Kantor Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi,
Jawa Barat, dirusak massa pada Minggu (9/9/2012) sekitar pukul 20.22
WIB. Sebanyak 14 jendela kaca kantor itu pecah berantakan, sehingga
kerugian pemerintah desa tersebut diperkirakan sekitar Rp 6 juta.
Perusakan
terjadi beberapa saat setelah penghitungan suara pemilihan kepala desa
selesai. Pemenangnya adalah Ba'o Umbara, yang dalam pemilihan itu
memakai tanda gambar durian.
Gembira calonnya menang, dengan
puluhan sepeda motor, para pendudukung Ba'o berkonvoi keliling desa.
Mereka juga hendak menuju rumah Ba'o untuk merayakan kemenangan.
Mereka ke rumah Ba'o, mereka melintas di jalan depan rumah Enin Mujakar, lawan
Ba'o dalam pemilihan kepala desa. Enim saat pemilihan memakai tanda
gambar apel.
Saat melintas di depan rumah Enin, para pendukung
Ba'o berteriak-teriak, "Apel mati.. apel mati..." Teriakan itu membuat
marah pendukung Enim.
Tidak berhasil menangkap pendukung Ba'o,
massa pendukung Enim mengamuk dan menjadikan kantor desa sebagai sasaran
kemarahan mereka.
Kantor desa yang tidak jauh dari rumah Enom itu
dilempari batu. Kaca-kaca jendelanya dihancurkan dengan menggunakan
balok kayu. Selain mengakibatkan 14 kaca jendela hancur, pintu kaca
kantor desa juga pecah.(*).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar