Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Sabtu, 23 Juni 2012

Ringkasan Eksekutif Rekomendasi Aksi Percepatan Pencapaian MDGs Indonesia 2011

Pada September 2010, Bappenas menerbitkan Peta Jalan Percepatan Pencapaian MDGs dan Laporan Pencapaian MDGs Indonesia 2010. Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDGs (KUKPRI-MDGs) turut berperan dalam memberikan masukan ke dalam kedua dokumen tersebut dan temuan-temuannya telah memberikan kontribusi bagi perencanaan aktivitas di masa depan bagi KUKPRI-MDGs. Laporan Pencapaian MDGs tersebut menemukan bahwa sejak tahun 2010 Indonesia telah mencapai berbagai target MDGs. Status pencapaian MDGs dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori: (a) target yang telah dicapai; (b) target yang telah menunjukkan kemajuan signifikan dan diharapkan dapat dicapai pada 2015; dan (c) target yang masih memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya. Berdasarkan laporan ini dan didukung oleh analisa teknis, KUKPRI-MDGs akan memfokuskan pada kesehatan ibu melahirkan, kemiskinan, gizi dan air bersih selama empat tahun berikut agar dapat mempercepat pencapaian MDGs. Analisa lebih jauh mengindikasikan bahwa meskipun kemajuan telah dicapai pada aspek jender, KUKPRI-MDGs masih harus terus memperhatikan perspektif jender dalam mendorong upaya percepatan target-target MDGs. Setelah menghimpun berbagai masukan dari para pakar dan organisasi profesi serta menyelenggarakan serangkaian sesi brainstorming, pedoman utama dari strategi yang muncul adalah sebagai berikut: Pertama, Pendekatan akan bersifat holistik dengan visi yang melampaui tahun 2015. Kedua, Upaya-upaya akan difokuskan pada target-target yang paling tertinggal dalam upaya pencapaiannya. Ini diwujudkan dalam kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan ibu melahirkan, kelaparan dan kemiskinan, pendidikan, air dan sanitasi, HIV/AIDS, serta penyakit-penyakit infeksi lainnya. Ketiga, Wilayah fokus tambahan adalah jumlah penduduk yang besar, yang perlu ditransformasikan menjadi aset sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Keempat, Dengan komitmen bersama, setiap pemangku kepentingan perlu dilibatkan secara aktif melalui kemitraan pembangunan komunitas yang berorientasi pada aksi dan dampak. Kelima, digarisbawahi pentingnya saran-saran dari para pakar profesional yang independen, yang menyajikan perspektif yang berbeda tentang berbagai bidang yang berkaitan dengan MDGs. Keenam, dalam MDGs dicurahkan upaya dalam membangun aliansi strategis dengan masyarakat madani dan sektor swasta sebagai figur-figur kunci dalam mendayagunakan sumber daya domestik untuk meminimalkan disparitas antara provinsi dalam mencapai MDGs. Dan Ketujuh, Kumpulan kelompok sektor swasta akan diperluas sehingga jaringan tersebut mencakup juga usaha kecil dan menengah, maupun organisasi masyarakat madani regional dan lokal. Dengan demikian, ketergantungan sepenuhnya pada perusahaan-perusahaan multinasional dan LSM internasional akan dapat ditinggalkan, dan sumber daya domestik dapat dimobilisasi pemodelan dan pengalaman lapangan untuk menentukan wilayah-wilayah yang akan memerlukan upaya terkonsentrasi untuk meningkatkan keluaran yang diharapkan. (Don).

YETI WULANDARI 3 RIBU SUSU, ANIM IMANUDIN BEDAH RUMAH WARGA TAK MAMPU

Yeti Wulandari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Depok saat dikonfirmasi via telpon selular menyatakan bahwa gerakan Revolusi Putih yang dilakukannya untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak di wilayah kota Depok Khususnya Dapil Cimanggis. "Sudah 3.000 susu dari saya pribadi, dibagikan pada anak-anak diberbagai wilayah Kecamatan Cimanggis, Kota Depok," katanya (21/6). Menurut Yeti yang juga merupakan koordinator Revolusi Putih Kota Depok, gerakan ini dilaksanakan untuk menggerakkan budaya minum susu setiap hari dengan tujuan membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan kuat. "Baru-baru ini saya bagikan seribu susu di Cimanggis," katanya lagi. Berdasarkan survei, kebiasaan minum susu masyarakat Indonesia jauh ketinggalan dari negara lain dan baru tahun ini saja ada peningkatan luar biasa. Masyarakat Indonesia cuma minum susu dua sendok sehari seperti diutarakan Anggota Komisi A DPRD Depok tersebut. Dalam aksinya, sekitar 1.000 botol susu dibagikan kepada siswa-siswi PAUD yang berada di wilayah Cimanggis, Depok. “Sasaran dari aksi ini adalah anak-anak karena mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan menjadi pemimpin dan mereka harus menjadi generasi yang cerdas dengan meminum susu setiap hari," jelas Yeti. Sementara itu Anim Imanudin saat ditemui di Nic's Place Cafe menyatakan bahwa selain gerakan ekonomi kerakyatan yang sudah lama ia lakukan lewat jaringan koperasi kota Bekasi, dirinya bersama tim Anim Imanudin juga melakukan aksi sosial berupa bedah rumah. Sebuah kegiatan rehabilitasi pemukiman warga tak mampu diberbagai tempat wilayah kota Bekasi. Anim optimis dengan gerakan yang ia lakukan akan membangun kepedulian masyarakat kota Bekasi untuk lebih peduli dan dapat membangun kebersamaan serta kegotong-royongan. "Beberapa waktu akan datang akan saya konfirmasi tentang pelaksanaan Bedah rumah yang diantaranya 1 Juli nanti di Ciketing Udik, Bantargebang," katanya (20/6). (Don).

8 PROGRAM MDGs INDONESIA

Delapan program Millennium Development Goal (MDGs)versi Indonesia; pertama, MEMBERANTAS KEMISKINAN DAN KELAPARAN EKSTREM. Kedua, MENINGKATKAN KESEHATAN IBU. Ketiga, MEWUJUDKAN PENDIDIKAN DASAR UNTUK SEMUA, Keempat, MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN. Kelima, MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK. Keenam, MEMERANGI HIV DAN AIDS, MALARIA SERTA PENYAKIT LAINNYA. Ketujuh, MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN. Dan Kedelapan, PROMOTE GLOBAL PARTNERSHIP FOR DEVELOPMENT.

ESSAY FOTO PARIPURNA PENGESAHAN RAPERDA

Anggota DPRD Kota Bekasi tetap setia mengikuti rapat paripurna pengesahan Raperda meski sudah larut malam. Dr. Rahmat Effendi saat menandatangani draft Raperda pada paripurna tanggal 22 Juni 2012. "Selamat HUT DKI Jakarta," Katanya. Ketua DPRD, H. Andi Zabidi, tanda Tangani persetujuan DPRD Kota Bekasi atas draft Raperda Kota Bekasi. (Don)

Jumat, 22 Juni 2012

ADA "BELANG" DIBALIK PEMBERHENTIAN DIRUT PDAM TIRTA BHAGASASI

Sesaat sebelum dilakukannya pemberhentian direktur utama (dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PADAM) Tirta Bhagasasi dilakukan kemarin, terlihat Haji Rosihan Anwar dan Haji Dana Satria jalan bersamaan keluar masuk pemkot Bekasi dan kantor ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)kota Bekasi. Tidak jelas apakah pertemuan antara kedua orang tersebut dengan pejabat dilingkungan Badan Pengelolaan Kekayaan Daerah (BPKAD) dan H. Andi Zabidi merupakan awal dari negosiasi untuk mengganti Wahyu Prihantono dengan mekanisme pemberhentian. Wahyu Prihantono secara resmi diberhentikan tanggal 20 Juni 2012 karena dianggap memiliki kinerja yang buruk. H. Rosihan Anwar dikenal sangat dekat dengan pejabat di Kabupaten Bekasi sebelum dirinya dipercaya masyarakat Bekasi Timur untuk menjadi wakil mereka pada pemilu legislatif 2009 lalu. Selain saat itu, Rosihan Anwar bekerja sebagai kontraktor, dirinya merupakan penggiat berbagai bentuk kegiatan berbasis massa di kota Bekasi. Saat H. Dana Satria menggantikan dirut sebelumnya pun, H. Rosihan yang menginisiasi pertemuan melalui Muhammad Solihat di jalan Dewi Sartika, seberang BNI 46. Selain pandai melobby, H. Rosihan Anwar juga mumpuni menakhlukkan pengambil kebijakan, sehingga banyak pihak mempercayakannya sebagai penyambung lidah pada kepala daerah atau pengambil kebijakan tekhnis lainnya. Namun pernah dirinya di-black list oleh Kepala Daerah kota Bekasi selama 4 tahun karena ada banyak permintaannya justru un-prestasi. Konon saat dirinya dijauhi almarhum H. Akhmad Zurfaih karena persoalan tersebut dan dalam beberapa permohonan ternyata tidak sesuai apa yang dibicarakan sehingga secession maker saat itu menutup semua peluang untuk H. Rosihan Anwar kecuali menjadikan H. Dana Satria sebagai dirut pengganti H. Utin Supena. Terbuka peluang ketika dirinya total bekerja di kota Bekasi untuk memanggul kandidat nomor 2 dan nomor 3 pada pemilu kota Bekasi 2008, sama-sama orang dekatnya. Saat coba dikonfirmasi kepada ketua DPRD, H. Andi Zabidi, terlihat tidak selera bicara soal pemberhentian dirut PDAM Tirta Bhagasasi dan sama sekali tidak mau berbicara soal adanya rekomendasi dari DPRD Kota Bekasi berkaitan dengan urusan hubungan pemerintah kota Bekasi dengan PDAM tersebut. "Kan yang diberhentikan orangnya saja, bukan perusahaannya, sedangkan rekomendasi DPRD kota Bekasi itu untuk perusahaan," katanya saat akan shalat Jum'at (22/6). Sedangkan Wakil Ketua III DPRD Kota Bekasi, Yusuf Nasih, menyatakan bahwa rekomendasi tanggapan terhadap LKPj Walikota Bekasi pemerintah hanya diminta untuk menilai rekomendsasi-rekomendasi yang diberikan DPRD kota Bekasi dan melaksanakannya apabila memang benar koreksi dalam bentuk rekom tersebut. "Pemerintah hanya diminta menilai," katanya. Telpon selular anggota komisi C dari fraksi partai Golkar kota Bekasi, H. Rosihan Anwar, membalas dengan isi dirinya tidak tahu dan sibuk mengurus Persipasi. Beberapa saat kemudian Rosihan mengklarifikasi pertemuan yang dilakukannya dengan berbagai pihak merupakan cara untuk menyelamatkan Persipasi. "Waktu itu hanya bicara soal persipasi," katanya. Sementara itu dari kabupaten menyeruak issue dana koperasi, pergantian atas usul tim sukses Nero (H. Lukman Hakim) dan beberapa kebijakan baru pemerintahan dokter Hj. Neneng Hasanah Yasin. Saat dikonfirmasi melalui satu nomor mentari Bupati Bekasi tersebut tidak menjawab, mematikan saat diberi pertanyaan dan menghidupkan setelah ada perkembangan berita di facebook. Sejak awal menjabat, Wahyu tidak pernah lepas dari gangguan yang dilakukan secara sistematis dan mengarah pada upaya menjatuhkan mantan anggota DPRD dari partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut. Mulai darim pit and proper yang dipertanyakan, persoalan pipa PDAM sampai dengan persoalan rebutan masukkan pegawai yang sempat mencuat di bawah permukaan. Wahyu pun sering mengeluh dengan gangguan yang pada akhirnya bersifat coup de ec tat dengan sosok mantan atau pensiunan PDAM Bekasi, pihak tertentu yang disokong politisi partai dan tentu saja berebut berkah investasi sebuah foundation dari kawasan asia barat. "Bagaimana mau kerja kalau setiap saat bukan sekdar menyoal, tapi sudah mengarah pada fitnah," katanya pada sebuah kesempatan. M. Solihat yang sempat berpapasan di depan pintu Pemkot Bekasi secara jujur menyampaikan bahwa itu karena dirut terlalu reaktif terhadap berbagai hal yang menyerangnya. "Padahal beliau mantan politisi, biasa lah, itu hanya dinamika politik yang harus disikapi sewajarnya," katanya usai rapat dengan pimpinan teras pemkot Bekasi berbarengan dengan kedatangan world bank ke Kota Bekasi. Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin, memberhentikan Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi, Wahyu Prihantono, dari jabatannya per 20 Juni 2012 karena dianggap memiliki kinerja yang buruk. "Surat pemberhentian Wahyu ditandatangani Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin. Dalam surat tersebut, Neneng menjelaskan bahwa pemecatan Wahyu didasari rekomendasi Dewan Pengawas PDAM Tirta Bhagasasi," ujar Sekretaris Dewan Pengawas PDAM Tirta Bhagasasi, Riyad Oscha, di Bekasi, Kamis (21/6). Menurut dia, evaluasi terhadap kinerja PDAM di bawah pimpinan Wahyu sejak 2009 di antaranya pencapaian target investasi berupa pemasangan sambungan langsung dan jaringan baru yang dinilai sebagai pemborosan. "Dari target 50 miliar rupiah, hingga kini, baru tercapai 72 persen. PDAM juga berpotensi kehilangan 40 miliar rupiah akibat kebijakan Wahyu yang secara sepihak menjalin kerja sama dengan perusahaan asing," kata dia. Secara terpisah, Wahyu Prihantono mengaku kaget dengan pemecatan yang tiba-tiba itu dan mempertanyakan alasannya. Bahkan, dia berencana mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). "Saya tidak menyangka karena semestinya masa jabatan habis Desember 2013," katanya. (Ant/Don).

RILIS IFC KASUS PT. CAHAYA FOREX

Sekitar 50 orang bersama para korban yang tergabung dalam Indonesia Fight Corruption melakukan aksi di Pengadilan Negeri Kota Yogyakarta menuntut transparansi aparat penegak hukum dalam penanganan kasus penipuan investasi yang melibatkan PT Cahaya Forex. "Kasus ini sudah diproses di tingkat Kejaksaan Tinggi DIY dan sudah beberapa kali sidang. Kami menduga, ada hal yang tidak transparan dalam proses hukumnya," kata Koordinator Lapangan Aksi Abi Surya Simatupang di Yogyakarta, Senin. Menurut dia, tidak transparannya proses hukum tersebut salah satunya adanya indikasi pertanyaan dari hakim yang selalu menekan saksi korban dan membela terdakwa Nur Sigit Cahyo. Ia menambahkan, kasus penipuan investasi online dan offline yang melibatkan PT Cahaya Forex tersebut juga bisa mengarah ke penggelapan dan pencucian uang, tetapi kepolisian hanya memberikan pasal penipuan. IFC menengarai, PT Cahaya Forex telah berhasil mengumpulkan dana sejumlah Rp242.171.100.000 dari belasan ribu warga yang menginvestasikan uangnya. Oleh karena itu, lanjut dia, IFC pun menuntut perusahaan investasi tersebut bisa mengembalikan uang nasabah secara utuh. "Kami juga meminta Kejaksaan Agung khususnya divisi Jamwas untuk memperhatikan kasus ini, dan meminta kepada hakim agar menghukum terdakwa dengan hukum seberat-beratnya," katanya. Selain itu, Abi Surya juga meminta pengadilan agar menyita barang bukti PT Cahaya Forex dari kepolisian. "Kami akan terus mengawal laporan kasus penipuan ini dan meminta pengadilan serta kejaksaan untuk mengabulkan tuntutan para korban sesuai uang yang telah mereka investasikan," katanya. Terdakwa kasus tersebut, Nur Sigit Cahyo ditangkap petugas Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda DIY karena melakukan penipuan berkedok investasi penanaman modal. PT Cahaya Forex menjanjikan keuntungan 20 persen per bulan dari besar modal yang diinvestasikan nasabah. Namun, janji tersebut tidak pernah direalisasikan. Penangkapan terhadap Nur Sigit tersebut dilakukan setelah Polda DIY menerima laporan yang dilayangkan Ario Adhi Nugroho yang menyatakan telah menginvestasikan uang sebesar Rp50 juta namun belum menerima keuntungan yang dijanjikan.

IHT SAYANGKAN DR. MARHABAN KALAU BENAR SUDAH BER-KTA PARTAI DEMOKRAT

Ibnu HAjar Tanjung, ketuA Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PArtai GearakAn IndonesiA RAyA (GERINDRA), menyikapi biasa sajA pengambilAn formuliR Bakal Calon WalikotA dan Wakil Wali Kota oleh Dr. MarhabAn Sigalingging ϑî PartAi Demokrat KotA Bekasi. Seperti deketahui Dr Marhaban Sigalingging merupakan ketuA Penasehat DPC PartAi. GERINDRA kota Bekasi saat ini dipimpin IHT. Dalam sambungan telpon konfirmasi yang dilakukan ke IHT, ketUa DPC Partai GERINDRA tersebut menyayAngkan kalau sampai akhirnyA Dr. MarhabAn harus buat Kartu Tanda AnggotA (KTA) partai Demokrat. "Memang tidak adA larangAn dan ϑî undang-undang tIdak ada aturan orang untuk seperti itu, ya secara politik hal itu hanya mencederai laku saja," katanyA (20/6). Lebih lanjut IHT hanyA berharap agar nantinya ada laporAn yang jelas tentang kebenaran hal teRsebut karena dalam aturan partai tentu tidak diperkenankan untuk doublE atau Tri plE KTA. IHT sampai saat ini belum mendapat laporan daRi yang bersangkutan atau kader partai GERINDRA lainnyA tentang kebenaran kepemilikan KTA partAi DemikrAt sebagai salah satu syarat untuk mengikuti penjaringan Partai Demokrat. Sedangkan pRoses konveNSI partai sendiRi sampai saat ini masih belum selesai setelah pit and proper dilakukAN oleh Dewan PimpinAn DaerAh (DPD) Jawa Barat beberapa waktu lalu. "Insya Allah awal Juli 2012 hasil dari konvensi partAi GERINDRA baru diketahui," katanyA yang juga turut konvensi partai berlambang Garuda Yaksa CakrA Ning Wangsa itu. Ditempat terpisah Hj. Dial Hasan sebagai salah satu peserta konvensi menyatakan siap dan tetap semangat walau hasil konvensi belum diketahui sampai saat ini. Hj. Dial Hasan menyampaikAn bahwa sampai saat ini diRinya lebih memilih untuk melakukan kegiatan langsung bersama masyarakat sebagai langkah untuk dapat mempengaruhi pola, sikap dan prilaku (PSP) sesuai visinya yang juga merupakan KetuA Forum PerEmpuan Bekasi (PWB). Dial Enggan melakukan publikasi berbentuk spanduk karEna mengedukasi masyarakat akan lebih dipahami dengan melakukan kegiatan bersamA maSyarakAt secara langsung. "Saya lebih suKa berkegiatan dan menghindari politik hitam, menjatuhkan dan membunuh karakteR seseorang," katanyA saat dihubungi viA phone cell. (Don). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

KOMISI C DPRD KOTA BEKASI DAPAT PELAJARAN BERHARGA DARI KOTA JOKOWI

Komisi C DPRD kota Bekasi mendapat banyak pelajaran dengan kegiatan kunjungan kerja ke Kotamadya SurakarTa. Dikatakan Heli Mulyaningsih anggota komisi C, kunjungan tersebut hikmah kesabaran dalam melakukan pendekataN yang sabar merupakan bagian penting. Dari pembelajaran Kota madya Surakarta dengan berbagai langkah progrAm mereka. Heli menyampaikaN bahwa revitalisasi pasar tradisional dilakukan dengan. Proses serta pendekatAn ksusus yang dilakukan pemerintah daerAh. "Kemarin kami komisi c kunker ke Pemkot Solo, khususnya tentang revitalisasi pasar tradisional Proses pemindahan PKL Munjari di pusat kota (sekarang jadi monumen banjarsari) ke pasar Klitikan Notoharjo semanggi pasar kliwon surakarta (posisi agak pinggiran kota)," katanya (22/6). Ada pengalaman yang didapat dari pRoses relokasI. Pedagang kaki 5 oleh pemerintah daerah SurakartA dalam sesi kunjungan kerja Komisi C DPRD Kota Bekasi. "Ada Yang menarik, komunikasi yang dilakukan kepada para pedagang mencapai 50 kali pertemuan, Sungguh usaha yang SUPER SABAR meyakinkan pada pedagang untuk pindah ke tempat baru dengan resiko sementara penurunan pendapatan," katA Heli lagi. SABAR dan SENYUM, tidak dengan kekerasan dalam berkomunikasi membuahkan hasil dan menjadi contoh bagi daerah lain. Bahkan menjadi trademark JOKOWI (walikota Solo) dalam melakukan kegiatan membangun kotamadya SurakartA dan membuat kotA SolO menjadi daerah kunjungan wisata belanjA serta lebih dikenal lagi. Selain itu proses pembangunan pasar di sana tidak diswastakan, terang Heli, tapi dibiayai oleh APBD kota dan Propinsi sertA pusat. "Sehingga pedagang tidak harus membeli kios baru, hanya cukup bayar retribusi per hari, itupun setelah 6 bulan berdagang. Serta didukung keberadaan koperasi pasar untuk membantu permodalan pedagang sangat pas," imbuhnya. Hal lain yang didapatkan, selama 1 tahun pemkot selalu mengadakan event untuk menghidupkan pasar baru tersebut. Disampaikan Heli ada 1.000 PKL berhasil dipindahkan sejak tahun 2006 dengan target retribusi tahun 2012 sebesar Rp. 1,8 milyar dan tahun 2011 target Rp. 1,4 milyar juga tercapai. Pasar ini dikelola langsung oleh pemkot yaitu Dinas pengelolaan pasar dan TERNYATA KOMUNIKASI YANG SABAR BERULANG KALI. "Luar biasa banyak sampai 50 kali, dilakukan dengan niat tulus dan bekerja dengan HATI, dengan berharap Allah meridhoi seperti yang disampaikan Jokowi, SEMOGA menjadi pelajaran berharga untuk pengelolaan pasar di kota Bekasi," kata Heli yang berharap Agar dicapai perekonomian rakyat Bekasi yang maju. (DON). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

Kamis, 21 Juni 2012

SMUTs BERDUKA; OFF UNTUK SEMENTARA; MAAF SELURUH SAHABAT; MEREKA MEMUAKKAN DAN SAYA DOAKAN HANCUR

Sorry ya pembaca. Nggak Mutu lagi mereka. Gitu mau jadi Gubernur yang asli hidup berkembang di Wilayah pintu gerbang ibu kota Negara. Good lucky untuk semua. salam rindu untuk keluarga kalian. Dan biarkan saya menangisi sahabat, abang, saudara tua, dll saya Wahyu Prihantono. (Don).

FADLIN KAMAL NYATAKAN BELUM AKAN ADA MUTASI DALAM WAKTU DEKAT

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Kepegawaian daerah (BKD) pemkot Bekasi seusai apel pagi menyampaikan secara tegas bahwa pemerintah kota Bekasi belum akan lakukan mutasi untuk mengisi posisi lowong. Dirinya menjelaskan persoalan kekosongan 4 posisi eselon II, eselon III sebanyak 11 posisi dan Eselon IV namun sudah dibicarakan. Secara umum persoalan kekosongan tersebut sudah menjadi agenda Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (BAPERJAKAT) yang membahas dan mengkajinya. "Belum ada rencana mutasi, apalagi kalau hari Jum'at besok, semua selalu dikaji BAPERJAKAT," kata Fadlin Kamal yang jabatan aslinya Asisten III Administrasi. Terkait persiapan mutasi diakui Fadlin secara umum memang menjadi rutinitas untuk dilaksanakan diklat struktural dan tidak ada yang khusus untuk perpindahan pejabat ke posisi kosong yang ditinggal pensiun dan Almarhum H. Kamaludin Dzaini yang meninggal saat masih menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Falin Kamal sendiri tampak kaget soal issue selasa (19/6) lalu akan ada mutasi, lalu ada juga yang mencocokkan seperti kebiasaan hari jum'at (22/6)dan media sulit update berita penting tersebut. "Ah saya baru dengar kalau jum'at akan ada mutasi, semua masih dibahas kok, dan semua sesuai kebutuhan," katanya. (Don).

DADANG YAKIN BEBERAPA VOCAL POINT LAYAK ADIPURA, RAHMAT EFFENDI TANDA TANGANI PRASASTI SEKOLAH PEDULI LINGKUNGAN

Dr. Rahmat Effendi tandatangani prasasti sekolah ramah lingkungan alias Adiwiyata, sebuah anugrah pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kota Bekasi. Kepala BPLH manandatangani nota kesepahaman bantuan dan kerja sama dalam bidang lingkungan hidup. Walikota Bekasi cek tensi darah sebelum kegiatan Hari lingkungan hidup yang biasanya luar biasa antusias masyarakat. H. Muhammad Yakum Pemimpin yang lahir dari dunia organisasi kepemudaan saat berfoto dengan gerobak motor (baktor). (Don).

Rabu, 20 Juni 2012

Dr. RAHMAT EFFENDI: KEPERCAYAAN KADER HARUS DIIKUTI KEPERCAYAAN MASYARAKAT

Kegiatan Dialog interaktif mekanisme penetapan bakal calon walikota berdasarkan juklak nomor 13 Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar yang dihadiri Idrus Marham selaku sekjen dan Ade Komarudin sebagai ketua pemenangan Jawa 1 berlangsung dengan baik di Ballroom Toton Baho jalan Pekayon Raya. Kader partai Golkar mengelu-elukan sosok Dr. Rahmat Effendi, selaku ketua Dewan Pimpinan daerah (DPD) partai Golkar Kota Bekasi, sebagai figure yang tepat untuk mereka dukung melanjutkan pemerintahan kota Bekasi 2013-2018. Saat dikonfirmasi Dr. Rahmat Effendi yang juga walikota Bekasi dengan bijaksana menyambut dengan bersahaja dan lebih berharap untuk dibangunnya kerja sama yang lebih solid serta kuat baik kader maupun masyarakat kota Bekasi. "Pertama saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan kader Partai Golkar Kota Bekasi, Kedua kepercayaan kader tentunya harus diikuti dengan kepercayaan masyarakat sebagai pemegang mandat demokrasi," jelasnya saat dikonfirmasi via SMS (20/6). Dalam demokrasi, masyarakat dan warga memiliki keistimewaan dimata Rahmat Effendi yang menjalankan kepemimpinan pemerintahan sendiri dan banyak mengalami tekanan politik jelang pemilu walikota/ wakil walikota Bekasi.Menurutnya seperti falsafah dan teori politik yang diagungkan banyak orang dimana suara rakyat adalah suara tuhan menjadi pegangannya dalam berpolitik. Ditanya tentang kegiatan dialog sendiri Dr. Rahmat Effendi menyampaikan bahwa apa yang dilakukan kader partai Golkar adalah sebuah bentuk silaturrahmi untuk membangun konsolidasi partai yang mengedepankan dialog, khususnya tentang persiapan pemilu Kota Bekasi Desember 2012 nanti. "Konsep program tentunya sebagai pengejawahan karya-kekaryaan yang simbolnya adalah silaturahim," katanya. Sementara itu Anton Pardede, seorang pengusaha yang terlihat berada dan ditemui di sekitar lokasi, menyatakan bahwa keputusan yang diambil DPP Partai Golkar untuk mendukung Dr. Rahmat sebagai sebuah keputusan yang tepat. "Keputusan itu tepat dan cocok dengan sosok Rahmat Effendi sebagai pemimpin partai Golkar saat ini," katanya. Acara yang diselenggarakan di lokasi yang tidak jauh dari rumah pribadi Dr. Rahmat Effendi sendiri sas-sus dikalangan penggiat kota Bekasi sebagai upaya untuk mengajak Warga Batak untuk bersatu mendukung Dr. Rahmat banyak mendapat sambutan dari dari berbeda dengan issue yang beredar. Toton Baho sendiri memang merupakan gedung pertemuan yang representatif dan pas dengan "tekstur kader partai Golkar yang cerah saat ini. Lebih lanjut Anton Pardede menilai keputusan DPP pada Rahmat Effendi memang benar sesuai fakta dan secara empirik dapat dilihat dari kepemimpinan yang diterapkan Dr. Rahmat Effendi baik di partai maupun di pemerintahan. "Kenapa tepat, karena semua ada pada sosojk Rahmat Effendi, karena baliau berpengalaman dan karakter kepemimpinannya melekat pada sosok Rahmat Effendi," kata pengusaha yang dekat dengan politisi PDI-P Mochtar Mohamad dan Andi Zabidi politisi partai Demokrat kota Bekasi. (Don). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

HELI MULYANINGSIH BEKERJA UNTUK MASYARAKAT BERHARAP RIDHO SANG MAHA KUASA

Nama dan gelar secara lengkap biasa dimintanya untuk mengenalinya, Ir. Hj. HELI MULYANINGSIH. Lahir di Bondowoso, 30 Juli 1968, dan sudah dikaruniai anak 3. Terpilih sebagai wakil rakyat dari Bekasi Utara pada pemilu Legislatif 2009 dari partai Tiga Berlian Merah Putih dinangi warna biru kebesaran dengan berbagai cerita yanbg cukup berkesan bagi beberapa oarang yang sempat mencoba menemu-kenalinya. Heli tinggal di Prima Harapan Regency Blok C 11 No. 32, Bekasi. Mengenyam pendidikan terakhir di Institute Peretanian Bogor (IPB) Fakultas Perikanan, Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan yang ia selesaikan tahun 1991. Sebuah universitas yang cukup dituakan untuk berbagai disiplin ilmu pertanian dan lingkungan hidup. Mengawali pendidikan di SD Dabasah VI Bondowoso, lalu SMPN II Bondowoso, SMAN I Bondowoso, sebelum akhirnya sekolah Sarjana S1 Institut Pertanian Bogor pada Fakultas Perikanan menambil jurusan Sosial Ekonomi Perikanan Angkatan 23 tahun 1986. Mencalonkan diri diam-diam dan membuat banyak awak media agak senewen karena sosok Heli Mulyaningsih sangat ditunggu. Sangat obyektif dan bekerja dengan ketulusan hati sebagai warga masyarakat kota Bekasi yang diharapkannya akan lebih baik diwaktu yang akan datang. Heli sendiri banyak belajar dari Kursus/Diklat guna mengembangkan potensi sebagaui seorang perempuan dalam masyarakat lewat Latihan Kepemimpinan Siswa Departemen P & K Bondowoso 1984, Latihan Mountenering Gabungan Satuan Karya Bahari di Pusat Latihan Pertempuran Marinir Sumber Anyar, Asembagus Situbondo (29 Des. 1984- 1 Jan 1985), Latihan Baris Berbaris SMA N 1 Bondowoso, Penataran P4 Pola Pendukung 100 jam, IPB 1986, Pelatihan Metodologi Penelitian Sosial Tingkat Perguruan Tinggi se-Bogor IPB 1989, Pelatihan Kepala Sekolah & Guru TKQ/TPQ KKBTPQ – DEPAG Kota Bekasi 2008. Selain itu, perempuan 41 tahun ini juga banyak menempa diri dalam berbagai organisasi seperti Anggota Pramuka BAHARI 1983 – 1986, Ketua Kelas SMA, Kelas 2 dan Kelas 3 1984 – 1985, Sekretaris II OSIS SMAN 1 Bondowoso 1984 – 1985, Ketua Komisi Intern Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Perikanan IPB 1987 - 1988, Anggota Yayasan pendidikan Alternatif Bogor 1990 - 1991, ICMI Orsat Ulul Albab BLORA 1991 - 1993, dan juga Panitia Selatirrahim ke 20 sekolah TK, acara Dongeng 2001 -2002. Selain itu Heli sejak 1998 sampai dengan 2006 menjadi Panitia (Ketua, Koordinator Sponsorship) Pesantren Ramadan Aku Anak Saleh ke I - IX, acara tahunan Majalah Aku Anak Saleh pada awal Ramadan dengan peserta 150-200 anak. Belum lagi sejak 1998 sampai dengan 2007 menjadi Panitia (Ketua, Koordinator Sponsorship) GASI ke I – X (Gelar Anak Saleh Indonesia), acara tahunan Majalah Aku Anak Saleh berupa aneka lomba untuk anak TK dan SD dengan peserta 3000- 4500 anak. Dilingkungan sejak tahun 2008 sampai sekarang Heli Mulyaningsih menjabat sebagai Sekretaris PKK RW 09 Kelurahan Harapan Baru Bekasi Utara, dalam waktu yang samajuga dipercaya sebagai Ketua Majelis Taklim Annisa Prima Harapan regency Harapan Baru-Bekasi Utara. Nov 2011-sekarang : Wakil Bendahara ICMI Orda Bekasi Kiprahnya didunia politik dan kepartaian, Heli mengawalinya pada tahun 2008 sebagai Anggota Partai Demokrat, sempat dipercaya sebagai Bendahara II Panitia Kampanye Pilpres SBY – BOEDIONO DPC Partai Demokrat Kota Bekasi pada tahun 2009, lalu September 2009 sampai sekarang dipercaya sebagai Bendahara Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Bekasi, sejak 2010 Heli menjadi Anggota KPPI (Kaukus Perempuan Politik Indonesia) Kota Bekasi dan menjadi Pembina PDRI (perempuan Demokrat Republik Indonesia) PAC Bekasi Utara. Bicara selalu lugas, dengan prespektif dan mau diajak dialog merupakan ciri khas perempuan yang rajin bekerja sebagai wakil rakyat kota Bekasi tersebut. Heli berbicara tentang berbagai harapan dan selalu optimis sehingga membuat laewan bicara selalu termotivasi untuk berfikir positif. Berada di komisi C DPRD Kota Bekasi merupakan tugas yang dipercayakan untuk membantu fraksinya, dan tentu masyarakat kota Bekasi, untuk dapat bekerja secara optimal sesuai kebidangan komisi tersebut. Dirinya sangat mengapresiasi berbagai bentuk kegiatan positif dan konstruktif yang dilakukan berbagai pihak atau stake holder dan selalu berpandangan kedepan. Heli Mulyaningsih pernah menjadi Pengajar Kursus Komputer pada tahun 1990, sebelum akhirnya menjadi Sekretaris Direktur PT.ANAK SALEH PRATAMA (Penerbit Majalah Aku Anak Saleh) pada tahun 1991 – 1993, kemudian menjadi Bagian Iklan dan Promosi Majalah Aku Anak Saleh pada 1994 – 1998, Manajer Iklan dan Promosi Majalah Aku Anak Saleh 1999 sampai Maret 2002, April 2002 sampai dengan Desember 2007 sebagai Kadiv. Pemasaran (Iklan, Promosi dan Sirkulasi) PT. ANAKSALEH PRATAMA, sejak 2005 sampai sekarang mengelola TKQ/TPQ Al Hidayah Prima Harapan Regenci Harapan Baru Bekasi Utara, dilanjutkan Januari 2008 sampai 2009 menjadi Direktur Keuangan PT. JDH Anugerah Karya Invesment, dan menjadi Anggota DPRD Kota Bekasi Tahun 2009-2014. (Don).

DARIP DATANG DENGAN YANG TER-"DEMOKRAT",; ANGKAT YANG PAPA, ATASI KEMACETAN DAN REFORMASI BIROKRASI SEBENAR-BENARNYA

Darip Mulyana mantan wakil bupati Bekasi datang untuk pengambilan formulir dengan ditemani warga sekitar teluk Buyung mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran calon dari partai Demokrat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) kota Bekasi. Seperti ide dan trend gerakan yang dibawa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada saat awal merangkul sejumlah orang terdekat dan banyak politisi pasca Gus Dur, Darip bukan saja mengajak warga bersahaja, dia mengulasnya luar biasa cukup. Selain issue masyarakat grass root, kemacetan dan kompleksitas hidup masyarakat urban juga disampaikan mantan Wakil Bupati Bekasi itu masih mempertahankan ciri mengedepankan kehidupan susah masyarakat pinggiran Jakarta, ditengah pembangunan kota atau wilayah. "Saya akan tingkatkan pendapatan daerah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat kota Bekasi dengan berbagai cara dan sesuai ketenbtuan yang berlaku di negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya. Saat diberi kesempatan bicara di depan rekan-rekan pers Bekasi, Darip secara lancar, original dan perfect mengulas paradigmanya tentang apa yang akan dialakukan bersama partai Demokrat, stake dolder/ konstituen partai segitiga berlian merah putih itu dan juga seluruh masyarakat kota Bekasi. Selain sejarah "pahit" dikalahkan oleh dinamika politik pemilihan walikota di tahun 2003-an, Darip juga bangga pada keberhasilannya keluar dari partai Golkar yang tidak sportif dan sedikit sekali (mungkin masih rahasia) tentang kerjanya bareng Sa'dudin. Darip Mulyana terus mengumbar senyum keyakinan barunya bersama partai yang baru 2 hari, sebelum mendaftar, memberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) serta penerimaan sebagai warga partai yang romantis. "Saya senang bisa diterima di partai Demokrat yang besar dan bersahabat, semoga pencalonan saya mendapat dukungan seluruh stake holder partai dan calon internal memberi dukungan pada saya saja," katanya disambut tepuk tangan dan riuh pendukungnya. Dirinya sampai saat ini masih fokus berdiskusi dan melakukan kajian bagaimana agar Pendapatan Asli (PAD) dapat meningkat, membuat drainase yang dapat membuat kota menjadi ramah lingkungan, mengkaji manajemen traffict serta berbagai konsep transportasi massa dan sistem yang akan dibangun untuk membuat pemerintahan kota dapat berjalan efektif-efesien-tepat bagui masyarakat. 51 ribu kader partai demokrat ber-KTA di kota Bekasi pun akan diajak bicara sebagai bentuk cara mengetahui kebutuhan mendasar warga kota yang akan dijadikan sebagai program bersama. Darip serasa mewakili Demokrat yang awalnya dihidupkan dengan semangat orang susah, anti-korupsi, pro-aktif dan egaliter seperti saat SBY bersama yang lain merangkul banyak cendikia serta politisi saat itu. "Saya juga akan memerangi korupsi seperti partai ini menyerukan pada kadernya untuk menolak korupsi dan mewujudkan dalam pemerintahan yang bersih dan baik," katanya seakan mengingatkan iklan layanan di TV "katakan tidak", walau dipusat partai Demokrat sedang menghadapi cobaan berat -optimismenya sungguh mulia. (Don).

Selasa, 19 Juni 2012

MUTASI DILINGKUNGAN PEMKOT BEKASI MASIH SIMPANG SIUR

Cuaca terik kota Bekasi semakin terasa panas dengan berhembusnya kabar Mutasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan pemerintah kota Bekasi yang dikabarkan dalam waktu dekat akan dilakukan. Bahkan ada informasi mutasi tersebut besok akan dilakukan Dr. Rahmat Effendi untuk menjawab kekosongan posisi dibeberapa instansi/ satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Mutasi masih merupakan issue yang cukup sensual buat banyak orang yuang setiap hari bersentuhan dengan pemerintah daerah, sehingga banyak orang memperbincangkan dan menjadikan sarapan pagi diberbagai warung kopi yang juga tidak jauh dari kantor pemerintahan. "Seharusnya disikapi wajar saja, karena memang sudah kebutuhan untuk mengisi kekosongan jabatan di SKPD yang ada," kata Rosihan Anwar yang dihubungi via phone cellnya (19/20). Rosihan melihat mutasi kali ini berdasarkan need assessment yang semua orang juga ikut merasakannya karena sangat berpengaruh pada pelayanan publik yang ada. Sehingga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut berharap ada keberanian dari pemkot Bekasi untuk melakukan pengisian posisi-posisi kosong untuk pejabat defenitif. Nantinya, anggota Banleg DPRD kota Bekasi itu menambahkan, tidak ada lagi keluhan mendasar apabila posisi-posisi kosong yang saat ini dijabat Pelaksana Tugas (plt) dapat berjalan dengan lebih baik. "Tentunya semua hasil dari assessment kebutuhan pengisian jabatan yang saat ini kosong," kata Rosihan. Saat disinggung kemungkinan akan dimanfaatkan lawan politik Dr. Rahmat pada pemilu Desember akan datang, Rosihan Anwar meyakinkan langkah untuk mutasi sudah tepat karena memang benar-benar merupakan kebutuhan. "Pasti sudah ada penilaian terhadap pejabat-pejabat yang akan mengisi posisi-posisi kosong, ya macam penjaringan calon lah," katanya. Saat dikonfirmasi, Roro Yoewati pejabat kepala bidang di badan Kepegawaian daerah (BKD) kota Bekasi membantah bahwa dirinya mengatakan akan didilakukan mutasi besok seperti dikatakan salah satu sumber. "Tadi yang saya jelaskan belum akan ada mutasi," katanya. Roro saat ditanya lagi terkait kekosongan banyak posisi strategis tetap tidak bergeming, bahwa belum akan ada mutasi dalam waktu dekat. Tentu itu berbeda dengan informasi yang banyak menyebar dikalangan pegawai pemkot Bekasi yang secara telanjang mengutarakan akan ada mutasi dan banyak aspek disekitar mutasi jabatan. Dalam penjelasannya Roro hanya mengkonfirmasi adanya 4 jabatan eselon II yang saat ini kosong, 11 jabatan eselon III yang kosong dan 24 jabatan eselon IV yang membutuhkan pengisian jabatan. "Belum akan, tadi saya utara itu," kata Roro yang meminta untuk off line karena harus segera ke Rumah Sakit (RS), terdengar suaranya melemah dari selularnya. (Don).

ATENSI MINGGU INI; PENCALONAN SALIH MANGARA DAN ANWAR ANSHARY MAHDHUM (SALAM)

Pengambilan formulir pendaftaran bakal calon walikota (balon)bagi kalangan independen telah dibuka. Salah satu yang sudah mendaftar hari ini adalah pasangan Shalih Mangara Sitompul dan Anwar Anshori Mahdum (Aam). Dan mereka menyebut pasangan ini dengan SALAM. Pasangan SALAM yang datang sekitar pukul 10.00 pagi didampingi Salam Center bersama para pendukungnya yang berjumlah sekitar 100 orang. Dan juga, para orang tua mahasiswa ke KPUD kota Bekasi yang beralamat jl. H. Juanda no.100 Bekasi Timur. Salah satu syarat untuk calon perseorangan adalah harus didukung oleh 3 % dari jumlah penduduk kota Bekasi yang berjumlah 2.348.213 jiwa. Atau sama dengan 70.477 jiwa yang mendukung dengan berupa foto copy ktp dan tanda tangan. Shalih yang merupakan mantan aktivis HMI, mengatakan dalam konpersnya, bahwa ia ingin memperbaiki situasi dan kondisi kepemimpinan daerah dimana sekarang ini masih banyak kekurangan yang harus dibenahi. Baginya, ini adalah langkah awal yang dilakukannya sebagai salah satu bentuk keprihatinannya terhadap pemerintahan kota Bekasi. " Ini adalah langkah pertama kami. Kedepan kita akan membantu masyarakat terutama mengenai pendidikan, salah satunya kita akan membantu mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliahnya. Jadi atau tidak jadi itu tidak jadi masalah. Yang penting ini adalah wujud nyata kami peduli terhadap pendidikan di kota Bekasi. Usai dari sini, kita akan langsung menuju ke sekolah yang siswanya akan kita bantu,"ujar Shalih yang menangis tanpa diketahui sebabnya saat konpers. Karena itulah, konpers dilanjutkan oleh Aam, pasangan Shalih. Menurut Aam, bantuan untuk mahasiswa itu adalah salah satu komitmen nyata mereka sebelum menjadi walikota dan wakil walikota Bekasi. " Kita memang sengaja datang hari Jumat, karena kita mencontoh nabi Adam yang dimasukkan dan dikeluarkan dari surga pada hari Jumat. Ini adalah langkah awal kita. Dan mengenai persyaratan kita siap untuk mencapai 70.447 jiwa yang akan mendukung Kami. Kita juga akan mengembalikan formulir ini secepatnya,"tutup Aam. (Tya)

PRIA BERBONCENGAN DIDUGA TERLIBAT PERAMPOKAN NASABAH BANK MANDIRI RAWA LUMBU

Abdul Rosid (30), seorang karyawan pom bensin dirampok 6 orang di depan Bank Mandiri Rawalumbu, Bekasi Timur. Rosid datang ke Bank Mandiri dengan mengendarai mobil Toyota Avanza. Rosid lantas dibacok tangan kanannya saat turun dari mobil. "Dia tadi datang berdua, naik mobil Avanza, nyampe sini pas mau parkir mobil, dia keluar. Tiba-tiba pelaku datang, tangan kanannya dibacok. Dia bawa tas ransel, sampai tali tasnya putus," jelas Untung Wijanarko, Kepala KCP Bank Mandiri Rawalumbu, ketika ditemui di kantornya, Jl Raya Pramuka, Pengasinan, Bekasi Timur, Senin (18/6/2012). Rosid, lanjutnya, hendak menyetor uangnya ke bank itu. "Perkiraan sih duitnya Rp 300 juta," jelas Untung. Saat kejadian, imbuh Untung, kondisi di depan kantor Bank Mandiri sedang ramai. Namun tak seorang pun berani melawan karena perampok ada yang membawa pistol. "Ramai tadi, ini kan hari Senin, pada banyak yang lihat tapi kan tidak berani melawan. Kita tadi ada juga tukang parkir kita di sini yang sempat mau menolong, tapi nggak berani karena diancam sudah pegang-pegang golok terus bawa senjata juga," tutur Untung. Setelah kejadian, baru ada warga yang berteriak 'rampok'. Sedangkan Rosid, usai dibacok dibawa ke SPBU tempatnya bekerja. Kebetulan, di dekat SPBU tempat Rosid bekerja itu terdapat klinik yang pemiliknya sama dengan pemilik SPBU itu. "Jadi tadi dia dibawa ke SPBU terus dibawa ke klinik itu," tutur Untung. Ganteng dan rapi. Itulah kesan Romlon, seorang tukang ojek, pada pria yang dia duga ikut terlibat perampokan nasabah Bank Mandiri KCP Rawalumbu, Bekasi Timur. Pria itu dilihat Romlon sesaat sebelum perampokan terjadi. Kepada petugas di Polsek Bekasi Timur pada Senin (18/6/2012), Romlon, mengaku melihat si pria ganteng datang berboncengan dengan pria berperawakan pendek dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter MX. Motor itu berhenti di pangkalan ojek yang berada tepat di sebelah kanan Bank Mandiri tersebut. Si pria ganteng mengenakan kemeja, beramput cepak dan bibir atasnya agak tebal. Sedangkan rekannya memakai jaket. Mereka memarkir motor sekenanya dengan posisi menyimpang. Pria berjaket kemudian pergi ke Bank Mandiri, namun tak lama dia kembali lagi ke pangkalan ojek. "Duitnya belum nyampe, nanti ditransfer," ucap Romlon menirukan perkataan pria berjaket kepada si ganteng. Mendengar ucapan rekannya, si pria ganteng mengatakan akan menunggu. Kedua pria berumur 30 tahunan itu kemudian duduk di tempat tersebut. Melihat keduanya tidak memperbaiki posisi parkir sepeda motornya, Romlon pun menegur. "Tolong parkirannya jangan begitu, banyak yang markir," katanya. "Oh di sini pangkalan ojek ya," ujar pria ganteng sambil membetulkan posisi sepeda motornya. Setelah itu, dua pria itu merokok, masing-masing menghisap satu batang rokok. Kemudian datang sepeda motor dengan dua orang di atasnya. Satu orang turun dan mendatangi dua pria itu, sedangkan seorang lainnya yang memakai helm pergi ke arah toko elektronik di sekitar bank. Tiga pria itu lantas meninggalkan pangkalan ojek. Salah satu dari mereka mengendarai sepeda motor yang semula diparkir di pangkalan itu. "Baru saja saya balik badan, peristiwa itu terjadi," terang Romlon. Kasat Reskrim Polresta Kota Bekasi Kompol Taufik Hidayat mengatakan peristiwa terjadi pukul 10.30 WIB. Selama di perjalanan, ternyata Rosid diikuti oleh 6 pelaku yang mengendarai tiga motor. "Mereka naik motor Honda Revo, Honda GL Pro, dan Yamaha Jupiter MX," ujarnya sembari menyebut jenis senjata yang dibawa pelaku ditengarai berjenis FN. (pOL)

SOPIR M 26 DISAYAT 15 CM KARENA REBUTAN PENUMPANG

Gara-gara rebutan penumpang, seorang sopir angkutan kota M26 jurusan Kampung Melayu-Bekasi menjadi korban penganiayaan seorang calo penumpang. Sopir bernama Joni Hasudungan (28) itu mengalami luka sayat sepanjang 15 sentimeter di bagian leher. Menurut Joni, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (18/6/2012) sekitar pukul 15.00 WIB saat dirinya tengah menunggu penumpang di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Setelah itu datang seorang calo angkutan berinisial KS. Ia menyuruh Joni untuk memindahkan penumpangnya ke mobil lain yang sudah dipersiapkan KS untuk jalan. "Naik tiga penumpang, dia datang. Dia bilang harus nurunin penumpang, padahal penumpang ingin cepat, lalu naik tiga penumpang lagi, jadinya kan enam. Dia kayak enggak terima," ujarnya saat melapor ke Polsek Jatinegara, Senin (18/6/2012). Adu mulut pun terjadi antara keduanya. KS juga sempat memukul mobil korban dengan tangan kosong. Satu orang teman KS berinisial MN alias Brewok datang dan berusaha memisahkan keduanya hingga KS pergi dan menyisakan Brewok dengan korban. "Saya bilang, kalau berani satu lawan satu saja, jangan keroyokan begini. Lalu saya jalanin mobil sampai keluar sedikit terminal, itu si Brewok tiba-tiba masuk dan duduk di belakang saya," lanjutnya. Brewok pun menodongkan sebuah cutter ke leher korban sehingga membuat korban tak bisa berkutik. Pelaku langsung menyayat leher korban hingga mengeluarkan banyak darah. "Kalau saya berontak, mungkin sudah 'lewat' saya," kata korban. Petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Jatinegara Aipda Sunardi Sardi mengungkapkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengamankan pelaku. Pelaku dapat dikenai Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. (Kom).

Senin, 18 Juni 2012

DARIP GABUNG DEMOKRAT YAKIN LEBIH BERARTI UNTUK KOTA BEKASI

Darip Mulyana mantan Wakil Bupati Bekasi yakin akan mampu melanjutkan karier politiknya dengan bergabung ke dalam partai Demokrat. Dikatakan mantan calon bupati tersebut, dirinya memilih partai demokrat karena partai tersebut lebih prospektif ketimbang partai lainnya. Dalam kesempatan silaturahmi ke kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai Demokrat jalan Veteran, Darip menyatakan siap mendaftarkan diri dalam penjaringan partai. "Insya Allah besok saya akan datang untuk mendaftar dan langsung mengembalikan formulir pencalonan," katanya (18/6). Darip datang hanya ditemani beberapa orang dekatnya menggunakan Fortuner B 1916 yang diparkir tepat ϑî pintu masuk kantor DPC Partai Demokrat. Diruang ketua DPC partai Demokrat, Darip ditemui Sodikin selaku Ketua dan Heri Parani selaku sekretaris panitia penjaringan Partai Demokrat Kota Bekasi. Darip merasa sebagai warga kota Bekasi merasa punya kewajiban untuk membangun kota Bekasi dan memilih partai Demokrat sebagai kendaraan politik. "Saya baru kemarin bicara, hanya partai demokrat masih memungkinkan untuk mencalonkan diri, kesempatan saya untuk turut membangun kota Bekasi," katanya. Maju dalam bursa penjaringan calon dari partai Demokrat berarti Darip Mulyana harus siap bersaing dengan 6 sampai 7 calon yang rata-rata berasal dari internal partai Demokrat. Partai Demokrat sendiri membuka peluang dari eksternal partai sebelum nantina akan ϑîlakukan pit and proper oleh tim 9 yang terdiri dari DPC, DPD dan DPP partai Demokrat. Saat ditanya kenapa meninggalkan partai Golkar, Darip hanya menpertegas lagi bahwa dirinya sudah tiddibutuhkan lagi ϑî partai bergambar pohon beringin itu. "Sebagai ketua saja tidak didukung, untuk apa lagi kalau sudah tidak dibutuhkan lagi," kata wakil Sa'dudin saat memimpin kabupaten Bekasi 2007-2012. (Don).

DINAS KEBAKARAN KABUPATEN BEKASI BUTUH ARMADA PEMADAM BARU

Dinas Kebakaran Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, membutuhkan tambahan armada pemadam karena sebagian besar armadanya rusak termakan usia. "Saat ini kendaraan pemadam kebakaran kami hanya 11 unit dengan kondisi yang sudah tua. Sebanyak empat unit di antaranya masih layak pakai. Sedangkan sisanya dalam perbaikan karena sudah tua," ujar Kepala Dinas Damkar Kabupaten Bekasi, Bambang Hermawan di Cikarang, Sabtu. Menurut dia, mayoritas kendaraan tersebut memiliki tahun perakitan pada 1992. Sebagian besar suku cadangnya sudah tidak layak pakai dan memerlukan perbaikan total. "Kerusakannya beragam, mulai dari rangka kendaraan yang sudah keropos hingga selang air yang sudah bolong," katanya. Kabupaten Bekasi memiliki luas wilayah sekitar 1.269.51 kilometer persegi dengan jumlah penduduk mencapai 2.629.551 orang, maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk adalah 2.071 orang per kilometer persegi. Kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah Tambun Selatan sebanyak 9.877 jiwa perkilometer persegi, sedangkan yang paling rendah adalah kecamatan Muara Gembong yakni hanya 236 orang perkilometer perseginya. "Sedangkan petugas damkar hanya ada 65 orang untuk menjangkau 23 kecamatan Kabupaten Bekasi," katanya. Menurut dia, jumlah insiden kebakaran selalu meningkat setiap tahunnya akibat perkembangan penduduk yang semakin padat. Pada 2010, kebakaran hanya terjadi 52 lokasi. Pada 2011 meningkat menjadi 85 lokasi. (KR-AFR)

JAMAAH HKBP FILADELFIA IBADAH DI MEKAR SARI

Ratusan jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelfia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terpaksa melakukan kebaktian dengan berpindah-pindah tempat terhitung sejak tempat ibadah mereka disegel 12 Januari lalu. Jika pekan lalu mereka mengelar kebaktian di depan Istana Negara, Minggu (17/6) ini, para jemaat HKPB Filadelfia yang berjumlah 120 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 480 jiwa menggelar hal serupa di lahan pedestrian Taman Buah Mekarsari, jalan alternatif Cibubur-Jonggol, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Ratusan Jemaat HKBP Filadelfia, yang terletak di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, itu berangkat ke Taman Buah Mekarsari dengan diangkut tiga bus pariwisata pada pukul 06.00 WIB, di bawah pimpinan HKBP Filadelfia Pendeta Palti Panjaitan. Yohana Silitonga, salah seorang warga jemaat HKBP Filadelfia, mengatakan jemaat HKBP Filadelfia terpaksa melakukan kebaktian dengan berpindah-pindah lokasi sejak gereja mereka disegel. "Kami tetap menjalankan kebaktian walaupun tempatnya tidak di Gereja HKBP Filadelfia,“ kata Yohana. Sebelumnya, kata Yohana, jemaat HKBP Filadelfia pernah beribadah di pinggir jalan dekat Gereja itu berdiri. Namun, ketika acara kebaktian berlansung, ibadah mereka dibubarkan warga setempat. "Jemaat dikepung. Massa juga mengejar-ngejar jemaat. Pendeta HKBP Filadelfia Palti Panjaitan bahkan sampai dievakuasi ke tempat yang aman," ujar Yohana. Penghentian beribadah warga jemaat Gereja HKBP Filadelfia itu diprotes Forum Muda Lintas Agama (Formula). Ketua Formula Mangaranap Sinaga mendesak pemerintah agar segera mengakhiri kisruh HKBP Filadelfia dengan warga sekitar. "Tanggung jawab pemerintah menyelesaikan tempat ibadah dan mengamankan UUD 1945 Pasal 29 tentang kebebasan beribadah," tegasnya. Menurut Ketua Formula yang juga Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia itu, penutupan Gereja HKBP Filadelfia serta larangan beribadah di dekat Gereja HKBP Filadelfia yang disegel juga tidak sesuai dengan Undang-Undang No 6 dan Undang-Undang No 8 Tahun 2006 tentang Forum Kerukunan Umat Beragama bahwa pendirian Gereja HKBP Filadelfia, Kecamatan Tambun Utara, sah secara hukum dan bahkan memenuhi persyaratan untuk mempunyai rumah ibadah. Pengertian sah yaitu jemaat Gereja HKBP Filadelfia telah lebih 120 KK atau 480 jiwa. Sebuah gereja tidak boleh berdiri jika anggota jemaatnya di bawah 90 KK atau 360 jiwa. "Jadi, tak berdasar jika Gereja HKBP Filadelfia disegel dan jemaatnya dilarang melakukan kebaktian," imbuhnya. Ia menambahkan, Mahkamah Agung telah memerintahkan pembukaan Gereja HKBP Filadelfia yang disegel 12 Januari. Namun, sampai saat ini, segel itu belum juga dicabut. Penyegelan Gereja HKBP Filadelfia dilakukan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Kabupaten Bekasi No 300/675/Kesbangponlinmas/09 tertanggal 31 Desember 2009 perihal penghentian Kegiatan Pembangunan dan Kegiatan Ibadah HKBP Filadelfia. Pada Maret 2010, jemaat HKBP Filadelfia mengajukan gugatan terhadap SK Bupati itu melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung. Hasilnya, PTUN Bandung mengabulkan gugatan jemaat HKBP seluruhnya. Putusan No 42/G/2010/PTUN-BDG tertanggal 02 September 2010 itu yakni membatalkan SK Bupati dan memerintahkan Bupati Bekasi mencabut SK-nya serta memerintahkan Bupati Bekasi untuk memproses permohonan izin mendirikan bangunan (IMB) yang telah diajukan penggugat. Kemudian, Pemkab Bekasi melakukan banding ke PT PTUN DKI Jakarta. Pengadilan tingkat kedua itu akhirnya juga dimenangi HKBP Filadelfia melalui putusan No 255B/2010/PT.TUN.JKT, tertanggal 30 Maret 2011. Putusan itu sudah berkekuatan hukum tetap. Jadi, tidak cukup dalih untuk menghalang-halani warga Jemaat HKBP Filadelfia beribadah," ujar Mangaranap. (KG/OL-15)

SEKDA KOTA BEKASI TEMPEL STRIKER NON SUBSIDI DIKENDARAAN DINASNYA

Pemerintah Kota Bekasi gerakkan penggunaan striker untuk kendaraan dinas pemerintah agar menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) Non Subsidi seusai apel upacara senin pagi di depan plaza Patriot. Penempelan striker berwarna orange sendiri langsung dilakukan oleh sekretaris daerah (sekda) kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji yang menempelkan striker ke kaca depan dan belakang mobil dinasnya B 1546. Dalam kesempatan itu Sekda Kota Bekasi menerangkan bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan pemerintah kota Bekasi akan diberikan 5 striker untuk sementara waktu. "Nantinya dengan redaksi atau tulisan yang sementara akan dibuat menggunakan lambang daerah, untuk sementara baru 250 striker yang ditempel dikendaraan kepala dinas, kabid dan kasi," kata Rayendra. Seperti diketahui, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM No.12 Tahun 2012 tentang Pengendalian Penggunaan BBM bersubsidi. Pada tahap pertama, kebijakan tersebut dimulai pada kendaraan instansi pemerintah kota Bekasi dimulai hari ini/ per 1 Juni 2012. Hanya saja, Rayendra berharap kesadaran dari para pejabat pemerintah kota Bekasi untuk mematuhi peraturan yang ada disamping penggunaan striker. Pembatasan konsumsi BBM bersubsidi itu merupakan implementasi dari Peraturan Presiden No 15/2012 yang bertujuan meredam lonjakan konsumsi BBM bersubsidi. "Kalau tidak punya nurani, bagaimana kita berharap pejabat untuk dapat menjadi contoh di masyarakat," kata Rayendra. Namun Rayendra hanya menghimbau karena sampai saat ini aturan tentang sangsi belum ada dan baru berencana untuk menyebar surat surat edaran ke stasiun Pengisian Bahan Umum (SPBU) yang ada di kota Bekasi. (Don).