Kamis, 08 September 2011
PEMKOT TANGSEL AKAN PETAKAN DAERAH RAWAN BENCANA
Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, akan melibatkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika untuk membahas daerah rawan bencana. "Kita akan ajak BMKG untuk memetakan daerah yang rawan bencana," kata Kepala Badan Penanggulang Bencana Daerah Kota Tangerang Selatan, Zulfuad di Tangerang.
Zulfuad menuturkan, dalam rapat koordinasi, BMKG diharapkan dapat memberikan masukan mengenai daerah yang berpotensi terjadi bencana. Adapun bencana yang ingin diketahui Pemkot Tangerang Selatan melalui BMKG, yakni mengenai daerah rawan banjir. Dalam kaitan ini, BMKG memiliki daerah titik banjir meskipun Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air pada bidang Pengairan, terdata pula. "Dengan adanya data dari BMKG, maka akan kami sinkronkan dengan yang dimiliki Pemkot Tangsel yakni Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air. Sehingga, dapat diketahui daerah titik banjir," katanya.
Ditambahkan Zulfuad, rakor dengan melibatkan BMKG akan dilakukan dalam waktu dekat mengingat saat ini kondisi cuaca memasuki kemarau.
Namun, sebelum terjadinya musim penghujan, maka persiapan dengan mengetahui wilayah yang berpotensi banjir, dapat segera ditangani. "Jangan sampai ketika banjir baru mendapat penanganan. Kami akan lakukan sebelum terjadinya bencana dan dapat menghimbau warga setempat," katanya.
Selain itu, Zulfuad juga sedang mencari tahu tentang wilayah yang berpotensi terjadinya longsor. Berdasarkan data yang dimiliki Badan Penanggulang Bencana Daerah, terdapat tiga kecamatan yang terdapat titik longsor. "Kami akan lakukan pembaharuan data dengan mengecek langsung ke lapangan serta mengetahui potensi yang terjadi," katanya. (Don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar