Minggu, 25 September 2011
PAD NAIK, BANYAK INVESTASI MASUK KOTA TANGGERANG
Memasuki semester kedua 2011, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Tangerang mencatat pemasukan APBD sekira Rp. 16,3 miliar. Jumlah ini mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan 2010 lalu, yang hanya mencatat pemasukan sekira Rp. 16 miliar.
Sekretaris BPPT Kota Tangerang Aswani mengungkapkan, pendapatan hingga saat ini telah melebihi dari target yang ditentukan Pemkot Tangerang sekira Rp. 16 miliar. Kenaikan ini merupakan imbas dari tingginya minat investor untuk menanamkan modalnya atau membuka usaha di Kota Tangerang.
”Banyak pengusaha yang menganggap Kota Tangerang ini merupakan kawasan yang prospektif dalam pengembangan usahanya, dan kenaikan investasi baru ke Kota Tangerang juga cukup signifikan, yaitu meningkat sekitar 30-40 persen jika dibandingkan dengan tahun 2010 lalu,” ujar Aswani.
Menyikapi tren positif ini, Aswani menyatakan, pihaknya merasa optimistis terkait kenaikan target sebesar Rp. 4,5 miliar yang dibebankan dalam rancangan APBD perubahan. ”Dari target sebelumnya sekira Rp. 16 miliar, kami diharuskan mencapai target sekira Rp. 20,5 miliar atau meningkat 28 persen. Saat ini saja capaian kami sudah bisa melebihi target untuk tiga bulan ke depan, kami yakin target itu bisa tercapai,” ujarnya.
Menurutnya, metode pelayanan dengan pendekatan kepada calon investor juga menjadi faktor penunjang untuk mendongkrak tingginya nilai investasi. Bahkan untuk 2011 ini, dari total 7.000 pemohon perizinan, terdapat sejumlah perusahaan-perusahaan besar yang menanamkan investasinya di Kota Tangerang, seperti PT Alam Sutera, PT Agung Sedayu Group, Balai Kota, Apartemen Bizz, dan sejumlah perusahaan ternama lainnya.
“Dari sekian banyak pemasukan BPPT tahun ini, semuanya diperoleh dari retribusi izin mendirikan bangunan, izin gangguan, izin pemakaman, dan izin trayek. Namun yang paling mendominasi adalah izin mendirikan bangunan dengan total pemohon mencapai 1.300 pemohon, dan total pendapatan lebih dari Rp. 12 miliar,” paparnya.
Aswani menambahkan, optimistis yang disampaikan BPPT dalam mencapai target pendapatan di tahun 2011 ini, mengingat pengembangan Kota Tangerang, khususnya di Kecamatan Tangerang dan Ciledug masih berpotensi menjadi pendapatan yang signifikan. Yakni, dengan penetapan kawasan Sudirman sebagai Central Business Distrik (CBD), perizinan di Kota Tangerang masih akan terus meningkat. “Pengembangan Sudirman sebagai lokasi pusat bisnis, tentu saja masih membutuhkan pelayanan perizinan yang maksimal, sehingga dapat mendongkrak retribusi di Kota Tangerang,” pungkasnya. (Don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar