Kombes Pol Mulyadi Kaharni, Kapolres Depok, dalam keterangan pers-nya mengatakan bahwa penangkapan terduga pelaku tindak terorisme di
wilayah Depok,
pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan agar kejadian semacam ini tidak
kembali terulang. Tetapi Mulyadi menolak jika Depok disebut
sebagai tempat bagi pelaku teroris untuk bersembunyi.
Menurut Kapolres Depok,
kejadian yang terjadi di Depok merupakan sebuah kebetulan, karena
keluarga pelaku tinggal di Depok. "Kalau keluarganya di Cibinong
ya dia ke Cibinong, kalau keluarganya ke Bogor ya dia ke Bogor, jadi gak
seperti itulah," tutur Mulyadi.
Mulyadi mengatakan sudah dilakukan
persiapan sejak dua minggu yang lalu terkait keamanan pada saat warga
mudik dan juga mengenai pendatang yang masuk ke Depok. Pihaknya memang telah mengantisipasi pendatang yang datang menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan. "Sudah dilakukan oleh Kapolres,
camat-camat diundang, jajaran kesektoran, Kodim, Koramil, security
perumahan juga sudah kita undang," ujar Mulyadi.
Kapolres
tetap mengakui bahwa kenyataannya, Firman memang berada dan tertangkap di
wilayah Depok, sehingga pihaknya akan meningkatkan peran intel dan
kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi kejadian semacam
ini. "Ya ini memang sudah fakta dilapangan. Kita upayakan
peningkatan peran intel, kerjasama dengan pemkot, camat, lurah dan
perangkat lainnya, jadi jangan sampai keluar bahasa kecolongan," tandas
Mulyadi. (Coen).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar