Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Selasa, 18 Oktober 2011

KEMARAU SEBABKAN PENINGKATAN HARGA SAYUR-MAYUR

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang, Banten, mengungkapkan telah terjadi kenaikan harga sayur-masyur yang disebabkan musim kemarau. "Karena musim kemarau yang berkepanjangan, menyebabkan harga sayur mayur di sejumlah pasar tradisional mengalami kenaikan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang, Safrudin di Tangerang, Selasa (18/10/2011). Dikatakannya, harga rata-rata bahan pokok pangan dan barang penting lainnya di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Tangerang seperti pasar kelapa dua,Pasar Tigaraksa, Pasar Bojong Nangka, Pasar Sepatan,Pasar Cisoka, Pasar Curug, dan Pasar Kuta Bumi pada periode Minggu Ke I Bulan Oktober 2011 alami kenaikan. Minggu ini, harga sayur mayur banyak yang mengalami perubahan harga yang cukup signifikan. Musim kemarau yang cukup panjang menjadi penyebab kenaikan harga cabe. Dari hasil pertanian dan perkebunan yang mengalami perubahan harga adalah cabe Merah naik Rp7 ribu/kg, Cabe Rawit naik Rp 5 ribu/kg, Tomat turun Rp 1.000/kg. Wortel turun Rp 1.000/kg dan kentang turun Rp2.000/kg. Cabe Rawit Keriting yang minggu lalu Rp 17 ribu/kg setelah mengalami kenaikan Rp 24ribu/kg. Sama halnya dengan Cabe Rawit Hijau yang awalnya Rp 15 ribu/kg menjadi Rp 20 ribu/kg "Mengalami kenaikan sebesar 41 persen untuk cabe merah keriting dan 33 persen untuk Cabe Rawit Hijau," katanya menjelaskan. Meski demikian, ada beberapa harga sayur mayur lainnya yang mengalami penurunan harga dibandingkan kebutuhan lainnya. Harga tomat, wortel dan kentang mengalami penurunan diakibatkan sudah menghadapi musim panen diwilayah-wilayah pertanian tersebut. Harga Tomat yang minggu lalu Rp4.000/kg menjadi Rp3.000/kg mengalami penurunan 25 persen. Wortel yang minggu lalu Rp6 ribu/kg menjadi Rp5.000/kg mengalami penurunan 17 persen. Kentang yang minggu lalu Rp8.000/kg menjadi Rp6.000/kg mengalami penurunan 25 persen . Dari hasil perikanan dan peternakan hanya telur ayam ras saja yang mengalami penurunan harga sebesar Rp1.000/kg. Kemudian, hasil Perikanan dan Peternakan hanya Telur Ayam Ras yang mengalami penurunan sebesar tujuh persen yaitu minggu lalu Rp15 ribu/kg menjadi Rp14 ribu/kg turun Rp1.000/kg. Dan komoditas yang lainnya tetap tidak ada kenaikan dan penurunan baik hasil Industri dan bahan Bangunan "Sedangkan hasil industry dan bahan bangunan ini tidak ada yang mengalami perubahan harga dan masih bertahan seperti harga minggu lalu," katanya. (Don).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar