Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Jumat, 03 September 2010

PRODUKTIVITAS TINGGI DISAAT BERPUASA DI PEMKOT BEKASI

Pegawai di lingkungan pemkot Bekasi sampai menjelang Idul Fitri 1431 hijriah masih aktif melakukan kerja. Kebanggaan atas hal tersebut dinyatakan kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kota Bekasi saat ditanya via SMS. Hampir diseluruh kantor, badan dan dinas yang Bekasi News telusuri kegiatan kerja tetap berjalan sebagaimana biasa.

Kondisi ini jauh lebih baik ketimbang pasca penggeledahan kantor walikota yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu. Selain minim aktivitas dibanding waktu sebelumnya dan bahkan terkesan stagnan. Ketika kondisi semakin mencemaskan hampir seluruh pejabat pemkot Bekasi, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) melakukan razia disiplin apel dan kehadiran di lingkungan pemkot Bekasi.

Rabu, 01 September 2010

RAMADHAN FAIR 1431 H DI PLAZA PATRIOT


Dengan konsep Bazar Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) mengadakannya di tengah pusat pemerintahan kota Bekasi. Di sudut-sudut jalan A. Yani dan di pagar pemkot Bekasi spanduk promosi sudah dipasang, 1/9. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menyambut datangnya idul fitri 1431 hijriah yang sebentar lagi akan dirayakan ummat muslim.

Di tengah plaza yang biasanya digunakan untuk apel pagi pegawai pemkot Bekasi itu sudah dipasang 5 unit tenda biru. terlihat tertata rapi dan akan digunakan untuk stand ramadhan fair 2010. Kegiatan serupa setiap tahunnya juga diadakan dan selalu ramai dengan pengunjung yang rata-rata pegawai pemkot Bekasi dan masyarakat sekitar pusat pemerintahan Kota Bekasi itu.

Disperindagkop tentunya telah menyiapkan kegiatan ini secara tertib, rapi dan meriah sesuai dengan masa ummat muslim memasuki hari kemenangan. Kegiatan jual-beli akan dilakukan menurut sumber yang dipercaya akan digelar bazar kebutuhan pokok dan kebutuhan memasuki idul fitri 1431 hijriah. "Kegiatan ini tidak dimaksudkan untuk operasi pasar dan juga dijadikan ajang promosi produk-produk usaha kecil menengah." katanya. Don.

Selasa, 31 Agustus 2010

IWAN FALS SEMARAKKAN RAMADHAN KOTA BEKASI


Kehadiran Iwan Fals dan Ki Ageng Ciganjur menggairahkan ramadhan di Kota Bekasi. Ribuan massa yang terdiri santriwan, santriwati dan pengunjung umum menghadiri konser pengalaman spiritual Iwan Fals dan Ki Ageng Ciganjur. Rata-rata hadirin datang menggunakan kendaraan bermotor serta jalan kaki.

Lokasi konser yang terletak di areal pondok pesantren An Nur itu kelihatan bersemangat menjelang waktu berbuka, 31/8. Walau disponsori Jarum Super para penonton tetap setia menunaikan ibadah puasa. Mereka selalu menyanyikan lirik-lirik tembang yang dinyanyikan Iwan Fals.

Sayangnya usai konser yang digelar khusus oleh ponpes An Nur itu, sempat terjadi keributan. Kelompok-kelompok penonton melakukan pelemparan di 50 meter dari gapura pintu gerbang konser berlangsung. Tak ada korban luka dalam kejadian itu. Hanya beberapa pemuda sekitar ponpes An Nur, Bekasi tampak kesal dengan kebiasaan tawuran acara-acara konser musik yang diadakan.

Beberapa tembang yg dinyanyikan Iwan Fals adalah tembang Ibu, Sore di Tugu Pancoran dan Wakil Rakyat. Secara umum tampak personel keamanan sangat sedikit sekali. Sepintas seperti bukan konser musik. Sehingga wajar jika keamanan saat dan seusai kegiatan konser Iwan Fals dan Ki Ageng Ciganjur itu tampak kurang aman. Don.

Senin, 30 Agustus 2010

GURU HONOR PERTANYAKAN BERKAS

Seratus lebih guru Honor Kota Bekasi mempertanyakan keberadaan berkas mereka yang sudah lama dikumpul di dinas pendidikan Kota Bekasi. Mereka beramai-ramai memenuhi teras kantor walikota Bekasi sambil menunggu janji untuk pembahasan nasib mereka. Badan Kepegawaian Daerah sedianya akan memberikan tanggapan hal usulan mereka untuk bisa dimasukkan dalam formasi Tenaga Kerja Kontrak (TKK) tahun anggaran 2010.

Para guru honor yang datang mengakui bahwa mereka memang tidak mengajar karena ada pesantren kilat (sanlat) di sekolah mereka masing-masing. Mereka datang menagih janji walikota Bekasi yang akan memperioritaskan honorer sebagai bagian prioritas pada penerimaan TKK baru. Ternyata sampai dengan Agustus 2010, nasib honorer belum jelas.

SUKUR NABABAN IBADAT BERSAMA JEMAAT HKBP


Jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) peringati HUT RI dengan khusuk dan hikmat di Stadion Patriot Bekasi, 29/8. Ditengah keprihatinan pada situasi yang tidak mendukung terciptanya kerukunan dalam masyarakat kota Bekasi. Persoalan tempat peribadatan jemaat HKBP Pondok Timur Indah (PTI) yang masih dalam situasi khusus. Kisruh peribadatan HKBP PTI saat ini sudah menjadi issue nasional dan internasional.

Dihadiri Pdt. Ramlan Hutahaean MTh. sekretaris jendral HKBP Pusat, Sukur Nababan anggota komisi VI dari F-PDIP, Mochtar Mohamad Walikota Bekasi, Rista Dewi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari PDIP dan Rekson Sitorus SH. pengusaha industri persampahan nasional. Mereka beribadat dengan bersyukur HUT RI Ke-65 sekaligus berdoa untuk keprihatinan mereka atas sulitnya mendirikan rumah ibadah.

Usai ibadat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mempertanyakan sulitnya umat beragama mendirikan rumah ibadah di Indonesia. Sukur meminta pada seluruh pemerintah daerah untuk tidak menggunakan peraturan bersama (PerBer) menteri. Keberadaan perber yang ada dianggapnya memiliki kecenderungan menghambat dan mempersulit pendirian rumah ibadah. Anggota Komisi VI ini saat beribadat terlihat sangat khusyuk sekali diantara jemaat yang hadir.

Sukur Nababan meminta pada pemerintah untuk menjalankan kewajibannya melindungi hak-hak warga negara untuk beribadah. Perber yang dijadikan argumentasi, menururnya, bertentangan dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. "Cabut Perber 8 dan 9 tahun 2006, tak boleh ada lagi yang menghambat pendirian rumah ibadah." tegasnya. Don.

Minggu, 29 Agustus 2010

MET MALL TUNGGAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN



Pemerintah Kota Bekasi, mencatat sejumlah pusat perbelanjaan di kota itu masih menunggak pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2010 yang totalnya mencapai Rp. 5 miliar.

"Pusat perbelanjaan yang menunggak diantaranya adalah, Bekasi Square, Bekasi Cyber Park, Mega Bekasi Hypermall, Grand Mall Bekasi, dan Metropolitan Mall Bekasi," kata Kepala Bidang (Kabid) Pendapatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Bekasi, Udi Subiadi.

Menurutnya, berdasarkan hasil pertemuan antara DPPKAD dengan pengusaha pada tanggal 9 Agustus 2010 lalu, tidak ada satu pun pengusaha yang berinisiatif melunasi kewajibannya membayar pajak pada saat itu.

"Dalam pertemuan yang melibatkan tim kami bersama dengan pengusaha terkait berlangsung deadlock. Pengusaha meminta dispensasi hingga akhir Agustus 2010," kata Udi.

Permintaan itu, kata dia, dikabulkan Pemkot Bekasi dengan segala konsekwensi denda yang dijatuhkan setiap bulannya atas keterlambatan membayar PBB. "Keterlambatan pengusaha dalam membayar pajak bukan kali ini saja terjadi, namun terjadi hampir setiap tahun," katanya.

Menurutnya, nilai pajak yang diberikan ke pengusaha beraneka ragam tergantung pendapatan usaha. Misalkan, untuk Mega Bekasi Hypermal di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, pajaknya berkisar Rp700 juta per tahun, Bekasi Square berkisar Rp300 juta per tahun, dan Grand Mall berkisar Rp400 juta per tahun.

"Biasanya, para penunggak pajak ini akan membayar. Namun, membutuhkan waktu yang cukup lama. Padahal, semakin lambat mereka membayar, maka akan semakin bertambah berat pelunasannya karena dibebani denda," katanya.

Secara terpisah, Humas Grandmall Bekasi, Lina Patricia, mengaku kutrang memahami tunggakan tersebut. "Semuanya urusan atasan saya. Yang jelas segala bentuk tunggakan pasti akan kita lunasi, apalagi pajak yang sudah menjadi kewajiban warga negara," ujarnya.

FLY OVER SUMMARECON MENGGUNAKAN ASET PEMKOT BEKASI


Proyek fly over Ahmad Yani secara otomatis akan menggunakan lahan milik pemkot Bekasi, lahan milik Gelanggang Olah Raga (GOR) Bekasi. Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi merencanakan pembangunan pelebaran Jalan Ahmad Yani sebagai ganti lintasan menuju Jalan Jenderal Sudirman. Lahan yang akan disediakan untuk pembangunan itu selebar 25 meter persegi, dengan panjang 200 meter.

Kabid Bina marga pada dinas Bina Marga dan Tata Air (bimarta) Kota Bekasi, Lindon Tampubolon mengatakan, akibat proyek fly over ini setidaknya harus membangun satu jalan lagi. Jalan itu menjadi kewajiban PT. Summarecon karena perusahaan itu yang bertanggungjawab terhadap proyek fly over Ahmad Yani senilai Rp. 170 milyar itu.

Karena, kalau tidak dibuatkan jalan baru maka akses kendaraan akan mengalami kesulitan. Lindon mengaku, pembebasan lahan ini Pemkot Bekasi tidak mendapatkan kompensasi sedikit pun dari PT Summarecon. Tapi, seluruh proyek fly over sudah ditanggung PT Summarecon dengan anggaran Rp 170 miliar."Pemkot Bekasi hanya menyediakan lahan saja," ungkapnya.

Namun saat ini kajian site plan untuk pembangunannya sendiri, Lindon mengaku, pada waktu pengajuan gambar proyek fly over ditemukan kesalahan rencana struktur bangunannya. Saat ini masalah itu sudah selesai. Diketahui saat PT. Summarecon mengajukan surat persetujuan melintasi irigasi M. Tabrani dan jalan perjuangan sehubungan dengan pembangunan jalan dan jembatan yang mereka lakukan, surat Nomor 031/Per.J.SB/V/ 2010."Saat ini gambar itu sudah kami kembalikan ke PT. Summarecon," imbuhnya.