Diperbolehkannya armada Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway
(APTB) Bekasi-Pulogadung dengan jalur khusus Transjakarta di wilayah
Jakarta nyatanya tak berdampak signifikan pada peningkatan jumlah
penumpang. "Pada Selasa (18/9), APTB hanya beroperasi pukul 12.00 WIB sampai
15.30 WIB sebanyak delapan armada. Penumpang yang diangkut sebanyak
delapan orang," katanya (21/9).
Sejumlah APTB dari Terminal Induk Kota Bekasi masih ada yang
melaju tanpa penumpang. Petugas loket APTB di Terminal Induk Kota Bekasi, Tyas, menyebutkan,
jumlah penumpang dalam sepekan ini hampir tidak terlalu berbeda dengan
pekan-pekan sebelumnya.
Tyas pun memerinci, pada Senin (17/9), yang juga merupakan hari
pertama APTB diperbolehkan masuk ke jalur Transjakarta, penumpang yang
terangkut dari Terminal Induk Kota Bekasi hanya 21 orang. Jumlah
penumpang jauh lebih sedikit daripada armada yang dioperasikan sejak
pukul 5.00 WIB hingga 18.00 WIB, yakni sebanyak 23 unit.
Sehari kemudian, Rabu (19/9), APTB yang beroperasi pada pukul 5.00
WIB sampai 12.00 WIB mengangkut 28 penumpang. Sementara pada Jumat
(21/9), penumpang yang diangkut pada pukul 5.00 WIB sampai 10.00 WIB
sebanyak 35 orang. "Hari ini memang agak ramai. Namun ramai pun tak sampai memenuhi bus yang berangkat. Paling banyak enam penumpang," katanya.
Izin APTB masuk jalur Transjakarta dikeluarkan oleh Kepala Dinas
Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Udar Pristono pekan lalu. Kebijakan ini
diharapkannya mampu merangsang penambahan jumlah penumpang. (*).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar