Minggu, 04 September 2011
OYK TARGETKAN TEMPAT KOS, KONTRAKAN DAN APARTEMEN
Tempat-tempat seperti terminal, permukiman padat, kolong jembatan, kos-kosan, kontrakan, apartemen, dan sebagainya akan menjadi sasaran Operasi Yustisi Kependudukan atau OYK. Target ini sama dengan setahun silam. Demikian penjelasan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemprov DKI Purba Hutapea di Jakarta, Ahad (4/9).
Purba menambahkan tahun lalu ada ratusan pendatang yang sudah dipulangkan. "Ada 200 orang pendatang dipulangkan 2010. Berasal dari Jateng. Khususnya yang PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) yang tidak ada pekerjaan dan tempat tinggal," jelas Purba.
Dalam hal ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap menggelar OYK. Operasi antara lain diperuntukan untuk menjaring warga yang tak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jakarta, namun bertempat tinggal di Ibu Kota. "Kita akan tetap melakukan operasi yustisi. 14 belas hari setelah H plus 7. Teknisnya diserahkan kepada wilayah kota, kecamatan, dan kelurahan," ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Stasiun Senen, Jakarta, hari ini [baca: DKI Jakarta Akan Gelar Operasi Yustisi].
Foke pun mengatakan, jajarannya terbuka bagi siapa saja yang ingin menjadi warga Jakarta, asal memenuhi persyaratan yang ada. "Bagi mereka yang memiliki persyaratan itu tidak menjadi masalah. Silakan lapor dan jadi warga ibu kota dengan tangan terbukan, tapi bagi mereka yang tidak memiliki persyaratan mohon maaf akan diberikan sanksi, akan dibalikan ke kampung halaman," tegasnya. (Don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar