Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Selasa, 13 September 2011

PENGOLAHAN AIR PDAM TIRTA KERTARAHARJA TERGANGGU AKIBAT MENURUNNYA DEBIT CIDURIAN

Pengolahan air bersih di PDAM Tirta Kertaraharja, Kabupaten Tangerang mulai terganggung akibat menyusutnya debit Sungai Cidurian sebagai pamasok utama air baku ke PDAM. ”Akibat penyusutan debit Sungai Cisadane dan Sungai Cidurian sudah mengancam terhentinya produksi air bersih di wilayah barat dan utara Kabupaten Tangerang,” ujar Kepala Cabang Balaraja PDAM Tirta Kertaraharja, Bambang Suryadi, Senin (12/9/2011). Dijelaskan Bambang, Sungau Cidurian merupakan pemasok utama air baku untuk produksi air bersih di wilayah barat Kabupaten Tangerang yang meliputi Kecamatan Balaraja, Tigaraksa, dan Cisoka. ”Ada 8.400 pelanggan yang bergantung pada produksi air bersih kami,” kata dia. Dampak penyusutan karena kemarau itu, imbuh Bambang, kapasitas produksi air bersih sudah turun dari 100 liter per detik, saat ini 90 liter per detik. ”Air baku sungai sudah bau dan berwarna hijau (alga), lebih banyak alganya ketimbang airnya,” kata Bambang. Dia mengakui penurunan kapasitas produksi tersebut telah berdampak pada suplai air bersih ke pelanggan. ”Banyak pelanggan yang mengeluh kepada kami, air bersih yang sampai ke rumah volumenya kecil dan bau,” kata dia. Jika kekeringan terus berlanjut dalam 1-2 minggu ke depan, kata dia, produksi air bersih terancam terhenti. Penyusutan debit Sungai Cisadane juga berpengaruh pada produksi air bersih di wilayah utara Kabupaten Tangerang, yang meliputi Kecamatan Teluk Naga, Kosambi, Pakuaji, dan Mauk. ”Wilayah utara Tangerang memang titik kekeringan di Kabupaten Tangerang,” kata Bambang. Adapun penyusutan debit Sungai Cisadane belum berpengaruh pada produksi air bersih perusahaan air minum milik swasta, Aetra Air Tangerang, yang saat ini sudah memiliki 23 ribu pelanggan. ”Kami baru menggunakan sepertiga kapasitas dari 350 liter per detik, jadi belum berdampak,” ujar Presiden Direktur PT Aetra Air Tangerang, Abdoelbar Mansoer. (Don).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar