Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Jumat, 06 Agustus 2010

MAKLUMAT WALIKOTA DI BULAN SUCI RAMADHAN

bertempat di ruang pertemuan walikota Bekasi, 6/8, kemarin diadakan sosialisasi maklumat walikota Bekasi. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Ka. Satpol PP) dan asisten Daerah II (ASDA II) memberikan keterangan terkait tentang adanya maklumat baru walikota Bekasi memasuki masa bulan suci ramadhan.

Beberapa ketentuan untuk menghormati bulan suci ramadhan disampaikan pemkot Bekasi melalui leaflet maklumat. Acara yang dihadiri perwakilan kepolisian, kejaksaan dan Pengadilan Negeri Bekasi itu dijabarkan tentang bulan suci ramadhan yang akan dimulai 11 atau 12 Agustus nanti.

Selain itu sosialisasi ini diminta untuk diperhatikan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam kehidupan sehari-hari saat bulan suci ramadhan. Seluruh lingkungan dalam institusi pemkot Bekasi diminta untuk memperhatikan maklumat yang dikeluarkan.

Dalam kesempatan tersebut, dibagikan leaflet maklumat dan juga diserahkan jadwal imsakiyah. Leaflet sendiri diminta ditempel ditempat-tempat strategis di seluruh lingkungan pemerintah daerah yang digunakan banyak orang untuk berkumpul.

KOTA BEKASI BUTUH PERDA LARANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN


Pemkot Kota Bekasi diminta untuk mengoptimalkan penerapan Peraturan Daerah agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, yakni berupa pengelolaan sampah dengan mendenda warga yang membuang sampah sembarangan. Ketua Government Against Corruption and Discrimination (GACD) Kota Bekasi, Hitler Perdamaean Situmorang, ketika dihubungi melalui telepon seluler mengatakan selama ini belum ada Perda sehingga warga dan pendatang seenaknya buang sampah termasuk di jalan protokol.

"Guna memperbaiki prilaku masyarakat sehingga mereka membuang sampah pada tempatnya, pihak bpemkot Bekasi segera membuat perda dengan penerapan saksi denda senilai Rp. 50 juta, misalnya, atau kurungan badan tiga bulan bagi mereka yang membuang sampah sembarangan." katanya.

Menurut dia, sampai saat ini masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan, seperti buang bekas minuman dari mobil ke jalan. Selama ini ketika tertangkap tangan membuang sampah dan diperingatkan mereka cenderung marah.

Ia mengatakan, guna mengoptimalkan capaian Adipura 2010, sudah sewajarnya pemkot Bekasi menindak tegas pelaku pembuang sampah sembarangan. Kota Bekasi sesuai amanah walikota dan wakil walikota Bekasi, harus mampu mengukuhkan sebagai kota yang bersih dan mempertahankan adipura secara bersama-sama. "Nantinya akan ada petugas memantau rutin kawasan-kawasan lalu lintas kendaraan biasanya sering ditemukan oknum warga yang membuang sampah sembarangan." usulnya.

Mudah-mudahan dengan adanya perda denda sebesar Rp. 50 juta per orang dan penjara tiga bulan, mampu membuat efek jera bagi warga yang membuang sampah sembarangan. "Selain nantinya akan ada Pendapatan Asli Daerah dari adanya perda membuang sampah tidak boleh sembarangan." imbuhnya. Don.

PDAM DIMINTA TINJAU PENYESUAIAN HARGA

Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Bekasi diminta tinjau ulang penyesuaian harga dasar air minum. Komisi C memanggil PDAM meminta klarifikasi penyesuaian harga yang baru saja diumumkan kenaikannya beberapa waktu lalu.

Tarif dasar air minum PDAM Bekasi per Agustus 2010 naik menjadi Rp. 2.130. Kenaikan ini menurut Rosihan Anwar belum dapat dilakukan selama pelayanan PDAM Bekasi masih buruk. Sampai saat ini, katanya, masih banyak keluhan yang disampaikan masyarakat tentang kualitas dan pelayanan.

Sedangkan argumentasi PDAM Bekasi adalah surat keputusan bersama Bupati dan walikota Bekasi dalam peraturan daerah nomor 1 dan 03 tahun 2006. Selain itu, penyesuaian harga air minum juga disesuaikan dengan bisnis plan PDAM Bekasi. Don.

Kamis, 05 Agustus 2010

MUBES KE-IV BKMB BERJALAN SUKSES


Re-organisasi Badan Kekeluargaan Masyarakat Bekasi berhasil sukses menyelenggarakan Musyawarah Besar (Mubes) ke-IV di Gedung Patriot, 5/8. Dalam Mubes ke-IV itu terpilih sebagai ketua umum KH.Amin Noer. Dengan demikian BKMB Bhagasasi berhasil melakukan suksesi kepemimpinan dari ketua umum H. Akhmad Zurfaih pada KH. Amin Noer.

Mubes ke-IV sendiri pembukaannya dihadiri berbagai tokoh yang diantaranya Ali Anwar budayawan Bekasi sejati, Damin Sada tokoh perlawanan di era reformasi, Jamaludin AR. informal leader Bekasi, Dandim 0507, Walikota Bekasi, Wakil Walikota Bekasi, Bupati Bekasi, Wikanda DarmaWijaya mantan Bupati Bekasi, Sekda kabupaten Bekasi, Pelaksana harian sekda Bekasi, Ketua umum KNPI Kota Bekasi, dan pimpinan dari seluruh wilayah baik kota maupun kabupaten. Semua peserta optimistis terhadap penyelenggaraan Mubes organisasi budaya kedaerahan itu.

Keyakinan besar disampaikan ketua panitia, H. Aan Suhanda, saat memberikan laporan kegiatan pelaksanaan Mubes ke-IV. Ucapan yang sama juga disampaikan Walikota dan Wakil Bupati Bekasi saat memberi sambutan. Sumbangsih dan pelaksanaan peran pembangunan sangat dirasakan kedua pemerintahan daerah. Hanya Darip Mulyana mengingatkan agar BKMB Bhagasasi tidak dijadikan sebagai kuda tunggangan para calon kepala dan wakil kepala daerah.

ALI MUKARTONO GANTIKAN KUSNADI HALIM SEBAGAI KAJARI BEKASI



Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, 04/08, pukul 19.00 gelar serah terima jabatan dari Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) lama, Kusnadi Halim ke Ali Mukartono. Track record Ali Mukartono Kejari mantan Kejari Cilegon Banten. Dalam sambutannya Ali menyampaikan bahwa dirinya lebih banyak dipercaya Kejaksaan Agung dan meniti karier di gedung bundar.

Dalam lepas sambut yang digelar di gedung balai patriot Pemkot Bekasi itu dihadiri juga Walikota Bekasi Mochtar Mohamad, Dandim 0507, Kapolres Metro Bekasi, Ketua DPRD Kota Bekasi, Kajari Cikarang, Kajari Karawang dan beberapa pimpinan SKPD dan pengusaha

”Selaku mitra kerja Pemkot Bekasi, saya berusaha mensinergiskan kinerja jajaran perangkat daerah yang ada. Setidaknya, bisa melakukan kerja professional dan siap berkordinasi, ” kata Ali Mukartono Kejari kota Bekasi dalam sambutannya. Ali mengucapkan terimakasih pada Kajari lama, Kusnadi Halim, dan menaruh hormat pada asisten Pengawas kejaksaan Tinggi DKI Jakarta yang baru itu.

Ali Mukartono juga menyampaikan, bahwa dirinya akan terus berusaha untuk menuntaskan sejumlah kasus Korupsi di Kota Bekasi dengan mengedepankan profesionalitas jaksa dilingkungan Kejaksaan Negeri Bekasi. Ali secara implisit mengatakan akan bekerjasama dengan pemerintah Kota Bekasi di bawah pimpinan H. Mochtar Mohamad. don

Rabu, 04 Agustus 2010

REKA ULANG SUAP BPK JAWA BARAT DI PEMKOT BEKASI






Sampai saat ini Pemerintah Kota (pemkot) Bekasi belum mengonfirmasi adanya pemberitahuan penahanan Tjandra Utama Effendi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sedang cuti dari posisinya sebagai Sekretaris Daerah (sekda) Kota Bekasi serta di PLH kan jabatannya. Tjandra setelah 10 hari lebih ditahan di bareskrim Mabes polri, Rabu (4/8) terlihat dibawa serta saat reka ulang kasus Suap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat ke ruang kerjanya. Bersama Heri Lukmantohari terlihat senyum cerahnya menuruni mobil yang membawanya B 2037 BQ.

Berbeda dengan saat penggeledahan,24/6, kali ini satuan polisi pamong praja (sat pol PP) melarang wartawan meliput kegiatan dan meminta wartawan untuk keluar dari gedung utama pemkot Bekasi. Iskandar salah satu petugas sat pol PP menjelaskan bahwa pimpinannya meminta agar wartawan tidak melewati pintu utama kantor walikota Bekasi. Seluruh wartawan yang berada di dalam ruangan diminta untuk keluar dari lingkungan kantor karena harus disterilkan, katanya.

Gunawan penyidik dari KPK saat memberikan keterangan pada wartawan tentang reka yang dilakukan. Petugas KPK hanya membawa Tjandra dan Heri pada reka kali ini. Dengan menggunakan mobil kijang Inova B 8420 WU reka ulang dilaksanakan. Tjandra menunjukkan lokasi disimpannya amplop bertulis Rp. 100 juta di jok tengah. Seorang petugas KPK memperagakan peran tersangka 1 Herry Suparjan, mantan kabid Akuntasi dan aset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Aset dan Kekayaan Daerah (DPPKAD). Selain reka di mobil, KPK juga lakukan reka di ruang bagian umum (brangkas) dan ruang sekda kota Bekasi.

KPK membawa 8 mobil yang terdiri dari B 1909 UFR, B 1532 VQ, B 2297 SL, B 2037 BQ, B 2039 BQ, B 2041 BQ, B 8420 WU dan B 1904 UFR. Semua mobil tersebut dikumpulkan di rumah dinas walikota Bekasi untuk reka ulang di dalam rumah. Terlihat Tjandra diminta petugas untuk mengurai kronologis mulai depan garasi rumah dinas walikota Bekasi.

HARGANAS XVII BERLANGSUNG DENGAN MERIAH






Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-XVII se-Jawa Barat berlangsung dengan meriah di stadion Bekasi, 4/8. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh Koor 5.000 kader PKK se-Kota Bekasi dan dilanjutkan pembacaan kalam Ilahi qory Mukmin Murbaroq acara terasa hikmad. Tema HARGANAS ke-XVII, Ledakan Penduduk Mengancam Kita, Mari Kita Sukseskan Program KB untuk Mencegah Ledakan Penduduk.

Diikuti 8.000 lebih peserta dan dihadiri Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, dan ibu Netty Heryawan. Juga dihadiri Walikota/ Bupati daerah tingkat II se-Jawa Barat. Dalam sambutan Walikota Bekasi, Mochtar Mohamad, mengucapkan terimakasih pada seluruh pihak yang turut membantu tersuksesnya HARGANAS ke-XVII dan bulan bakti Gotong-gotong Royong ke-VII.

Dalam kesempatan itu Anwar M. Diah M.M., inspektur utama menko kesra, meminta seluruh keluarga untuk membangun komunikasi terbuka agar terus dilakukan baik dalam keluarga maupun lingkungan masyarakat. HARGANAS ke-XVII diharapkan menjadi awal revitalisasi program KB. Disampaikannya, Jawa Barat telah berhasil meraih penghargaan Wira Karya Kencana, Manggala Karya Kencana dan Satya Lencana Wira Karya.

Sambutan Gubernur Jawa Barat mengharapkan seluruh keluarga di Jawa Barat menjadi keluarga sejahtera, damai dan saling menghargai dengan menjunjung tinggi nilai kegotong-royongan. Disampaikan juga tentang pentingnya peningkatan program KB dan mengajak seluruh masyarakat Jawa Barat menghidupkan kembali program KB sekarang dan kedepan. Ahmad Heryawan mengingatkan bahwa program KB tidak semata-mata mengurangi pertumbuhan penduduk, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Para penerima penghargaan dalam kesempatan itu diminta maju ke depan panggung untuk menerima penghargaan dan bintang jasa dari pemerintah pusat. Mereka diantaranya yang menerima Manggala Karya Kencana adalah Netty Ahmad Heryawan selaku tim penggerak PKK Propinsi Jawa Barat, Sumiyati Mochtar Mohamad selaku ketua tim penggerak PKK Kota Bekasi, Elin Abubakar dari kota Bandung Barat dan Jeanne Roosye B. Sc. selaku ketua tim penggerak PKK kota Tasikmalaya. Penerima Satya Lencana Wira Karya adalah Dr.dr.Herman Sutrisno M.M., selaku walikota Banjar, Drs. Tjetjep Muchtar Soleh M.M., Bupati Cianjur, Mokh. Muslikh Abdussyukur SH. M. Si., walikota Sukabumi., Nani Dada Rosada ketua tim penggerak PKK Kota Bandung, Heviyana Dedi S. ketua tim penggerak PKK kabupaten Cirebon, Iyan Obar Sobarna selaku ketua tim penggerak PKK Kabupaten Bandung dan Fauziyah Diani Budiarto selaku ketua tim penggerak PKK kota Bogor. Dan penerima Wira Karya Kencana adalah Suroso Dasar SE., M. Ba., selaku ketua IPKB Provinsi Jawa Barat. don.

Selasa, 03 Agustus 2010

INDONESIA BUTUH REVITALISASI UNTUK HADAPI ANCAMAN LEDAKAN PENDUDUK

Indonesia butuh merevitalisasi program Keluarga Berencana (KB) untuk hadapi ancaman ledakan penduduk. Bukan hanya eksekutif yang harus diajak bicara soal ancaman ledakan penduduk Indonesia. Legislatif juga harus diajak bicara bagaimana bisa dilakukan revitalisasi program KB. Karena regulasi yang baik diharapkan dapat membawa solusi penyelesaian persoalan.

Jumlah penduduk Indonesia yang besarnya mencapai 238 juta jiwa sudah melampaui dara yang seharusnya 233 juta jiwa. Fakta itu semakin parah dengan realitas bahwa 54% diantaranya adalah lulusan Sekolah Dasar (SD). Hal ini semakin berbahaya dengan kacaunya administrasi penduduk Indonesia yang kacau balau. Fakta ini dapat dilihat dari tidak jelasnya Daftar Pemilih Tetap (DPT) setiap akan diadakan pemilu kepala daerah.

Butuh reformasi institusi dibutuhkan agar revitalisasi program dapat berjalan dengan baik. Reformasi institusi harus dilakukan di tingkat pusat sampai dengan daerah tingkat II.

SILOKA KENCANA RAMAIKAN HARGANAS KE-XVII SE-JAWA BARAT

Kota Bekasi masuk grup "neraka" dalam Siloka Kencana bersama Kabupaten Purwakarta, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Majalengka. Siloka kencana yang diadakan untuk memeriahkan Hari Keluarga Nasional ke-XVII bertempat di lapangan stadion Patriot.

Bermodel cerdas cermat, para peserta masing-masing diberi pertanyaan tentang seputar HARGANAS. Diselingi hiburan musik EGA Perkusion yang didominasi tembang berlogat sunda. Peserta atau panitia terlibat langsung untuk menghibur hadirin yang datang ke lokasi lomba.

Dalam Siloka yang diikuti 2 kota dan 2 kabupaten tersebut akhirnya dimenangkan kota Tasikmalaya dengan nilai 700, diikuti Kabupaten Majalengka dengan nilai 500, kabupaten Purwakarta dengan nilai 500 dan posisi akhir ditempati kota Bekasi dengan nilai 400.

IBI KOTA BEKASI ADAKAN SEMINAR DI HUT KE-59

Ikatan Bidan Indonesia (IBI) rayakan HUT ke-59 dengan mengadakan kegiatan di gedung Patriot dengan tema Penguatan Profesi Bidan Mendukung Percepatan Pencapaian MDG's, 3/8. Kegiatan yang diikuti ratusan bidan dan calon bidan itu diselenggarakan berkat kerjasama dengan Rumah Sakit Budi Lestari, Bekasi. Calon bidan terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

Sebagai pembicara pada seminar ini adalah dr. Lauren dan dr. Ekarini S. Pog. Sponsor produk yang turut mendukung kegiatan seminar IBI, susu SGM, memasang slide produk disisi kanan dan kiri ruangan gedung Patriot. kegiatan disemarakkan paduan suara bidan.

Sambutan pembukaan acara HUT ke-59 oleh ketua IBI Jawa Barat, Tuti Nurhayati, menyampaikan keinginan untuk standarisasi pelayanan bidan. Ketua Jawa Barat berharap nilai-nilai profesi bidan dapat mengkristal.

dr. Yonti dalam sambutannya berharap agar IBI kota Bekasi dapat meningkatan pelayanan dan kedisiplinan bidan. Semua bertujuan agar seluruh masyarakat kota Bekasi mendapatkan pelayanan terbaik. Kesehatan merupakan bagian dari visi kota Bekasi, namun itu bukan hanya tugas pemerintah tetapi juga masyarakat.

Senin, 02 Agustus 2010

PENGELOLAAN BTC DIKELUHKAN

Nr seorang pedagang di lantai dasar Bekasi Trade Center (BTC) mengeluhkan pengelolaan pusat perbelanjaan terkenal di Kota Bekasi itu, 2/8. Dirinya baru saja kehilangan beberapa unit handphone second miliknya hilang dari kios. Usai kehilangan dirinya mengeluhkan kejadian tersebut dengan melaporkannya pada security dan managemen BTC.

Sayang respon tak memadai diterimanya. Ketiadaan tindak lanjut membuat kepercayaannya pada pengelola mall BTC menurun drastis. Dirinya tidak menyangka pelayanan yang dirinya terima jauh dari perkiraan semula. Seharusnya pengelola mencari tahu sebab musabab kejadian dan memberi penjelasan agar perasaan nyaman diterima konsumen BTC.

Kejadian lain yang membuat Nr kecewa adalah tidak adanya respon positif saat kaca kendaraannya pecah. Kendaraan yang juga diparkir di BTC juga pecah saat di parkir. "tak ada tanggapan, seharusnya pengelola ikut bertanggungjawab atas kejadian yang dialami warganya." tegasnya. don.

NARKOBA, PELAKU KAMBUHAN

Ariswandi (25) seorang pria yang baru aja keluar dari penjara di daerah Bandung seminggu kemarin, kembali mendekap di penjara setelah di tangkep petugas Polres Kota Bekasi, saat dirinya mengadakan transaksi dengan anggota yang menyamar sebagai konsumen di Terminal Baranangsiang Bogor, sekitar pukul 15.00, (29/7).

Penangkapan Aris ini melalui pengembangan dari tersangka lain yang sebelumnya sudah tertangkap yaitu Raditya Harsa dan Dandy Geofray yang tertangkap di rumah mereka masing-masing, Sebelumnya polisi tidak menargetkan Ariswandi, melainkan seorang Bandar besar yang di duga bernama Yani yang memang sedang di buru Polres Metro Bekasi berdasarkan keterangan dari dua pelaku tersebut, namun ternyata yang kami dapat Ariswandi, tapi dari Ariswandi sendiri Polisi banyak mendapatkan informasi hingga dari tangan pria yang biasa di panggil Aris ini, Polisi berhasil mengamankan sekitar 200 kg barang bukti ganja yang di dapat dari tempat terpisah di antaranya di rumah kontrakan di Perum Tirta Lestari jalan Gunung Gede RT 03/04 blok D no 16 Kel Pagelaran kec Ciomas Kab Bogor seta di rumah kontrakan lain yang di juga di sewa oleh Yani di RT 2/4 Kel Gunung Batu Kec Kota Bogor Barat.

Aris yang merupanya seorang duda dan memiliki anak satu ini pernah bekerja sebelumnya di bandung untuk menghidupi keluarganya, namun dia kena PHK di perusahaan tersebut, hingga beralih sebagai Bandar, Aris menjelaskan kalau barang itu milik Yani dan di dapatnya dari Aceh dengan menggunakan truk yang bermuatan BUah-buahan.

Aris mengatakan,” setelah saya keluar penjara, Yani menelpon saya dengan maksud menawarkan pekerjaan untuk mengirim ganja tersebut kepada orang belum saya ketahui di Terminal Baranang siang,akhirnya saya mengiyakannya karena saya memang lagi sangat membutuhkan uang buat mengirimkan uang ke anaknya yang saya titip di rumah mertua saya di Bandung,” ujarnya.

Sedangkan Kapolres Metro Bekasi mengatakan,” Target kami sebelumnya adalah seorang Bandar Besar bernama Yani, tapi ternyata dia cukup licin dengan mengirim Aris sebagai kurirnya dan sebelumnya juga pelaku menukar tempat transaksi yang awalnya di wilayah bekasi tepatnya di Pasar Kranji kemudian di pindah pelaku ke terminal Baranang siang, mungkin pelaku sudah menciumnya, namun kami mengucapkan selamat kepada satuan Narkoba karena berhasil mendapatkan Ganja sebanyak ini,otomatis mengurai beredarnya ganja tersebut, Kami tetap terus melakukan pengembangan buat menangkap Yani dengan informasi dari Aris,” ujar KOmbes Imam Sugianto.

Pelaku akan di jerat pasal 114 ayat 1 UU RI TH 35 2009 tentang Narkotika dengan ancaman Pidana seumur hidup dan paling singkat 5 tahun dengan denda satu miliar.

WALIKOTA MINTA SKPD SUKSESKAN HARGANAS

Apel pagi dipimpin langsung Walikota Bekasi, H. Mochtar Mohamad, 2/8. Announcer mengumumkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan pendapatan asli daerah (PAD) terkecil. Dinas Bina Marga dan Tata Air (Bimarta), Dinas Pertamanan,Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum (PPPJU) dan Dinas Pengawasan dan Penataan Bangunan (P2B).

Dalam amanatnya Mochtar meminta seluruh SKPD menyukseskan kegiatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-17, selain kota Bekasi selaku tuan rumah juga untuk menunjukkan solidaritas keluarga kota Bekasi. Amanat kedua, Mochtar meminta seluruh pimpinan untuk bekerja keras dan meningkatkan kinerjanya agar target penghasilan pajak dapat membantu keuangan pembangunan Kota Bekasi.

Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Rawalumbu dan Kecamatan Jati Asih sampai awal Juli 2010 belum mencapai target. Kecamatan terendah dalam pemenuhan target adalah kecamatan Bekasi Barat dan kecamatan Bantar Gebang. Terlihat beberapa pimpinan SKPD hadir diantaranya Achmad Zulnaini, Agus Sofyan, Najiri, Dadang Hidayat, Cucu, Eman Sulaeman, Bachrum, Hani Siswadi, Momon Sulaeman. don

Minggu, 01 Agustus 2010

PJU JALAN SILIWANGI PADAM SEPANJANG 100 METER

Padamnya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di dekat perempatan Rawa Panjang sangat mengganggu para pengguna jalan, 1/8. Belum diketahui penyebab padamnya PJU di dua sisi jalan tersebut.

Terasa mengganggu para pengguna jalan Siliwangi yang membutuhkan penerangan jalan optimal. Dulu pernah dikeluhkan warga sekitar jalan Siliwangi. Saat ditelusuri ternyata kabel lampu PJU tersebut dicuri. Panjangnya kabel yang dijarah pencuru cukup lumayan, 200 meter.

Padamnya lampu, 1/8, tentu membutuhkan perhatian dari dinas Pertamanan, pemakaman dan Penerangan Jalan Umum (P3JU). Dinas yang dipimpin Drs. Makbullah tersebut berulang kali diprotes warga karena banyaknya lampu PJU padam. Don.

KOTA BEKASI AKAN MEMBANGUN LABORATORIUM PENGUJI LIMBAH


Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan membangun laboratorium pengujian limbah di Kayuringin, Bekasi Selatan, yang pengerjaannya diharapkan selesai pada akhir 2010.

Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi, Ir. M. Syafei, di Bekasi, Senin, mengatakan bahwa pada akhir 2010 laboratorium tersebut diharapkan selesai dibangun, sedangkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kualifikasi memadai juga telah dipersiapkan.

"Prospek pasar laboratorium limbah dan bahan kimia itu sangat besar. Ada ribuan industri besar di Kota dan Kabupaten Bekasi yang membutuhkan hasil laboratorium untuk keperluan produksi mereka," ujarnya.

Pihaknya akan melakukan rekrutmen pegawai baru untuk ditempatkan di laboratorium tersebut. Tenaga laboratorium akan memiliki sertifikat dari lembaga akreditasi sehingga kemampuan mereka cukup bagus dalam meneliti berbagai macam sampel dan bahan kimia.

"Pekerja di laboratorium bukan pegawai Pemkot. Mereka harus terus menerus berada di laboratorium dan melakukan pengujian sampel serta meneliti sesuai permintaan dari pelanggan," ujarnya.

Ia mengatakan, laboratorium limbah tersebut bisa saja dijadikan BUMD bila dari hasil pengkajian status tersebut bisa memberikan sumbangan signifikan terhadap PAD.

Untuk keperluan pembangunan laboratorium beserta peralatan diperlukan dana Rp. 3-4 miliar, sementara di APBD telah dialokasikan dana APBD Rp. 2,5 miliar.

"Pemeriksaan sampel dan kandungan bahan berbahaya tidak perlu dilakukan di laboratorium milik swasta seperti selama ini dan bahkan kami siap memberikan jasa pengujian," ujarnya.

Ia mengatakan alat-alat laboratorium harganya cukup mahal. Misalnya harga satu alat ada yang sampai Rp. 700 juta, sedangkan biaya pengujian sampel juga mahal hingga investasi tersebut akan memberikan pemasukan memadai.

"Setiap bulan perusahaan dan industri akan diperiksa berbagai hal yang memerlukan penggunaan laboratorium. Ada banyak objek yang bisa diperiksa dan semuanya bisa menghasilkan pendapatan bagi daerah," ujarnya.

Ketua DPRD Kota Bekasi Azhar Laena menyambut baik pendirian laboratorium tersebut karena setiap tahun diperlukan dana besar untuk keperluan pengujian sampel.

"Kalau sekarang, cukup menginvestasikan dana satu kali dan setelah itu malah memberikan pemasukan secara periodik bagi daerah," ujarnya.

Sebagai daerah industri, anggota dewan dari Partai Demokrat itu menilai keberadaan laboratorium itu bermanfaat untuk memperlancar tugas pengawasan serta menyediakan jasa penelitian dan pemeriksaan bagi pihak yang membutuhkan.

APARTEMEN MUTIARA, PEMBANGUNAN DIHENTIKAN KARENA TERKENDALA HUKUM



Badan Pertanahan Nasional Kota Bekasi, Jawa Barat, menangguhkan proses pembangunan Apartemen Mutiara Bekasi dengan alasan perusahaan itu terkendala status hukum di Pengadilan Negeri setempat.

"Pembangunan apartemen Mutiara di jalan Achmad Yani, Kota Bekasi, dihentikan setelah kami melakukan blokir sertifikat tanah dan bangunan sejak tanggal 15 April 2010 lalu," ujar Kepala BPN Kota Bekasi, Robinson Mangunsong, di Bekasi.

Menurutnya, keputusan itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 1997 pasal 45, tentang pendaftaran tanah yang menyebutkan proses sertifikat tidak bisa dilakukan apabila masih bersengketa hukum.

"Sehingga segala proses yang menyangkut aktifitas pembangunan harus dihentikan dulu untuk sementara," ujarnya.

Pihaknya menepis telah memblokir sertifikat, melainkan tidak bisa melanjutkan proses penggabungan sertifikat lahan apartemen. "Saat ini masih atas nama Edi Jaya Laksana dan Tumpak Tampubolon, pemilik awal lahan apartemen yang berada persis di pinggir jalan tol Jakarta Cikampek," katanya.

Secara terpisah, Direktur Utama PT Gayaland Prokencana selaku developer pembangunan Apartemen Mutiara Bekasi, Anthony Raharjo, mensinyalir adanya upaya BPN untuk menggagalkan pembangunan apartemen itu. "Bahkan ada unsur pemerasan yang kami alami oleh oknum pejabat BPN Kota Bekasi," kata Anthony.

Menurutnya, Apartemen Mutiara Bekasi digugat oleh Iwan Ng, selaku pemilik awal PT Gayaland yang memohon dilakukan sita jaminan terhadap lahan dan bangunan apartemen. Dalam gugatannya, Iwan mengaku masih memiliki saham sebesar 23,7 persen.

Menurut Anthony, penggugat dan BPN terkesan main mata sehingga terjadi blokir sertifikat oleh BPN. Bahkan Anthony mengaku telah diperas oleh oknum BPN Bekasi yang meminta konpensasi dana hingga Rp. 2,5 miliar.

"Ada enam orang pejabat BPN Kota Bekasi yang meminta langsung uang ke saya Rp2,5 miliar, supaya pemblokiran dicabut," katanya.

Anthony mengaku rugi besar akibat pemblokiran itu. Konstruksi bangunan sudah berdiri 20 lantai, diperkirakan akhir tahun ini sudah kelar dan pembeli sudah menerima kunci apartemen.

"Luas bangunan mencapai 39 ribu meter persegi di atas lahan 6.000 meter persegi. Jumlah pembeli sudah ada 500 orang lebih, dari total hunian apartemen 850 unit," katanya.

Apabila sengketa di Pengadilan berjalan lambat, Anthony memastikan jadwal penyelesaian bangunan apartemen akan terus terbengkalai yang artinya akan berdampak pada kerugian konsumen.

PUNCAK HARGANAS 2010 TINGKAT JAWA BARAT KE 17 DI KOTA BEKASI

Puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) tingkat Jawa Barat ke 17 akan dilangsungkan di kota Bekasi pada tanggal 4 Agustus 2010. Disampaikan oleh panitia tingkat kota Bekasi tentang persiapan HARGANAS, 30/7. Kegiatan pra-puncak acara sendiri akan dimulai tanggal 2 dan 3 Agustus.

Kegiatan HARGANAS 2010 Tingkat Jawa Barat akan dihadiri beberapa deputi menteri, ketua Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Gubernur Jawa Barat, Walikota/ bupati se Jawa Barat, kepala BKKBN se Jawa Barat, Camat dan lurah. Rankaian acara salah satunya adalah pawai keluarga yang akan diikuti 2.600 kader dan 300 lebih motor biru.

Kegiatan tersebut akan menggunakan jalan A. Yani, sehingga dimungkinkan jalan utama tersebut ditutup. Wayang golek dengan dalang Asep Sunandar dan koor yang diikuti 5.000 kader PKK sebagai acara unggulan. don.