepanjang jalan MT. Haryono. Kemacetan di depan Direktorat Jendral Pajak merupakan tanda Jakarta sedang berbenah.

Saya ingat beberapa sertifikat dan ijazah yang tersimpan di Sentul International Convention Center (SICC)dan sempat gelisah akibatnya. Mata tertuju pada Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya (Mapolda) sebagai wujud kepercayaan tindakan ada lagi pemalsuan ijazah serta duplikasi identitas. Sambil menarik nafas saya pandangi Hotel Sultan, tempat digelarnya acara Konggres Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). Saya pikir Konggres PSSI memang menjadi pusat perhatian selain SEA GAMES yang akan digelar di Indonesia tahun 2011.

Beberapa jalan sekitar Jakarta memang sedang diperbaiki sebagai wujud pembenahan diri Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai tuan rumah beberapa venue. Saya menyapa beberapa teman untuk menyampaikan salam dan ucapan selamat untuk kerja keras yang dilakukan. Pembenahan ekonomi, keamanan, pembangunan diharapkan dapat membantu membangkitkan kembali Kebangkitan ekonomi dan pembangunan Indonesia.

Dalam perjalanan menyusuri Jakarta beberapa tembang Sherina, Mars Suara Samudera serta the Beatles sempat terlantun. Jakarta dihati, sangat identik dengan lenggak-lenggok dan beberapa kenangan tentang Embassy. Banyak pelajaran menghargai tamu negara, memberi senyum, menyapa serta membuat mereka semua menjadi nyaman tinggal berlama-lama di Jakarta.

Saya memberi salam untuk beberapa teman anak-anak duta besar negara sahabat yang sempat bertemu tahun 2010 lalu. Ingat beberapa pesan pak Prabowo Subianto dan seorang teman, membangun dunia yang damai adalah pekerjaan yang teramat sulit kalau hanya diimpikan saja dan akan terasa ringan kalau dilakukan secara bersama-sama. Saya hanya tertawa melihat perayaan hari kebangkitan nasional 20 Mei 2011 lalu masih menggunakan batu. Pengalaman melihat dari televisi saat Ibu Rachmawati Soekarno Putri menjelaskan kejadian salemba tahun lalu, di Universitas Bung Karno, masih terulang lagi.Dony.