Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Sabtu, 25 Agustus 2012

PENGELOLAAN BELUM JELAS, USAHA TERHAMBAT, WARGA RUKO AKAN TEMUI DPRD KOTA BEKASI

Warga Rumah Toko (Ruko) Mitra Bekasi, Pasar Bekasi, Bekasi Timur, siap temui anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) terkait keluhan mereka atas persoalan pengelolaan lahan Ruko. "Sampai hari ini draft kesepakatan belum kami terima, sulit berharap Walikota Bekasi untuk menyelesaikannya," kata Edy ketua Paguyuban Sejahtera Warga Ruko Blok F dan Blok G (25/8). Edy bersama perwakilan Paguyuban berencana menemui anggota dan Pimpinan DPRD Kota Bekasi pekan depan. Kedatangan mereka ke DPRD ingin mengadukan nasib pengelolaan yang sampai saat ini menurut mereka masih mentah dan cenderung merugikan. Selain persoalan penataan dan peraturan yang sudah disepakati sampai hari ini masih banya ditemukan ketidak sesuaian. Oleh sebab itu, Paguyuban Sejahtera akan mengajukan permohonan dukungan pada DPRD agar usulan mereka dapat diterima sebagai solusi pengelolaan Ruko secara keseluruhan. "Melihat situasi yang ada, kami berharap pengelolaan lahan Ruko dapat diserahkan padA kami secara keseluruhan," kata Edy sambil menunjukkan fotocopy draft usulan. Sedangkan draft hasil pembicaraan dengan Walikota Bekasi, saat ini masih dipegang Dinas Perekonomian Rakyat (Dispera), menurut mereka menjadi sumir dan cenderung mengaburkan rekam jejak dari proses yang dilakukan oleh warga sebelumnya. Ditakutkan Edy persoalan pengelolaan semakin berlarut, lingkungan semakin memburuk dan tidak ada pemecahan persoalan untuk penataan Ruko yang lebih baik. Saat dihubungi via telpon seluler, Ronny Hermawan anggota fraksi Demokrat, Ketua Komisi B DPRD Kota Bekasi, siap menerima aspirasi Warga Ruko Mitra Bekasi pada pekan depan. Kesanggupan untuk menemui juga datang dari Rosihan Anwar yang juga berasal dari dapil Bekasi Timur yang merupakan anggota fraksi partai Golkar. Selain mereka berdua, Heli Mulyaningsih dari Komisi C menyanggupi untuk hearing dengan perwakilan warga serta pengurus Paguyuban warga Ruko Mitra Bekasi tersebut. Sedangkan ketuA DPRD Kota Bekasi, melalui orang terdekatnya, baru akan mengagendakan dan membicarakan persoalan tersebut. Sedang Wakil Ketua I DPRD, Sutriyono, belum memberi kepastian untuk bisa hadir pada kegiatan tersebut. "Kami mau mengadu karena usaha warga ruko jadi terhambat, kami minta kesepakat yang dibuat dapat dijalankan, pengelolaan oleh warga Ruko," kata Edy. (Don). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

Kamis, 23 Agustus 2012

GOLKAR OPTIMIS, DEMOKRAT JUGA OPTIMIS

Optimisme yang disampaikan H. Muhammad Yakum, sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GOLKAR, disambut optimisme kemenangan oleh Andi Zabidi selaku ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Bekasi. "Kami solid, dan jangan ragukan konsolidasi kader partai demokrat yang mampu meraih 28 persen suara di pemilu 2009, 14 kursi di DPRD Kota Bekasi, lebih dari 257 ribu suara," kata H. Andi Zabidi yang juga ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi saat ditemui dikediamannya (23/8). H. Andi Zabidi yang merupakan calon Wakil Walikota Partai Demokrat Kota Bekasi, pasangan Awing Asmawi/ Calon Walikota Bekasi, optimis masyarakat kota Bekasi akan kembali memberi dukungan optimum pada calon yang diusung partai Demokrat. Koalisi Demokrat dan Warga Kota Bekasi merupakan harga mati bagi ketua DPC Partai Demokrat tersebut. Anggota DPRD Kota Bekasi menatap jauh untuk memenangkan pemilu walikota dan Wakil Walikota Kota Bekasi periode 2013-2018, 16 Desember 2012 nanti. "Dukungan sejak awal dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan stake holder lainnya," terang Andi dengan mengurut proses penjaringan balon Partai bergambar Segitiga Berlian Merah Putih dinaungi warna biru yang agung itu. Sementara itu H. Alex Salim salah satu fungsionaris partai GOLKAR Kota Bekasi menampik partainya tidak solid menghadapi pemilu walikota Bekasi nanti. Beberapa persoalan internal partai GOLKAR kota Bekasi, dikatakannya sudah dapat diselesaikan secara baik oleh pengurus. Sebagai pengurus partai GOLKAR Kota Bekasi, H. Alex Salim, dirinya yakin pasangan yang diusung partai GOLKAR dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mampu memenangkan pemilu Kota Bekasi. "Faktanya Golkar solid, itu yang membuat saya yakin pasangan H. Rahmat Effendi dan H. Akhmad Syaikhu akan dimenangkan, jadi siapa bilang kami tidak solid?," katanya. Menurut H. Alex, Partai GOLKAR sudah melakukan konsolidasi dan optimisme untuk dapat memenangkan pemilu Walikota Bekasi. "Kalau ada yang mengatakan kami tidak solid paling kompetitor terdekat, tidak ada lagi persoalan dengan mantan pengurus karena semua merupakan kader yang loyal pada partai," katanya dengan yakin. (Don).

ATTENTION FOR ALL FACEBOOKER!

Demi perlindungan account facebook Anda, pemberitahuan ini telah dikirim ke semua alamat email yang terkait dengan akun Facebook saya (Muhamad Dony Pr.). Jika Anda tidak menautkan akun Facebook, seseorang dapat mengakses akun Anda tanpa izin Anda. Silakan ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mengamankan akun Anda; 1. Mereset password Facebook. Ada dua cara untuk melakukan ini: Anda dapat (a) masuk ke Facebook dan pergi ke Account> Account Settings> Sandi, atau (b) menggunakan "Lupa password Anda?" link pada: http://www.facebook.com, Sandi tip: memilih password yang setidaknya 6 karakter, dengan campuran unik dari angka, huruf dan tanda baca yang tidak ada orang lain akan menebak., 2. Hapus semua akun terkait tidak sah. Begini caranya: Masuk ke Facebook, pergi ke Account> Account Settings> Account Linked dan klik "perubahan". Anda akan melihat daftar account lain yang Anda gunakan untuk login ke Facebook. Jika Anda melihat akun yang tidak sah, klik "Hapus" di samping namanya. Dan untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan lain tentang menggunakan account lain untuk login ke Facebook, silakan kunjungi Pusat Bantuan di: http://www.facebook.com/help/?page=18896, Terima kasih, The Facebook Team.

PASCA HARI RAYA: BEKASI MASIH SEPI, HANYA RAMAI DI MALL

Hampir seluruh aktifitas sebenarnya sudah mulai aktif di kota Bekasi atau kota Patriot di tanggal 23/8/2012. Baik perkantoran maupun pusat perbelanjaan sudah menampakkan geliat aktivitas yang normal. Tidak satupun warga berdiam, semua sudah melakukan aktifitas seperti biasanya. Sepinya Bekasi, lebih disebabkan, sebagian warganya masih berada di akmpung halaman untuk silaturrahmi dengan sanak keluarga. Kantor kejaksaan negeri Bekasi sudah tampak aktivitas yang padat dengan hampir dipenuhi kendaraan di depan kantor tersebut. Demikian pula dengan polresta Bekasi kota yang sudah dienuhinya kantor oleh para warga yang ingin mengurus surat maupun mengunjungi tahanan di kantor kepolisian tersebut. Sedangkan pusat pemerintahan kota (puspemkot) Bekasi, menurut pemantauan, sampai dengan pukul 11.00 WIB kantor pemerintah daerah tersebut sudah terlihat lengang. Dibeberapa kantor instansi dibawah pemerintahan kota Bekasi juga sama seperti puspemkot, masih sepi dari aktivitas. Sedangkan hasil pemantauan di beberapa pusat perbelanjaan, aktivitas perdagaan hari ini (23/8/2012) masih menuju normal dengan masih banyaknya kios di Mega Bekasi yang masih tutup. Tidak demikian di MAl Met yang seluruhnya buka, termasuk slasar dadakan ditengah area mal, hanya saja animo pengunjung baru ramai setelah pukul 12.00 WIB. (Don).

Rabu, 22 Agustus 2012

ABAH ATOS; NU KA PEMILU KOTA BEKASI

*maaf saya masih belajar sunda, semoga diterima si she some one di BPPT, dijadikan mantu bu Haji
Kurang dari 4 bulan lagi Kota Bekasi akan melakukan pemilihan umum (pemilu Walikota dan Wakil Walikota. Abah berharap Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang jumlahnya 13.131 orang dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan tidak asal pilih. Tidak peduli pimpinan akan nyalon de'i, tidak peduli tetangga keneh yang jadi calon, tidak peduli pacarnya temen anaknya calon, dan tidak peduli sang calon dulu pernah bantu "masukin" jadi PNS. Kita semua tahu, periodesasi kepemimpinan kota Bekasi sama dengan kota atau kabupaten lain yang cuma 5 tahu. Kita juga tahu bagaimana rasanya kalau 5 tahun itu bisa cuma setahun setengah enaknya dipimpin pemimpin hasil pemilu karena kita tahu semua harus akuntable dan kredible. Saha wae nu didukung partai atau masyarakat, Abah lamun ingetin nu hati-hati milih pemimpin. Sebab salain biaya na nu gede, kedepan kota Bekasi harus memprioritaskan penghematan uang rakyat na, bukan de'i janji ka gratis-an we bagi program pendidikan dan kesehatan. Abah bersyukur arek pimpinan Andi atau SM2 atau saha nami na...praja Dadang Mulyadi, pak Salih SH. memperjuangken ka pentingan masyarakat Bekasi. Tos aya juragan Bambang bersuara ka abdi, "Saya akan memperbaiki program pendidikan dengan meningkatkan mutu dan kompetensi bagi pengajar, lalu bagi yang kuliah kami akan perhatikan prestasi mahasiswa Kota Bekasi sehingga keluarga lebih dapat menghemat hingga jutaan rupiah untuk biaya mereka setiap tahun ajaran,". Nu sae program, tentu ada uji materi ka team sukses, te hanya obral ide wae ka warga. Abah punya sahabat nu geulis ti Rumah Sakit, menurut informasi beliau dianugrahken bea siswa dari negara untuk meraih gelar Doktor (Dr.). Si ibu menyampaiken sedikit-banyak tentang situasi dunia paramedik di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) kiye, "Kondisi yang tidak proporsional terhadap kritik pelayanan kesehatan, kedepan akan dijadikan titik balik kami dengan meningkatkan sistem pelayanan kesehatan masyarakat. Maka saya ajak pada seluruh tenaga para medis di kota Bekasi: Ayo beri pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat!." Menurut beliau, "Karena jika pelayanan pada warga Kota yang menjadi tugas utama kita mampu, maka kepercayaan masyarakat pada bidang kesehatan akan akan semakin baik, kesadaran pada pentingnya kesehatan akan semakin meningkat, dan kinerja pelayanan akan mendukung terciptanya masyarakat yang sehat. Dengan kemasan baru perbaikan-perbaikan sistem dan perpendek birokrasi, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan di Kota Bekasi,". Ini kabar pertama untuk memanaskan cuaca pemilu agar masyarakat bergairan untuk menentukan kepala daerahnya. Mugi-mugi sadayana diberikan kekuatan, kesabaran dan kekuatan untuk dapat menjadi salah satu penentu kemenangan masyarakat Bekasi. Salam. (Don*).

PENGAWASAN PEMILU TEREGISTER BENTUK REGULASI TERHADAP HAK MEMANTAU PEMILU

"Hak setiap orang untuk mengontrol pelaksanaan pemilu."
Pengamat politik Arbi Sanit menilai tindakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengadakan pendaftaran akreditasi pemantau pemilu tidak tepat, karena bisa dianggap membatasi hak politik masyarakat umum. "Sebenarnya pengawasan atau pemantauan pemilu itu haknya setiap orang karena ini merupakan suatu kontrol publik terhadap proses pemilihan para pemimpin," kata Arbi Sanit kepada di Jakarta, Rabu (22/8). Menurut dia, pendaftaran pemantau pemilu kepada KPU itu dapat menjadi suatu bentuk regulasi terhadap hak dan independensi individu maupun lembaga masyarakat untuk memantau jalannya pemilu. "Adalah hak setiap orang dan ormas untuk mengawasi pemilu. Jadi, harusnya dibebaskan saja dan tidak perlu ada pendaftaran atau akreditasi KPU," kata dosen FISIP Universitas Indonesia. Dia juga berpendapat, peran serta para pemantau pemilu dari perseorangan atau lembaga masyarakat itu tidak akan membuat proses pengawasan pemilu menjadi lebih baik. "Hal itu tidak akan efektif karena peran para pemantau itu akan cenderung tumpang tindih dengan peran lembaga formal yang sudah ada, seperti Bawaslu," ujarnya. Namun, Arbi mengatakan, dia masih menganggap baik tindakan KPU itu apabila tujuannya adalah untuk mengontrol agar Pemilu 2014 berjalan dengan jujur dan adil. "Saya tidak tahu maunya KPU, kalau untuk mengawasi pemilu agar jurdil itu bagus. Tapi kalau tujuannya dikendalikan yang berkuasa itu sangat disayangkan," kata dia. Sebelumnya, KPU secara resmi membuka pendaftaran Pemantau Pemilu 2014 bagi masyarakat umum baik lembaga maupun perseorangan mulai 14 Agustus 2012 hingga 2 April 2014. Hal itu dilakukan berdasarkan Undang-undang Nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilu ayat 6 yang menyatakan pemantauan suara dilaksanakan oleh pemantau pemilu yang diakreditasi oleh KPU, KPU provinsi, dan KPU kabupaten/kota. (Antara/ Kristantyo Wisnubroto).

KEPEDULIAN KITA DIUJI, AYO BANTU KELUARGA ANTONIO CHANDRA

Bantu BM. Ya teman jangan putus!!! Seorang anak berusia 8 tahun terbaring di RS dikarenakan terserang kanker otak, Mohon bantuan nya bagi Чªήƍ peduli sesama, seberapa besar bantuan Чªήƍ anda berikan sangat berarti bagi ANTONIO CHANDRA (8thn) Tolong sebarkan, karena anak ini sedang di rawat RS Timberland, Kuching membutuhkan pertolongan segera. Bantuan anda bisa langsung ke keluarga si anak melalui: - pin bb 2953F929/28224AD6 - Rek (Bank BCA) : 0290972132 a/n ELVY (Bank BCA) : 5770561126 a/n VIVI NOVIANTY. (BUD).

"KRISIS" PASAR TRADISIONAL; PENGELOLAAN DIAMBIL PEMERINTAH LEBIH BAIK

Dalam data yang kami terima, setidaknya sudah lebih dari 3 kali Warga Ruko Mitra Bekasi melakukan unjuk rasa di Pusat pemerintah kota Bekasi dan DPRD. Bahkan salah satunya mereka sempat membawa truk sampah berisi sampah pasar, dan membuangnya di depan bangunan utama Pusat pemerintahan kota Bekasi jalan Ahmad Yani. Kantor pemkot Bekasi yang dibuangi sampah dengan menghamburkan isi truk sampah milik dinas kebersihan Kota Bekasi dengan nomor polisi B 9608 YQ dari pasar Baru Bekasi, sebagai imbas kekesalan pengunjuk rasa atas tidak tegasnya pemkot dalam menimbang persoalan pengelolaan lahan. “Truk sampah langsung dibawa dari pasar proyek," kata Asep sekretaris Gerakan Rakyat Bawah Indonesia (GMBI) (11/4/2012) kala itu. GMBI ketika itu menuntut agar pengelolaan Ruko Blok F dan G diserahkan kepada Paguyuban Warga Blok F dan Blok G Mitra Bekasi, selain GMBI juga meminta agar aset-aset yang ada di areal Ruko Mitra Bekasi juga diserahkan. Dalam kenyataannya tetap saja uang Rp. 40 juta harus dibayar Edy selaku pengurus Paguyuban Sejahtera/ warga ruko Blok F dan G kepada Jonson Jarnalis. Ketika itu GMBI memaki-maki Jhonson Jarnilas yang dianggap sebagai biang keladi dari ketidakadilan yang tercipta di Ruko Mitra Bekasi, dan sekarang R. Sin meneruskannya dengan memampang spanduknya di areal ruko. "Masa Sekda takut sama Jhonson yang cuma sendiri-sendiri," teriak Agus Maulana kala itu. Dalam tanggapannya, pemkot dipimpin langsung sekretaris daerah (Sekda) Kota Bekasi, Rayendra Sukarmaji, seusai pertemuan menyampaikan bahwa sudah dihasilkan kesepakatan antara Jhonson Jarnilas dan Eddy Wijoyo. "Mereka sebelumnya sudah melakukan musyawarah tanggal 1 Desember," katanya. Seperti dokumen yang kami miliki, Selain ditanda tangani lurah dan Oke Kusmayadi selaku sekretaris Kecamatan Bekasi Timur, RT. dan RW. mengabsahkan hasil musyawarah dengan legalitas distempel Notaris. Mediasi yang dilakukan sekda Kota Bekasi waktu itu akhirnya disepakati untuk serah terima pengelolaan dari Jhonson kepada Eddy. "Apabila terjadi status quo, pemda kota Bekasi akan mengambil alih pengelolaan ruko Mitra Bekasi," tambah Rayendra. Situasi, menurut Budi (19/8/2012), sepertinya sudah mengarah ke status quo karena kalau paguyuban dibawah Jonson Jarnalis tidak pernah berkontribusi pemikiran bagaimana lingkungan membaik, dan Paguyuban sejahtera Warga Blok F dan Blok G justru sering dapat teguran akan kondisi yang ada. Hanya kalau status quo maukah pemkot Bekasi mengambil alih pengelolaan, mengingat awalnya pemkot yang meminta izin untuk memasukkan pedagang yang biasa berdagang di jalan untuk bisa sebuah toleransi warga ruko? Dengan konsekuensi pemda mau memikirkan kondisi sekitar yang luar biasa kurang layang menjadi kawasan berdagang dan hunian. (Don).

Selasa, 21 Agustus 2012

SUMMARY REPORT PER 14 - 21 AGUSTUS 2012 CODE SMUTs BLOG

Sepuluh Penayangan berdasarkan entry negara dalam kurung 14-21 Agustus 2012; Indonesia dengan 453 penayangan, Amerika Serikat 107 penayangan, Rusia 77 penayangan, Britania Raya 18 penayangan, Jerman 16 penayangan, Malaysia 5 penayangan, Prancis 1 penayangan dan Ukraina 1.
Sepuluh penayangan berdasarkan penggunaan program browsing; Firefox 336 (39%), Chrome 153 (18%), Mobile Safari 118 (14%), Internet Explorer 117 (13%), Opera 83 (9%), Safari 25 (2%), Bing Preview 3 (<1%), NS8 2 (<1%), Nokia Browser 2 (<1%), dan Universal Feed Parser 2 (<1%).
Sepuluh Penayangan menurut Sistem Operasi sebagai berikut; Windows 516 (58%), BlackBerry 233 (26%), Macintosh 40 (4%), Android 38 (4%), Linux 32 (3%), iPad 10 (1%), iPhone 4 (<1%), Nokia 3 (<1%), SymbianOS/9.3 banyak 2 penayangan (<1%).

OPEN HOUSE DI RUMAH H. ROSIHAN ANWAR; ANGOTA DPRD KOTA BEKASI

ANIM IMANUDIN DI FACEBOOK UCAPKAN SELAMAT IDUL FITRI

Ucapan selamat hari Raya Anim Imanudin (Calon Wakil Walikota Bekasi) di jejaring sosial Facebook; "Saya sekeluarga dari lubuk hati yang paling dalam mengucapkan Minal Aidzin Walfa'idzin Mohon Maaf Lahir batin & Selamat hr raya idul fitri. 1 Sawal 1433 H.( Anim & keluarga )."

Senin, 20 Agustus 2012

"KRISIS" PASAR TRADISIONAL; KALAU TIDAK JELAS SEBAIKNYA TIDAK USAH ADA PENGELOLA

Retribusi pada para pedagang dalam "krisis" pasar Tradisional dianggap bukan persoalan pokok yang membuat situasi dibeberapa pasar Kota Bekasi tidak cukup prospektif bagi warga pasar/ ruko. Salah satu persoalan yang dianggap menjadi persoalan adalah turunan dari kewajiban pembayaran retribusi pasar adalah pengelolaan sampah dari keberadaan pasar. Di Ruko Mitra Bekasi setiap pedagang dikenakan biaya Rp. 15 ribu sampai dengan Rp. 30 ribu, seperti dikatakan Edy selaku ketua paguyuban warga blok F dan G, untuk keperluan kebersihan sampai parkir. "Setiap hari kurang lebih 250 pedagang ditarik retribusi, baik kebersihan, lampu, pungutan timbangan sampai dengan pakir angkut muat barang di kutip antara Rp 15 ribu sampai Rp. 30 ribu," katanya. Persoalan pengelolaan lahan sayangnya semakin hari semakin meprihatinkan karena kondisi lingkungan yang samakin semrawut dan selalu lahir persoalan yang membuat warga ruko menjadi tidak nyaman berusaha. Kondisi fasilitas jalan yang semakin hancur, kotor dan masih adanya sampah dilokasi para pedagang sementara membuat Warga Ruko Blok F dan G sempat meminta pendampingan dari Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) baik TUNTUTAN Warga Ruko atas pengelolaan maupun mediasi ke pihak pemkot. Edy pun menunjukkan berita acara Musyawarah yang dilakukan untuk penyelesaian krisis pengelolaan pasar dengan bermodal keberanian mempertanyakan dengan membentuk Paguyuban Sejahtera warga Blok F dan G. "Kami tidak mau kalau pada akhirnya hanya keresahan saja yang dihasilkan, oleh sebab itu dengan disaksikan Lurah dan Camat kami meminta pemisahan diri dari Paguyuban Warga Ruko Mitra Bekasi agar kondisi membaik," kata Edy. Sementara itu Budi Muliawan salah satu anggota Warga ruko menjelaskan bahwa pokok persoalan sesungguhnya adalah ketidak jelasan pengelolaan pasar baik administratif maupun manajemen penataan lingkungan Ruko. "Sampai sekarang kami tidak pernah terima laporan dari pengelolaan lahan yang sudah lama dikelola Jhonson Jarnalis dan sekarang eks keamanan bernama R. Sin menjadi perpanjangannya," katanya. Kondisi lingkungan ruko yang semakin hari semakin tidak terawat, menurut Budi, merupakan bukti dari ketidak mampuan Paguyuban yang pernah dibentuk sebelumnya. Walau pun sempat dibebankan biaya peralihan 2 pos jaga senilai Rp. 40 juta, Paguyuban Sejahtera Warga Ruko Blok F dan G tetap berjuang untuk memperjuangkan harapannya. Bukti kwitansi sebesar Rp. 40 juta yang menjadi arsip, ditunjukkan ketika CODE SMUTs melakukan pemantauan, seperti tidak artinya ketika Walikota Bekasi justru hanya menyarankan adanya bagi hasil dari pengelolaan lahan. "Jadi percuma apa yang sudah dilakukan dengan musyawarah, kondisinya ketika terjadi persoalan hanya warga Paguyuban Sejahtera saja yang ditegur, sedangkan R. Sin cs tidak, kalau tidak jelas sebaiknya tidak usah ada pengelolaan saja," kata Budi. (Don).

Minggu, 19 Agustus 2012

"KRISIS" PASAR TRADISIONAL; INKOSISTENSI WALIKOTA BEKASI MEMBUAT WARGA RUKO RAGU

Krisis Pasar tradisional yang terjadi di Kota Bekasi akhir-akhir ini membuat banyak pihak mulai berfikir untuk mencabut akar permasalahan yang sesungguhnya. Tidak pelak ada wakil rakyat yang sudah semangat sekali untuk melakukan "nasionalisasi" pasar-pasar yang ada di kota Bekasi walau perangkat dan sistemasi upayanya masih jauh dari harapan. Rosihan Anwar, Heli Mulyaningsih, Anim Imanudin, Enie Widiastuty dan Haeri Parani yang merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi misalnya. Mereka sangat konsen dengan persoalan yang dihadapi banyak pedagang lemah di Kota Bekasi belakangan ini. Mulai dari mengorganisir pedagang, menyiapkan perangkat agar pasar dapat dikelola oleh pemerintah, sampai dengan keseriusan Haeri yang mengkritik pemerintah tidak mampu membaca harapan masyarakat kota Bekasi dengan mengusulkan sistemasi penganggaran agar pasar dapat baik dan dikelola oleh pemda Kota Bekasi. Contoh soal adalah yang terjadi di Pondok Gede dan Ruko Mitra Bekasi (daerah di belakang pusat perbelanjaan Ramayana Robinson, Bekasi Timur). Pedagang pasar Pondok Gede pernah menggelar aksi tidur di pusat pemerintahan kota Bekasi selama 10 hari pada tahun 2011. Lalu tahun 2011, Desember 2011, Warga Ruko yang didampingi Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) pernah mendesak pemerintah kota Bekasi untuk taat azas atas krisis pengelolaan dilahan ruko. Entah apa yang terjadi, tidak ada solusi jangka panjang yang mampu dihasilkan dari beberapa persoalan yang hadir terkait persoalan pasar di Kota Bekasi. Pasar Pondok Gede yang memiliki sejarah kuat menghidupi perekonomian sejak zaman kabupaten Bekasi masih belum jelas konsep nya. Ruko pun kembali disoal karena mediasi yang dilakukan oleh pemda kota Bekasi ternyata malah membuat warga ruko semakin kecewa akan kinerja pemerintahan yang ada. "Kalau tidak jelas lebih baik tidak usah ada pengelola saja, ternyata di Bekasi modal benar saja tidak cukup," kata Budi warga ruko Mitra Bekasi (19/8). Selain kondisi infrastrukturnya yang semakin hari semakin menyedihkan, ruko pun dijadikan bantalan Pemda Kota Bekasi untuk menampung pedagang yang tak memiliki lapak untuk tetap berusaha setelah upaya membersihkan untuk adipura 2010 dilakukan Mochtar Mohamad. "Sekarang bagaimana mau jelas, kalau kesepakatan yang sudah dibuat tidak konsisten dilakukan pemerintah kota Bekasi, pembiaran justru yang terjadi, warga ruko selalu diresahkan dengan persoalan yang muncul belakangan," kata Edy ketua Paguyuban Sejahtera warga ruko Blok F dan G, Ruko Mitra Bekasi. Edy menunjukkan semua dokumentasi hasil kesepakatan dan surat mereka kepada berbagai pihak untuk membuktikan bahwa Walikota Bekasi inkosisten terhadap persoalan pasar yang ada. Data Edy sendiri, di ruko mitra Bekasi terdapat 180 pedagang kios, 20 lebih pedagang pindahan "proyek" adipura dan 25 pedagang ruko yang masih bertahan. Sisanya banyak ruko kosong tanpa ditempati dan bangunan yang terlihat tidak tertata lagi. (Don).

PEMILU WALIKOTA BEKASI; PARTAI GOLKAR KOTA BEKASI OPTIMIS MENANG SATU PUTARAN

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai GOLKAR Kota Bekasi, Drs. H. Muhammad Yakum, yakin Dr. Rahmat Effendi dan Akhmad Syaikhu akan menang dalam satu putaran. Disampaikan Ketua Fraksi Partai GOLKAR Kota Bekasi tersebut saat ditemui dikediamannya, di balai Aspirasi M. Yakum pada kesempatan Open House, Ciketing Udik, Kota Bekasi. Optimisme tersebut, menurut Yakum, karena posisi kader partai GOLKAR dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kota Bekasi saat ini solid serta siap menghadapi pemilu Walikota dan Wakil Walikota Bekasi, 16 Desember 2012. "Baik persiapan, pembentukan pemenangan Pasangan Bang Rahmat dan Bang Syaikhu maupun Sosialisasi ditingkat kader berjalan dengan baik," katanya (19/8). Dengan mengacu pada hasil survey yang dilakukan banyak lembaga survey, H. Akhmad Syaikhu memiliki prosentase yang paling baik dibanding dengan kandidat lainnya. Syaikhu, dinilai Yakum, memiliki konsistensi yang terus meningkat dari survey yang dilakukan, baik Indo Barometer maupun lembaga survey Katalis yang baru-baru ini merilis hasil Surveynya. Angka 11 persen yang diraih Akhmad Syaikhu membuat partai GOLKAR kepincut dengan tokoh PKS, yang menurut Yakum Jujur, yang sempat menjadi saingan terberat pada pemilu Walikota dan Wakil Walikota Bekasi 2008. "Trend Haji Akhmad Syaikhu terus naik dan memberioptimisme tersendiri bagi seluruh kader partai GOLKAR, dari angka 7 persen pada survey diawal yang dilakukan Lembaga Survey resmi," katanya. Sebelumnya partai GOLKAR kota Bekasi sempat memperhitungkan H. Sutriono, H. Dadang Mulyadi, H. Sodikin dan dokter Titi Masrifahati sebagai pasangan pendamping Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi. Pilihan pada Akhmad Syaikhu diambil, menurut Yakum, dengan pertimbangan kemenangan satu putaran dapat diraih pasangan nantinya dalam pemilu periode Walikota dan Wakil Walikota Bekasi 2013-2018. Dr. Rahmat sendiri dari survey terakhir yang dilakukanmenyebutkan angka 27 persen sebagai hasil yang dikatakan partai GOLKAR, akan dimenangkannya pemilu Kota Bekasi sebagai pemilu satu putaran saja. "Dari tokoh, kader dan simpatisan partai GOLKAR, survey yang terakhir dilakukan membwa optimisme pasangan Doktor Rahmat Effendi dan Akhmad Syaikhu akan menang dalam satu putaran saja," kata Yakum. (Don). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

TEMARAM DI ETALASE KOTA BEKASI JELANG HARI RAYA

Banyak kebiasaan menjadi budaya mungkin yang paling tepat untuk disampaikan pada Rahmat Effendi selaku Walikota Bekasi. Bukan hanya fenomena pedagang yang setiap malam jelang idul fitri berdagang saja, tapi juga banyaknya kaum mustad'afin di sepanjang jalan di Kota Bekasi. Paling mencolok ada di jalan Ahmad Yani yang kedua sisinya banyak ditiduri warga miskin yang berharap berkah dari para dermawan. Sedih sekali melihat mereka sejak sore seusai tutupnya beberapa pusat perbelanjaan di sepanjang jalan A. Yani. Dini hari anak-anak dan orang tua tidur di emperan/ etalase kota Bekasi yang pernah mendapatkan Adipura pada tahun 2010. Mereka berkelompok 4 sampai 7 orang, tidur tanpa alas disamping gerobak yang selalu mereka bawa kemana-mana. Berapa jumlah mereka sesungguhnya? Sepertinya banyak sekali dan hanya terlihat diwaktu tertentu seperti jelang hari raya. Dalam rekaman CODE SMUTs, ada banyak perusahaan rokok dan makanan biasa membagikan zakat, santunan berupa baju dan kelompok karyawan membagikan makanan berupa nasi serta lauk. Sayang tidak pernah ada kata dan statemen yang keluar dari Doktor lulusan perguruan tinggi Jawa Barat itu, Rahmat Effendi. Mungkin ilmu sosial yang dipelajarinya masih disimpan sampai beliau lupa, bahwa persoalan sosial seperti sisi mata koin bergambar GARUDA dengan perjalanan pembangunan menjadi arus utama. Setiap dilempar hanya menghadirkan keberuntungan bagi pembangunan karena Gambar Garuda yang ditungu/ dinanti. Kapan Rahmat Effendi akan buktikan resepnya untuk entaskan kemiskinan dan persoalan sosial? Ya Karena dia doktor dari master dan strata fakultas Sosial. (Don).

HARI RAYA DAN BERKAH "KEMURAHAN" DILAHAN TUHAN

Menggunakan alas plastik seadanya dan berada diemperan/etalase toko, tidak membuat para pedagang jalanan loyo berusaha. Di Kota Bekasi mereka ikhtiar untuk dapat bertahan "hidup" dari tekanan pasar yang semakin hari menyisihkan usaha kecil. Kadang sedih melihat mereka, berusaha sejak pukul 19.00 WIB, 18/8/2012, di malam hari Raya yang biasanya satu keluarga harus libur dan menyiapkan kebutuhan berlebaran. Ratusan pedagang jalanan terlihat di Pasar Proyek lama (depan kantor pemasaran Bekasi Junktion) dan stasiun Kranji sekitarnya. Sudah hampir pagi, pukul 03.00 WIB, 19/8/2012, Bekasi masih tampak ramai dengan aktivitas usaha para pedagang jalanan. Mereka tampak interaktif dalam menjajakan dagangannya yang semua disesuaikan dengan kebutuhan para pembeli, penikmat wisata belanja jelang lebaran. Sarung yang ditawarkan, misalnya, harganya luamayan miring sekali di pasar yang hadir setiap Hari Raya umat Islam, Idul Fitri. Ditawarka Rp. 30 ribu persatuan, dan style padagang jalanan pun ditawarkan harga Rp. 50 ribu untuk dua helai sarung untuk shalat tersebut. Sendal khas hari raya ditawarkan seharga Rp. 15 ribu per pasang dengan beraneka ragam motif sendal trend, yang lagi in. Berkah adanya pasar kaget yang subuh pun masih buka itu adalah lahan parkir kendaraan para pembelanja. Ratusan kendaraan di parkir dekat stasiun Kranji dan ruas parkir dekat BRI pasar proyek lama berjajar rapi ditrotoar jalan juga di ruas jalan ruko dengan pengamanan special jalanan. (Don).

TENTANG VISI KOTA BEKASI; MENAKAR CALON WALI DAN WAKIL WALIKOTA

Secara singkat kita yakin ke-5 Calon Walikota Bekasi memiliki Visi dan Misi jelas dalam pencalonan ϑî Pemilu Walikota dan Wakil Walikota Bekasi, 16 Desember 2012. Baik itu incumbent yang berpasangan dengan Akhmad Syaikhu (Anggota DPRD Jawa Barat dari Partai Keadilan Sejahtera/PKS), maupun pasangan Awing (anggota DPRD Jawa Barat dari Partai Demokrat) dan Andi Zabidi (Ketua DPRD Kota Bekasi)/AZiB, Hajjah Sumiyati dan Anim Imamudin (Hati Imam), Salih Mangara Sitompul dan Anshary Mahdum (SALAM), tentu juga Dadang Mulyadi dan Lukman Hakim/Lucky Hakim. Kesemuanya, melalui assessment kecil-kecilan, mengarah pada hal sama (Bekasi Cerdas, Sehat dan Ihsan) hanya dengan master plan berbeda-beda disertai log frame masing-masing kandidat. Tentu incumbent dan Hati Imam (saya singkat untuk memudahkan) mewarisi Master Plan Visi Kota Bekasi tersebut, karena muaranya ada pada kesepahaman M2R atau Mochtar Mohamad dan Rahmat. Originalitas master plan (sejak diskusi awal) berupa paradigma dan mungkin notulasi dimiliki kedua Pasangan tersebut. Sedangkan ketiga Pasangan baik; AZiB, SALAM dan Dadang-Lucky, memiliki kerangka yang lebih kompleks, holistik dan integratif karena banyak menguji juga melakukan penelitian serta analisa sosial dari penerapan visi kota Bekasi tersebut. Bukan karena sudah hampir lima tahun anggaran biaya di-push untuk capacity building program yang mengarah pada Visi tersebut, tapi ada komitmen bersama untuk menjadikan Kota Bekasi benar-benar sehat juga melahirkan berbagai kecerdasan dalam kehidupan masyarakat dengan moralitas "Ihsan", masih dipikirkan cost dan akselerasinya. Kenapa? Pertama Karakter belum terbangun seutuhnya atau dengan kata lain 5 tahun benar-benar tidak jelas apanya dahulu yang mau dibangun. Kedua, antara biaya dan goal program berbasis visi masih jauh api dari panggang. Ketiga, penting diperhatikan (diakui atau tidak), talenta kepemimpinan/ leadership yang coba dibangun melalui partai/ ormas/ organisasi pemerintahan tidak menghasilkan "otentisitas" kehalalan pemimpin dari visi yang diusung M2R tersebut. Silahkan hitung sendiri berapa ongkos yang harus dikeluarkan untuk membiayai mimpinya para calon, untuk mensukseskan Bekasi Kota seperti Mimpinya. Dan, jangan pernah berfikir masyarakat akan memaafkan kalau anggaran bertahun-tahun APBD Kota Bekasi hanya menghasilkan apology para pemimpin kota Bekasi dari hasil pemilu walikota dan wakil walikota yang sebentar lagi akan dilakukan. (Don). NB; HATI (optimis dengan apa yang sudah divisikan), Syaikhu; mau mulai dari reformasi Birokrasi dulu? AZiB, SALAM dan DM Lucky; Rahasia Pabrikan Detektif Swasta SMUTs. Live from BlackBerry® on AHA - I like it!