Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Rabu, 07 September 2011

PEMKOT TANGGERANG SELATAN BERHARAP PENDATANG BARU MEMILIKI KETERAMPILAN

Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, mengharapkan warga pendatang baru memiliki keterampilan sebagai bekal untuk memudahkan dalam mencari pekerjaan. "Kami harapkan agar masyarakat yang datang ke Tangsel, memiliki keterampilan sehingga tidak menambah pengangguran yang ada," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangsel, Toto Sudarto di Tangerang, Rabu. Toto menuturkan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan tidak pernah menolak kedatang warga pendatang. Hanya saja, warga tersebut harus memiliki keterampilan. Tujuannya agar warga tersebut tidak menambah jumlah pengangguran di Kota Tangerang Selatan. Apalagi, jumlah pabrik di Tangsel sangat minim. "Bila datang untuk mencari pekerjaan dan tidak dibekali dengan skill maka akan menambah jumlah pengangguran yang ada," katanya. Dikatakan Toto, pihaknya pun akan melaksanakan Operasi Yustisi Kependudukan dengan melakukan pemeriksaan di rumah kontrakan dan kos - kosan. "Untuk target yang akan dilakukan operasi kependudukan yakni rumah kontrakan dan kos - kosan," katanya menjelaskan. Diungkapkannya, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Satpol PP, camat dan lurah untuk mengetahui titik yang akan dilakukan target operasi. "Untuk waktunya, belum bisa kami beritahukan, namun akan dilakukan pada pekan ini hingga beberapa hari selanjutnya," katanya. Ditambahkannya, Kota Tangerang Selatan berpotensi besar menjadi daerah menetap bagi pendatang karena berdekatan dengan daerah besar lainnya seperi jakarta, bogor, depok dan Kota Tangerang. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi ledakan penduduk, pihaknya akan melakukan pengawasan secara ketat terhadap warga pendatang. "Kami akan buatkan surat edaran kepada lurah dan camat agar dapat berkoordinasi dengan RT dan RW guna mengantisipasi pendatang baru," katanya. Pihaknya telah menyiapkan pegawai untuk melakukan pendataan terhadap kontrakan dan rumah kos yang berpotensi menjadi hunian pendatang baru. "Kami sudah bentuk tim untuk memantau keberadaan rumah kos dan kontrakan untuk kemudian dilakukan sidak," katanya. (Don).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar