Kamis, 26 Juli 2012
PRAKTRIK-PRAKTIK INFORMALITAS
By; Ilya F. Maharika
Peran Informalitas dalam Pembangunan; Sektor informal sebenarnya mempunyai beban dengan peran yang khusus dalam konteks pembangunan. Adalah Hari Srinivas dalam makalah lepasnya mengikhtisarkan pandangan-pandangan itu (Hari Srinivas, The Informal Sector and some Development Paradigms, http://www.gdrc.org).
Pembangunan, terutama di dekade 50an dan 60an, sering ditekankan pada kata kunci ‘pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi’ sehingga dapat diharapkan terjadinya efek penetesan ke semua sektor. Pada kenyataanya tidak semua negara mampu menciptakan pertumbuhan yang cukup tinggi sehingga proses penetesan tersebut gagal.
Sektor informal di kota lantas menjadi ‘tanda kegagalan’ sekaligus jawaban bagi kegagalan proses penetesan dari strategi pertumbuhan itu. Koreksi dari strategi pertumbuhan memunculkan kata kunci baru yaitu ‘distribusi pertumbuhan’ dalam rangka untuk menjamin pemerataan.
Lantaran pemerataan ini juga tidak sepenuhnya dapat berjalan seperti yang diharapkan, sektor informal mendapat peran baru yaitu menjadi sebuah mekanisme yang turut memperkuat proses pemerataan walau kemudian menghilangkan faktor efisiensi. Misalnya, satu pekerjaan yang bisa dikerjakan seorang saja, di sektor informal akan dikerjakan oleh tiga atau lima orang, yang dapat dilihat sebagai sebuah model pemerataan dari kue penetesan yang gagal tersebut. Selanjutnya, sektor informal di kota juga sering ditempatkan sebagai sektor yang menciptakan pekerjaan. (BERSAMBUNG.......).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar