Lima bulan Rahmat Effendi menjabat sebagai Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi sejak awal Mei 2011. Dalam kurun waktu tersebut, empat kali Rahmat melakukan rotasi pegawai di lingkup pemerintahan. Jika ditotal, sedikitnya 820 pegawai turut mengalami rotasi. Beberapa di antaranya bahkan mengalami dua kali perpindahan jabatan dalam kurun waktu singkat.
Rotasi pertama dilakukan Rahmat pada Juni 2011 terhadap 35 pegawai eselon II dan 168 pegawai eselon III. Pelaksanaan rotasi yang pertama ini wajar dilakukan karena jauh sebelumnya banyak desakan dari berbagai pihak yang meminta sejumlah posisi jabatan kosong kepala dinas segera diisi. Namun yang menimbulkan kekecewaan kemudian ialah jumlah pegawai yang dirotasi melebihi kebutuhan pengisian jabatan lowong.
Selang beberapa pekan kemudian, rotasi kembali terjadi dengan melibatkan jumlah pegawai yang lebih sedikit, yakni 38 orang. Menurut Rahmat, rotasi saat itu dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan staf untuk dua Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) yang baru dibentuk, yakni pemisahan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) menjadi Dinas Pendapatan dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.
Mengomentasi kebijakan yang baru saja diambil itu, Rahmat mengatakan bahwa rotasi merupakan sesuatu yang wajar dalam pemerintahan. Sebab setiap waktunya ada saja pegawai yang sudah habis masa tugasnya atau meninggal. (Don).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar