Selain
itu, sekolah yang berdiri di atas lahan seluas 2.100 meter ini mengalami
kekurangan kelas. Terlihat dari 477 siswa tahun ajaran 2011/2012 harus
bergantian menggunakan kelas untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar
(KBM).
Kepala
SDN Pasir Gombong 01, Sudarjat HS mengakui, SDN yang dipimpinnya dengan
tenaga
14 pegawai yang terdiri 6 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 8 orang pegawai
honor
itu kekurangan kelas dan juga membutuhkan perbaikan bangunan sekolah.
Dia
mengatakan, dengan banyaknya siswa yang belajar di sekolah ini, maka
pihaknya membuat
dua shift yakni shift pagi terdiri dari kelas 1, 2 dan 3 dan untuk shift
siang
terdiri dari kelas 4, 5 dan 6, untuk mengantisipasi agar semua kelas
mendapatkan waktu pengajaran.
Menurut
Sudrajat, pihaknya sudah mengusulkan penambahan ruang kelas dan juga
perbaikan
bangunan sekolah sejak tahun 2009 lalu. Namun hingga kini belum
teralisasi. “Kami
sudah usulkan ke dinas terkait, namun belum terealisasi,” papar
Sudrajat.
Dia
berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi segera merealisasikan
usulannya yang
sudah menjadi priortas kebutuhan.
Sekolah
yang memiliki 5 ruang kelas itu, sebagian lantainya sudah rusak. Bahkan
atapnya
pun sudah bolong. Apabila hujan turun, akan mengakibatkan air masuk ke
dalam
ruang kelas. Selain itu, para guru yang memanfaatkan ruang laboratorium
sebagai
ruang guru, karena tidak memiliki ruang khusus. Namun ada salah satu
bangunan
yang dinilai sangat memprihatinkan dengan kondisi rusak sampai tak
terpakai
dibiarkan begitu saja sejak tiga tahun yang lalu. (bd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar