Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Sabtu, 11 Agustus 2012

PNS DAN TKK TERIMA THR PLUS POTONGAN PAJAK

Sebanyak 2.788 orang Tenaga Kerja Kontrak (TKK) dan 13.131 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemkot Bekasi akan menerima Tunjangan Hari Raya (THR) dari pemerintah Kota (PEMKOT) Bekasi. Seperti dikatakan Sekretaris Badan Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bekasi, Yayan Yuliana, pada hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriyah nanti. Yayan menjelaskan, jumlah Nominal yang diberikan oleh pemkot Bekasi untuk THR ϑî hari raya ummat Islam tersebut sebesar Rp. 700 ribu untuk PNS dan Rp. 400 ribu untuk TKK. "Besar THR sebesar Rp. 700 ribu untuk PNS, sedangkan untuk TKK sebesar Rp. 400 ribu," katanya saat ditemui ϑî lobby sekretariat Daerah (Setda) Kota Bekasi. Ditambahkannya untuk TKK, data diinventarisir dan diserahkan lansung oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masing-masing kepada bagian keuangan. "SKPD masing-masing yang mengajukan, bagian keuangan sudah siap anggarannya, sedangkan data lengkapnya silahkan hubungi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bekasi," katanya lagi. Potongan pajak secara otomasit dipotong dari jumlah THR yang akan diterima oleh TKK dan PNS. Menurut informasi sudah banyak PNS dan TKK yang menerima THR dari pemkot Bekasi melalui SKPD masing-masing. Semua tergantung dari verifikasi pegawai yang dilakukan dan penenyetoran data pegawai di masing-masing SKPD. (Don).

GELAR PASUKAN OPERASI KETUPAT JAYA 2012

Kurang lebih 1.000 personil yang tergabung dari unsur Polresta Bekasi Kabupaten, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bekasi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bekasi, Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi dan satuan pengamanan lainnya mengikuti apel gelar pasukan “Operasi Ketupat Jaya Tahun 2012” dalam rangka pengamanan arus mudik Lebaran 2012, perayaan Hari Raya Idul Fitri dan arus balik Lebaran 2012. Kapolresta Bekasi, Kombes. (Pol) Wahyu Hadiningrat, saat membacakan instruksi atau pesan yang disampaikan oleh Kepala Polisi Republik Indonesia,(Kapolri) Irjen Timur Pradopo mengatakan, apel gelar pasukan Ketupat Jaya 2012 dilakukan secara serentak di Indonesia yang bertujuan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warga Negara Indonesia yang melakukan aktifitas mudik Lebaran, perayaan Hari Raya Idul Fitri dan menjelang arus balik mudik Lebaran. Polresta Bekasi, kata Wahyu, akan menerjunkan sebanyak 836 personel Polri gabungan dari Polresta Bekasi dan Polsek jajaran yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat Jaya 2012. Disebutkan, untuk Posko Ketupat akan ditempatkan sebanyak 16 personil, 292 personil di Pospam plus Check Point, 20 personil di Poskotis, 9 personil di UKL, 111 personil stand by Mako dan 10 personil untuk Tim Asistensi. Untuk memberikan keamanan dan mengantisipasi adanya jalur kemacetan, lanjut Wahyu, Polrseta Bekasi mendirikan 14 pos pengamanan, 3 Poskotis, 1 Pos Check Point serta 1 Pos Komando yang berkedudukan di Mapolresta Bekasi. “Kami akan dirikan pos- pos di beberapa titik yang dinilai memang sangat rawan untuk tingkat kemacetan dan tindakan kriminalitas dengan penempatan beberapa anggota personil disana,” singkat wahyu. Kasatlantas Polresta Bekasi, Kompol. Tri Yulianto mengatakan, untuk mengantisipasi kemacetan pada saat arus mudik, Polresta Bekasi bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi akan menutup putaran- putaran yang dinilai memiliki potensi besar yang menimbulkan kemacetan. Polresta Bekasi, tambahnya, sudah menyediakan 10 unit armada bus yang difungsikan untuk memuat dan mengantarkan pemudik tanpa dipungut biaya. “Untuk mencegah tingkat kecelakaan dan adanya korban jiwa, kami akan menghentikan para pemudik dengan menggunakan kendaraan bermotor yang dinilai overload dalam membawa tumpangan dan akan menyarankan untuk ikut dalam rombongan bus yang disediakan,” paparnya. (bd/editor:Don).

PEDAGANG LIAR DIUNGKAP ADANYA PUNGUTAN OKNUM

Pihak IKATAN WARGA PEDAGANG (IWP), papar Nurjani Selaku sekretaris, tidak berani mengungkapkan, keberadaan para pedagang liar itu karena ada perlindungan dari oknum di kecamatan maupun kelurahan setempat. “Masalah itu bisa dipantau wartawan sendiri, deh,” ujarnya (11/8/2012). Hasil pemantauan di lapangan mengungkapkan, setiap pedagang liar memang dipungut oknum tertentu. Setiap malam harus membayar dari Rp. 15 ribu sampai Rp. 25.000 per pedagang. Konon uang itu untuk membayar lahan, keamanan dan kebersihan. Bahkan untuk mendapatkan jatah listrik penerangan saat berdagang malam hari ada kutipan tersendiri. Jika ada 300 pedagang menggelar usaha secara liar, maka setiap malam akan terkumpul Rp. 7,5 juta. Para pedagang itu tidak hanya bebas berusaha di badan jalan dan trotoar, juga di atas saluran air yang ada. Keadaan ini menimbulkan kemacetan saluran yang menjadikan pemandangan kotor dan kumuh selain tercium bau busuk. Padahal jalur ini salah satu akses warga Jakarta ke kota Bekasi melalui Pekayon. Setiap mereka yang melewati kawasan ini, senantiasa akan memperoleh kesan Bekasi memang kota yang kotor dan bau. Sementara itu menurut Supardi, jika benar Walikota ingin menjadikan Bekasi wilayah kota bervisi Cerdas, Sehat, dan Ihsan yang dicanangkan sejak bergantinya elit pemerintahan daerah tahun 2008, seharusnya segera adakan pembenahan. Jangan sampai ada pernilaian kondisi saat ini tidak lebih baik dari jaman Pemerintahan Mochtar Mohammad walikota sebelumnya. Para pedagang siap memberi dukungan kepada Calon Walikota untuk menjadi walikota, jika kandidat walikota dan wakil walikota mau lebih tegas menertibkan para pedagang liar tersebut. Berdasarkan pantauan Koran Kota, sebenarnya penertiban tidak sulit dilakukan karena di seputar tersebut tersedia lahan penampungan baik yang dikelola IPW Kosgoro 1957 maupun lahan di APG serta lahan ruko perusahaan swasta. Tempat parkir APG sempat menampung para pedagang pada malam hari, ternyata hanya berlangsung beberapa saat. Konon kembalinya para pedagang ke jalan umum karena saat itu ada oknum yang mengkomersialkan dengan mengutip setiap pedagang Rp 1 juta jika ingin berdagang di sana. (Don/ COEN).

KECAMATAN DITUDING TIDAK GUBRIS INSTRUKSI WALIKOTA

KESEMERAWUTAN kondisi para pedagang liar di pertigaan jalan depan Atrium Plaza Pondok Gede dan Jl. Raya Jatimakmur lebih disebabkan pihak kecamatan tidak menggubris instruksi walikota, Dr. H. Rahmat Effendi. “Jelas dan tegas pak walikota memerintahkan kepada Camat Pondokgede dan Camat Bekasi Barat agar menertibkan kesemerawutan tersebut. Kenyataan, sampai sekarang instruksi tersebut tidak pernah dilaksanakan.” kata Nurjani, Sekretaris Ikatan Warga Pedagang (IWP) Pasar Kakilima Kosgoro 1957. Hal itu disampaikan Nurjani, Sabtu (11/8) kepada Koran Kota saat memantau kondisi kesemrawutan para pedagang liar dan kendaraan angkutan umum di sana. Lebih dari 250 pedagang mengambil lahan jalan raya akses Jakarta ke kota Bekasi, sehingga menimbulkan kemacetan arus lalu lintas umum yang parah. Cukup mengherankan kondisi seperti itu tidak pernah dibenahi bahkan oleh pihak Polantas Kepolisian Sektor Pondokgede, Polresta Bekasi yang berkantor di areal tersebut. Pengutipan retribusi yang dilakukan anggota Dinas Lalulintas Angkutan Jalan Pemkot Bekasi memperparah kemacetan yang nyaris berlangsung sepanjang hari bahkan sampai malam. Belum lagi tidak tersedianya tempat pembuangan sampah, menambah kekotoran kondisi wilayah ini. Menurut Nurjani, Walikota Rahmat Effendi pernah melihat langsung lokasi dan memerintahkan kepada camat dan juga lurah Pondokgede serta Jakasampurna. “Kenyataannya hingga kini tidak pernah ada tindakan dari pemerintah kecamatan maupun kelurahan untuk menertibkan mereka,” tambahnya. Pembangkangan yang dilakukan pihak kecamatan dan kelurahan menertibkan para pedagang liar di jalan umum itu cukup mengherankan. “Kami merasa heran juga atas keberanian pihak kecamatan dan kelurahan tidak mematuhi instruksi walikota. Buktinya sama sekali mereka tidak tergerak menertibkan kesemerawutan yang sudah dikeluhkan banyak masyarakat,” ujar Supardi yang mendampingi Nurjani. Praktik usaha di badan jalan ini sudah berlangsung cukup lama, walaupun sempat mendapat perhatian khusus saat Walikota Mochtar Mohamad masih menjabat. Namun setelah Rahmat Effendi menggantikannya, kondisi kesemerawutan mulai tampak dan kini semakin parah. “Saya memaklumi pak walikota tidak bisa setiap saat turun ke sini, tetapi dengan kedatangan beliau dan waktu itu jelas dan terang memerintahkan camat dan kelurahan segera bertindak, kok sampai saat ini perintah itu tak dilaksanakan,” kata Supardi lagi. Pertigaan depan APG yang merupakan salah satu akses utama menuju Bekasi dari arah Jatiwaringin dan Pondokgede Raya/Lubang Buaya Jakarta Timur, seharusnya menjadi prioritas pemerintah kota Bekasi untuk ditata. Selain para pedagang kakilima, juga angkutan kota yang seenaknya ngetem menambah parah keadaan. “Padahal dulu pihak APG menyediakan terminal, tetapi entah mengapa kini angkot lebih banyak ngetem di jalan umum,” ujar Supardi. Solusi yang perlu disampaikan kepada Pemerintah Kota, agar Walikota kembali memerintahkan pihak kecamatan dan kelurahan terkait segera bertindak. Penataan perlu dilakukan dengan memindahkan mereka yang liar untuk masuk dalam pasar penampungan yang tersedia. Demikian pula pemerintah kota perlu memikirkan menyediakan terminal Pondokgede. “Satu-satunya kecamatan yang menjadi tujuan akhir rute angkutan kota namun tidak punya terminal, ya Pondokgede,” ujar Supardi. (Coen/Don).

ALFA MART BINTARA JAYA RAYA DIRAMPOK BEBERAPA WAKTU LALU

Minimarket kembali menjadi sasaran aksi kawanan perampok. Kamis pagi (9/8/2012) sekitar pukul 4.30 WIB. Alfamart Jalan Bintara Jaya Raya, Kelurahan Bintara yang buka 24 jam dirampok 8 lelaki bersenjata api. Mereka menguras brankas berisi uang Rp 60 juta, dan 6 HP, serta uang karyawan yang dilucuti. Menurut Keterangan Ari salah satu karyawan Alfa Mart saat di temui Bekasi Ekpres , mengatakan , Subuh itu, dua mobil jenis carry warna hijau dan avanza hitam memasuki halaman parkir minimarket Jalan Bintara Jaya Raya RT 08/10, Kel Bintara Jaya. "Delapan orang turun dari kedua mobil tersebut. Lima diantara mereka langsung masuk ke minimarket menodongkan senjata api (senpi) dan clurit," ucapnya. Para kawanan perampok yang berjumlah delapan orang langsung menodong pistol ke Ari , Ajat dan Ilham, Penjahat itu meminta karyawan membuang brankas di bagian belakang. "Penjahat marah lalu menginjak-injak Ajat, satu karyawan karena hendak melawan. Penjahat juga membangunkan 3 karyawan lainnya yang sedang tidur," terang Ari. Ari, yang melihat kelengahan penjahat ia langsung kabur lewat pintu belakang berteriak-teriak minta tolong. "maling…. maling…. namun teriakan saya mendapat respon setelah warga menyelesaikan Salat Subuh," paparnya. Warga berdatangan namun pintu Alfa dikunci dari luar oleh pelaku. "Sebelum warga datang kawanan penjahat ini sudah kabur pakai 2 mobil dengan membawa uang Rp. 60 juta, 6 HP dan uang karyawan, Warga pung langsung melaporkan ke petugas kepolisian Polsek Bekasi Barat," pungkasnya. Petugas kepolisian Polsek Bekasi Barat dan Polresta Bekasi Kota yang mendapatkan laporan langsung mendatangi tempat kejadian perkara, petugas pun langsung melakukan identifikasi, dari hasil identifikasi petugas menemukan kondisi mini market yang sudah acak-acakan. Sementara Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota,Kompol Taufik Hidayat, hingga kini petugas kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut dengan memintai keterangan para karyawan Alfa Mart tersebut. "Hingga kini petugas Reskrim Polsek Bekasi Barat dan Polresta Bekasi Kota masih terus memburu para pelaku," ujarnya. (bam/ editor:Don). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

PASAR CIBITUNG AKAN TERA ULANG TIMBANGAN PEDAGANG

Hampir 90 persen dari semua jenis timbangan milik para pedagang Pasar Induk Cibitung, baik yang berjualan sayur-mayur maupun buah-buahan diketahui belum dilakukan tera ulang. Pasalnya, masih banyak diketahui timbangan yang berdampak merugikan konsumen. Untuk itu Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pasar bersama balai Meterologi Jawa Barat melakukan tera ulang. "Tera itu untuk menstandarkan kembali timbangan serta kelengkapannya,supaya konsumen dan pedagang tidak ada yang dirugikan," ujar Sarman Penera Muda Balai Meterologi Jawa Barat, saat sosialisasi dan pengumpulan data di Pasar Cibitung, Kamis (8/8) lalu. Sarman petugas yang melaksanakan tera mengatakan, tera ulang dari semua jenis timbangan dan perlengkapan rutin dilakukan setiap tahun pada bulan Mei 2012. Namun untuk pedagang Cibitung, diduga tidak mengikuti tera ulang yang dilakukan Balai Kemitraan Kerawang. "Padahal tera ulang dilakukan di setiap kecamatan dan kalau dilihat persentasinya yang besar, para pedagang tidak mau melakukan tera ulang karena alasan keterbatasan waktu," katanya. Dikatakan Sarman, jika ada pedagang yang kedapatan belum melakukan tera ulang, maka akan dibuka kembali pelayanan tera. Namun lanjutnya, jika pedagang telah melakukan tera ulang dan dengan sengaja menghilangkan atau merubah kembali hasil tera, akan diancam pidana berdasarkan Undang-undang No 2 tahun 1981. "Kalau hasil tera dirusak atau di copot, maka akan dikenakan sangsi kurungan 1 tahun atau denda 1 juta yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)," tegasnya. Senada dikatakan Sartono, Staf Penera Propinsi Jawa Barat. Dia mengatakan, meski diketahui ada 90 persen pedagang Pasar Cibitung belum melakukan tera ulang, namun hingga saat ini belum ada pembeli atau konsumen yang mengaku merasa dirugikan. "Belum ada pengaduan dari para kunsumen kok, artinya aman-aman saja. Tapi jangan coba-coba pedagang bermain api merubah timbangan," tandasnya. (bd/editor by: Don).

Rabu, 08 Agustus 2012

DONY SMUTs UCAPKAN SELAMAT PADA KANDIDAT YANG DIUSUNG GERINDRA KOTA BEKASI

MUHAMAD DONY PRESTANTO DAN SEORANG ARTIS YANG NAMANYA SAYA LUPA;
Saya seharian di kantor Pemkot Bekasi, lalu datang ke gedung DPRD Kota Bekasi dengan beberapa agenda. Setelah itu sesuai janji sata, siapapun yang akan diusung dan didukung Partai saya (GERAKAN INDONESIA RAYA/GERINDRA) akan saya perhatikan dan bukan tidak mungkin didukung. Sebenarnya saya ingin melakukan gerakan saya untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) tanpa harus memilih. Namun saya mencoba menghargai 2 teman saya di Komisi Pemilihan Umum (KPU), jadi saya akan banyak dengar dan lihat para pasangan untuk bicara kecuali incumbent (penyebab saya apatis dan tidak memilih/ golput dll.). Saya dapat foto Lucky atau siapa itu calon yang didukung partai saya yang dipimpin Ibnu Hajar Tanjung (IHT). Saya belum ambil foto Dadang Mulyadi yang menurut IHT seorang baik, belum terkontaminasi dan punya elektabilitas cukup juga ya. Tentu prioritas saya adalah apa yang diputuskan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GERINDRA. Setelah itu tentu saya akan hitung konsistensi Sumiyati Mochtar Mohamad (SM2) dan Anim Imanudin. Kalau Andi Zabidi SE., mencalonkan diri, tentu akan saya pertimbangkan diprioritas ketiga karena saya tahu dia salah satu katalisator perubahan, seorang praktisi yang baik dan mau bersama-sama merubah Kota Bekasi seperti Anim dengan gagasan Ekonomi kerakyatannya. Selanjutnya saya minta maaf belum ada foto pribadi dengan seragam GERINDRA yang saya beli pada HUT ke-4 Partai GERINDRA di Jakarta beberapa waktu lalu. Sukses untuk pak Dadang Mulyadi, bapak Anim Imanudin dan Haji Andi Zabidi, semoga Allah Ta'ala memberikan yang terbaik untuk kalian, dan kesabaran untuk perubahan dan pemimpin baru untuk kota Bekasi.

ANIM IMANUDIN; REKOMENDASI PARTAI MENJADI TANGGUNGJAWAB YANG HARUS DILAKSANAKAN

Anim Imanudin, Calon yang direkomendasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) mengatakan bahwa rekomendasi yang dirinya terima merupakan amanah dan menjadi tanggungjawab yang harus dirinya laksanakan. Ditemui di rumah pasangannya (Sumiyati Mochtar Mohamad/ SM2), dalam pemilu walikota dan wakil walikota Bekasi PDI Perjuangan mengusung SM2-ANIM, Anim terlihat optimis dan bersemangat walau harus berdiskusi dan merumuskan kerangka pemikiran pasangan tersebut sampai larut malam. Terlihat bersama istri tercinta, Anna Anim, keluar dari pintu utama kediaman Mochtar Mohamad (M2+SM2, Jaka Permai, Anim ceria berjalan beriringan dengan salah satu Alumni UI, Ardiman Radjaguguk. "Ini tanggung jawab yang harus saya laksanakan, ini tugas penting partai," katanya sambil berjalan keluar ke arah jalan. Anim dalanm kesempatan tersebut mengingatkan seluruh kader PDI Perjuangan untuk mensukseskan pelaksanaan pemilu Walikota dan Wakil Walikota Bekasi. "Sudah kewajaban seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan untuk mendukung Pasangan SM2+Anim untuk merebut kembali dan memenangkan, itu sudah wajib, karena ketaatan berpartai," katanya. (Don).

STANDARD REQUERMENT DAMKAR HARUS RUTIN DIPERIKSA

Guna menanggulangi bahaya kebakaran yang akan terjadi Kantor Bupati Bekasi dan Kantor Badan, Dinas maupun Instansi pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi hendaknya dilakukan pemeriksaan alat-alat pemadam kebakaran secara triwulan maupun berkala. Hal itu dikatakan Jonly Nahampun, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Daerah (LP3D) Bekasi kepada wartawan terkait kelengkapan alat pemadam kebakaran yang terpasang di Kantor Pemkab Bekasi, Selasa (7/8). “Dengan musim kemarau yang berkpanjangan saat ini, kami dari LP3D memberi perhatian khusus terhadap kelengkapan alat pemadam kebakaran,” tandasnya seraya mendesak agar Pemkab Bekasi segera memeriksa dan memperbaiki alat-alat pemadam kebakaran saat ini. Menurut dia, Pemkab Bekasi hendaknya memberi perhatian khusus terhadap alat pemadam kebakaran dan perlu kontrol secara bertahap karena sangat bermanfaat. “Apabila ada kerusakan pada alat pemadam kebakaran tersebut, akan berbahaya terhadap gedung Pemkab tersebut serta keselamatan para pegawai Pemkab Bekasi. ini jangan dianggap remeh,” tegasnya. Karena menurut Jonly, sepengetahuan dirinya, sejak berdirinya Kompleks Perkantoran Pemkab Bekasi hingga saat ini, belum ada pemeriksaan alat pemadam kebakaran secara kontinyu. Terpisah Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Damkar, Bambang Hernawan, SH, M.Si ketika dikonfirmasi mengatakan, pemeriksaan alat-alat pemadam kebakaran seperti hydrant ruanga, bak penampungan, Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Alat Pemadam Api Berat (APAB), fire alarm dan lainnya harus dilakukan secara kontinyu untuk menjaga keselamatan para pegawai dan gedung Kantor Pemkab Bekasi. Dia membenarkan, hingga saat ini Pemkab Bekasi belum pernah melakukan pemeriksaan terhadap alat pemadam kebakaran di Kompleks Perkantoran Pemkab Bekasi. Belum lama ini katanya, pihaknya sudah melayangkan surat dinas ke Pemkab Bekasi untuk melakukan pemeriksaan terhadap alat-alat pemadam kebakaran yang terpasang gedung Pemkab Bekasi, namun sampai saat ini belum ada tanggapan. (bd).

Selasa, 07 Agustus 2012

SERIAL CICAK VERSUS BUAYA PENANGKARAN POLITIK TAKTIK

Sudah tak zaman lagi menganalogikan pertarungan besar dan kecil dengan; Gajah lawan Semut. Sekarang orang lebih akrab dengan personafikasi Buaya versus Cicak sejak banyak orang simpati pada Bibit Samat Riyanto dan Chandra Marta Hamzah coba dikriminalkan dengan beberapa tuduhan. Kemudian terulang lagi dengan besarnya dukungan pada Susno yang juga berususan dengan hukum terkait tindak pidana korupsi dana pengamanan pilkada Jawa Barat pada tahun 2008, saat menjabat Kapolda Jawa Barat. Atas perbuatannya tersebut majelis hakim menjatuhkan hukuman penjara kepada Susno Duaji selama 3,5 tahun, membayar denda sebesar 200 juta rupiah dan membayar uang pengganti sebesar 4 milyar rupiah. Selain itu Susno Duaji terbukti melakukan tindak pidana korupsi dalam penanganan kasus PT. Salmah Arwana Lestari, (PT SAL), saat dirinya menjabat sebagai kabareskrim mabes polri. Lalu apa hubungannya dengan periode kepemimpinan dan suksesi Kepala daerah dan wakil kepala daerah Kota Bekasi? Tidak ada kesamaan kasus, tapi ada yang konsisten terjadi dalam kurun 5 sampai 10 tahun kota Bekasi terakhir, hanya tindak pidana korupsi (Tipikor) dan penegakan hukum terkai tipikor di Kota Bekasi banyak mengalami kemajuan. Sudah lebih dari 3 perkara hukum, yang semakin hari membuat situasi lebih baik, yang ditangani secara serius dan berhasil diselesaikan sesuai dengan proses hukum. Mulai dari dana kompensasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di BantarGebang sampai ke perkara Bribery yang disidangkan. Artinya ada keinginan besar untuk berubah dari sebelumnya kurang, lalu menjadi cukup dan terakhir malah terlihat pro-aktif saat kejaksaan dipimpin Feri W. SH., M., Huk., Ali Mukartono SH., M.H., dan kepolisian dipimpin KombesE. Syah Pernong, Kombes Chaerul Anwar dan Kombes Imam Sugianto serta Kombes Priyo Widyanto. Kami mencoba mengulasnya dalam politik belakang layar dan menyebutnya pertarungan ini sebagai Cicak versus Buaya. Pertama, saya perkenalkan "gudang" dokumen yang mantan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi dan sekarang menjadi Walikota Bekasi menggantikan Mochtar Mohamad bernama Rahmat Effendi. Kedua saya perkenalkan juga seorang praktisi dunia usaha yang turun ke gelanggang politik bernama Andi Zabidi. Kenapa saya identikkan mereka sebagai Cicak versus Buaya? Karena secara fisiologis kerupaan kedua binatang. Hanya saja yang satu dari mulai lalat sampai nyamuk merupakan kunyahannya (Cicak). Sedangkan Buaya mulai dari ayam broiler sampar Zebra Afrika muat ditelannya dengan segala kemampuan fungsi tubuhnya. Oleh sebab itu walau besar (14 kursi), kami minta tidak buru-buru mengidentifikasikan ketua DPC Partai Demokrat sebagai Buaya. Lalu Walau hanya 6 kursi kader dan kebetulan ketua DPD Golkar, sekaligus Walikota Bekasi sebagai Cicak dalam peta politik kota Bekasi. Sebagai praktisi, menurut kami valid, ketika penyelesaian hukum dilakukan Andi Zabidi menggunakan dokumen-dokumen tempatnya berwahana untuk menyoal secara hukum. Berbeda dengan politisi partai Golkar yang tersebut di atas, dunia usaha sudah tidak dihafal lagi, lalu menggunakan semua sumberdaya dokumen (kebetulan DPRD banyak arsipnya) untuk segala kepentingan politik dan target-target politik (padahal dia usahawan juga). Sebelum lebih jauh kami minta sabar, lain waktu akan kami sambung dalam serial Cicak versus Buaya Penangkaran Politik Taktik DILAIN WAKTU (BERSAMBUNG....).

BEKASI DAN ADIPURA; KOTA MU BAU KECUPAN!

KADIS DINSIH CEPAT TUA, KADIS BIMARTA TIAP HARI HITUNG KERUGIAN

. (DON).

PEMBAKARAN SAMPAH BERDAMPAK?

Pembakaran sampah merupakan kegiatan yang dideteksi mempunyai peranan besar dalam pencemaran udara. Proses pembakaran sampah walaupun skalanya kecil sangat berperan dalam menambah jumlah zat pencemar di udara terutama debu dan hidrokarbon. Hal penting yang perlu diperhitungkan dalam emisi pencemaran udara oleh sampah adalah emisi particulat akibat proses pembakaran, sedangkan emisi dari proses dekomposisi yang perlu diperhatikan adalah emisi HC dalam bentuk gas methane. zat atau gas polutan ini, tidak hanya berbahaya bagi lingkungan tetapi juga berbahaya langsung terhadap manusia. Polutan yang dihasilkan akibat pembakaran sampah dapat menyebabkan gangguan kesehatan, pemicu kanker (karsinogenik). Sebagai gambaran pembakaran 1 ton sampah akan menghasilkan 30 kg gas CO, gas tersebut jika dihirup akan berikatan sangat kuat dengan haemoglobin darah sehingga dapat menyebabkan tubuh orang yang menghirup akan kekurangan O2 dan menimbulkan kematian. Pembakaran sampah organik juga akan menghasilkan gas methane. Membakar potongan kayu akan menghasilkan senyawa formaldehyde yang mengakibatkan kanker. Sampah organik yang masih agak basah seperti daun, ranting, batang, sisa sayuran atau buah jika dibakar tidak akan semua terbakar dan akan menghasilkan partikel-partikel padat yang dapat beterbangan. Satu ton sampah organik akan menghasilkan 9 kg partikel padat yang mengandung senyawa hidrokarbon berbahaya. Pembungkus kabel , kulit, pipa pralon jika dibakar akan menghasilkan gas HCl yang bersifat korosif, dan nilon, busa yang terdapat dalam matras, sofa dan karpet berbusa jika dibakar akan menghasilkan gas berbahaya. Jika pembakaran dilakukan pada suhu lebih dari 600 oC akan menghasilkan HCN. Sebaliknya jika dilakukan pada suhu kurang dari 500oC akan dihasilkan isosianat yang juga sangat berbahaya. Dari hasil penelitian dalam beberapa tahun terakhir ini dikatakan bahwa pembakaran sampah rumah tangga pada kondisi pembakaran dan suhu yang rendah dapat menimbulkan gas racun dioksin. Dioksin merupakan bahan kimia beracun yang bersifat ada terus menerus, terakumulasi secara biologi dan tersebar di dalam lingkungan dalam konsentrasi yang rendah, juga termasuk bahan yang bersifat carcinogen yang bisa meningkatkan resiko terkena kanker terhadap manusia. Efek samping dioksin terhadap manusia adalah perubahan system hormone, perubahan pertumbuhan janin, menurunkan kapasitas reproduksi, penekanan terhadap system kekebalan tubuh, dan perubahan ditingkat pertumbuhan awal dari hormone, serta pada dosis yang lebih besar bisa mengakibatkan sakit kulit yang serius. Dioksin mempunyai struktur kimia yang sangat stabil dan bersifat lipofilik yaitu tidak mudah larut dalam air tetapi mudah larut dalam lemak. Karena kestabilan strukturnya ini, maka dioksin sangat berbahaya, sebab tidak mudah rusak atau terurai dan dioksin dapat berada di dalam tanah dan terakumulasi sampai 10-12 tahun. Dioksin bersifat mudah larut dalam lemak sehingga dapat terakumulasi dalam pangan yang relative tinggi kadar lemaknya, antara lain dalam daging baik daging sapi maupun unggas, susu dan berbagai bahan makanan hasil olahan susu, telur dan bahkan ikan. Senyawa dioksin yang terbuang ke dalam saluran air akan terbawa ke sungai dan akhirnya ke laut, terus menumpuk karena sukar terurai, lalu masuk ke dalam tubuh hewan air termasuk ikan, dan terus menumpuk pada tubuh hewan tersebut sampai akhirnya dimakan oleh manusia. Ini merupakan salah satu rantai cara masuknya dioksin ke dalam tubuh manusia disamping melalui udara. Disamping dioksin, pembakaran sampah di dalam udara terbuka juga menimbulkan kabut asap yang tebal yang mengandung bahan lainnya seperti partikel debu yang kecil-kecil yang biasa disebut particulate matter (PM) berukuran 10 mikron, biasa disebut PM10. Alat saring pernafasan kita tidak sanggup menyaring PM10 ini, sehingga bisa masuk kedalam paru-paru kita dan bisa mengakibatkan sakit gangguan pernafasan (asma dan radang paru-paru), infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), radang selaput lender mata, alergi, iritasi mata dll. (COEN).

INSENERATOR, DAMPAK PEMBAKARAN MANUAL DAN HARUS IZIN KEPALA DAERAH

"PANCA DHARMA SM2- ANIM"

Panca Dharma pasangan Sumiyati Mochtar Mohamad (SM2) dan Anim Imanudin; Pertama, Mengentaskan Kemiskinan lewat mengembalikan Pajak PBB untuk modal bergulir dikelola koperasi RW. Dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Kedua, Membangun BUMD yang mengelolah 9 bahan pokok mendistribusikan ke koperasi RW agar mudah terjangkau murah harga terkendali dan oriontasi APBD untuk investasi produktif untuk peningkatan PAD. Ketiga, Mengatasi pengangguran. Lewat penataan Perda tenaga kerja yang mengatur penyaluran tenaga kerja,larangan sistim outsorcing,peningkatan Upah kerja serta perlindungan tenaga kerja. Keempat, Meningkatkan pelayanan Pendidikan, Kesehatan, infrastruktur, Drainase, Perijinan, Tata Ruang, Pasar tradisional, meraih Adipura dan mendorong swasta ikut membangun fasilitas publik. Kelima, Menjamin kenyamanan kehidupan Masyarakat Berbangsa,Bernegara dan Beragama Sesuai dengan Pancasila dan UUD1945. (Relawan SM2).

KADIS BIMARTA MENGGUGAH KEMENTERIAN, DRAINASE MENJADI PERHATIAN

Kepala Dinas Binamarga dan Tata Air (BIMARTA) kota Bekasi, H. Momon Sulaeman, mengkonfirmasi nilai mata anggaran Tata Air sebesar Rp. 61 milyar seoptimal mungkin untuk entaskan problem perbaikan dan peningkatan kualitas drainase di Kota Bekasi. Dikonfirmasi kepala dinas seusai apel senin pagi, bahwa partisipasi masyarakat sangat diharapkan dari keterbatasan anggaran dan harapan kerawanan serta titik-titik banjir hilang dari kota Bekasi. Cukup komplek persoalan penataan drainase di kota Bekasi, membuat dinas harus ekstra bekerja dan mengelola anggaran agar hasil kerja tahun 2012 dapat maksimal dilaksanakan. "Sehingga daerah-daerah yang dianggar rawan dan titik-titik banjir yang ada dikit demi sedikit bisa hilang dari kota Bekasi, 25% anggaran ketata airan dari anggaran yang tersedia," kata Momon (6/7). Sempat jebolnya salah satu tanggul di daerah Bekasi Timur, dan beberapa saluran yang menunggu perbaikan dan normalisasi seharusnya mendapat perhatian dari kementerian khususnya dirjen Sumber Daya Air. Dana yang terbatas, dengan melihat geografis, butuh kajian serius serta menjadi bagian penting untuk di-support datam implementasi Rencana Dasar Tata Ruang Daerah (RDTR) Kota Bekasi yang segera disahkan. Kegiatan di tahun 2012 sendiri, menurut Momon, banyak yang akan dilakukan setelah bulan suci Ramadhan, 10 titik dikerjakan selama bulan puasa. ""Di Lebaran dan setelah lebaran sendiri ada 5 sampai 10 titik yang akan dikerjakan, dari anggaran Binamarta yang Rp. 200 milyar itu Tata Air 25%-nya lah," kata Momon. (Don).

Senin, 06 Agustus 2012

BPLH RESPON BAIK KETERLIBATAN RSUD KOTA BEKASI; PENATAAN ALUN-ALUN DAN INDONESIA BERSERI USAI R

Dadang Hidayat SE., M.Si., Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi, membenarkan adanya koordinasi dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi. "Ya kami membahas tentang ruang publik yang ada disekitar alun-alun Kota Bekasi," katanya (6/7). Disampaikan kepala BPLH Kota Bekasi tentang penataan lingkungan depan RSUD Kota Bekasi untuk dan dalam rahngka aksi yang mengarah pada perbaikan ruang publijk, baik taman-ruang terbuka hijau-maupun areal parkir. "Setelah idul fitri harus ada aksi untk perbaikan dan kebetulan Indonesia berseri habis hari raya juga," tambah Dadang Mengenai lahan sekiitar alun-alun kota Bekasi, nantinya akan difungsikan sebagai hutan kota yang berada ditengah-tengah wilayah Kota Bekasi. "Nanti habis hari raya akan di-launching program Indonesia berseri," katanya lagi yang mengulas ke depan setiap institusi pemerintah seperti kepolisian juga diberi ruang untuk pelaporan situasi lingkungan hidup langsung ke Kementerian Lingkungan Hidup (LH). Sementara itu dirut RSUD Kota Bekasi, dr. Titi Masrifahati, optimis dengan gerakan yang dilakukan bersama dengan memperhatikan lahan RTH yang masih ada disekitar RS yang dipimpinnya. "Menurut saya RTH itu sangat potensial menjadi sarana publik yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi dan olah raga," katanya yang dimintai komen via BBM. Dokter Titi menambahkan, karena letak strategisnya dan adanya nilai historis Tugu perjuangan dan masjid Al Barkah kebanggaan warga Kota Bekasi nan anggun, sang dirut yakin pemerintah dapat meresponnya. Berada diantara jalan Pramuka dan Jalan Veteran Kota Bekasi, Alun-Alun Kota Bekasi berada di atas lahan seluas 2.000 hektar. Sedangkan RS yang dia pimpin secara umum antusias dengan rencana penataan alun-alun kota Bekasi. "RSUD antusias dan menyambut baik terhada Recana penataan alun-alun kota Bekasi, karena menambah performance RSUD dan kenyamanan penggunjung RSUD, selain dapat memanfaatkan alun-alun tersebut sebagai ruang intéraktif publik," kata dokter Titi. Saat ini RSUD Kota Bekasi, menurut dr. Titi dilakukan beberapa waktu lalu, telah memulai melepas burung merpati dan menyiapkan kandang nya. "Ternyata sudah mulai berkembang biak, senanglah dan mendapat nuansa lain jika di taman tersebut ada burung-burung yang bebas di antara pepohonan, apalagi Kota Bekasi tak punya sarana wisata alam, RTH memang selayaknya ditata dengan maksimal," katanya. (Don). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!(Don).

Minggu, 05 Agustus 2012

SOSIALISASI MASIH LEMAH, PEMILU WALIKOTA BEKASI/ WAKIL WALIKOTA BEKASI BUTUH POLITICALL WILL PEMKOT DAN DPRD KOTA BEKASI

Nugroho Supri Forum Komunikasi Warga Perumahan (FKWP) Kota Bekasi mempertanyakan soasialisasi pemilu walikota dan wakil Walikota Bekasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi. "Sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Kota Bekasi masih sangat lemah, banyak warga belum tahu kapan dilaksanakan pemilu Kepala daerah Kota Bekasi dilaksanakan," katanya (5/7). Dirinya berharap KPU Kota Bekasi mau melakukan sosialisasi menyeluruh sampai ketingkat Rukun Tetangga (RT) di kota Bekasi. Selama ini sosialisasi yang dilakukan, menurut Nugroho, masih sangat minim dan hanya besar di kantor-kantor pemerintahan seperti kelurahan dan kecamatan. Nugroho berharap agar tidak hanya banner atau spanduk-spanduk saja yang dipasang, karena masyarakat ditingkat RT masih banyak bertanya kapan pemilu walikota dan wakil Walikota akan dilakukan. "Ada teman yang biasa ibadah bersama saya masih belum tahu kapan pemilu kota Bekasi akan dilaksanakan," katanya. Dinilai minimnya sosialisasi pemilu walikota membuat sebagian kalangan khawatir sukses pemilu walikota dan wakil walikota berkurang dengan kondisi yang dikeluhkan Nugroho. Salah satunya disampaikan Johanes Sugiyantara koordinator Relawan Sumiyati Mochtar Mohamad (SM2)+Anim Imanudin. Saat ditemui dikediaman Mochtar Mohamad (M2) di Jaka Permai, Johanes mengatakan KPU Kota Bekasi butuh political will dari pemerintah Kota Bekasi. "Seperti biasanya strategi KPU itu selalu terlambat, belum lagi pengaruh birokrasi khususnya budgeting," katanya (5/7). Johanes berharap legislatif dan eksekutif bersatu padu untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu Walikota dan Wakil Walikota Bekasi 16 Desember 2012 nanti. "Eksekutif dan legislatif harus segera membahas lancarnya anggaran pelaksanaan pemilu Kota Bekasi," tambahnya. Minimnya anggaran sosialisasi, menurut Johanes, sudah bukan waktunya disoal lagi saat ini. Sukses penyelenggaraan pemilu walikota dan wakil walikota Bekasi, disampaikannya, menjadi tanggungjawab semua pihak. Sosialisasi sampai tingkat RT., menurutnya, bisa dilakukan oleh KPU karena semua bisa dibicarakan dan "akali" dengan tetap berpegang pada ketentuan yang berlaku. "Saya saja sebagai relawan sudah bisa melakukan langkah-langkah berupa brosur atau lembaran komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) ditingkat RT. dengan tetap berpegang pada pentahapan yang sudah diumumkan KPU," katanya tentang upaya kecil mensosialisasikan Pemilu Kota Bekasi, 16 Desember 2012. (Don). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

JELAS ANDI ZABIDI REKOM DEMOKRAT? KOALISI DEMOKRAT MASIH BURAM

Lewat beberapa menit dari pukul 14.00 WIB terlihat Haeri Parani, Zaiman Makmur Affan, Dudung dan Pieter Malau terlihat terburu-buru bergegas menuju kendaraan masing-masing menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi. Bembawa berkas dalam Map Putih berlogo partai Demokrat, Haeri menumpang kendaraan dinas Zaiman B 1040 KQN, masuk ke kendaraan Zaiman. Haeri didaulat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat sebagai tim 9 Kota Bekasi untuk mengambil formulir pendaftaran calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi. Surat mandat sendiri ditandatangai Andi Zabidi SE. selaku ketua DPC Partai Demokrat Kota Bekasi. Setelah diterima oleh Ketua KPU Kota Bekasi, Tubagus Hendy, beserta jajarannya di aula KPU Kota Bekasi/ jalan Ir. H. Djuanda No. 100. Haeri mengucapkan terima kasih atas penerimaan yang baik KPU Kota Bekasi untuk maksud pengambilan formulir. Tidak Tampak Uki, salah satu anggota tim 9, seperti yang dikonfirmasi Pieter Malau pada malam tanggal 4 Agustus lalu. Keterangan Haeri tentang calon dari DPC Partai Demokrat Kota Bekasi bahwa partainya akan mengumumkan dan menetapkan calon berdasarkan hasil survey yang dilakukan Lembaga Survey Indonesia (LSI). "Penetapan calon berdasarkan hasil survey LSI yang dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2012," katanya (5/7). Hasil survey, menurut Haeri, baru diambil pada tanggal 2 Agustus dan telah diserahkan pada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat. " Berdasarkan hasil survey itulah, karena survey itu yang digunakan sebagai syarat penetapan calon Walikota dan Wakil Walikota disetiap daerah seluruh Indonesia," katanya lagi. Setelah berulang kali didesak, Haeri tetap tidak membuka siapa calon yang direkomendasi DPP karena baru pada buka puasa, tanggal 5 Agustus sore, baru akan dibicarakan di rumah ketua umum Partai Demokrat. "Insya Allah malam ini, buka puasa di rumah ketua umum Dewan Pimpinan Pusat sekaligus rapat tim 9 dengan DPP Partai Demokrat," terangnya yang membuat kecewa wartawan yang menanti informasi rekomendasi partai segitiga berlian merah putih tersebut. Dari beberapa informasi yang kami dapatkan dari berbagai sumber nama Andi Zabidi disebut-sebut, bersama nama Awing Asmawi, akan menjadi calon dari partai Demokrat Kota Bekasi. Diakui Haeri, komunikasi politik dengan seluruh partai yang ada di DPRD Kota Bekasi maupun partai lain baik-baik saja."Kalau mau diurut memang PKS pertama, PDI Perjuangan selanjutnya, GOLKAR berikutnya dan seterusnya," katanya menutup pertemuan usai pengambilan formulir. (Don).

JALUR MUDIK DAN JALUR NIAGA

Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, segera memberlakukan pembagian jalur mudik dan niaga di wilayah setempat menjelang Lebaran. "Pembagian jalur ini guna mengantisipasi persinggungan jalur yang bisa membuat macet lalu lintas dan menghambat laju perekonomian daerah," kata Pelaksana harian (Plh) Kepala Bidang Operasional Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Umar Setiono, di Bekasi. Menurut dia dishub telah menyediakan 42 unit rambu portabel yang akan disebar di sejumlah ruas jalan utama setempat guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas selama musim mudik. "Selain aktivitas mudik, kami juga berkepentingan menjaga arus perniagaan berjalan kondusif. Kami memprediksi pada H-10 Lebaran akan terjadi lonjakan lintasan perniagaan dalam bentuk truk pengangkut logistik sandang dan pangan sebanyak 20 persen dari hari normal. Sedangkan arus mudik diprediksi meningkat 3 persen hingga 5 persen dari tahun sebelumnya," katanya. Guna mengantisipasi persinggungan jalur tersebut, kata dia, maka jalur mudik ditetapkan akan melalui dua koridor jalan utama. Yakni, Sultan Agung-Sudirman-Ir H Juanda, dan KH H Noer Alie-Hasibuan-Chairil Anwar-Kalimalang. Sedangkan jalur transportasi niaga akan melalui koridor Tol Barat-Ahmad Yani-Cut Meutia, dan Tol Timur-Joyomartono-Cut Meutia. "Biasanya, pergerakan kendaraan niaga ke arah Jalan Sudirman, Perjuangan Bantargebang, dan Pekayon. Mereka berbentuk ekspedisi niaga jenis baju, sembako dan lainnya. Ada yang berasal dai Tasik, Garut, Jakarta, dan sekitarnya," katanya. (KR-AFR/Z003/ANT).

AIR KALI MALANG "KAMBUH", PERBAIKAN AKAN DILAKUKAN MENGGUNAKAN KEGIATAN ABT

Sekretaris Dinas Bina Marga Tata Air (Bimarta) Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengatakan bahwa genangan air yang tepat berada di daerah padat kendaraan Jalan KH. Noer Ali seberang BCP sampai RM Ny. Suharti akibat bebit ait yang besar. "Air tergenang akibat debet air yang besar, sehingga air tumpah ke jalan," katanya (5/7). Air Kali Malang itu tumpah dan menggenangi jalan KH. Noer Ali selepas jembatan putar Metropolitan Mall sampai jembatan dekat pangkalan Mikrolet K-26. Bukan hanya karena tumbukan jalan keluar di jembatan Horison/ pangkalan K-26, tapi genangan air selalu membuat jalan KH. Noer Ali arah ke Galaxi menjadi tersendat. Bukan karena tidak berfungsinya pembuangan air yang berada di median tengah jalan, jalan yang campur antara cor dan aspal itu memang sudah ada yang retak/ pecah-pecah. "Jalan yang untuk jalan akan kita perbaiki sementara agar jalur mudik tidak terganggu," tambah tri yang dihubungi via SMS. Lebih lanjut Sekretaris Dinas Bimarta Kota Bekasi tersebut mengutarakan tentang kegiatan perbaikan yang akan dilakukan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) atau biasa disebut dengan kegiatan Anggaran Biaya Tambahan (ABT). "Sementara penanganan menyeluruh kita selesaikan degan dana ABT, sedangkan penanganan saluran kita minta ke Dirjen sumber Daya air untuk tahun ini telah dianggarkan dari mereka penangan Kali Malang sampai dengan Jalan Kartini," kata Tri. (Don). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

MEMBUKA JALAN MENUJU BEKASI 1

Tidak ada yang serius, semua biasa saja, sederhanya dan hanya beberapa orang lalu-lalang di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat. Seusai berbuka, tampak mobil dinas ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi type Alpard dan Honda milik anggota DPRD, Haeri Parani. Beberapa bungkus plastik dan pirin berisi penuh hidangan ta'jil tampak di meja ruang tamu DPC Partai Demokrat yang baru saja berbuka. Lalu terlihat menahan letih anggota tim 9 yang juga ketua panitia penjaringan, Haeri Parani, bersandar dikursi ruang tamu. Beberapa prakata tentang perkembangan politik kota Bekasi terlontar dalam suasana santai yang mirip diskusi yang fokus pada pemilu walikota dan wakil walikota Bekasi. "Saya belum bisa kasih komentar, agak letih hari ini," kata Haeri sambil tetap fokus menatap setiap wajah yang adadi ruang tamu. SMS yang masuk dengan tema mengingatkan bahwa waktu pendaftaran sangat sempit dibaca agak keras dengan harap ada respon dari ketua DPC Partai Demokrat Kota Bekasi, Andi Zabidi. Lalu Andi menyampaikan pandangannya hal SMS Ketinggalan "kereta" yang dikirim sahabat Haeri sekaligus lawan bicara kader-kader Demokrat. Pieter Malau yang sedari tadi setia duduk mengikuti obrolan santai mulai meninggalkan kursinya untuk mengkonfirmasi rencana Tim 9 DPC Partai Demokrat Kota Bekasi untuk mengambil formulir ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Besok jam 2 siang, saya sudah konfirmasi ke sekretariat KPU," katanya pada Andi yang masih duduk diposisinya.
Setelah Pieter meninggalkan tempat datanglah Dudung yang juga fungsionaris partai Demokrat dari Rawalumbu. "Kalau dipahami kereta itu milik KPU, dalam pemilu walikota dan wakil walikota Bekasi Partai Demokrat dengan 14 kursi sudah memiliki tiket," kata Andi. Andi juga tidak merasa sedikitpun bahwa arti SMS itu terkait kemungkinan koalisi dengan partai lain untuk mengusung hasil penjaringan berupa rekomendasi nama calon dari partai Demokrat. Dia lebih fokus pada persiapan tim 9 Partai Demokrat untuk menyiapkan segala kelengkapan dan scedule tim yang akan datang ke KPU Kota Bekasi. Setelah itu Andi dan Heri tampak bergegas ke ruangan ketua DPC entah apa yang dibicarakan seusai memeriksa berkas dan beberapa keping VCD. Tak berapa lama Awing Asmawi datang yang disusul Yan Rasyad didampingi Halim karena sudah ada janji terkait pembicaraan suksesi kepala daerah dan wakil kepala daerah kota Bekasi.
Setelah sekian lama menunggu, terlebih dulu Haeri dan Yan Rasyad pulang, akhirnya Awing Keluar diantar Andi Zabidi sampai pintu masuk kantor. "Saya berharap seluruh kader dan simpatisan partai Demokrat siap-siap mensosialisasikan rekomendasi calon walikota dan wakil walikota dari partai Demokrat untuk memenang pemilu walikota dan wakil walikota Bekasi, soal nama besok bisa anda ketahui," kata Awing yang bergegas pergi untuk santap malam. (Don).