Kamis, 06 Oktober 2011
PLT WALIKOTA BEKASI MEMPERTANYAKAN TUDUHAN PROGRAM PENDIDIKAN GRATIS GAGAL
Pelaksana Tugas (PLT) Walikota Bekasi, H. Rahmat Effendi, mempertanyakan tudingan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi yang menyatakan program pendidikan gratis Gagal. Rahmat Effendi setuju kalau program tersebut dievaluasi, namun tidak seharusnya program dikatakan gagal sebelum ada evaluasi Resmi. " Indikatornya apa sehingga program itu dikatan gagal?" katanya saat dikonfirmasi terkait penilaian anggota DPRD Kota Bekasi tentang program pendidikan gratis.
Alat ukur yang menjadikan kesimpulan sebuah program dikatakan gagal dipertanyakan PLT Walikota setelah komentar salah satu anggota komisi D DPRD Kota Bekasi, Sardi Effendi, mengatakan bahwa program pendidikan gratis gagal dan tidak jelas. Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2011 menambah anggaran pendidikan gratis di Kota Bekasi sebesar Rp. 11 milyar.
Sampai sejauh ini program pendidikan gratis masih berjalan dengan baik dan diterima dimasyarakat. Pemerintah daerah sendiri memang berharap agar evaluasi yang dilakukan terhadap program pendidikan gratis dapat meningkatkan kualitas program tersebut. "Intinya program itu gagal apabila kontra dengan kebutuhan masyarakat." tegasnya.
Rahmat dalam konfirmasinya justeru mengharapkan agar evaluasi yang dilakukan nantinya berupa pelengkapan regulasi terkait program pendidikan gratis. Hal tersebut tentunya akan memperkuat program yang telah berlangsung beberapa tahun terakhir di Kota Bekasi. "Sebagai contoh untuk penguatan program dapat melengkapi Petunjuk Tekhnis (Juknis) terkait Sekolah Bebas Biaya (SBB) atau juknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)." imbuhnya. (Don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar