Selasa, 04 Oktober 2011
BERSIAP PILGUB, KOTA TANGGERANG GELAR PASUKAN
Potensi konflik selama pilgub Banten di Kota Tangerang, sangat besar. Dari 2.799 TPS yang tersebar di 13 kecamatan, tercatat 32 TPS yang paling rawan konflik. Demikian yang dikatakan oleh Herry Rumawatine, Ketua DPRD Kota Tangerang, saat acara gelar pasukan menjelang pilgub Banten di Lapangan Ahmad Yani, Senin (3/10).
"2.767 TPS kami anggap sebagai TPS aman, tapi 32 TPS rawan konflik," ucap Herry saat memberi kata sambutan di podium.
Menurut Herry, bagi TPS yang rawan akan dijaga oleh dua orang Polisi plus 10 orang Linmas. Sedangkan bagi TPS yang aman dijaga oleh dua orang Polisi plus lima orang petugas Linmas. "Kami harap pilgub ini aman, meskipun terdapat potensi konflik yang cukup besar," tandasnya.
Namun Herry tidak merinci TPS di mana saja yang dianggap rawan. "Polisi yang lebih tahu, TPS mana saja yang rawan konflik. Karena itupula gelar pasukan ini diadakan, untuk memperkuat barisan pengamanan," ucapnya.
Sementara itu menurut Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Tavip Yulianto, semua TPS yang ada di Kota Tangerang, rawan konflik. Karena itu dirinya tidak mau ada petugas Polisi yang lengah dalam melakukan penjagaan. "Bagi kami semua TPS itu rawan. Karena bisa saja TPS yang dianggap aman, terjadi konflik. Begitu juga sebaliknya," ujar Tavip.
Untuk hari pencoblosan, 22 Oktober, kata Tavip, tidak kurang dari 1.127 orang Polisi akan disiagakan di tiap TPS. Jika ada kekurangan, maka akan ada tambahan lagi dari Polda Metro Jaya. "Petugas Linmas juga akan turut membantu, karena untuk pengamanan ini harus ada kerjasama dengan berbagai pihak," ucapnya. (Don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar