Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Selasa, 13 September 2011

BUPATI TANGGERANG MINTA PEMPROV BANTEN PERHATIKAN PENANGANAN GIZI BURUK

Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten memberikan perhatian serius terhadap penangganan ribuan penderita gizi buruk, terutama balita, akibat orang tua mereka tidak mampu memberikan makanan terbaik bagi anaknya. "Kami tetap memperhatikan penanggganan terhadap penderita gizi buruk di wilayah ini," kata Bupati Tangerang H Ismet Iskandar. Dia mengatakan bahwa upaya yang dilakukan demi mengurangi jumlah penderita gizi buruk yakni dengan memberikan makanan tambahan melalui petugas di Posyandu dan Puskesmas setempat. Pernyataan tersebut terkait penderita gizi buruk yaitu balita M. Yunus (3,5) warga Desa Kemuning RT 07/04 Kecamatan Kresek, yang belum juga mampu berdiri karena kakinya mengalami kelumpuhan. Demikian pula berat badan Yunus hanya 5,2 kg sehingga anak pasangan Robani (43) dan Anah (41) itu harus digendong kedua orang tuanya. Namun Yunus merupakan salah satu dari sekitar 2.100 warga miskin penderita gizi buruk yang tersebar pada 29 kecamatan mendapatkan perhatian serius dari Pemkab Tangerang. Sedangkan pihak Pemkab Tangerang membantah telah mengabaikan penderita gizi buruk lainnya akibat terbatasnya dana operasional. Menurut dia, pada saat penimbangan balita mayoritas anak-anak diberikan makanan tambahan untuk memperbaiki gizi. Untuk mengurangi jumlah penderita gizi buruk, katanya, maka aparat Puskesmas setempat ditugaskan untuk memantau balita di sekitar wilayah kerja. Bahkan petugas medis juga melakukan tindakan serupa dan bila terdapat penderita gizi buruk secepatkan ditangani untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik. Salah satu mengurangi penderita gizi buruk, maka untuk tahun 2011 dianggarkan sebesar Rp1,01 miliar termasuk pemberitaan makanan tambahan. Selain itu, perhatian lain yakni membangun ratusan Posyandu pada masing-masing desa terutama di kawasan pantai utara. (Don).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar