Senin, 02 April 2012
PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER BAGI SISWA DIDIK
Semakin lemah dan rendahnya mutu serta kualitas pendidikan membuat penerbit Tiga Serangkai -TS- mengadakan work shop di Balai Patriot, pemda Kota Bekasi. Dengan mengambil tema, "Integrasi Pendidikan Karakter Bangsa dalam Pembelajaran Aktif", TS mengajak para pendidik Kota Bekasi untuk lebih baik melakukan pendidikan karakter.
Hal tersebut disampaikan Asep Setiabudi selaku Fasilitator pada kegiatan Work Shop sehari pendidikan karakter dalam pendidikan anak-anak. "Masih ada disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai Pancasila, keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai tersebut merupakan hal penting yang harus diperhatikan," katanya.
Selain itu, bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan alasan lain untuk menyelenggarakan pendidikan karakter di tengah-tengah masyarakat. Memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa, ancaman disintegrasi bangsa dan melemahnya kemandirian bangsa membutuhkan keseriusan para pendidik.
Oleh sebab itu, pendidikan karakter menurut TS, adalah pendidikan Nilai, Budi Pekerti, Moral, dan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik. Kemampuan itu sendiri terkait keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.
Asep menjelaskan, fungsi pendidikan karakter antara lain untuk mengembangkan potensi dasar yang dimiliki setiap pendidik. Selain itu juga dapat menguatkan dan membangun perulaku bangsa multikultur serta meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia.
Menurutnya, pendidikan karakter bukan hanya sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah. Lebih dari itu, pendidikan karakter merupakan Usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik. "Sehingga kita mampu bersikap dan bertindak berdasarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadian," Kata Asep.
Dengan Kata lain, pendidikan karakter yang baik harus melibatkan pengetahuan yang baik juga, perasaan yang baik, dan perilaku yang baik sehingga terbentuk sebagai kesatuan perilaku/sikap hidup. "Pendidikan karakter dapat dilakukan melalui beberapa media yang antara lain keluarga, masyarakat, dan satuan pendidikan," Kata Asep.
Pendidikan karakter, menurut Asep, merupakan penguat sistem kurikulum tingkat satuan pendidikan yang mengacu pada standar kompetensi. "Dengan Work Shop diharapkan dapat memudahkan guru dalam memberikan penekanan implementasi nilai-nilai karakter bangsa dalam mengelola belajar-mengajar di kelas," Kata Asep. (Don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar