Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Kamis, 15 September 2011

FOKE TAKUTKAN PENGARUH MIGRASI

Walaupun Pemprov DKI terus menekan jumlah pertumbuhan penduduk di Jakarta, pertumbuhan penduduk di wilayah commuter Jakarta serta daerah Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur dikhawatirkan akan mempengaruhi membludaknya penduduk di Jakarta akibat arus migrasi. Demikian disampaikan Gubernur DKI Fauzi Bowo yang mengatakan pertumbuhan penduduk di Jakarta terus menurun setiap tahunnya. Berdasarkan hasil sensus penduduk 2010, selama sepuluh tahun terakhir pertumbuhan penduduk DKI tercatat 1,41 persen pertahun. Dimana jumlah tersebut jauh dibawah laju pertumbuhan nasional. "Laju pertumbuhan penduduk di sekitar Jakarta seperti Bogor, kabupaten Tangerang, kota Tangerang, Depok, kabupaten Bekasi, dan kota Bekasi rata-rata pertahunnya di atas empat persen. Ini cukup mengkhawatirkan laju migrasi ke Jakarta," ujar Foke, sapaan Fauzi Bowo, Kamis (15/9/2011). Menurutnya pertumbuhan penduduk kota-kota sekitar Jakarta sangat berhubungan dengan laju pertumbuhan penduduk di Jakarta itu sendiri, termasuk dari provinsi lain. Pertumbuhan penduduk di Jawa Tengah saat ini sekitar 0,37 persen dan Jawa Timur sekitar 0,40 persen. "Jakarta dikepung oleh pendatang dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat serta penduduk commuter yang bekerja di Jakarta dan bertempat tinggal di wilayah Bodetabekjur. Masalah ini tidak bisa hanya diselesaikan oleh Pemprov DKI," imbuhnya. Foke menambahkan, itu sebabnya setiap tahun Pemprov DKI selalu memberikan dana hibah kepada daerah-daerah mitra DKI. Dana hibah tersebut kiranya dapat digunakan untuk membantu Pemprov DKI mengatasi masalah migrasi penduduk daerah ke Jakarta. (Don).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar