Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Jumat, 04 Mei 2012

BAYU MENJADI KORBAN TEWAS DALAM TAWURAN PELAJAR DI BEKASI

Bayu Dwi Kurniawan (16) menjadi korban tewas akibat tawuran antarpelajar di Bekasi Kamis (3/5/2012). Sementara itu Rahmani Adli dan Muhaji Adenan kini maish kritis dan mendapat perawatan di RS Mitra Keluarga. Informasi dari Kepolisian Sektor Kota Bekasi Timur mengungkapkan, ketika Kepala Unit Reserse Kriminal Iptu Harry Gasgari dan timnya datang ke lokasi, di Jalan Ampera, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, para pelajar yang tawuran telah bubar. Dari pengecekan di dua rumah sakit, polisi menemukan tiga orang pelajar menjadi korban tawuran tersebut. Di RSU Kota Bekasi didapatkan Bayu sudah meninggal dunia dengan luka-luka bacok di kepala belakang, bahu, tangan kanan, pinggul kanan, dada, muka, dan pantatnya. Sedangkan di RS Mitra Keluarga Bekasi Timur didapatkan Rahman dan Muhaji dalam kondisi kritis. Keduanya juga mengalami luka bacok di kepala belakang, pundak, telinga, dan punggung. Dua pelajar rekan para korban, Rifki (17) dan Agus (17), kepada polisi mengatakan, mereka sedang main ke Bekasi. Tiba-tiba di Jalan Ampera tersebut mereka diserang sekelompok pelajar. (KKM).

SEKRETARIS DPD PKS: SABAR SAJA, NANTI JUGA TAHU HASIL SELEKSI BAKAL CALON DARI PKS

Ramai-ramai mempersiapkan diri menjelang pesta demokrasi pemilihan kepala dan wakil kepala daerah kota Bekasi mulai terasa usai pelantikan Ketyua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Walikota pengganti M2 yang terpenjara. Semuanya menyatakan siap untuk menyukseskan pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) kota Bekasi pada Desemper 2012 nanti. Sebut saja Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang secara khusus menyiapkan kandidatnya melalui panitia screning yang menyeleksi kualifikasi 5 kandidatnya. "Insya Allah daklam waktu dekat sudah ada hasilnya," kata H. Bali Pranowo saat dimintai keterangan hasil tim seleksi di partainya. Ketika didesak siapa nama yang memiliki peluang untuk mewakili partainya, Bali mengangguk serius ketika 3 (tiga) nama disebutkan sebagaui kandidat kuat mewakili partainya. Namun dirinya berharap semua bersabar menunggu diumumkannya hasil kerja tim khusus dalam menyekleksi dari 5 kandidat yang sudah dihasilkan partainya. Ketiga nama yang santer disebut sebagai kandiodaqt mewakili PKS untuk maju dalam pertarungan pemilihan Walikota/ Wakil Walikota Bekasi tersebut adalah Akhmad Syaikhu, Hery Koeswara dan Chairoman Putro Juwono. "Ya memang benar ketiga nama tersebut yang saat ini kansnya lebih besar dalam seleksi," kata Bali seusai pertemuan Keluarga IKKP di Balai Patriot. Namun Bali Pranowo juga tidak menampik bahwa nama Akhmad Syaikhu sampai saat ini masih menjadi calon yang paling didukung di internal PKS saat ini. "Kalau diinternal PKS ustadz Syaikhu yang paling didukung sampai saat ini," tambahnya lagi mencoba menggambarkan suasana hati PKS jelang pemilukada Kota Bekasi. Hal senada disampaikan Dadi Kusradi, sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Bekasi, saat ditemui disela-sela sosialisasi Pemilukada oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi. Soal waktu Dadi mengiyakan penyampaian Bali Pranowo, bahwa minggu-minggu awal Mei 2012 merupakan momen diketahuinya kandidat dari PKS Kota Bekasi untuk pemilukada kota Bekasi. Namun Dadi enggan menyebut nama terkait proses pemilihan bakal calon dari PKS untuk maju dalam pemilukada kota Bekasi. "Sabar aja, sebentar lagi juga masyarakat Bekasi akan tahu siapa kandidat hasil seleksi bakal calon yang dilakukan PKS untuk pemilukada kota Bekasi," katanya. Don).

ANGKA PENGANGGURAN MELONJAK SAMPAI 27 JUTA

Hari buruh 1 Mei lalu, barangkali masih tepat bagi karyawan untuk menuntut pemerintah di setiap negaranya menyelenggarakan lapangan kerja yang lebih luas. Di tahun 2012 ini, dunia menghadapi tantangan ketenagakerjaan secara serius. Sejak krisis di Amerika dan Uni Eropa, jumlah pengangguran melonjak 27 juta menjadi 200 juta pengangguran secara global. Fakta tersebut menjadi laporan dalam hasil riset International Labour Organization (ILO) mengenai tren ketenagakerjaan global 2012. Diperlukan lebih dari 400 juta lapangan kerja baru untuk menghindari adanya peningkatan pengangguran secara global. Dalam laporan ILO tersebut, juga disebutkan, untuk menciptakan pertumbuhan yang sustainable dengan kohesi sosial, dunia harus melawan tantangan utama dengan menciptaan 600 juta lapangan kerja produktif selama dekade kedepan. Meski demikian, hal itu pun masih meninggalkan 900 juta pekerja yang hidup dengan keluarganya diambang garis kemiskinan, dengan pendapatan dibawah US$2 perhari. (*). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

THE DOCTOR KOMITMEN SELESAIKAN RPJMD

Dr.H.Rahmat Effendi telah resmi dilantik menjadi Walikota Bekasi untuk sisa jabatannya sampai dengan Maret 2013 mendatang. Dengan tersisa sekitar 8 bulan masa kerjanya, Walikota Bekasi, yang akrab disapa Bang Pepen ini, berkomitmen untuk menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi hingga akhir masa jabatannya. Walikota Bekasi tersebut juga mengatakan bahwa beliau merasa optimis dengan capaian-capaian RPJMD yang telah dilakukan saat ini. ”Sekarang ini, tahapan capaian–capaian RPJMD sudah hampir seluruhnya tercapai, seperti tahapan jalan, Index Pembangunan Masyarakat (IPM), dan bahkan untuk kesehatan, tahapannya sudah melampaui target yang ada dalam RPJMD”, jelas Dr.H.Rahmat Effendi. Lebih lanjut, Walikota Bekasi ke-4 sepanjang sejarah Kota Bekasi ini mengatakan, pengisian kekosongan pejabat di lingkungan Pemkot Bekasi pun akan dilihat dari kinerja para aparatur yang sudah diatur dalam Peraturan Walikota Nomor 2 Tahun 2012 tentang penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil. Beliau menambahkan, yang lebih utama adalah tujuan akhir dari visi misi Kota Bekasi yakni Cerdas, Sehat dan Ihsan, dimana pembangunan peradaban yang sedang dilakukan Pemkot Bekasi akan menghasilkan output penyelesaian RPJMD. (*).

PRAHARA PEKERJA TELEVISI

Tersebutlah seorang reporter televisi bernama Tari. Dia menghadapi dilema: melanjutkan karir demi cita-cita menjadi pembaca berita atau pindah kerja demi gaji besar supaya cepat melunasi utang. Tari, dalam novel "23 Episentrum" karya Adenita, terbitan Grasindo, Maret 2012, adalah reporter baru bergaji Rp2,5 juta sebulan, gaji yang sebenarnya besar jika dibandingkan rata-rata reporter baru di media massa lain. Dengan gaji sebesar itu, Tari merasa pekerjaan tersebut hanya memberikan kesenangan bagi dirinya, tapi tidak untuk target-targetnya sebagai lulusan baru sebuah perguruan tinggi terkemuka. Kebutuhan akan gaji besar itu makin membebani ketika tiga kawannya yang pernah mengutangi Tari untuk menyelesaikan kuliah, menagih. Total tagihan sebesar Rp. 8 juta itu datang ketika dia baru delapan bulan menjadi reporter. Itu baru sebagian kecil utang Tari. "Memang bukan angka yang fantastis bagi sebagian orang, tapi bagi dirinya yang kala itu tak tahu harus mencari sumber dari mana lagi, angka itu sungguh membuatnya pusing bukan main," demikian novel itu. Pindahkah Tari dari televisi itu ketika lamarannya di perusahaan lain diterima? Di sana dia bakal mendapat gaji tiga kali lipat dari gajinya sebagai reporter. Lewat Tari, Adenita, yang juga mantan pekerja berita televisi, membuat cerita tentang balada seorang reporter. Paparannya yang rinci dan tidak tergesa-gesa, membuat dia membenarkan satu ungkapan bahwa pekerjaan wartawan pada umumnya memang menyenangkan tapi tidak mensejahterakan. Kekurangan materi sang wartawan itu langsung dibandingkan dengan sahabatnya yang pegawai bank dan seorang lagi yang pekerja sebuah perusahaan pengeboran minyak. Wartawan boleh saja makan siang dan berbincang dengan pejabat tinggi atau artis papan atas sambil makan siang di sebuah hotel berbintang. Tapi setelah itu dia harus kembali ke kantor dengan kendaraan umum yang pengap dan padat atau naik ojek untuk mempercepat perjalanan. Adegan Tari menumpang Metromini terekam baik dalam novel ini. Pengalaman Adenita membuat pemaparannya soal Tari begitu rinci, mulai keakraban dan keriangan awak media, beban pekerjaan yang begitu tinggi, hingga beragam istilah yang dipakai awak televisi saat siaran berita. Pun ketika dia memaparkan ketegangan saat Tari ketiban berita melalui hidung kewartawanannya yang mengendus berita besar soal penampilan mantan presiden yang sudah dua tahun tidak muncul di hadapan umum. Berita dan gambar yang dibuat reporter itu meledak. Berita dan gambar tentang sang mantan presiden yang lemah karena sakit itu membuat untung perusahaannya. Tapi tidak buat sang reporter. Adenita berhasil menggambarkan betapa pekerjaan kewartawanan begitu kuat mencengkeram orang yang terjerumus di dalamnya, teracuni oleh warna-warni yang terus berubah setiap hari dalam pekerjaannya, dan membuat tekanan waktu tenggat melupakan sejenak kewajiban memenuhi kebutuhan yang mendesak. Menikmati Tari, pembaca akan mendapat informasi banyak mengenai kehidupan wartawan televisi, profesi yang kini menjadi incaran anak muda. Perjalanan cerita tentang Tari yang agaknya ditarik dari pengalaman sang penulis terlihat jauh lebih kuat ketimbang cerita tentang dua tokoh utama lain di novel ini. Cerita tentang Awan, pekerja bank yang ingin jadi tukang cerita, dan Prama, sahabat Awan yang kaya raya karena bekerja di pengeboran minyak perusahaan asing, tidak lebih rinci. Bahkan, ketika cerita masuk ke dunia pekerjaan Prama, ada dialog dan penggambaran yang kaku walau tak mengganggu kenikmatan mengikuti dialog soal persahabatan, pencarian kebahagiaan, dan semangat berbagi tanpa uang. Banyak juga dialog antara Tari, Awan, dan Prama yang "terlalu pintar", "terlalu bijak", dan "terlalu mengerti hidup" bagi orang seumuran mereka. Boleh jadi ini disadari penulisnya sehingga ada kalimat berbunyi: "Eh, tumben lu pintar....," atau "Macam betul aja omongan kau....," atau "Cieee... tumben omongan lo bener." Boleh jadi juga, sang penulis novel ini, dalam usianya yang belum bisa disebut tua, sudah belajar begitu banyak mengenai hidup. Bisa saja ketika bertemu dengan begitu banyak sumber berita ketika bekerja, dia juga mempelajari hidup, terutama soal uang dan kebahagiaan. Yang pasti, dia belajar khusus dari 23 orang dari beragam pekerjaan, yang profilnya dia tulis menjadi buku. Buku tentang 23 orang itu menjadi sisipan buku "23 Episentrum". Mengenai uang dan kebahagiaan itu, ada dialog panjang yang mengharukan antara Awan dengan ibunya. Dialog soal keinginan Awan meninggalkan pekerjaannya di sebuah bank besar dengan gaji menjanjikan dan sang ibu yang tak mengerti akan keinginan anaknya pindah haluan menjadi penulis cerita film, sebuah pekerjaan yang tak menjanjikan. Juga dialog panjang dengan penjual sarung yang membangkitkan kesadaran Prama bahwa ada orang yang bisa riang walau pendapatan tahunannya jauh di bawah gajinya sebulan. Ada kebahagiaan di luar uang; sesuatu yang rupanya dicari pemuda tajir itu. Dialog masalah berat, yang dalam sebuah lagu Iwan Fals disebut "karang yang kerap ganggu tidurmu", dalam novel ini berjalan apik dan tak melelahkan. "Aku ingin sukses dan bahagia." Inilah kalimat yang menjadi ruh novel ini. (JMS).

48% ZAT BERBAHAYA DALAM JAJANAN ANAK ANDA

Direktur Surveilan dan Penyuluhan Kemanan Pangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Halim Nababan, mengatakan kemanan dan kualitas pangan yang pihaknya teliti pada tahun 2008 sampai 2010 menunjukkan sekitar 48 persen bahan-bahan berbahaya ada pada makanan jajanan anak Sekolah Dasar (SD). "Komitmen pemerintah melalui program Gerakan Pangan Menuju Gerakan Sehat yang Wakil Presiden, Budiono canangkan (31/1) tahun lalu, kita tindak lanjuti dan sasaran kita saat ini adalah anak SD," kata Halim kepada pers, di Jakarta, Kamis. Menurut Halim, anak SD merupakan sasaran yang tepat untuk melakukan program tersebut, karena edukasi mengenai jajanan yang sehat diberikan saat usia tersebut sangatcocok diterapkan kepada mereka. Dikatakan Halim, ini merupakan langkah kecil, namun dapat memberikan efek yang besar nantinya bagi penerus bangsa Indonesia. Pada kesempatan yang sama, dokter spesial anak sekaligus Tim Ahli Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dr. Rachmat Sentika, mengatakan jajanan anak yang banyak mengandung zat aditif dapat berbahaya bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak. Rachmat menjelaskan, efek dari zat tersebut memang tidak akan terlihat pada jangka waktu yang dekat, tapi dalam jangka waktu yang lama akan muncul kerusakan pada ginjal dan gangguan tumbuh kembang anak. "Beberapa waktu lalu bersama BPOM, kami melakukan sidak ke SD di kabupaten Bandung, dari sidak tersebut sejumlah makanan ditemukan 12,3 persen mengandung formalin, 10,2 persen mengandung metanil yelow, 10,9 persen mengandung rhodamin B dan 56,7 persen mengandung boraks. Selain dapat merusak ginjal dan menggangu tumbuh kembang anak, Rachmat menuturkan, apabila zat aditif terus dikonsumsi anak, maka proses pembentukan sel darah dapat terganggu, dan dapat menimbulkan penyakit kanker dikemudian hari. (ANT/Ella).

KEKERASAN PADA JURNALIS TIDAK PERNAH BERUJUNG PADA PENYELESAIAN HUKUM

Dalam rangka Hari Kebebasan Pers Internasional 3 Mei 2012, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) BandarLampung meminta agar Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers ditegakkan, sehingga para penghalangnya harus dipidanakan. Selama ini, banyak pihak yang tidak menggunakan UU Pers, terutama untuk pemidanaan para aktor penghalang kebebasan pers, kata Ketua AJI Bandarlampung, Wakos Reza Gautama, didampingi Sekretaris, Padli Ramdan, di Bandarlampung, Kamis. Wakos mengemukakan, selama ini banyak kasus kekerasan yang terjadi terhadap jurnalis tidak pernah berujung pada penyelesaian hukum. AJI Bandarlampung mencatat, selama Januari-Mei 2012, setidaknya ada tiga kekerasan jurnalis terjadi di Lampung. Pertama adalah pengusiran dua wartawan, yaitu Tika (jurnalis Lampung Ekspres Plus) dan Esa Mutiqa Sari (harian Radar Lampung) yang sedang meliput persidangan oleh hakim di Pengadilan Negeri Tanjungkarang. Kedua dialami oleh jurnalis Radar Lampung Segan Petrus Simanjuntak. Segan mengaku telah dicaci maki oleh Penjabat Bupati Mesuji Albar Hasan Tanjung. Ketiga, kekerasan yang dialami jurnalis Harian Bongkar Lampung, Emir Fajar Saputra. Blackberry milik Emir dirampas oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandarlampung. Emir ketika itu sedang mengambil gambar para petugas Satpol PP yang sedang ribut dengan seorang ibu melalui ponsel Blackberrynya. Menurut Wakos, masih banyak juga penghalangan yang dilakukan oknum aparat negara terhadap jurnalis dalam meliput. Padahal, lanjut dia, tindakan penghalangan jurnalis dalam melakukan kerja jurnalistik itu, bisa dipidanakan. Ia menyatakan, hal itu diatur di dalam pasal 18 UU Pers. Wakos menegaskan bahwa setiap tindakan yang menghalangi kebebasan pers, bisa dipidana penjara paling lama dua tahun atau denda paling banyak Rp500 juta. "Kalau ada yang menghalangi tugas wartawan, bisa dilaporkan ke penegak hukum. Penegak hukum harus memprosesnya karena ini diatur dalam undang-undang," kata dia. Selama ini, banyak kasus penghalangan kerja jurnalis tidak berakhir di meja hijau, melainkan hanya dengan mediasi. Hal inilah, ujar dia pula, mengakibatkan tidak jera orang-orang untuk melakukan penghalangan kerja jurnalis. AJI Indonesia telah menyatakan bahwa peringatan Hari Kebebasan Pers Internasional 3 Mei 2012, harus menjadi momentum bagi komunitas pers untuk menuntut aparat hukum mengakhiri praktik impunitas pembunuh jurnalis. Sejak 1996, sedikitnya terdapat delapan jurnalis telah dibunuh, namun kasusnya terbengkalai dan para pelakunya belum diadili. AJI Indonesia menjadikan tuntutan "Lawan Impunitas, Adili Pembunuh Jurnalis" sebagai tema peringatan 3 Mei 2012. Perilaku aparat penegak hukum yang terus mengambangkan delapan kasus pembunuhan jurnalis itu, dinilai merupakan bentuk praktik impunitas negara kepada para pembunuh jurnalis. Aparat penegak hukum, menurut Ketua AJI Indonesia, Eko Maryadi, dinilai sengaja melindungi para pembunuh itu, sehingga mereka bebas dari hukuman pengadilan. Delapan kasus pembunuhan jurnalis yang kasusnya tak terselesaikan adalah kasus pembunuhan Fuad Muhammad Syarifuddin alias Udin (jurnalis Harian Bernas di Yogyakarta, 16 Agustus 1996), Naimullah (jurnalis Harian Sinar Pagi di Kalimantan Barat, ditemukan tewas pada 25 Juli 1997), Agus Mulyawan (jurnalis Asia Press di Timor Timur, 25 September 1999). Lalu, kasus Muhammad Jamaluddin (jurnalis kamera TVRI di Aceh, ditemukan tewas pada 17 Juni 2003), Ersa Siregar, jurnalis RCTI di Nanggroe Aceh Darussalam, 29 Desember 2003), Herliyanto (jurnalis lepas tabloid Delta Pos Sidoarjo di Jawa Timur, ditemukan tewas pada 29 April 2006), Adriansyah Matrais Wibisono (jurnalis TV lokal di Merauke, Papua, ditemukan pada 29 Juli 2010) dan Alfred Mirulewan (jurnalis tabloid Pelangi, Maluku, ditemukan tewas pada 18 Desember 2010). AJI mendesak kasus-kasus tersebut dituntaskan, sehingga para pelakunya bisa dipidanakan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. (Ant/B014).

Kamis, 03 Mei 2012

DINI HARI AKHIRNYA BAYI APRILIA MENINGGAL DUNIA

Aprilia, bayi yang lahir tanpa memiliki tempurung kepala dikabarkan meninggal dunia pada usia ke lima hari di rumahnya RT01 RW01, Kampung Bulak, Desa Babelan Kota, Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis dini hari. "Saya sudah pastikan kabar itu setelah menelepon kakeknya dan memang benar Aprilia meninggal dunia pukul 02.45 WIB tadi," kata tetangga Aprilia, Tarsini (50), di Babelan, Kamis. Menurut dia, Aprilia menghembuskan nafas terakhirnya saat berada di dalam incubator buatan sang ayah yang hanya terbuat dari kardus berukuran 50X50 centimeter dengan penerangan bohlam 5 watt. "Saya juga kaget karena kemarin Aprilia masih baik-baik saja dan lincah," ujarnya. Meninggalnya Aprilia jauh lebih cepat dari prediksi tim dokter dari RSCM Jakarta yang memvonis bayi dengan berat badan 1 kilogram 7 ons itu masih bisa bertahan hidup hingga dua pekan ke depan. Bayi pasangan Hartono (19) dan Dini Aulia (14) itu divonis oleh kedokteran menderita "Anencefali" atau pertumbuhan otak tidak sempurna. Otak Aprilia yang berukuran kecil dan hanya terbalut oleh selaput tipis dibiarkan terkena udara bebas di dalam kardus tersebut. Sebelumnya, Aprilia sempat dirujuk ke RSCM Jakarta, namun pihak keluarga membawa Aprilia kembali ke rumah dengan alasan orang tuanya tidak memiliki waktu menunggu di rumah sakit. Bahkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi yang berulang kali membujuk pihak keluarga untuk merawat kembali Aprilia di RSCM dengan biaya yang ditanggung Pemkab Bekasi ditolak. "Saya sedih melihat kondisi Aprilia yang dirawat seadanya oleh pihak keluarga. Saya sudah kontak orang RSCM dan tinggal membawa pasien ke rumah sakit. Tapi keluarga tidak berkenan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Muharman Boestari. (ANT)

MUNTARMAN TEWAS TERTABRAK TRUK

Seorang pengendara sepeda motor tewas seketika, saat sepeda motor yang dikendarainya menghajar truk di Jl. Pahlawan Komarudin, Jakarta Timur, Kamis (3/5/2012) pagi. Korban yang diketahui bernama Mutarman, 39 tahun, menabrak truk saat melaju kencang dari arah Walikota Jakarta Timur menuju Jalan Bekasi Raya, Jakarta Timur, menggunakan sepeda motor jenis maticnya. “Korban diketahui sebagai warga Warakas, Jakarta Utara ini tak dapat menghindari truk yang datang dari arah berlawanan saat melaju kencang, sampai akhirnya helm yang digunakan korban pun pecah,” ujar Kasie Humas Polsek Metro Cakung, Aipda Sutrisno, Kamis (3/5/2012). Kecelakaan maut yang terjadi sekitar pukul 07.30 WIB ini membuat korban tewas seketika di tempat kejadian. Kuatnya benturan hingga membuat helm korban pecah diduga menjadi penyebab kematiannya. Petugas kepolisian yang datang ke lokasi kejadian langsung mengevakuasi korban dan dibawa ke RSCM guna keperluan otopsi. (HUM/TMC).

KEBAKARAN AKIBATKAN 1 ORANG KORBAN MENINGGAL

Seorang anak usia tujuh tahun tewas, sedangkan ayahnya mengalami luka bakar di sekujur tubuh akibat kebakaran di Kampung Rawa Pasung RT. 3 RW. 6, Kalibaru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (3/5/2012) dini hari. Korban tewas bernama Mustar, anak sulung dari dua bersaudara buah cinta pasangan Mardi dan Kholifah. Mustar tewas saat hendak diselamatkan oleh Mardi ketika api masih membara dan menghanguskan gubuk tempat tinggal keluarga itu. Kebakaran diduga akibat ledakan kompor gas milik keluarga Mardi. Kebakaran juga menghanguskan gubuk-gubuk tetangga Mardi. Deretan gubuk yang ludes ditinggali oleh tujuh keluarga. Mardi hanya berhasil menyelamatkan anak keduanya, Akbar (4). Namun, dinding api yang berkobar menghalangi upaya Mardi menyelamatkan Mustar. Meskipun nekat menerobos si jago merah, Mardi tidak bisa menyelamatkan Mustar. Bahkan, Mardi pun terluka bakar amat serius. Diperkirakan luka bakar Mardi mencapai 90 persen sehingga lelaki ini dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Jenazah Mustar dibawa ke RSUD Kota Bekasi. Akbar dan ibundanya diselamatkan oleh warga dan juga dibawa ke RSUD Kota Bekasi. Kebakaran itu baru bisa dipadamkan warga setelah dua jam. Mobil pemadam kebakaran tidak bisa menjangkau lokasi kebakaran yang berada di gang sempit. (Kom).

KELUARGA APRILIA MENOLAK PERAWATAN DI RSCM

Keluarga Aprilia, bayi berusia 4 hari, yang menderita penyakit anensifalii atau dikenal pertumbuhan otak tidak sempurna menolak dilakukannya perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi. Penolakan itu, lantaran biaya operasional keseharian hidup di rumah sakit tersebut. Kini, Aprilia yang tinggal di Kampung Babelan RT 01 RW 01, Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan, Kabupaten Jawa Barat, hanya menjalani perawatan dengan alat sederhada berupa Inkobator kardus dengan lampu penerangan 5 watt. Putri pertama dari pasangan Hartono (19) dan Dini Aulia (14), ini mengalami Anensefalii sejak didalam kandungan. Kondisi tersebut baru terlihat setelah 7 bulan dalam pemeriksaan USG Rumah Sakit Tiara Babelan. "Periksa kandungan hanya di bidan dan puskesmas. Setelah usia 7 bulan baru terlihat Aprilia ngak ada tempurung kepala," tutur Sutina (39) nenek dari Aprilia di kediamannya. Delapan bulan kelahirannya, tepatnya tanggal 28 April 2012, sekitar pukul 10 malam dengan berat badan 1,7 kilo dan panjang berukuran 30 centimeter. "Bidan suruh rujuk ke RS Tiara. Dari RS Tiara dirujuk ke RSCM," kata Sutini yang merawat Aprilia. Selama satu hari Aprilia mendapat perawatan di RSCM Jakarta tanggal 29 April 2012. "Keluarga minta cucu saya untuk dipulangkan agar dirawat sendiri," tutur Sutini lagi dengan alasan tidak mampu biaya operasional kesehariannya ke rumah sakit lantaran juga dokter mengatakan soal vonis hidup Aprilia. Padahal, dokter spesialis anak RSCM Jakarta baru kali pertama menangani pasien Aprilia. Hari ini, sekitar pukul 10.30 WIB, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi bersama Puskesmas Babelan Kota menjemput pasien Anensefalii (Aprilia-Red) untuk mendapat perawatan intensif di RSCM Jakarta dengan biaya yang ditanggung pemerintah daerah. Kendati pasien Aprilia telah divonis hidup umur, namun pemerintah daerah mencoba untuk mengintensifkan perawatan tersebut. "Kami sudah berusaha memotivasi keluarga pasien dirawat ke RSCM, namun keluarga menolaknya," kata Kepala Dinkes Kabupaten Bekasi Dr H Ari Muharman kepada wartawan. Kemungkinan hidup pasien tipis, karena otaknya mengalami ketidak sempurnaan. "Pihak keluarga telah menandatangani surat pernyataan kedua yang dibuat Dinkes Kabupaten Bekasi, bahwa keluarga menolak untuk mendapatkan perwarawan yang diakomodir pemerintah daerah," demikian Dr. Ari Muharman. (Dma/Dhi). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

FISIK DAN ILMU PENGETAHUAN HARUS BERSINERGI

Aspek fisik dinilai tidak cukup untuk meningkatkan karakter pendidikan bagi para peserta didik, tetapi juga harus didukung aspek kualitas keilmuan. "Pendidikan yang bagus yakni selain kualitas fisik juga diikuti oleh pesikis keilmuan yang tinggi," ujar Ketua Umum PP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Ali Masykur Musa disela-sela deklarasi Gerakan Wakaf Buku dan Renovasi Sekolah di Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Rabu (02/05). Menurut Ali, sistem pendidikan di Indonesia tidak mendorong adanya gerakan minat baca buku. Sehingga, tidak dapat membentuk karakter manusia-manusia yang membuka jendela informasi. Untuk membangun karakter itu, harus ada perpaduan antara keilmuan dengan fisik. "Program ISNU sendiri telah memberikan bantuan fisik berupa sanitasi sekaligus bantuan soal buku-buku umum, " katanya. Tujuannya, agar para santri mempunyai pengetahuan yang tinggi. Saat ini, ISNU telah menyalurkan wakaf buku sebanyak 300 jilid dibeberapa sekolah baik swasta maupun negeri. "Kita lakukan ini agar anak-anak didik menjadi cerdas dan berakhlatul karimah," demikian Ali Masykur. (dMA/Don). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

ANDI ZABIDI AKAN KONSOLIDASI USAI DILANTIK MENJADIKETUA DPRD KOTA BEKASI

Andi Zabidi, selaku anggota yang diusulkan Partai Demokrat untuk menggantikan Azhar Laena, akhirnya dilantik di depan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai ketua DPRD Kota Bekasi (2/5). Mantan Ketua fraksi Demokrat tersebut dilantik dalam pelantikan Pergantian antar waktu di ruang rapat paripurna, gedung DPRD Kota Bekasi. Wakil Ketua Pengadilan Negeri (PN), memandu pembacaan sumpah ketua baru DPRD Kota Bekasi dengan penuh hikmat dan tertib. Andi mengikuti pembacaan sumpah dengan lancar dan mantab sebagai pejabat baru ketua DPRD Kota Bekasi. Sebelumnya kepala Sekretariat Dewan (Setwan), M. Lutfi Jumhana, membacakan surat keputusan Gubernur Jawa Barat tentang pergantian antar waktu pimpinan DPRD Kota Bekasi. Sambutan dari plt. Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi, juga mengiringi pelantikan Andi Zabidi. Hampir seluruh anggota DPRD kota Bekasi menghadiri acara rapat paripurna Istimewa pelantikan ketua DPRD Kota Bekasi. Hanya Wakil Ketua 2, Tumai, tidak tampak dalam persidangan istimewa tersebut. Andi tampak tenang saat memimpin sidang pertama kali dengan tenah dan penuh perhatian pada seluruh anggota DPRD serta undangan. "Saya selaku pimpinan mengucapkan terima kasih dan bersama pimpinan yang lain akan melakukan konsolidasi serta konsultasi untuk meningkatkan kerja DPRD kota Bekasi dihari depan," katanya. (Don). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

Dr. Rahmat Effendi Optimis Dengan Pemerintahan Dibawahnya, Usai Dilantik Menjadi Walikota

Akhirnya Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Bekasi, Dr. H. Rahmat Effendi, Kamis (3/5), resmi dilantik menjadi Walikota Bekasi di Gedung DPRD Kota Bekasi, Jawa Barat oleh Gubernur Jawa Barat, Dr. Ahmad Heryawan. Ahmad Heryawan yang hadir beserta Istri, dengan seksama menanyakan kesiapan Rahmat Effendi saat memandu sumpah jabatan Walikota Bekasi yang baru tersebut. Keterangan tertulis yang diterima Andi Zabidi sebagai Ketua baru Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi membuka sidang paripurna Istimewa DPRD Kota Bekasi tepat pukul 09.00 WIB. Selain Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan,hadir pula seluruh jajaran Muspida dan anggota DPRD Kota Bekasi, serta akan hadir juga sejumlah tokoh, seperti Ketua Umum DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dr. H. Irianto Mahfudz Sidik Syafiuddin dan Sekjen Golkar Idrus Marham. Pelantikan Rahmat Effendi sebagai Walikota Bekasi ini dilakukan setelah Walikota sebelumnya, Mochtar Mohammad mendapat kekuatan hukum tetap dari Mahkamah Agung (MA) dinyatakan bersalah dan dikenakan hukuman penjara selama 6 tahun, setelah sebelumnya mendapat vonis bebas di PN Tipikor Bandung, Jawa Barat. Penghentian Mochtar sebagai Walikota Bekasi berdasarkan SK Mendagri Nomor: 131.32.329 tahun 2012 tanggal 5 April 2012 menjadi acuan Menteri Dalam Negeri untuk mengangkat Wakil Walikota Bekasi sebagaio Walikota Bekasi masa jabatan 2008-2013. Rahmat Effendi sendiri telah menjalankan tugas sebagai Plt. Walikota dalam pemerintahan Kota Bekasi sejak awal tahun 2011, bertepatan dengan proses hukum yang harus dijalani Mochtar Mohamad. "Insya Allah, saya bisa menjalankan amanat yang diberikan ini. Saya akan melakukan yang terbaik untuk warga Kota Bekasi. Dengan kerjasama yang baik dari seluruh elemen masyarakat, kami mampu membangun Kota Bekasi lebih baik dari sebelumnya,” ujar Rahmat Effendi. Dengan Visi-Misi Kota Bekasi, Cerdas-Sehat dan Ihsan, Rahmat Effendi dituntut lebih konsisten dalam menjalankan pemerintahan yang kurang setahun lagi untuk menjalankan janji kampanye berupa visi-misi tersebut. Salah satunya, seluruh jajaran Pemkot Bekasi dikumpulkan untuk menandatangani fakta integritas, tahun kejujuran dan profesionalisme. Rahmat Effendi dalam berbagai kesempatan menyampaikan amanah agar para pemimpin di kota Bekasi dapat menjadi suri-tauladan bagi anak buahnya agar kota Bekasi mewujudkan visi-misinya, dengan membangun kesadaran pemimpin daerah yang tidak mengedepankan popularitas. "Ini penting dilakukan agar psikologi masyarakat Kota Bekasi tidak terganggu pasca pemberitaan yang demikian besar terkait kepemimpinan di Kota Bekasi, sebelumnya," kata Rahmat. Semua ini harus dilakukan, kata Rahmat, semata-mata untuk mengembalikan kepercayaan publik. "Saya yakin, jika kami bersama-sama bergandengan tangan dan terus menjaga integritas, kejujuran serta profesionalisme, ke depan pembangunan Kota Bekasi bisa lebih maju dari sekarang. Karena selain letaknya yang strategis, perkembangan perdagangan, bisnis, jasa dan properti begitu pesat. Inilah yang harus dikawal bersama," demikian Rahmat Effendi. (Don).

Rabu, 02 Mei 2012

WARGA PERUM KEBON KOPI JADI KORBAN PERAMPOKAN

Nasib sial dialami Herman (43), warga Perum Taman Kebon Kopi, Desa Karang Asih, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat. Dia menjadi korban perampokan. Uang miliknya sebesar Rp. 60 juta amblas digondol penyamun. Informasi yang dihimpun dari Humas Polda Metro Jaya, Rabu (2/5/2012), peristiwa itu terjadi di Jalan Lio Kencana, Gang Angrek, RT. 002/009, Desa Cikarang Kota, Cikarang Utara. Korban yang saat itu melintas di lokasi, tiba-tiba dipepet pengendara sepeda motor yang berboncengan. Dia terpaksa menghentikan laju kendaraannya. Salah seorang pelaku kemudian turun dan mengancam korban dengan golok. Korban sempat berusaha melawan. Namun, datang lagi pelaku lainnya yang juga mengendarai sepeda motor. Pelaku langsung merampas tas korban yang digantung di bagian tengah bawah motor. Korban hanya pasrah melihat pelaku kabur membawa uang tunai Rp. 60 juta dan satu telepon genggam miliknya. Korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Metro Cikarang untuk penyelidikan lebih lanjut. (Ded/Don).

RUKO DIJUAL, STATEGIS DAN ORIGINAL

Dijual Ruko / Cafe Strategis di Bekasi Barat OP870 Rp. 6.500.000.000 (6,5 Miliar) - Nego 1 dari 10 kontak print email Alamat Properti Bekasi Barat, Bekasi Detail Properti Hak Milik (HM) 3 Kamar Mandi 3 Lantai Luas Bangunan 600m² Luas Tanah 500m² PLN 6600 Watt Sumur Deskripsi Dijual Ruko / Cafe Strategis di Bekasi Barat Lokasi strategis, lingkungan ramai, parkir luas. Cocok untuk usaha cafe, restaurant, atau gedung pertemuan. Alamat: Bekasi Barat, Bekasi Spesifikasi: - LT / LB = 500 / 600 m2 - 3 Kamar Mandi - 3 Lantai - Listrik 6600 Watt - Air Jetpump - Sertifikat SHM Harga = Rp 6,5 Miliar (Nego) Hubungi 0815-10316683 dan 021-68241531 email : korryjulita@yahoo.co.id

CALON WALIKOTA BEKASI HARUS BERSIH DARI KORUPSI

INTEAM (Komunitas Masyarakat Bekasi) siap mensukseskan Pilkada Kota Bekasi 2012 yang akan berlangsung bulan Juni mendatang . Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) INTEAM, Timur Malaka mengatakan, sebagai masyarakat bekasi pihaknya siap mendukung Walikota Bekasi terpilih yang bisa menyampaikan aspirasinya masyarakat. “Selain itu, calon Walikota Bekasi juga harus bersih dari korupsi,” ujar Timur saat ditemui di kediamannya Jl Kartin, Bekasi, Selasa (1/5/12) malam. Sementara, Timur mengatakan, bahwa INTEAM akan selalu mengawasi kinerja Walikota terpilih . Agar tetap menjalankan kinerjanya dengan baik dan benar-benar lebih memperjuangkan masyarakat bekasi. Diantaranya, membuka lapangan kerja, jaminan sosial bagi warga miskin dan pelayanan kesehatan gratis. “Kami hanya mengiginkan calon pemimpin Bekasi bersih dari KKN, mendengarkan keluh kesah masyarakat Bekasi. Siapa pun nantinya terpilih sebagai Walikota Bekasi,” tegasnya. “Begitu juga sebaliknya. Semoga Pilkada Juni 2012 mendatang berjalan dengan transparan dan lancar agar bisa diterima masyarakat Bekasi,” paparnya. (Rud).

PENGEDAR GANJA DITANGKAP SAAT PAKAI

Jajaran Kepolisian Sektor Cibitung, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, berhasil menangkap pelaku pengedar ganja. Polisi menangkap pengedar ganja yang diketahui bernama Ridwan Dody Saputra bin Hakim saat mengkonsumsi ganja bersama seorang wanita. Dalam penangkapan tersebut, polisi berhasil menyita barang bukti satu setengah kilogram ganja beserta sabu dan alat hisap. Ridwan dan teman wanita pengedar narkoba itu ditangkap di Kampung Sasak Tiga RT 003 RW 006 Desa Tridaya Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Menurut Kapolsek Cibitung, Kompol Zilham Effendy penangkapan tersangka atas laporan warga yang mencurigai adanya jual-beli narkoba di rumah pelaku Dari hasil penangkapan pelaku petugas berhasil menyita barang bukti satu setengah kilogram ganja siap edar dan narkoba jenis sabu yang sudah setengah digunakan pelaku dan temannya. Mohammad Ridwan mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari temannya, yang hingga kini dalam pengejaran petugas dan masuk daftar pencarian orang. Ridwan mengaku barang haram tersebut didapat dari wilayah Jakarta. (Ted/Ugo/Don).

PEPRES STRANAS PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI SEGERA DITEKEN PRESIDEN

Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Stranas PPK) sudah masuk pada tahap finalisasi,dan Peraturan Presiden (Perpres) mengenai hal ini akan diteken Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pekan depan. ”Targetnya minggu kedua bulan Mei sudah bisa diterbitkan Perpresnya,” ujar Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto, di Istana Wakil Presiden, hari ini. Stranas PPK ini untuk jangka menengah (2012-2014) dan jangka panjang (2012-2025). ”Ini menjadi induk dari berbagai macam Instruksi Presiden yang sudah terbit atau yang akan diterbitkan dalam periode tahunan untuk memantau kemajuan kita dalam upaya pencegahan dan pemeberantasan korupsi,” kata Kuntoro, usai rapat finalisasi Stranas PPK yang dipimpin oleh Wapres Presiden Boediono. Pemerintah juga akan tetap menerbitkan Perpres yang akan menjabarkan rencana aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi secara tahunan. Setelah Perpresnya dikeluarkan, semua pemerintah kota dan pemerintah kabupaten harus mengikuti format standar pelaporan delapan kolom yang selama ini dipakai oleh lembaga pemerintah dalam melaporkan pencapaiannya ke UKP4. ”Ini tantangan yang cukup berat,” ujar Kuntoro. Menurut Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida Alisyahbana, Perpres yang akan diterbitkan mengatur, antara lain, mekanisme pelaporan pencapaian target-target Stranas, termasuk juga persiapan pelaksanaan di berbagai instansi dan daerah. Yang baru dari Stranas ini adalah cakupannya yang menjangkau seluruh pemerintah kabupaten dan pemerintah kota di Indonesia. ”Stranas ini nanti akan diperinci menjadi rencana-rencana aksi nasional dan juga rencana aksi seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Rencana aksi ini harus rampung Juni 2012," kata Armida,sambil menambahkan setelah itu akan masuk tahap sosialisasi hingga Desember 2012. Hadir pada rapat Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menkeu Agus Martowardoyo, Menlu Marty Natalegawa, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisyahbana, Menpan -RB Azwar Abubakar, Jaksa Agung Basri Arif, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Kepala BPN Joyo Winoto, Wamendik Musliar Kasim, Wamenhub Bambang Susantono, Wamenkes Ali Ghufron Mukti dan Inspektur Jenderal Kemendagri Maliki Heru Santoso. (BERPOLDOTCOM). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

RE-LAUNCHING SPN DI KKP BEKASI SELATAN

Dalam rangka memperluas basis pajak di Seluruh Indonesia, Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Jawa Barat II (Kanwil DJP Jabar II) helat Re-launching Sensus Pajak Nasional (SPN). Acara tersebut diadakan serentak di seluruh Indonesia pada Selasa, 2 Mei 2012 sekaligus publikasi dan sosialisasi pada masyarakat, bahwa dimulainya kembali program SPN yang telah bergulir tahun lalu. Mengusung tema Sukseskan program sensus pajak nasional, re lounching yang bertempat di halaman utama kantor pelayanan pajak (KPP) madya bekasi dan KPP Bekasi Selatan. "Kegiatan ini dilakukan untuk mengamankan sasaran penerimaan pajak, dengan cara melakukan penyisiran dan pencacahan potensi pajak (Wajib Pajak dan Objek Pajak) secara bertahap melalui ekstensifikasi dan intensifikasi perpajakan,"terang Kabid kerjasama dan ekstensifikasi perpajakan, Abdur Rachman dalam sambutannya. Dia menjelaskan, SPN sangat penting dilakukan mengingat target penerimaan pemerintah mencapai Rp.1.019,3 atau memberi kontribusi hampir 79 persen dari total pendapatan negara dan hibah. Selain untuk memperluas basis pajak, Re lounchin ini juga bertujuan untuk mewujudkan keadilan dalam pemungutan pajak (fairness), melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan peraturan perpajakan, meningkatkan administrasi perpajakan, dan meningkatkan pelayanan perpajakan. "Hasil yang ingin kami capai dari adanya re lonching SPN ini diantaranya meningkatkan kepatuhan penyampaian SPT, selain itu juga dapat meningkatkan penerimaan pajak, serta memutakhirkan basis data untuk mempermudah dalam pemrosesan,"imbuhnya. Hadir dalam re lonching tersebut diantaranya KPP Bekasi Utara, KPP Pratama Cibitung, KPP Pratama Cikarang Selatan, dan KPP Pratama Cikarang Utara. Sedangkan untuk KPP lain dilaksanakan di Wilayah masing-masing KPP pratama. Selain memberikan sambutan, re lounching dirangkai dengan penyerahan serta pemakaian sarana SPN berupa rompi, topi, tanda pengenal, kepada perwakilan UPS masing-masing KPP Pratama. Selain itu diramaikanpula dengan pembacaan yel-yel pajak dan dilanjutkan dengan pelepasan balon oleh kepala Kanwil DJP Jabar II yang diwakili Kabid kerjasama dan ekstensifikasi , Abdur Rachman diikuti UPS masing-masing perwakilan KPP Pratama, tanda dimulainya kembali SPN tahun 2012. (Dhi/Don).

BAYI TANPA TEMPURUNG KEPALA DI KABUPATEN BEKASI

Warga Kecamatan Babelan Kelurahan Kebalen Rt.01/01 digegerkan dengan penemuan bayi tanpa tempurung kepala. Pasalnya, sejak dilahirkan bayi bernama Aprilia ini membuat keluarga terutama ibunya sangat cemas akan nasib buah hatinya, setelah divonis dokter hidup sang bayi sudah tidak lama lagi. Anak pertama dari Dini Aulia, 15, dan Hartono, 19, yang lahir 28 April lalu tidak menyangka buah hatinya harus menjalani serangkaian pengobatan dan pemeriksaan yang membuat keluarga menyerah untuk membiayainya. Hal tersebut dilansir Hartono, ayah si jabang bayi di sela menerima tamu yang berdatangan, karena penasaran dengan bayi ini. "Awalnya kita periksa ke bidan sekitar sini, lalu karena dirasakan ada kelainan lalu disuruh USG ke RS.Tiara. Hasil USG dokter mengatakan ada kelainan kepala di janin, lalu disarankan ke RS.Cipto Mangunkusumo Jakarta. Tapi belum sempat ke RSCM, sudah melahirkan duluan dirumah dan ditangani oleh bidan dari Wates,"katanya. Lanjutnya, dalam masa kandungan 8 bulan si bayi dilahirkan dengan normal dengan bantuan bidan. Namun sangat mengagetkan bagi keluarga melihat si bayi tidak memiliki tempurung kepala dengan isi kepala diluar tanpa pelindung apapun, dengan bola mata yang nampak membesar karena efek tidak adanya tempurung atau tengkorak. "Aprilia tidak rewel, sekalinya menangis hanya sebentar. Untuk minum susu pun harus disuguhkan dengan sendok baru mau minum, tidak bisa disusui,"sahut Dini, ibu sang bayi yang nampak tidak berdaya melihat buah hatinya terbaring lemah tidak seperti bayi lain, dengan berat hanya 1,. Pada Senin lalu, lanjut Hartono, Aprilia sudah dibawa ke RSCM dengan bantuan dari puskesmas, bidan, hingga polsek Babelan. Setibanya di RSCM si bayi memang mendapatkan perawatan intensif, namun Hartono menambahkan, keluarga tidak memiliki biaya jika harus ongkos berobat pulang dan pergi ke Jakarta. Dan pada akhirnya biaya menjadi kendala bagi warga kurang mampu sepertinya.Dengan hasil dari keseharian Hartono yang berprofesi sebagai tukang jahit, dirasa sangat berat baginya menanggung berbagai biaya, yang mendesak anak semata wayangnya dirawat hanya dengan lampu di dalam kardus bertutupkan selambu kecil. Ketua RT 01 Anang Suhandi mengaku banyak pihak sudah mengurusi keluarga Hartono untuk merawat jabang bayi di RSCM. Terutama dalam hal perawatan. Namun dirinya menyayangkan dari pemerintah setempat tidak ada yang perduli akan warganya yang sedang membutuhkan uluran tangan. "Kami berharap ada bantuan minimal dari Pemkab Bekasi maupun dari para dermawan untuk membantu pemulihan Aprilia,"tutupnya. (Dhi/Don).

Selasa, 01 Mei 2012

INSPEKSI KALI MALANG, KONSENTRASI MAY DAY 2012

Sekitar 5.000 buruh dari sejumlah elemen mulai berkumpul di Jalan Inspeksi Kalimalang dekat Gerbang Tol Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (1/5/2012). Buruh akan berkonsolidasi sebelum bergerak menuju DKI Jakarta guna merayakan Hari Buruh atau May Day. Juru bicara Federasi Perjuangan Buruh Jabodetabek, Santoso, mengatakan, anggotanya akan bergabung dengan Gerakan Serikat Buruh Indonesia, Serikat Pekerja Otomotif Indonesia, PUK Suzuki Indomobil, serta Serikat Mahasiswa Indonesia. Elemen ini akan bergabung bersama elemen-elemen buruh lain dalam Sekretariat Bersama Buruh untuk melakukan aksi di Jakarta. "Kalimalang memang titik kumpul kami," kata Santoso. Dari sana, buruh akan bergerak ke Bundaran HI untuk berunjuk rasa. Selanjutnya, unjuk rasa akan dipusatkan di depan Istana Negara. Khusus PUK Suzuki Indomobil diperkirakan akan mendatangi Wisma Suzuki dan Kedutaan Besar Jepang sebelum bergabung bersama para buruh di Istana Negara. Ditempat terpisah, kalangan buruh terpaksa mendesak PT. Durachem Indonesia di Kawasan Industri Jababeka, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, untuk membolehkan pekerja memperingati Hari Buruh atau May Day, Selasa (1/5/2012). "Kami sweeping (menyisir) pabrik ini karena hanya membolehkan satu buruh ikut aksi," kata juru bicara Federasi Perjuangan Buruh Jabodetabek, Santoso. Perusahaan kimia itu dinilai melanggar kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya di tingkat Musyawarah Pimpinan Daerah Kabupaten Bekasi. Salah satu isi kesepakatan ialah mempermudah izin bagi buruh yang ingin mengikuti acara peringatan Hari Buruh. Adapun ribuan buruh dari Kabupaten Bekasi terus bergerak dan mengalir ke Jakarta untuk memperingati Hari Buruh. Lokasi peringatan antara lain Bundaran HI, Istana Negara, dan Gelora Bung Karno. Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Bekasi Obon Tabroni mengatakan, perusahaan dan petugas seharusnya tidak menghalangi-halangi buruh yang ingin ikut merayakan Hari Buruh. Kepolisian sendiri juga berjaga di tol dalam kota dan beberapa titik rawan di jalan tol. Tak hanya mengamankan tempat berkumpul dan sasaran konsentrasi massa pada peringatan May Day, Selasa (1/5/2012) ratusan kepolisian juga berjaga di Tol Bekasi dan Tangerang. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan dua tol yang dijaga yakni di tol Bekasi KM 31 sebanyak 300 personel dan tol Tangerang KM 37 sebanyak 300 personel. "Aksi tol ini juga dilakukan penjagaan mengantisipasi adanya buruh dari luar Jakarta yang hendak menerobos tol untuk bergabung merayakan May Day di Jakarta," ungkap Rikwanto. Sebelumnya Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Untung S Rajab mengatakan anggotanya akan mengawal buruh yang berasal dari luar Jakarta yang ingin bergabung dengan buruh lainnya di Jakarta dalam memperingati Hari buruh. "Buruh yang berasal dari luar Jakarta seperti Tangerang, Cikarang, dan Bekasi nantinya akan dilakukan pengawalan dari pihak kepolisian. Kami kawal pakai Voorijder," jelas Untung.(HkM/Don).

PENGEDAR NARKOBA DITANGKAP DI SUMBER JAYA, TAMBUN SELATAN

Anggota Reserse Narkoba Polsek Metro tambun menangkap seorang pengedar narkotika jenis ganja di Kampung Buwek CBL Rt. 04/22 Desa Sumber Jaya Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Dari tersangka disita barang bukti 4 linting daun ganja kering, 35 paket daun ganja, 18 paket kecil ganja, sebungkus daun ganja dalam bungkus plastik warna putih dan uang tunai Rp. 396 ribu. Penangkapan terhadap pelaku berinisial S alias Jajo ini atas informasi dari masyarakat yang menyebutkan sering terjadi penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh pelaku bernama Jajo. Informasi ditindaklanjuti dengan menerujunkan 2 anggota dipimpin Bripka Sumanto melakukan observasi. Informasi warga ternyata benar, tersangka diduga akan melakukan transaksi narkoba. Tak mau buruan kabur, petugas segera menyergap tersangka. Saat digeledah, petugas menemukan barang bukti narkoba jenis Ganja. Tersangka berikut barang bukti digelandang ke Polsek Metro Tambun untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. (Don).

PAKET MENCURIGAKAN DI KOTA DELTA MAS

Sebuah paket mencurigakan diduga berisi bahan peledak diterima warga perumahan Kota Deltamas Cluster Blok F6 Rt. 02/04 Desa Hegarmukti, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Sabtu (28/4/2012) pukul 11:30 WIB. Paket yang dikirim melalui jasa pengiriman barang Tiki tersebut tanpa mencumkan alamat pengirim sehingga dilaporkan ke petugas Polsek Metro Cikarang Pusat. Pada Sabtu (28/4/2012) sekira pukul 11: 30 WIB, pemilik rumah DR. Bethawati Manurung mendapat kiriman paket yang diantar jasa ekspedisi Tiki. Paket tersebut berbentuk kaleng cat ukuran 5 kg dan tanpa mencamtumkan alamat si pengirim. Karena curiga, Bethawati kemudian memberitahukan suami dan anaknya yang kemudian dilaporkan ke Polsek Metro Cikarang Pusat. Petugas Polsek Metro Cikarang Pusat yang datang ke lokasi memeriksa paket tersebut me3nggunakan alat metal detector hasilnya positif mengandung logam. Selanjutnya pihak Polresta Bekasi menghubungi Tim Gegana Polda Metro Jaya yang datang memeriksa. Setelah dibuka, paket tersebut terdapat 10 botol berisi cairan berbau alkohol. Barang tersebut kemudian diamankan ke Polresta Bekasi untuk pemeriksaan lebih lanjut. (pmj/Don).

PERISTIWA WARNA-WARNI BUKAN CONTOH

Juru bicara Relawan Pembangunan Kota (RPK) Bekasi Dody Anwar menyayangkan peristiwa yang terjadi antara wartawan Bekasi Ekspress (BE) Nico Godjang dengan Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Bekasi Rahmat Effendi, Selasa (24/4/2012) lalu, hingga berujung dilaporkannya Plt Walikota Bekasi ke Polresta Bekasi. Pasalnya, peristiwa itu tidak memberikan contoh yang baik untuk masyarakat. ”Seharusnya, peristiwa itu tidak perlu terjadi jika saudara Nico bisa memberikan porsi pemberitaan yang seimbang terkait Plt Walikota Bekasi. Saya melihat, apa yang terjadi akibat akumulasi dari pemberitaan-pemberitaan saudara Nico sebelumnya yang selalu menyudutkan Pak Pepen (Rahmat Effendi). Karena semestinya, berita-berita yang akan dikonsumsi oleh masyarakat itu harus seimbang, jangan berat sebelah,” ungkap Dody. Menurut Dody, selama ini tulisan-tulisan Nico Godjang selalu menyerang Plt Walikota Bekasi hingga sudah tiga kali laporan keberatan Plt Walikota Bekasi dilayangkan ke Dewan Pers. Namun, laporan keberatan tersebut tidak pernah diindahkan oleh pihak Nico Godjang. ”Kok saya jadi curiga, kenapa BE dan saudara Nico selalu mengambil sikap permusuhan. Jangan-jangan ini ada misi tersembunyi. Entah ada kepentingan si pemilik korannya, atau memang pribadi Nico sendiri,” ungkap Dody. Pasalnya, Dody melihat saat Pemkot Bekasi masih dipimpin oleh Mochtar Muhammad (MM) pun, Nico melakukan hal yang sama. ”Pilkada Kota Bekasi sudah semakin dekat. Bisa jadi ini salah satu upaya pembusukan terhadap Pak Pepen, saat ini. Tapi saya yakin masyarakat sudah cerdas dalam menilai. Tapi saya juga mengusulkan agar Dewan Pers atau lembaga-lembaga terkait melakukan uji kompetensi terhadap tulisan-tulisan yang nyata-nyata tidak obyektif,” kata Dody. Ditemui terpisah, Agus Sudibyo dari Dewan Pers menyatakan seharusnya kedua belah pihak bisa menahan diri. Jika terdapat persoalan, diselesaikan secara baik-baik. Dan persoalan antara Nico Godjang dan Plt Walikota Bekasi Rahmat Effendi memang sudah ’bolak-balik’ ke Dewan Pers. Terhitung, sudah tiga kali laporan keberatan pihak Plt Walikota Bekasi masuk ke Dewan Pers. ”Sejauh ini, sebenarnya sudah kita jembatani. Sesuai Pasal 18 ayat (2) UU Pers No. 40/1999 jika tidak mengindahkan memberikan hak jawab, akan terkena ancaman pidana dan denda paling banyak Rp. 500 juta. Saya pikir, jika pihak medianya mau memberikan hak jawab dengan tempat dan ukuran yang sudah disepakati, persoalan ini tidak akan berlarut-larut,” papar Agus. Sebelumnya, Nico mengatakan, jika Plt Walikota Bekasi Rahmat Effendi tidak puas atas pemberitaan-pemberitaan yang selama ini disiarkan oleh medianya, Bekasi Ekspress, semestinya Rahmat Effendi bisa mengambil langkah hukum yang memang tersedia. ”Misalnya dengan melakukan somasi atau meminta hak jawab,” ungkap Nico.(Trb).

POSKO MAY DAY DI POLRESTA KABUPATEN BEKASI

Dalam rangka pengamanan di Hari Buruh International yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2012 mendatang, Polresta Bekasi yang dibantu aparat TNI AD menyiagakan sejumlah personil ditiap-tiap posko termasuk di kawasan industri. Diperkirakan, ribuan massa buruh yang tergabung dalam serikat kerja akan memadati beberapa ruas jalan diwilayah Kabupaten Bekasi. "Agar pelaksanaan Hari Buruh (May Day) dapat berjalan dengan lancar, kita akan mendirikan Pos Komando (Posko) pada obyek-obyek yang dilalui massa buruh," kata Kapolresta Bekasi Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat, Senin (30/04). Posko yang didirikan itu, kata Wahyu, berada di Jalan Tol (Jakarta-Cikampek) KM 30, ditambah dengan penempatan posko-posko kecil seperti kawasan Jababeka dan MM 2100 Cibitung. "Unsur TNI-Polri maupun BKO Polda Metrojaya akan berjaga-jaga mengamankan jalannya konvoi para buruh," katanya. Sebagian buruh juga akan dilibatkan dalam pengamanan dibeberapa kawasan industri. "Kita akan lakukan patroli bersama guna menjaga dari pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi disaat kawasan itu dalam keadaan kosong (libur produksi)," lanjutnya. Kendati serikat buruh mendesak penetapan Hari Buruh International sebagai hari libur nasional, namun Wahyu berharap tidak ada aktivitas yang menimbulkan anarkis disaat berlangsungnya May Day. (Don). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

GURU HONOR MINTA PEMALSUAN DATA DISELIDIKI

Puluhan guru honor minta Plt. Walikota memeriksa kemungkinan adanya pemalsuan data pegawai guru honor. Para guru honor datang ke pemkot Bekasi mempertanyakan verifikasi data guru honor yang berakibat pemalsuan data. Bahkan para guru honor menuding pemkot Bekasi telah salah dalam pengelolaan data seluruh tenaga honorer yang ada. Misalnya, dalam rilis tertulis bahwa batas akhir verifikasi dan validasi kategori satu adalah tanggal 31 Agustus 2010. Ketentuan itu jelas termaktub dalam surat edaran Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 5 tahun 2010. Sehingga sangat jelas surat edaran MenPan&RB Nomor 3 tahun 2012 yang hanya menyuguhkan untuk kategori II (batas akhir 31 Desember 2010) bertentangan dengan surat edaran sebelumnya. Para guru meminta pada pihak-pihak yang berwenang untuk bertindak tegas terhadap pemalsuan dokumen tentang verifikasi dan validasi data tenaga honorer. "Kami minta adanya upaya pengangkatan orang-orang baru untuk diselidiki karena kemungkinan ada pemalsuan," teriak para pengunjuk rasa (30/4). Guru juga meminta agar Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Honorer dapat dipercepat menjadi Peraturan Pemerintah (PP). Hal itu sesuai komitmen Kementerian PAN dan RB) untuk ketertiban dokumen dan data honorer. Menurut Irfan, koordinator aksi, itu pula harus jelas karena tenaga honorer sejak tahun 2003 sampai dengan 2009 telah menjadi tanggungan pemerintah dengan pengangkatan menjadi PNS. "Honorer sampai saat ini hanya menerima Rp. 300 ribu sebagai honor yang kami terima," katanya. Sesuai amanat PP nomor 48 tahun 2005 Jo PP nomor 43 tahun 2007, menurut Irfan, hal itu jelas diatur dan harus dipahami. Secara jelas pengangkatan Calon PNS untuk honorer tidak lagi mengenal kategori I dan II, tetapi melalui Terhitung Mulai Tugas (TMT). Guru berunjuk rasa meminta surat edaran Men PAN dan) nomor 5 tahun 2010 dibekukan dan juga surat edaran Nomor 3 tahun 2012. "Banyak yang tidak bertugas kenapa kok namanya justru ada, kami punya data lengkapnya," kata Irfan menunjukkan data sebagai patokan. Mereka juga pernah datang ke kantor Men PAN dan) dengan ditemui pihak kementerian dan bertatap muka dengan pejabat kementerian. "Kami juga meminta pemerintah kota Bekasi untuk segera membayar gaji honorer yang sejak januari belum kami terima," kata Irfan. (Don). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

PETANI RUGI KARENA POMPA IRIGASI MATI

Para petani di Kampung Pasiranji Kidul, Desa Sukabunga, Kecamatan Bojomangu, Kabupaten Bekasi, kini mengalami kerugian dalam hasil panen. Lantaran, pompa irigasi yang selama ini mengairi persawahan seluas 30 hektar, tidak berfungsi. Sejak dua tahun terakhir ini, lahan pertanian seluas 30 hektar di Kampung Pasiranji Kidul, Desa Sukabunga, Kecamatan Bojomangu, mengalami dampak kekeringan. Akibatnya, para petani pasrah menghadapi kerugian hasil panennya. Biasanya, panen dalam setahun dapat menghasilkan tiga kali, kini hanya merasakan satu kali panen. Ironisnya, pompa irigasi yang mengandalkan air Sungai Cibeet dan Cipamingkis tidak dapat mengairi area persawahan tersebut. "Seharusnya, kita sudah dalam proses tandur (tanam mundur-Red). Namun, sawah yang akan digunakan menjadi kering dan keras," tutur Bahrudin (46), salah satu penggarap sawah. Ia mengatakan, pompa air irigasi itu mampu menampung aliran sungai. "Saat ini, para petani hanya mengandalkan air tadah hujan untuk mengairi sawah," tuturnya. Sungai Cibeet dan Cipamingkis merupakan salah satu aliran sungai yang menghimpit wilayah pertanian di Kampung Pasiranji, Desa Sukabunga, Kecamatan Bojomangu. (Don). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

MUHAIMIN NILAI OUTSOURCING MERUGIKAN PEKERJA

Pada dasarnya pemerintah tidak suka sama sekali terjadi alih daya. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengakui sistem kepegawaian alihdaya atau outsourcing yang selalu diprotes oleh pekerja sebagai sistem yang merugikan pekerja, Dalam siaran pers Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi hari Senin (30/04), Muhaimin mengatakan, harus diakui bahwa outsourcing menyengsarakan semua pekerja. Oleh karena itu, Muhaimin menegaskan, pelaksanaan sistem ini harus harus diawasi secara ketat agar tidak ada pelanggaran di sistem alihdaya yang berjalan. “Ada dua cara untuk itu, yakni jumlah pengawasan secara kualitas maupun kuantitas diperbanyak dan menyusun komite pengawasan ketenagakerjaan nasional, yang akan membantu menteri dan pememerintah untuk mengawasi pelaksanaan alihdaya yang melenceng," katanya. Ditambahkannya, yang juga harus dilakukan selanjutnya adalah merevisi undang-undang ketenagakerjaan. Tujuannya, sambung dia, agar sistem alihdaya tidak semakin menyebar di Indonesia. "Pada dasarnya pemerintah tidak suka sama sekali dan mengharap tidak terjadi alihdaya. Kecuali beberapa pekerjaan alihdaya yang bisa menjamin keberlangsungan kerja para pekerja yang dialih daya tersebut," ujar Muhaimin.(BERDOTCOM). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

Senin, 30 April 2012

RUMAH IDAMAN DENGAN HARGA TERJANGKAU

Siapapun menginginkan rumah idaman dengan nuansa asri dan dan harga terjangkau. Di bilangan Kecamatan Setu, tidak jauh dari Bekasi Timur, dengan akses dekat dengan tol serta jauh dari banjir dengan dataran yang tinggi terdapat hunian bintang lima tanpa menguras kantong. Hanya Rp. 571 ribu per bulan sudah bisa memiliki rumah mewah ala bintang lima . Seperti diungkapkan Marketing Supervisor, Fendy di sela akad kredit. “Di sini kita sistemnya pesan dulu baru buat. Dalam satu bulan saja minimal 50 hunian telah dipesan. Khususnya tipe Sevilla dan Orchid dengan tipe rumah 36 yang di subsidi, maka dari itu harganya sangat terjangkau untuk hitungan rumah di perkotaan,”terang Fendy. Dengan luas 100 hektar, perumahan di Grand Residence memiliki atap baja ringan dengan jalan beton, serta pepohonan yang mengelilingi perumahan ini menciptakan nuansa asri nan eksekutif. Berbagai hadiah pun diberikan pada pembeli, baik tunai maupun kredit. Mulai dari voucer belanja hingga sepeda motor yang diundi pada akhir bulan Mei ini. “Karena perumahan memiliki sistem kluster dan keamanan yang berjaga 24 jam, secara tidak langsung keamanan dan kenyamanan konsumen terjamin,”imbuh Fendy. Lanjut Fendy, untuk memiliki rumah bersubsidi ini konsumen harus memiliki surat keterangan belum memiliki rumah dari kelurahan setempat dan kantor. Juga dipermudah dengan pembayaran uang muka yang bisa dicicil selama enam bulan setelah akad kredit. “Selain tipe Sevilla dan Orchid dengan 2 kamar yang bersubsidi, juga ada tipe Neo Valencia dengan tipe 36 dan Catalina bertipe 63 yang tidak bersubsidi. Namun untuk yang tidak bersubsidi memiliki kelebihan lain yaitu ditambahkan pagar,”imbuh Fendy. Grand Residence sendiri, papar Fendy, memiliki beragam fasilitas mulai dari sport center, taman bermain anak, kolam renang, hingga danau wisata dengan bebek dayung didalamnya membuat pengunjung hingga konsumen serasa di tempat wisata. Lanjutnya, Terdapat tiga kluster yang ada di Grand Residence, diantaranya kluster Tirtayasa, kluster Hangtuah dan kluster Pattimura. Di kluster Tirtayasa terdapat jenis rumah Valencia dengan tipe 36 dan Adelia dengan tipe 45. Untuk kluster Hangtuah ada Neo Valencia tipe 36, Cattalina tipe 63 serta kios. Sedangkan di kluster Pattimura terdapat tipe 22. “Hasilnya jelas berbeda dengan perumahan lain, karena kita mengusung nuansa asri dan hijau sehingga kesan ekskutif lebih terasa disini,”tutup Fendy.(Dhi/Don).

M2 BELUM AJUKAN PK TERKAIT VONIS MA

Mantan Wali Kota Bekasi Mochtar Mochammad masih belum mengajukan langkah Peninjauan Kembali (PK) terkait vonis Majelis Kasasi Mahkamah Agung (MA) selama enam tahun penjara dan denda Rp300 juta serta subsider enam bulan. Akibat vonis tersebut, Mochtar harus rela mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sukamiskin untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Di Pengadilan Tipikor Bandung, Mochtar sempat terbebas dari vonis yang didakwakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai korupsi dan penyuapan. Kuasa hukum Mochtar yakni Sirra Prayuna mengaku masih belum mengajukan PK terkait vonis tersebut. Pihaknya masih melakukan pengkajian mengenai salinan putusan MA yang baru-baru ini telah dipegangnnya. "Masih belum (ajukan PK). Salinan putusannya juga baru kami terima beberapa hari ke belakang ini," kata Sirra melalui telepon selulernya, Sabtu (28/4/2012). Dia berjanji akan segera mengajukan PK ke Mahkamah Agung. Namun, Sirra masih mempersiapkan berkas PK tersebut agar lengkap dan lebih rinci. "Kita sedang mengkaji terlebih dahulu untuk mempersiapkan pengajuan PK," jelas dia. Saat ditanya mengenai pertimbangan Majelis Kasasi MA mengenai putusan mantan orang nomor satu di Kota Bekasi itu, Sirra enggan menyebutkannya. Dia berkilah belum membaca salinan putusan tersebut. "Saya belum sempat membaca pertimbangan majelis hakim. Pasti kita akan sampaikan nanti menjelang didaftarkannya PK ke MA," kata dia. Ketika disinggung mengenai bukti baru, Sirra pun enggan menyebutkannya. Menurut dia, dalam pengajuan PK itu ada beberapa syarat seperti adanya kekhilafan majelis hakim dalam memutuskan perkara atau ada bukti baru. "Kita akan coba kaji dulu secara mendalam, sehingga kita bisa maksimal dalam pengajuan PK ini," cetus dia. (don). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

GRAND CENTER POINT LAUNCHING TOWER D

Grand Center Point Bekasi melakukan Launching tower D dengan jumlah unit sebanyak 540 unit pada hari sabtu dan minggu, 28-29 April 2012. Bagi para konsumen yang membeli apartemen di tower D, Grand Center Point menyediakan hadiah berupa ipad 2 dan Samsung Galaxy Tab serta hadiah menarik lainnya. Menurut keterangan Ari Item dari Grand Center Point, sejak di Launching pertama kali tahun 2009, harga sudah mengalami kenaikan 4 kali lipat. "Ini adalah hal yang wajar karena harga properti tidak pernah turun, tapi terus naik," katanya saat ditemuai saat Launching. Walau demikian, menurut keterangan Ari, saat ini sudah 25 persen tower D sudah terjual dan bukan karena iming-iming hadiah, melainkan karena lokasinya sangat strategis. Tepat berada di tengah-tengah Kota Bekasi, center point menyediakan berbagai fasilitas penunjang. Kenaikan terhitung sejak diresmikan pertama kali sudah mengalami kenaikan sebesar 30 persen yang artinya komunlatif kenaikan harga pertahun sebesar 30 persen. Center Point memang luar biasa strategis karena dilintasi jalan Protokol Ahmad Yani, jalan Kemakmuran dan jalan Serma Marjuki. Ari menambahkan, letak strategis Center Point karena dekat akses tol Bekasi Barat, dekat Pusat Perbelanjaan dan dekap kantor-kantor pemerintahan. Selalin itu di komplek apartemen Center Point juga terhapat bank-bank seperti BRI, BCA, Bank Niaga, BJB, Bank Hana, Bank Mayora, Bank BNI, Bank Mandiri dan Bank Bumiputera. Belum lagi 3 Rumah Sakit besar berada tidak jauh dari Grand Center Point; RSUD Kota Bekasi, RS Mitra Keluarga Bekasi Barat dan RSIA Hermina. Dari Apartemen ke stasiun Bekasi sendiri bisa dijangkau dalam waktu 3-5 menit, ke Bandara sendiri bisa mengakses Bis Damri yang berada di terminal KayuRingin. Konsep yang diusung Grand Center poin sendiri adalah konsep Life style dengan memadukan gaya hidup modern dan stop living. Tentu itu merupakan peningkatan konsep apartemen melalui meningkatnya fasilitasnya. Lebih lanjut, Ari menyampaikan, fasilitas yang ada di apartemen terdiri dari parkiran semi basement, kolam renang untuk dewasa anak, food court, CCTV dan access card. "Dari segi bangunan, tower C dan D sangat mirip dengan konsep mall Cilandak," kayanya. Type 1 bad room berukuran 21 meter persegi dengan harga mulai Rp. 110 juta sebelum dikenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPn). Sedangkan untuk 2 bad room ditawarkan mulai dari harga Rp. 128 juta dan harga perunit kapanpun, diinformasikan dapat naik cepat. Ari menginformasikan juga, saat ini untuk food court dan kios saat ini sudah penuh atau sold out 100 persen. "Bagi konsumen yang berminat membeli di Grand Center Point dapat dilakukan dengan booking fee sebesar Rp. 2 juta," tambahnya. Pembelian sendiri bisa dilakukan dengan tunai/ cash, tunai bertahap/ angsur dan juga melalui fasilitas KPA melalui bank mitra Grand Center Point; BRI. Direncanakan pada tahun 2013, Grand Center Point sudah melakukan topping off tower. (Don). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

LOMBA KAYUH DAYUNG DAN PERAHU KARET KE - XIX

Sebanyak 352 peserta Nasional mengikuti Lomba Kebut Dayung Dan Perahu Karet Nasional (LKDPMUN) yang ke XIX yang di selenggrakan oleh mapala Tapagiri universitas islam 45 (UNISMA) di kalimalang sabtu, (28/4). Acara LKDPMUN XIX sudah yang kedua kalinya menggelar lomba dayung se-Nasional, tahun lalu lomba dayang yang bekerjasama dengan Pekan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia(PODSI) dan KONI sangat meriah sekali di banding tahun ini, karena tahun lalu pesertanya lebih banyak hampir 900 peserta memeriahkan acara LKDPMUN se-Nasinoal di banding tahun sekarang. Menurut Winarno Ketua Pelaksana LKDPMUN, acara ini adalah agenda tahunan mapala Tapagiri Unisma, dan ini sudah dua kali mengadakan lomba dayung se-Nasional sebelumnya hanya tingkat Jawa barat saja. “tahun ini pesertanya menurun karena pemerintah setempat dan dinas terkait seperti DISPORBUDPAR dan DISDIK kurang mendukung, padahal acara ini sudah dua kali mengadakan lomba dayung se-Nasional” paparnya. Winarno juga menambahkan bahwa acara ini hanya di dukung oleh pihak PODSI dan KONI saja, maka dari itu tahun ini kurang meriah di banding tahun lalu,. “kami sangat menyangkan kepada pemerintah Bekasi dan dinas terkait yang tidak memberi dukungan padahal kita adalah tuan rumah dan sudah mengadakan dua kali lomba dayung se-Nasional” ujarnya. para peserta di bagi beberapa katagori ada katagori pelajar Bekasi dan Pelajar Nasinal, untuk mahasiswa di masuki ke dalam peserta Nasional. lomba ini merebutkan piala trhopy dan sertifikat saja dan tidak ada uang pembinaan untuk hadiah tahun ini. Aacara ini, rencanyanya akan di gelar selama dua hari, dan final akan di gelar pada hari minggu 29 April 2012. (Don). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!

KORIUDOR II DAN 1V DIPERPANJANG SAMPAI BEKASI

Pada akhir Desember 2012, layanan bus transjakarta Koridor II (Harmoni-Pulogadung) dan Koridor IV (Dukuh Atas-Pulogadung) akan diperpanjang. Jika biasanya pemberhentian akhir ada di Pulogadung, nanti akan diperpanjang hingga kawasan Harapan Indah, Bekasi. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan bahwa pembangunan perpanjangan koridor bus transjakarta ke Harapan Indah ini dimulai tahun ini dan ditargetkan rampung pada akhir tahun. "Kalau biasanya berhenti di Pulogadung, ini akan dilanjutkan hingga Harapan Indah. Jadi masyarakat Bekasi akan lebih mudah," kata Pristono. Dengan penambahan jalur, dibangun pula sembilan halte tambahan setelah Halte Pulogadung. Enam halte akan dibangun oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan tiga halte akan dibangun oleh pengembang Harapan Indah. "Saat ini, jalannya akan disiapkan, seperti halte busway lainnya. Nantinya perpanjangan jalur ini akan lewat Jalan Bekasi Raya," jelas Pristono. Untuk perpanjangan jalur bus transjakarta sepanjang 7,6 kilometer ini diperlukan anggaran sebesar Rp. 40 miliar. Ketersediaan armada sesuai dengan armada yang melintas di Koridor II dan Koridor IV. Pada September ini, akan datang sebanyak 66 bus gandeng untuk Koridor I hingga Koridor VIII. "Semua bus transjakarta akan dibuat gandeng. Perpanjangan ini juga dapat menjadi pilihan. Kalau mau yang langsung nyampe warga Bekasi bisa naik APTB (angkutan perbatasan terintegrasi busway, red). Kalau yang berhenti-berhenti bisa naik busway ini," kata Pristono. (Jack). Live from BlackBerry® on AHA - I like it!