Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Sabtu, 07 April 2012

PLT. TEMUI WARGA NAROGONG BAHAS SENGKETA LAHAN

Plt. Walikota Bekasi, Dr. H. Rahmat Effendi, bertatap muka dengan tokoh masyarakat, ketua Rw dan Rt di dekat lokasi sengketa lahan Taman Narogong Indah blok A. Kehadiran Plt. Walikota disambut antusias warga karena satu tahun terakhir persoalan lahan seluas 1.715 meter persegi lebih berada dilingkungannya. Plt Walikota berjanji dalam 1 bulan akan menuntaskan sengketa lahan yang terjadi dan menciptakan suasana kondusif di Kecamatan Rawalumbu. Oleh sebab itu Rahmat Effendi meminta warga tidak main bongkar terhadap bangunan yang berada di atas lahan tersebut. "Sabar dan tidak main bongkar, persoalan tidak ada IMB dan lainnya akan diselesaikan tim khusus pemerintah kota Bekasi secepatnya," katanya. Datang bersama aparatur pemerintah kota Bekasi seperti Koswara selaku kepala dinas Tata Ruang (Distaru), Momon Sulaeman kepala Dinas Bina Marga dan Tata Aire (Dis Bimarta), Junaedi kepala dinas Kebersihan (Dinsih), dan Asep Gunawan kepala bidang Aset Badan Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah (BPKAD). Plt. Walikota sangat antusias bersialog dengan warga yang menghendaki agar lahan dapat digunakan untuk sementara. Lahan yang dipagari pagar besi bercat hijau tua tersebut dibeberapa sisinya dipasang plang informasi bahwa tanah tersebut milik PT. Kentanik Supra International. Ada juga plang informasi agar tidak menggunakan fasos dan fasum milik pemerintah daerah dengan keterangan sangsi peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 tahun 2001 yang mengatur larangan tentang pemanfaatan fasilitas umum. Dalam kesempatan tersebut Plt Walikota Bekasi meminta Asep Gunawan untuk membuat berita acara paling lambat satu minggu setelah pertemuan dilakukan. "Tim khusus yang saya bentuk nantinya akan melakukan rekonsiliasi berita acara, kalau SK Walikota hanya butuh beberapa jam," kata Rahmat Effendi yang disambut antusiasme warga Narogong. Menurut Budi, warga Narogong yang hadir, persoalan lahan tersebut sudah satu tahun terakhir muncul kepermukaan. Bahkan menurutnya pemberitaan di media membuat mereka gerah karena lahan tersebut terbilang sangat dekat dengan pemukiman mereka. "Baru satu tahun terakhir ini ribut-ribut sengketa lahan muncul kepermukaan di Narogong," katanya. Budi dan warga lainnya berharap lahan tersebut dapatr digunakan oleh warga Narogong untuk kegiatan anak-anak muda dan lingkungan sekitar. Letak lahan yang strategis, tepat dipinggir jalan, membuat banyak pihak tergiur untuk mempermainkan lahan Narogong Indah Blok A tersebut. Oknum Badan Pertanahan Nasional (BPN) kota Bekasi dituding sebagai biang keladi semakin ruwetnya sengketa lahan yang berada di pintu masuk Narogong raya tersebut. Karenanya Plt. Walikota akan memerintahkan tim khususnya untuk mengurus segala sesuatu terkait lahan baik ke pemerintah kabupaten maupun pihak-pihak terkait. (Don).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar