Ratusan buruh berunjuk rasa di depan pabrik percetakan dan
label kemasan di PT Toppan Printing, Jl Teuku Umar, Cibitung, Bekasi,
Jawa Barat, Selasa pagi (11/9/2012).
Selain karyawan pabrik PT Toppan Printing, juga anggota serikat buruh
dari berbagai perusahaan yang ada di Kabupaten Bekasi. “Sudah seminggu,
kami membantu teman-teman di sini,” ujar Kasmo, pekerja pabrik anggota
SPSI PUK pabrik kosmetik.
Dia mengaku hanya mendukung secara moral perjuangan pekerja pabrik PT Toppan Printing. Kasmo bersama raturan pekerja dari perusahaan lain ikut menjadi penggembira. Akibat jalan di depan pabrik macet, meski puluhan petugas dari Polresta Bekasi Kabupaten dan Polsek Cikarang Barat membantu melancarkan arus lalulintas.
Aksi 200-an pekerja PT Toppan ini menuntut manajemen untuk mematuhi Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang dibuat.
Susilo, koordinator aksi mengatakan, perjanjian kerja bersama (PKB) yang dibuat karyawan melaui Pimpinan Unit Kerja (PUK) dan manajemen pabrik yang salah satunya berisi penetapan SK pegawai tetap di atas enam bulan tidak dilaksanakan. “Kenyataannya, manajemen pabrik ingkar hingga mengugat PB hingga pengadilan negeri bekasi, maka dari itu sebagian karyawan melakukan aksi unjukrasa,” katanya.
Pantauan di lokasi, para karyawan perusahaan yang berpusat di Jepang itu bernyanyi dan menari di depan pabrik. Puluhan poster dan spanduk dipasang di depan pabrik Para karyawan juga akan menuntut penghapusan sistem kerja outsourcing dan meminta perusahaan menarik pengamanan berlebihan di lokasi pabrik.
Aksi unjuk rasa ini sudah dilakukan para pekerja sepekan lamanya.”Asal mereka tertib kami hanya mengawasi saja,” ujar Aipda Waluyo, Kasie Humas Polsek Cikarang Barat. (Coen).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar