Rabu, 28 September 2011
PEMPROV DKI JAKARTA TARIK KEMBALI TRANSJAKARTA DARI BEKASI
Pengoperasian bus berspesifikasi Transjakarta di Kota Bekasi, Jawa Barat, ditangguhkan hingga batas waktu yang belum ditentukan menyusul penarikan 15 armada uji coba oleh Pemerintah DKI Jakarta.
"Pengoperasian bus itu di Kota Bekasi dikaji ulang. Selama pengajian ulang, seluruh armada yang melayani rute Bekasi-Dukuh Atas tersebut ditarik dari peredaran," kata Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi Erwin di Bekasi, Senin (26/9).
Menurut Erwin, pengajian ulang dibutuhkan karena pengaturan sarana transportasi yang dioperasikan di Kota Bekasi harus terintegrasi dalam Perencanaan Terintegrasi Makro (PTM) yang dilakukan Pemprov Jakarta.
Status Kota Bekasi sebagai penyangga ibukota mengharuskan integrasi demikian. Sebab, banyak warga Kota Bekasi yang bekerja di Jakarta. Mereka membutuhkan sarana transportasi yang memadai untuk mencapai tempat kerjanya.
"Pengaturan transportasi tidak bisa mandiri. Misalnya saja commuter line untuk pengguna kereta api. Pengguna bus pun demikian. Tanpa integrasi, khawatirnya kebutuhan warga Kota Bekasi tak terlayani," katanya.
Selama masa uji coba yang berlangsung sejak Mei 2011 di Kota Bekasi, armada tersebut tidak populer di kalangan penumpang. "Hasilnya, shelter-shelter sementara yang telah disediakan tidak dimanfaatkan maksimal oleh penumpang. Mereka tetap menunggu datangnya bus di sembarang titik," katanya.
Erwin optimistis penerapan sistem angkutan massal terintegrasi yang batal dilakukan kali ini bisa berjalan efektif bila diterapkan di rute lain.
"Di masa depan, sistem ini pasti akan menjadi andalan. Kalau sekarang responsnya kurang antusias, wajar saja, karena di masa awal pasti banyak kendala," demikian Erwin. (Don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar