Penyelesaian dan pengoperasian Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Cipeucang, Kec. Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dipastikan molor dari waktu yang ditentukan akhir November 2011 karena pembebasan lahan masih belum tuntas.
“Melihat dari kondisi di lapangan tentunya rencana pengoperasian TPST Cipeucang bakal mundur bukan Nopember 2011 ini,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel Tb B.Mardani.
Lahan yang dimiliki Pemda Kab. Tangerang 2 Ha dan yang akan dibebaskan Pemkot Tangsel 2 Ha, tambah dia, jelas lahan itu bakal kurang jika melihat kapasitas serta keberadaan sampah buangan setiap hari di Kota Tangsel.
“Minimal lahan TPST tersebut sekitar 5 Ha,” tuturnya walaupun Pemkot Tangsel sudah mengajukan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) untuk penambahan lahan menjadi 5 Ha kepada Badan Anggaran (Banang) DPRD dengan pengajuan sebesar Rp. 14 miliar.
Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) setempat Nur Selamet, mengatakan proses pembangunan TPST itu hingga Oktober 2011 sudah mencapai sekitar 65 persen karena sempat terhenti saat libur lebaran beberapa waktu lalu.
Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie, menambahkan untuk mensukseskan pembangunan TPST ini pihaknya telah menaikkan tambahan dana dari sebelumnya Rp.18,5 milyar menjadi Rp. 32,7 milyar atau naik sekitar Rp. 14 milyar untuk revitalisasi TPST Cipeucang. (Don).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar