Kamis, 12 April 2012
GMBI BUANG SAMPAH DI KANTOR PEMKOT BEKASI, PENGELOLAAN DISERAHKAN PADA EDDY WIJOYO
Kantor pemkot Bekasi dibuangi sampah yang dibawa dengan truk sampah milik dinas kebersihan Kota Bekasi B 9608 YQ dari pasar Baru Bekasi. “Truk sampah langsung dibawa dari pasar proyek," kata Asep sekretaris Gerakan Rakyat Bawah Indonesia (GMBI) (11/4).
GMBI menuntut agar pengelolaan Ruko Blok F dan G diserahkan kepada Paguyuban Warga Blok F dan Blok G Mitra Bekasi. Selain itu GMBI meminta agar aset-aset yang ada di areal Ruko Mitra Bekasi juga diserahkan.
GMBI memaki-maki Jhonson Jarnilas yang dianggap sebagai biang keladi dari ketidak adilan yang tercipta di Ruko Mitra Bekasi. "Kami tidak akan pergi dari pemkot sebelum penyelesaian masalah secara jernih dilakukan pemkot Bekasi," kata Asep.
Truk sampah milik pemkot Bekasi diparkir tepat dibawah kanopi pintu utama kantor sekretariat daerah Kota Bekasi. Sampah dari atas amrol truk dibuang berserakan di halaman parkir kantor pemkot Bekasi.
Sumber keamanan menyebutkan, saling berkerasnya kedua belah pihak membuat situasi permasalahan tanpa titik temu. Banyak anggota GMBI masuk ke kantor setda marah-marah dengan berteriak-teriak mencari Jhonson yang bikan pegawai pemkot.
Sekda Kota Bekasi, Rayendra Sukarmaji dimaki-maki karena takut pada Jhonson Jarnalis. "Masa Sekda takut sama Jhonson yang cuma sendiri-sendiri," teriak pengunjuk rasa.
Satpol PP yang bersiaga bersama kepolisian tampak kewalahan menghadapi aksi unjuk rasa yang semi ugal-ugalan. Selain sampah, truk sampahpun menjadi obyek kemarahan para pengunjuk rasa.
Hanya peringatan dari Ketua GMBI, Zakaria, yang mampu membuat kemarahan anggotanya pada obyek vital di kota Bekasi tersebut. Zakaria mengingatkan anggotanya bahwa masih ada pembicaraan yang dilakukan bersama pemerintah kota Bekasi.
Bau busuk akibat sampah pasar yang berceceran sontak membuat banyak pegawai pemkot dan pihak kepolisian masuk ke ruangan. "Nggak tahan baunya, ya namanya juga sampah kalau dibuang ke kantor mewah tetap juga bau," kata Ipda Sugianto.
Sementara itu sekretaris daerah (Sekda) Kota Bekasi, Rayendra Sukarmaji, seusai pertemuan menyampaikan bahwa sudah dihasilkan kesepakatan antara Jhonson Jarnilas dan Eddy Wijoyo. "Mereka sebelumnya sudah melakukan musyawarah tanggal 1 Desember," katanya.
Dalam mediasi yang dilakukan sekda Kota Bekasi akhirnya disepakati untuk serah terima pengelolaan dari Jhonson kepada Eddy. "Apabila terjadi status quo, pemda kota Bekasi akan mengambil alih pengelolaan ruko Mitra Bekasi," tambah Rayendra.
Setelah musyawarah ditemui kesepakatan, anggota GMBI bersama Office Boy (OB) pemkot Bekasi membersihkan lokasi yang sempat ditumpahkan sampah dari pasar Proyek. Berangsur-angsur massa GMBI meninggalkan lokasi kantor pemkot untuk bertemu di kawasan Wisata kuliner, areal stadion Kota Bekasi. Sekda mengaku pemkot Bekasi tidak tahu-menahu soal pengelolaan areal Mitra Bekasi yang disengketakan kedua belah pihak. (Don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar