Selasa, 10 April 2012
ANAK-ANAK TARUMA JAYA EKPLORASI DENGAN KAMERA PIN-HOLE
Sejumlah anak-anak kaum dhuafa dari Sekolah Alam Anak Soleh Tarumajaya dilatih mengeksplorasi diri untuk membuat kamera pinhole (lubang jarum). Tujuannya, selain mengenang (nostalgia) kamera jadul tersebut juga sebagai bentuk kreatifitas si anak dan modal dasar fotografi.
Bertemakan “Living in Harmony” Yayasan Drupadi Foundaction yang menaungi Sekolah Alam Anak Soleh atau sekolah gratis kaum dhuafa menggelar pelatihan para siswa/siswinya dalam membuat kamera lubang jarum (KLJ) dari bahan dasar dengan memanfaatkan kaleng bekas. Kegiatan ini bekerjasama dengan Komunitas Mahasiswa Fotografi (KMF) Kalacitra Universitas Islam Negeri Jakarta, yang bertempat di Aula Kantor Desa Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya.
Ketua Pelaksana Yayasan Drupati Foundaction Agustian mengatakan, kegiatan ini untuk menumbuhkembangkan kreatifitas para peserta didik dimana nantinya dapat mengeksplorasikan diri melalui kamera lubang jarum. “Melalui kamera itu, anak-anak dapat memotret kehidupan sehari-hari seperti kegiatan orangtuanya, lingkungan maupun si anak sendiri,” ujarnya (9/4).
Ia mengatakan, kegiatan ini juga merupakan salah satu program yang masuk kedalam kurikulum di Sekolah Alam Anak Soleh. “72 siswa/siswi itu dilatih untuk mengembangkan kreatifitas, pengembangan maupun rasa (estetika),” sambung Ia. Pihaknya berencana akan mengeksplorasi hasil kreatifitas anak-anak dhuafa melalui pameran foto hitam putih di Hotel Marriot II Jakarta yang akan berlangsung tanggal 26-29 Juli. Kegiatan itu, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli 2012 mendatang.
“Selain nostalgia, kamera pinhole sebagai ajang kreatifitas anak-anak usia dini. Media itu juga sebagai pengenalan dasar-dasar fotografi,” kata instruktur KMF Kalacitra Andi Latif.
Ia mengatakan, kamera lubang jarum memiliki keunikan sendiri. Untuk menghasilkan gambar didukung melalui cahaya matahari. Bentuknya sederhana dengan memanfaatkan bahan bekas dari kaleng, jarum jahit/pentul, alumunium tipis, alat tulis, paralon, dan sebagainya. “Fotografer dalam memotret obyek hanya mengandalkan cahaya matahari dari lubang dimensi kaleng tersebut,” ujarnya.
Spesifik kamaera diantara, dimensi memiliki ukuran 9.80 cm x 6.70 cm (silinder), media rekam dengan kertas foto ukuran 8.9 x 14 cm (3 R), jumlah lubang jarum 1 buah serta focal length berukuran 67 mm. (Dma/Don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar