Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Jumat, 18 Desember 2009

PERAYAAN SEDERHANA TAHUN BARU HIJRIAH DI BEKASI



Sebanyak 1.500 umat Muslim dari Yayasan Darut Taqwa Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, menggelar pawai keliling dalam rangka tahun baru Islam 1431 Hijriah.

Peserta pawai yang berseragam putih-putih berjalan kaki sejauh lima kilometer mulai dari Masjid Darut Taqwa Pekayon menuju Gelanggang Olah Raga (GOR) Stadion Bekasi menyusuri ruas Jalan Raya Ahmad Yani sekitar pukul 20.00 WIB.

Kemeriahan ditandai dengan penampilan bedug, dan marching band yang dilakukan santri bersama sejumlah pelajar di wilayah setempat. Sementara warga lainnya berjalan dengan membawa obor.

Ketua Panitia Pelaksana, Ust KH. Abdul Hadi Ketua Yayasan Darut Taqwa, di Bekasi, Kamis, mengatakan kegiatan itu rutin diselenggarakan setiap tahun pada malam pergantian tahun baru Islam.

"Kegiatan ini kami lakukan sejak tahun 1990. Alhamdulillah sampai kini perayaan tahun baru Islam terbina dengan baik, terbukti jumlah peserta yang terus mengalami peningkatan," ujarnya.

Pantauan ANTARA di lokasi, peserta berasal dari kalangan anak-anak hingga usia lanjut. Mayoritas merupakan warga Kelurahan Pekayon dan sebagian berasal dari Kecamatan Pondok Gede dan Bekasi Barat.

Dudi Rustandi (12), perwakilan peserta merasa senang dengan kegiatan tersebut. "Seru bisa ramai-ramai sama teman membawa obor keliling kota. Obornya saya buat sendiri dari bambu," ujarnya.

Sementara itu, Tri Saptohadi (54) mengaku hampir setiap tahun mengikuti kegiatan tersebut sebagai bentuk suka cita menghadapi tahun baru Islam. "Saya selalu merasa memiliki semangat baru saat memasuki tahun baru Islam. Biasanya momentum seperti ini saya manfaatkan untuk mengkoreksi apa yang menjadi kekurangan dalam diri saya untuk diperbaiki pada tahun selanjutnya," kata Tri.

Kegiatan pawai sempat mengakibatkan kepadatan lalu lintas di ruas Jalan Protokol AHmad Yani, mulai dari simpang Pekayon hingga simpang GOR Stadion Bekasi.

"Khusus untuk malam ini, kami telah menerjunkan 50 anggota untuk mengamankan jalannya perayaan malam tahun baru Islam. Tidak ada penutupan jalan, sebab massa berjalan hanya menggunakan bahu jalan sehingga kendaraan masih dapat melintas di badan jalan," ujar Kasatlantas Polrestro Bekasi, AKP Tommy. (*)

Senin, 14 Desember 2009

PERSIPASI MENANG ATAS SEMEN PADANG 1-0

Big Macht antara PERSIPASI (Persatuan Sepak Bola Indonesia Kota Bekasi) peringkat 2 Divisi Utama Wilayah 1, melawan Semen Padang berlangsung secara ketat. Persipasi tampil impresif dihadapan pendukungnya. Motor serangan Persipasi, Steven Mennoh beberapa kali
melakukan shotting langsung ke gawang Semen Padang yang di jaga Ahmad Kurniawan. Ahmad Kurniawan yang pernah membela Persita, Persik dan Arema masih mampu menangkap dan memblok bola.

Begitu juga Semen Padang pada babak pertama melakukan serangan gencar dengan menempatkan Marcio Sousa dan Edward Wilson Yunior sebagai tombak penyerang. Pada menit 25 Marcio Sousa melakukan pergerakan disisi kanan Persipasi dengan mengecoh Erick F. Senaen lalu melakukan shotting keras ke gawang Persipasi yang dikawal Dedi Suparman. Dedi berhasil menepis bola dan hanya menghasilkan tendangan penjuru.

Ketegangan pertandingan sangat terasa dibabak kedua. Kerasnya pertandingan selain ditunjukkan dilapangan pada menit ke 57 berpindah ke tribune penonton ketika terjadi hands ball dan Persipasi dihadiahi Penalti. Di Tribun Barat pendukung yang tak terkendali sempat melemparkan botol aqua ke arah pemain Semen Padang yang tidak puas keputusan wasit dan mengejarnya sampai ke pinggir lapangan.

Setelah sepuluh menit aksiden protes pemain Semen Padang berlangsung, keputusan wasit tetap dilaksanakan tendangan penalti. Pelatih Warta Kusuma menunjuk Steven Mennoh untuk melakukan eksekusi. Dengan impresif Mennoh berhasil menjalankan tugasnya. Persipasi unggul 1-0. Persipasi naik peringkat diklasemen menjadi peringkat 1 dengan nilai 12, sedangkan
Semen Padang turun Peringkat 2.

Pertandingan yang panas memaksa wasit mengeluarkan 2 kartu kuning yang diberikan kepada pemain kedua tim. Agus Supriyanto (Persipasi) dan Nico Susanto (Semen Padang) diganjar kartu kuning setelah melakukan pelanggaran. Selain itu, Arcan Iurie Pelatih Semen Padang dan
Asdian selaku manajer menyampaikan kekecewaannya secara lisan. Hal itu terkait kepemimpinan wasit, terutama keputusan memberikan hadiah pinalti. Protes tertulis dalam bentuk laporan batal dilakukan kubu Semen Padang.

Arcan juga mempertanyakan keberadaan pengawas pertandingan yang tidak ada ditempat. Sehingga berbagai protes penalti dan perpanjangan waktu tidak bisa dilakukan karena kekurangsigapan pengawas pertandingan. Arcan juga bingung pada siapa dia akan membuat laporan protes diakhir pertandingan karena pengawas tidak ada ditempat. Ditambah insiden
pemukulan yang diterima pemain Semen Padang pasca pertandingan, karena saat akan didiskusikan dengan pengawas situasi malah memanas.


REHAB STADION PATRIOT

Salah satu faktor yang mendukung suksesnya pertandingan juga ditentukan oleh keberadaan stadion. Stadion Patriot dilihat dari fisik diakui manajer Persipasi Tjandra Utama Effendi masih kokoh berdiri. Hanya diakui kapasitas 5.000 penonton dirasa perlu untuk adanya rehabilitasi stadion. "Stadion Patriot mungkin perlu dipercantik tribun, setel ban, lampu dan
rumputnya agar lebih representatif", ujarnya.

Terlihat di tribun barat banyak plafon yang sudah jebol dan lampunya mati. Bahkan pada pertandingan Persipasi vs Semen Padang terlihat tribun "goyah" tidak mampu menahan berjubelnya penonton. Pagar Pembatas perlu ditingkatkan kualitasnya. Sehingga Bekasi lebih siap menatap SLI. (Don).