Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Selasa, 28 September 2010

KETUA DPRD DUKUNG PERJUANGAN PEDAGANG PASAR FAMILY

Warga pasar Family datang lagi menemui ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Azhar Laena, tidak mau direlokasi. Dipimpin Pardede mereka minta DPRD segera mengeluarkan rekomendasi.

Pedagang memberi ultimatum pada pengelola pasar Family, tanggal 15 Oktober nanti menjadi batas akhir relokasi pedagang ke pasar modern yg berlokasi 5 km dari lokasi pasar family. Ada keberpihakan pimpinan DPRD pada pedagang pasar Family. "Apalagi warga sekitar pasar mendukung para pedagang." katanya.

Usai menemui pedagang pasar, Ketua DPRD kota Bekasi menyatakan akan membantu warga pasar family. "Saya sudah menandatangani rekomendasi yang dibuat komisi B. Saya akan bantu pedagang agar tidak direlokasi." kata Aal sapaan akrab ketua DPRD Kota Bekasi tersebut. Don.

Senin, 27 September 2010

KEMAMPUAN PRODUKSI AIR PDAM SUDAH 2.000 LITER PER DETIK

Produksi air di tempat pengolahan air bersih Tegal Gede, Cikarang belum tersalurkan secara optimal.

Hal tersebut disebabkan daya tampung pipa yang masih minim hingga terjadi inefisiensi. "Hanya 60 persen dari 250 liter per detik produksi di Tegal Gede yang bisa disalurkan." kata dirut PDAM Bekasi, Drs. Wahyu Prihantono.

Wahyu berharap pada akhir tahun 2010 bisa tersalurkan 90 persen sesuai dengan pelanggan saat ini. Sejauh ini PDAM Bekasi sudah berinvestasi pipa baru dengan ukuran diameter 800 milimeter sepanjang 8,5 km di Cikarang Selatan.

Di Cikarang Selatan pelanggan sering mengeluh saluran air pada siang hari sangat kecil. "Kadang-kadang bahkan tidak keluar air." katanya.

Sebagai solusi, pipa yang ada harus diganti. Produksi air bersih PDAM Bekasi mencapai 2.000 liter per detik. "Namun saat ini yang baru dipakai sebesar 1.800 liter per detik." imbuhnya.

Jumlah pelanggan PDAM Bekasi saat ini sudah 142 ribu sambungan.

HUT KE-29 PDAM BEKASI DISEMARAKKAN PENANAMAN POHON DAN TELUSUR SUNGAI

Hari Ulang Tahun (HUT) PERUSAHAAN DAERAH AIR UMUM (PDAM) Bekasi yang sebentar lagi diganti menjadi Tirta Bhagasasi melaksanakan penanaman pohon. Kegiatan dilakukan di lingkungan di unit PDAM Rawa Tembaga.

Penanaman pohon secara simbolis dilakukan oleh Drs. Wahyu Prihantono, direktur utama, direktur umum dan kepala unit PDAM Rawa Tembaga. Ada 4 pohon yaitu pohon Mahoni, pohon Jambu Air, pohon pohon Mangga, pohon Rambutan dan pohon Durian.

Dalam sambutannya Wahyu menyampaikan bahwa kegiatan penanaman pohon dan telusur sungai dilakukan sebagai kepedulian perusahaan pada lingkungan hidup.

Selain simbolis penanaman pohon di depan kantor unit PDAM Rawa Tembaga, karyawan PDAM juga menanam 500 pohon lainnya. Issue global warming juga menjadi program PDAM Bekasi melalui penanaman pohon.

Sedang untuk telusur sungai dilakukan dengan membersihkan sungai di kemang dan kali irigasi Bogor.

Hal pelayanan, Wahyu meminta pejabat di PDAM pusat dan 9 cabang PDAM Bekasi melakukan peningkatan kerja. "Saya tidak mau lagi dengar ada pejabat PDAM Bekasi mematikan hand phone berjam-jam, sehingga keluhan atas pelayanan masyarakat oleh PDAM Bekasi." kata mantan ketua fraksi PKS kota Bekasi periode 2004-2009. Don.

Minggu, 26 September 2010

TEMPAT IBADAH KURANG REPRESENTATIF, JEMAAT HKBP MENGELUH




Jemaat HKBP Pondok Timur Indah (PTI) mengeluhkan tempat peribadatan mereka yang disediakan pemkot Bekasi. Mereka hari minggu, 26/9, melaksanakan ibadat pertama di gedung eks OPP yang ditetapkan menjadi tempat ibadat sementara sampai ada gereja untuk mereka.

Beberapa keluhan yang disampaikan adalah kurangnya jumlah kursi jemaat dan tempat baru itu kurang representatif. Hal ini disampaikan Saur Siagian SH. kuasa hukum jemaat HKBP PTI yang hadir pada ibadah pertama di gedung eks OPP. Kondisi ini memang diluar perkiraan, banyak diantara jemaat akhirnya hanya berdiri diluar tempat ibadat.

Dari pihak pemerintah diterangkan oleh Iskandar SH. wakil dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berada di lokasi, bahwa permintaan dari pihak HKBP PTI sejak awal hanya 250 kursi. "Kursi yang diminta hanya 250 kursi. Kami tidak bisa dadakan karena kursi-kursi itu sewa. Ini ibadah pertama HKBP di OPP, mungkin ibadah kedua akan diperbaiki dan sebenarnya bisa saja kursi di jalan Puyuh Raya dibawa untuk menambah kursi bergantung kebijakan pihak HKBP." kata Iskandar.

Jemaat HKBP PTI mulaiminggu ke 4 September ini akan beribadat sementara di gedung eks OPP. Diantara jemaat ada yang berangkat dari tempat ibadat Puyuh Raya menggunakan bus milik Pemkot Bekasi. Sebanyak 2 bus dikerahkan untuk mengangkut jemaat HKBP PTI ke lokasi Jalan Chairil Anwar No. 4, Kota Bekasi itu.

Sedangkan kuasa HKBP PTI menjelaskan proses perizinan sedang diurus secara cepat oleh pihak HKBP PTI. "Dalam 6 bulan mudah-mudahan semua persyaratan pembangunan gereja sudah dapat diselesaikan." kata Saur. Don.

MOTOR GEDE, HOBBY MAHAL UNTUK HILANGKAN KEPENATAN


Perkumpulan penggemar motor gede di Bekasi ternyata jumlahnya sangat banyak sekali. Pada Sabtu kemarin 14 Motor gede melakukan Touring sederhanya ke daerah Subang, Jawa Barat. Beberapa tokoh penting Kota Bekasi terlihat terlibat dalam kegiatan Touring tersebut.

Rahmat Effendi dan Abdul Hadi terlihat dalam rombongan komunitas Moge yang terlihat solid dan akrab satu dengan lainnya. Touring yang berjarak 50 km lebih itu diikuti 16 orang. "Selain melatih ketahanan fisik, kami juga dapat menghilangkan kepenatan dengan Moge." kata Rudi salah satu peserta.

Star dimulai dari Perumahan Pondok Pekayon Indah (PPI) dengan terlebih dulu shalat dzuhur dan doa bersama yang dipimpin Abdul Hadi, tokoh Partai Golkar Kota Bekasi. Don.

MUSLIMAT NU: KONFERCAB CACAT HUKUM, PENUH NUANSA POLITIK PRAKTIS



Konferensi Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dinilai cacat hukum dan diwarnai nuansa politis. Hal ini disampai beberapa ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Muslimat NU di Islamic Center, 26/9.

Hj. Tati Arianingsih S. Pd, Ketua Muslimat NU, melihat reorganisasi Muslimat di Kota Bekasi sudah dipengaruhi politik praktis. Kepentingan diluar organisasi sudah membumbui kegiatan organisasi dibawah NU itu.

Suatu keanehan bila pengurusan Hj. Aisyah Aminullah Mochtar hanya menyatakan diri sah karena SK sudah dipublikasikan. Padahal ada 9 PAC Muslimat NU menolak penyelenggaraan konfercab.

Pendekatan politik praktis disinyalir menjadi akar permasalahan dari kisruh Muslimat NU Kota Bekasi. Selain keberadaan Hj. Sumiyati Mochtar Mohamad yang dalam SK ditunjuk sebagai penasihat, juga karena potensi Walikota turut mempengaruhi terpilihnya ibunda Ahmad Ushtuchri SE tersebut.

Hj. Tati sebagai juru bicara PAC-PAC Muslimat yang menolak juga melihat kejanggalan dari SK yang dipublikasikan disebuah media. SK bernomor 0305/ SK/ A/ SK/ PPM NU/ VIII/ 2010 harus diteliti ulang. "Lihat nomor SK-nya aja saya ragu. Seharusnya mereka yang mendeklarasikan SK itu lebih mengedepankan musyawarah." katanya.

Selain itu, sosok Hj. Aisyah menurut ketua-ketua PAC se-Kota Bekasi dinilai sangat otoriter dan tidak menunjukkan sebagai hasil leadership Organisasi terbesar di dunia itu. NU sebagai organisasi kemasyarakatan sampai saat ini lebih mengedepankan musyawarah untuk mengambil keputusan organisasi.

"Nuansa politik praktis sangat mewarnai kegiatan konfercab Muslimat NU, ini yang tidak bisa dibiarkan. Hanya karena seseorang saja organisasi jadi rusak. PAC-PAC tidak diajak musyawarah bagaimana konfercab akan dilaksanakan, Semua dilaksanakan untuk memenuhi keinginan seseorang saja. Paham jadinya kalau akhirnya konfercab II dilaksanakan di An Nur, Bekasi Utara." imbuhnya.

Beberapa ketua PAC lain menyampaikan contoh yang membuat beberapa pengurus Muslimat NU Kota Bekasi resah. Hal itu terjadi ketika Hj. Aisyah mengklaim anggaran bantuan Organisasi Kemasyarakatan dari Pemkot Bekasi adalah hasil perjuangan anaknya Ahmad Ustuchri. "Bagaimana bisa diakui seperti itu. Wong anaknya baru saja terpilih, lagian mana ada pemerintah melihat orang perorang untuk membuat kebijakan bantuan pada organisasi massa?" kata seorang ketua PAC yang enggan disebut namanya.

Ketika ditanyakan langkah apa yang akan dilakukan 9 pengurus PAC yang menolak Konfercab Muslimat NU ke-II kota Bekasi, Hj. Tati dan pengurus PAC lain akan melakukan konsolidasi kepengurusan dan bukan tidak mungkin mengadukan kisruh tersebut kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi terkait politisasi yang terjadi. Don.

PEMKOT DIMINTA RESPON CEPAT KERUSAKAN GALIAN GAS AKIBAT HUJAN


Hujan yang turun dengan intensitas tinggi, mulai mempengaruhi secara fisik lingkungan. Salah satunya adalah keluhan amblasnya eks galian pipa gas negara.

Keluhan dari warga rawalumbu terkait settelment yang tidak kuat dan amblas ditepian jalan disampaikan pada wakil walikota Bekasi. Sebuah surat elektronik dilayangkan agar pemkot segera merespon kondisi yg ada.

Dalam merespon keluhan itu Rahmat Effendi meminta perusahaan Gas Negara bertanggungjawab untuk segera memperbaikinya segera. "Memangnya ada yang amblas lagi? Sebabnya apa? Intensitas curah hujan?" Rahmat coba memastikan terkait surat aduan masyarakat yang ditujukan padanya tersebut.

Rahmat menyarankan agar juga dikonfirm ke dinas tata ruang untuk kejelasannya. "Koordinasi hal itu pada dinas tata ruang. Dinas itu yang koordinasi dengan pt. Gas Negara terkait tupoksi." kata wakil walikota periode 2008-2013. Don.