Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Selasa, 18 September 2012

DENSUS 88 TEMUKAN BAHAN PELEDAK DI BEKASI

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menggeledah sebuah rumah di Perumahan Mutiara, Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/9/2012) sore hingga malam. Rumah tersebut merupakan tempat tinggal terduga teroris A alias J (33), yang ditangkap di Jalan Jombang Raya Sektor IX Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Senin siang. "Dilakukan penelusuran, pengembangan saat itu, kemudian melakukan penggeledahan di Tambun, Bekasi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (18/9/2012).

Dari penggeledahan tersebut, ditemukan beberapa bahan kimia yang diduga untuk merakit bom seperti pupuk urea, nitrat 1 kilogram, black powder 3 kilogram, gotri kecil berupa butiran seberat 250 gram, switching 7, pipa paralon, baterai, dan transitor.

Terduga teroris J muncul setelah pengembangan pengembangan Muhammad Thorik (32), terduga teroris yang terlibat dalam ledakan Depok. Ia pun diduga kuat terlibat dalam rencana aksi teror bersama Thorik. "Peran J ini menyimpan sejumlah bahan material dan membantu saudara Thorik untuk penyimpanan bahan bom rakitan juga," kata Boy.

Menurut Boy, seusai penggeledahan, kepolisian juga mengamankan AR di Bekasi. Selain J, kepolisian juga menangkap rekannya yakni A alias S di Bintaro. Hingga saat ini, ketiganya tengah diperiksa. "Sementara, masih tiga orang yang dimintai keterangan, termasuk J," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Thorik menyimpan sejumlah bahan peledak di rumah ibunya, Iyot (60), Jalan Teratai RT 02, RW 04 Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Saat warga mengetahui adanya bahan peledak, Thorik melarikan diri. Tim kepolisian pun langsung menggeledah rumah tersebut, pada Rabu (5/9/2012). Thorik akhirnya menyerahkan diri ke Pos Polisi Jembatan Lima, Jakarta Barat Minggu (9/9/2012) sore. Setelah penyerahan dirinya, Thorik mengaku terlibat saat ledakan yang terjadi di Beji, Depok, Sabtu (8/9/2012) malam. (Coen).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar