Jumat, 16 Maret 2012
MAHASISWA BEKASI TOLAK KENAIKAN HARGA BBM
Puluhan Mahasiswa turun aksi dan mencoba memblokir pintu tol barat yang merupakan salah satu pintu masuk dan keluar Bekasi. Mereka menuntut pemerintah untuk membatalkan rencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang menutrut kabar akan dilakukan April 2012 nanti.
Philipus Antonio dari Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) saat dikonfirmasi tujuan unjuk rasa dan memilih Depan Mega Bekasi atau jalan pintu tol Bekasi barat mengatakan bahwa rencana tersebut sangat membebani masyarakat. "Oleh sebab itu kami meminta pemerintah tidak mengeluarkan keputusan menaikkan harga BBM dan TDL," katanya (16/3).
Aksi tersebut juga meminta agar pemerintah menasionalisasi Perusahaan migas agar negara dapat benar-benar mengontrol asetnya dan kekayaan minyak serta gas bumi dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. "Untuk sementara kami hanya menuntut pemerintah tidak mengeluarkan peraturan naiknya harga, masyarakat kita sudah susah hidupnya," tambah Philipus.
Rencananya aksi serupa akan dilakukan lagi tanggal 21 Maret nanti dengan mengerahkan kekuatan mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di Bekasi. Philipus menganggap upaya konsolidasi akan menguatkan aksi tolak kenaikan harga BBM dan meredakan arogansi kebijakan pemerintah pusat.
Mahasiswa seusai aksi di Depan Mega Bekasi kembali ke kampus Universitas '45 (UNISMA) Bekasi di Jalan Cut Mutiah. Di Kampus kebanggaan warga Bekasi itu peserta aksi berkumpul kembali untuk melakukan evaluasi jalannya aksi dan menyiapkan aksi lebih besar lagi.
Banyaknya penolakan terhadap kenaikan harga BBM meyakinkan Philipus bahwa keputusan yang diambil pemerintah pusat tidak tepat dan cenderung merugikan. "Kami minta pemerintah mau melihat kondisi masyarakat yang sudah kesulitan karena tanpa kenaikan harga BBM bahan kebutuhan pokok tertentu sudah membuat masyarakat dalam kesulitan," katanya.(Don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar