Sabtu, 01 Oktober 2011
FOKE NYATAKAN AIR PDAM DI JAKARTA AMAN E-COLI
Mengenai tercemarnya air minum di wilayah Jakarta akibat bakteri Escherichia coli atau E coli, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan bahwa air dari Perusahaan Daerah Air Minum di Jakarta aman. Ia juga menjamin bahwa air yang telah diproses aman dikonsumsi oleh masyarakat.
"Jadi kalau sudah keluar dari proses, saya kira aman dikonsumsi. Namun harus dimasak terlebih dahulu," kata Fauzi Bowo seusai shalat Jumat di Balaikota Jakarta.
Ia mengatakan, PDAM melakukan pengecekan untuk menjamin keamanan air minum yang dikonsumsi masyarakat. PDAM bersama dua operator air minum, yakni Palyja dan Aetra, secara acak melakukan pengecekan melalui pengambilan sampel.
Menanggapi pernyataan BPLHD Bekasi mengenai Kali Bekasi yang tercemar E coli, Gubernur meminta lokasi pastinya harus diketahui dan apakah itu menjadi pasokan air baku ke Jakarta. Ia mengatakan, pasokan air ke Jakarta bukan dari Kali Bekasi, melainkan dari saluran Kanal Tarum Barat.
"Dari saluran Kanal Tarum Barat, aliran air disalurkan ke Kali Malang dan Kali Bekasi. Air dari Kali Malang itu yang dialirkan ke DKI Jakarta," ungkapnya.
Sejumlah besar bakteri E coli ditengarai mencemari pasokan air baku untuk Jakarta, sama seperti bakteri-bakteri itu mencemari pasokan untuk Bekasi. Satu di antara sumber datangnya E coli adalah air Kali Bekasi.
Pencemaran itu terjadi karena sungai tersebut menerima gelontoran feses dari mobil-mobil tangki tinja setiap malam. Mobil-mobil itu biasanya membuang ke instalasi pengolahan limbah tinja di Tempat Pembuangan Akhir Sumur Batu, yang sementara ini ditutup karena dalam perbaikan. (Don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar