Selasa, 18 Oktober 2011
PEMKOT TANGSEL RAPIKAN 12 TPU
Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, akan melakukan pembenahan terhadap 12 taman makam.
"Nantinya ke 12 taman makam tersebut akan dilakukan pembenahan lingkungan hijau sehingga semuanya sama," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Rahmat Salam di Tangerang, Senin.
Rahmat mengatakan, salah satu pilot project itu dilakukan di Tempat Pemakaman Wakaf Haji Daman, Ciputat, Tangsel, dengan menanam 1.000 pohon.
BLHD Kota Tangsel bekerja sama dengan dinas lain untuk melakukan program penghijauan lingkungan. Bukan hanya di tempat biasa, pemakaman umum pun menjadi tempat strategis untuk ruang terbuka hijau.
"Bayangkan setiap satu makam ditanami 1.000 pohon, maka ada sebanyak 12 ribu pohon yang dapat menghiasi makam" katanya
Ada alasan khusus kenapa TPU Haji Daman menjadi salah satu spot penghijauan. Selama ini, TPU ini dikenal sebagai daerah pemakaman yang gersang.
Kelihatan, jumlah pohon yang tumbuh sangat tidak sebanding dengan luas area. Dampaknya tentu saja, para peziarah tidak mendapatkan kenyamanan yang seharusnya saat datang ke sini.
Rahmat Salam mengatakan, dengan adanya penanaman pohon di pemakaman bukan hanya sebagai penghijauan tetapi kedepannya nanti dapat berguna untuk membiayai para penjaga makam.
"Buahnya nanti bisa dijual dan membiayai para penjaga makam tersebut" katanya.
Dirinya pun mengatakan nantinya pemakaman akan diseragamkan dan ditata tidak hanya lingkungan supaya hijau namun juga pager akan diseragamkan agar lebih bagus dan menarik tidak terkesan angker.
"12 Makam diantaranya Pemakaman atau Tempat pemakaman Umum (TPU) Kedaung, TPU Pondok Benda, TPU Pondok Ranji, dan lainnya," katanya.
Selain sebagai penghijauan, dikatakannya masyarakat biasanya takut melewati makam, karena kesannya yang angker.
"Penanaman pohon sebagai salah satu cara menghilangkan pemikiran tersebut" katanya.
Selama ini, katanya, makam dianggap angker. Jika pemakaman ditata dengan baik, tentu akan menjadi contoh untuk pemakaman di tempat lain.
"Selain menghilangkan kesan angker, juga berfungsi sebagai sumber resapan" katanya.
"Siapa lagi yang dapat menjaga lingkungan kalau bukan kita. Kami harap mencapai target bahwa tangsel memiliki ruang terbuka hijau" katanya. (Don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar