Minggu, 04 September 2011
POSKO CHECK POINT BERHASIL TEKAN ANGKA KECELAKAAN SAMPAI 15 PERSEN
Dengan cara memindahkan anak maupun ibu dari pemudik sepeda motor ke armada bus yang disediakan polisi adalah salah satu upaya yang dilakukan posko check point yang didirikan kepolisian Polda Metro Jaya. Posko check point didirikan di daerah Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi dan Citra Raya Tangerang terbukti berhasil mengurangi angka kecelakaan pemudik.
Dari awal memang didirikan check point adalah untuk mengurangi resiko kecelakaan pemudik akibat kelebihan penumpang maupun barang khususnya pengendara sepeda motor. Apalagi daerah Kedung Waringin merupakan perbatasan Bekasi dan Karawang, perjalanan yang cukup melalahkan bagi para pengendara sepeda motor. "Check point, adalah salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang diakibatkan pengendara motor yang membawa penumpang lebih dari dua orang," ujar Perwira Pos Pengamanan Check Point Kedung Waringin, Bekasi AKP Anton Elfrino Trisanto, Sik.
Lebih lanjut, Anton menjelaskan selain menindak para sepeda motor yang berbocengan lebih dari dua orang, di Cek Point Kedung Waringin, Bekasi ini juga memberikan teguran kepada para pengendara sepeda motor yang membawa barang berlebih. "Banyak pula ditemukan para sebagian pemudik yang membawa anaknya yang masih balita, jadi ini sangat mengkhawatirkan kalau diteruskan," jelas Perwira yang juga menjabat sebagai Kanit Samsat Bekasi Kabupaten ini.
Tak mudah begitu saja dalam mengimplementasikan upaya ini. Akan tetapi berkat kerja keras seluruh jajaran Polantas dan para stakeholders, berbagai hambatan pun dapat teratasi. "Pokoknya beraneka ragam alasan mereka (ibu dan anak) untuk tidak dipindah namun kami pun selalu berupaya. Kami menjelaskan bahwa ini demi keselamatan mereka. Selain itu ditempatkan juga Polwan (Polisi Wanita) dan Polki (Polisi laki-laki) yang bertampang humanis untuk membujuk mereka," ujar Anton.
Di tempat yang sama , Kanit Patroli Polresta Bekasi AKP Hariyanto menjelaskan, dalam cek point di Kedung Waringin, Bekasi ini diberikan fasilitas seperti pemeriksaan kesehatan gratis, Consuling, pijat gratis, cuci helm hingga pembagian snak dan indomie. "Ada juga sebagian dari pada pemudik yang sadar sehingga tidak perlu diajak oleh petugas untuk masuk ke cek point. Banyak fasilitas untuk kepentingan mereka," ujarnya.
Dari data posko check point di Kedung Waringin Bekasi ini, para pemudik dari mulai tanggal 25 s/d 29 Agustus 2011 telah memberangkatkan sekitar 11 Armada bus dengan jumlah 326 Penumpang, 138 orang dewasa atau ibu–ibu dan 188 Anak–anak. Sedangkan penindakan dengan tilang telah menindak 7 lembar tilang dan teguran 222.
Sementara itu Kaposko Ketupat Jaya 2011 Kompol Herman Ruswandi, SH mengatakan perbandingan kecelakaan pada tahun lalu dengan tahun sekarang selama H-7 menjelang lebaran cukup signifikan yakni bisa menurun hingga 15 %. Oleh karenanya ini sebagai salah satu bukti konkret bahwa pendirian Check point di Kedung Waringin Bekasi termasuk berhasil. "Tahun lalu menyebabkan sekitar 25 orang meninggal namun tahun sekarang hanya 16 orang, sehingga jika diprosentasikan mengalami penurunan hingga 15 %," ujarnya. (Don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar