Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Jumat, 07 Oktober 2011

BEKASI JAZZ FESTIVAL MENJADI ARENA UNJUK KEMAMPUAN 76 MUSISI JAZZ

Y2K Jazz Community selaku penyelenggara Bekasi Jazz Festival 2011 optimisitis mendatangkan 8.000 pengunjung selama acara yang akan berlangsung pada 8 dan 9 Oktober 2011. "Hingga saat ini kita baru memperoleh jumlah penonton berdasarkan penjualan tiket sebanyak 1.200 orang. Namun kami optimistis dengan perjuangan keras 8.000 tiket bisa habis," kata pimpinan Y2K Jazz Community, Yoyok CR, di Bekasi, Jabar. Menurut dia, pihaknya bersama sponsor telah menyebar ribuan spanduk dan billboard di Jabodetabek terkait acara itu di sejumlah titik strategis kota/kabupaten. "Kita sudah memiliki 20 titik billboard di kawasan strategis dan 100 spanduk berukuran 0,9 X 8 meter di seluruh pusat kota dan kabupaten di Jabodetabek," katanya. Menurut dia, pada perhelatan perdana Bekasi Jazz Festival 2010 yang diselenggarakan di puncak atap pusat perbelanjaan Bekasi Squere, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, pihaknya berhasil menjual 2.400 tiket. "Padahal saat itu tanpa sponsor. Makanya, tidak berlebihan bila kali ini target 8.000 tiket akan habis terjual," ujarnya. Acara yang menelan dana hingga Rp1,8 miliar itu akan belangsung di lokasi yang sama pada perhelatan sebelumnya. Empat panggung berstandar dunia yang disediakan panitia akan menjadi arena unjuk kemampuan 76 musisi jazz di hadapan penonton. "Dukungan masing-masing 80.000 watt tata cahaya dan suara akan memaksimalkan performa mereka di atas panggung," katanya. Ada pun musisi jazz tanah air yang akan tampil antara lain Maliq & d`essentials, Syaharani and the Queenfireworks, Indro Hardjodikoro, Barry Likumahuwa Project, Endah and Rhesa, Ireng Maulana, Benny Likumahuwa, Dira Sugandi, Cendy Luntungan, RAN, dan masih banyak lagi. Sementara musisi asing yang juga tampil adalah LOGIC dari Australia, Galaxy Big Band dari Jepang, MYMP dari Filipina, serta dua band lain asal Amerika Serikat dan Australia dijadwalkan tiba di Kota Bekasi pada Kamis (6/10) dan Jumat (7/10). Tidak seperti pergelaran jazz lain yang mengharuskan penontonnya merogoh kocek untuk dapat menyaksikan performa para musisi, beberapa aksi panggung digratiskan panitia. Aksi panggung yang dapat dinikmati cuma-cuma pun tidak melulu musisi Tanah Air atau debutan yang terjaring melalui audisi, tapi juga band mancanegara. "Tapi band mana yang tampil di panggung cuma-cuma itu masih rahasia. Itu salah satu strategi kami juga untuk menarik minat masyarakat," kata Yoyok. Dengan mengusung konsep "Great Nation Great Jazz", kolaborasi apik antara musisi jazz tanah air dan mancanegara akan menjadi sajian istimewa. Tidak hanya itu, musisi mancanegara pun diharuskan untuk membawakan musik etnis Tanah Air yang disajikan dengan gaya mereka masing-masing. (Don).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar