Selasa, 23 Agustus 2011
KOTA TANGGERANG TINGKATKAN PENGAMANAN ATM
Menjelang Idul Fitri 2011, tingkat kerawanan di ATM diprediksi meningkat. Di wilayah Tangerang Kota, sedikitnya ada 115 mesin ATM yang mendapat penjagaan ketat aparat Kepolisian Resor Tangerang Kota. "Di Tangerang Kota ada 115 ATM yang kita amankan," kata Kapolres Tangerang Kota Kombes Tavip Yulianto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (23/8/2011).
Selain 115 ATM, polisi juga mengamankan 18 bank. Kepolisian Resor Tangerang Kota menerjunkan 40 petugas yang akan melakukan patroli di sejumlah ATM dan bank. Di samping itu, pengamanan pihak bank juga melakukan pengamanan swakarsa. "Selain itu kita juga melakukan kring sese di daerah titik-titik rawan," katanya.
Selain bank dan ATM, pengamanan ditingkatkan terhadap nasabah bank. Menjelang lebaran, kebutuhan transaksi perbankan yang dilakukan masyarakat meningkat. "Kita mengantisipasi adanya pencurian kekerasan terhadap nasabah bank," katanya.
Terhadap nasabah bank, pihak Polres Tangerang Kota memberikan pelayanan pengawalan. Ini, dilakukan agar nasabah bank mendapat rasa aman ketika bertransaksi. "Kita sudah sosialisasikan ke masyarakat, kita imbau untuk meminta pengawalan kepolisian bila hendak melakukan transaksi keuangan dalam jumlah banyak," kata dia.
Tavip mengatakan, sejak awal ramadan hingga hari ini, belum terjadi peningkatan kasus pencurian dengan kekerasan (curas) terhadap nasabah bank. "Baru ada satu kejadian beberapa minggu lalu," katanya.
Modus pelaku adalah dengan cara berpura-pura memberitahu bahwa ban mobil yang ditumpangi korban kempes. Akibatnya, korban kehilangan uang sebesar Rp 150 juta. "Uang gaji karyawan yang hilang," ujarnya.
Hingga kini, pelaku masih dalam perburuan polisi. Pelaku sempat teridentifikasi bersembunyi di wilayah Benda, Tangerang. "Tapi kita kejar tidak ada," katanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar