Rabu, 19 Oktober 2011
KPU TANGSEL PASTIKAN LOGISTIK PILGUB SUDAH TERSEBAR
Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, memastikan seluruh logistik pemilihan gubernur dan wakil gubernur Banten sudah didistribusikan.
"Semua logistik pemilihan Gubernur sudah kami terima dan telah didistribusikan kepada seluruh PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan)," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan Iman Perwira Bachsan, Rabu (19/10/2011).
Dalam pendistribusian seluruh logistik, KPU Kota Tangsel mendapat pengawalan dari kepolisian. Hal tersebut untuk memastikan agar tidak adanya kebocoran maupun manipulasi data. "Saat didistribusikan ke PPK, dikawal oleh aparat kepolisian," katanya.
Sejumlah warga di kawasan Serpong mengaku sudah menerima surat undangan untuk pencoblosan pada 22 Oktober 2011. Namun, sebagian lainnya masih belum menerima undangan tersebut.
Iman mengatakan, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di tujuh kecamatan Kota Tangsel berjumlah 1.950 titik. Terkait dengan sistem pengamanan logistik yang didistribusikan, KPU Kota Tangsel telah melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengawal logistik.
Adapun jumlah kertas suara untuk Kota Tangsel sebanyak 766.528 lembar. Jumlah tersebut sudah diestimasi lebih banyak 2,5 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 747.832 orang.
Logistik berupa kertas suara yang tiba tengah malam pada Rabu (12/10), langsung dilipat oleh puluhan tenaga honorer di Gedung Serba Guna (GSG), Kecamatan Pondok Aren, dan terhitung mulai akhir pekan kemarin sudah tiba di tujuh PPK.
"Tentunya koordinasi dengan Polsek-polsek setempat untuk membantu pengawalan dan pengamanan selama logistik dipergunakan saat pencoblosan nanti," katanya.
Kepala Polres Metro Kabupaten Tangerang Komisari Besar Wahyu Widada, Selasa (18/10/2011) mengatakan, Polresta Tangerang membagi dalam dua kategori yakni wilayah aman dan rawan saat pencoblosan.
Untuk kategori wilayah aman, polisi akan menerapkan sistem 1-4-8. Artinya, satu polisi akan menjaga empat TPS dengan dibantu delapan petugas perlindungan masyarakat (Linmas). Adapun untuk kategori wilayah rawan, polisi akan menerapkan sistem 1-1-2, di mana satu polisi akan menjaga satu TPS dengan dibantu dua anggota Linmas. Wilayah kategori rawan merupakan wilayah di mana di TPS tersebut terdapat calon gubernur maupun wakil gubernur.
Untuk mengawal pemilihan kepala daerah kali ini, Polresta Tangerang menyiapkan 600 personel hingga akhir pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Sementara itu, saat pelaksanaan pencoblosan, Polresta Tangerang akan mengerahkan 1.395 personel dengan bantuan dari Polda Metro Jaya sebanyak 567 personel dan pasukan Brimob sebanyak 200 personel. (Don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar