Selasa, 27 September 2011
DEPOK BENTUK TIM PENGGERAK KARAKTER BANGSA
Maraknya aksi tawuran pelajar kota Depok membuat Dinas Pendidikan membentuk Tim Penggerak Karakter Bangsa.
"Saat ini sedang dimusyawarahkan di lingkungan pendidikan dan sudah ada 14 karakter tersusun," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Depok, Siti Chaerijah.
Nantinya tim ini akan ada di setiap sekolah yang berupa tim pengawasan yang diutus Dinas Pendidikan ke masing-masing sekolah. Dari pembentukan tim ini, pelajar sekota Depok akan diikutsertakan untuk membuat komitmen anti tawuran.
Sebagai bentuk antisipasi aksi tawuran pelajar, Dinas Pendidikan saat ini menghimbau kepada tiap sekolah untuk melakukan pengawasan terhadap pelajar yang berkeliaran di bioskop maupun mal saat jam sekolah berlangsung. "Dikhawatirkan dari kumpulan seperti ini bisa terjadi serangan," ujar Siti.
Siti mengimbau kepada sekolah yang menemukan anak didiknya berkeliaran untuk segera mengkoordinasikan dengan orang tua dan sekolah untuk ditindaklanjuti. Keinginan melakukan razia pelajar pada jam sekolah ini nyatanya belum dapat terealisasi. Hal ini dikarenakan masih terdapatnya perdebatan di kalangan internal pendidikan.
Rencana lain seperti pembentukan satuan tugas untuk mengawasi titik-titik rawan terjadi tawuran. Rencana tersebut hingga saat ini masih dimusyawarhkan dan akan dikaji lebih lanjut.
Di Depok ada dua titik wilayah rawan terjadi tawuran pelajar. Di Sukmajaya, Jalan Gede, ada dua sekolah yang menjadi pantauan Dinas Pendidikan. Kedua sekolah adalah Budi Utomo dan Ganesa. Sedangkan di wilayah Pancoran Mas ada SMK Panmas, Yapan, dan Fajar. (Don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar