Kamis, 05 April 2012
IMAGE DPRD KOTA BEKASI; MALAS, BIAYA KOMUNIKASI MILYARAN DAN PEMBOROSAN
Uang pulsa anggota DPRD Bekasi diduga mencapai Rp. 3,8 miliar dalam setahun. Konon, dana ini diambil dari APBD 2012. Besarnya dana tak urung menuai reaksi keras. "Masyarakat miskin masih banyak, tapi anggota DPRD menghabiskan miliaran untuk pulsa," ujar Ketua Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Bekasi, M. Fauzi.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Tiga DPRD Bekasi Yusuf Nasih mengatakan, hal tersebut sesuai mekanisme yang ada. "Semua kita sesuaikan. Kita bertindak sesuai aturan yang ada, termasuk untuk anggaran komunikasi," katanya.
Anggota DPRD Kota Bekasi tak kunjung reda dari perbincangan. Setelah baru-baru ini ramai diberitakan tentang kemalasannya, kini muncul berita mengejutkan tentang uang pulsa atau biaya komunikasi sebesar Rp. 3,8 milyar. Ditambah lagi dengan anggaran biaya out bond yang disebutkan dalam APBD 2012 anggaran untuk outbound anggota DPRD Kota Bekasi mencapai Rp. 400 juta.
"Jelas perlu kita pertanyakan, masa untuk outbound saya sampai menghabiskan anggaran sebanyak itu," kata Direktur Ilalang Institute, Ronny Pradana.
Menurut Ronny, harusnya para anggota dewan lebih peka dalam merumuskan APBD 2012 yang berpihak kepada kepentingan rakyat. Dana sebesar itu, bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lain yang lebih penting dan mendesak. Terlebih, manfaat outbound untuk masyarakat juga tidak ada sama sekali.
"Program Outbound sah-sah saja untuk para anggota dewan, tapi ini soal kepatutan dan kepekaan terhadap kondisi masyarakat yang hari ini sedang dirundung berbagai masalah," tambah Ronny.
Sementara itu, wakil ketua DPRD, Yusuf Naseh, membantah jika kegiatan outbound tidak bermanfaat. Menurutnya, outbound itu penting untuk menghilangkan kepenatan para anggota dewan setelah bekerja selama satu tahun. (Bro/Ros/Don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar